Anda di halaman 1dari 1

STUDI DESULFURISASI DAN DEASHING BATUBARA SECARA KIMIA

MENGGUNAKAN LARUTAN ASAM NITRAT (HNO3)


(Studi Kasus: Lapisan Batubara Paluda, Desa Pattapa, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru,
Provinsi Selawesi Selatan).

RAHMAD FITRA TRI ANDIKA


D621 12 278

Pembimbing I : Dr. SUFRIADIN, ST., MT.


Pembimbing II : Dr. phil. nat. SRI WIDODO, ST., MT.

LABORATORIUM ANALISIS DAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN


DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

SARI
Batubara Sulawesi memiliki kadar sulfur total dan abu yang relatif tinggi, sehingga belum dapat dimanfaatkan secara optimal, hal ini mendorong upaya
peningkatan mutu batubara Sulawesi. Berbagai teknologi diharapkan mampu memberikan solusi terhadap penurunan kadar sulfur total dan abu. Oleh karena itu
diperlukan metode yang tepat untuk mengurangi kandungan sulfur total pada batubara Sulawesi agar dapat dimanfaatkan. Batubara Sulawesi yang dianalisis
dalam penelitian ini yakni Batubara Paluda, yang diambil dari Desa Pattapa, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. Desulfurisasi dan
deashing batubara secara kimia menggunakan larutan asam dinilai dapat diterapkan pada batubara Sulawesi untuk mengurangi kandungan sulfur total dan abu.
Metode ini merupakan pelindian batubara secara kimia menggunakan asam nitrat (HNO3) pada suhu 80oC. Berdasarkan hasil analisis awal, didapatkan kadar
sulfur total pada batubara Paluda sebesar 1,40% dan kadar abu sebesar 20,58%, sehingga belum dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar industri dan
diperlukan solusi berupa desulfurisasi dan deashing. Setelah dilakukan pelindian, didapatkan nilai kadar sulfur total terendah sebesar 0,90%, yang diturunkan
35,94% dari kadar sulfur total awal. Sedangkan nilai kadar abu sebesar 14,71%, yang diturunkan 28,52% dari kadar abu awal. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penggunaan asam nitrat untuk menurunkan kadar sulfur total batubara dapat diterapkan karena telah memenuhi standar untuk dapat digunakan sebagai
bahan bakar industri, sedangkan untuk kadar abu batubara belum memenuhi standar, sehingga masih dibutuhkan teknologi yang lain untuk menurunkan kadar
abu batubara Paluda.

TUJUAN PENELITIAN 3. Analisis Pengaruh Konsentrasi Asam Nitrat (HNO3) Terhadap


Perubahan Kadar Sulfur Total dan Abu Batubara.
Tujuan pelaksanaan dari penelitian ini yakni:
1. Mengetahui persentase kadar sulfur total dan abu (ash) conto batubara
Paluda.
2. Mengetahui distribusi mikroskopis dan pembentukan mineral pirit
dalam conto batubara Paluda.
3. Menghitung persentase penurunan kadar sulfur total dan abu setelah
dilakukan desulfurisasi dan deashing secara kimia menggunakan
larutan asam nitrat.
4. Menganalisis pengaruh konsentrasi larutan asam nitrat (HNO3) pada
proses desulfurisasi dan deashing batubara. (a) (b)
5. Menganalisis pengaruh waktu reaksi (pencucian) pada proses Gambar 3. Pengaruh Konsentrasi Asam Nitrat (HNO3) Terhadap Perubahan
desulfurisasi dan deashing batubara. Kadar Sulfur Total (a) dan Abu (b) Batubara Paluda.

METODE PENELITIAN Kadar sulfur total setelah pencucian berkisar antara 0,90-1,13%, dan
kadar abu berkisar antara 16,31-16,81%. Gambar 3 menunjukkan
Penelitian ini merupakan desulfurisasi dan deashing batubara secara
penurunan kadar sulfur total dan abu seiring bertambahnya konsentrasi
kimia menggunakan larutan asam nitrat (HNO3). Larutan asam nitrat
asam yang digunakan. Gambar 3.b menunjukkan bahwa konsentrasi asam
(HNO3) digunakan untuk memutus ikatan kimia dari sulfur yang terdapat
nitrat 10% terjadi anomali (perubahan ekstrim) hal tersebut dipengaruhi
pada mineral Pirit (FeS2).
oleh pirit yang tidak terdistribusi merata pada seluruh substansi batubara.
Hal tersebut juga disebabkan karena asam nitrat hanya mampu bereaksi
Desulfurisasi Perubahan Kadar dengan mineral pirit yang terdapat pada bagian luar partikel batubara,
Analisis Awal Analisis Akhir Sulfur Total dan
dan Deashing Abu sedangkan pirit yang berada pada bagian dalam batubara sulit untuk
dijangkau dan dihilangkan oleh asam nitrat, sehingga grafik dapat
menunjukkan anomali perubahan kadar.
HASIL PENELITIAN 4. Analisis Persentase Penurunan Kadar Sulfur Total dan Abu.

1. Analisis Awal Batubara Paluda


Tabel 1. Data Analisis Awal Conto Batubara Paluda, Kode Percobaan (P1).
Karbon
Nama Berat Conto Sulfur Total Abu Kelembaban Zat Terbang
Tetap
Conto (gr) (%) (%) (%) (%)
(%)
P1 1,01 1,4 20,58 1,98 35,88 41,56

Gambar 4. Diagram Persentase Penurunan Kadar Sulfur


Total dan Abu Batubara Paluda, Percobaan (P).

Gambar 4 menunjukkan persentase penurunan kadar sulfur total yang


berkisar antara 11,74-35,94%, dan abu berkisar antara 5,15- 28,52%.
Persentase penurunan kadar sulfur total tertinggi sebesar 35,94%
200 µm
yang terjadi pada P7 (waktu 30 menit dan konsentrasi 25%), sedangkan
persentase penurunan kadar abu tertinggi Sebesar 28,52% yang terjadi
Gambar 1. Kenampakan Mikroskopis Mineral pirit
pada P2 (waktu 15 menit dan konsentrasi 10%).
pada Batubara Paluda.

Kenampakan pirit yang bertekstur sangat halus dan tidak mengisi rekahan KESIMPULAN
dalam batubara, sehingga dapat diketahui bahwa mineral pirit pada yang
diamati pada analisis mikroskopis batubara Paluda terbentuk secara 1. Hasil analisis kadar sulfur total conto batubara Paluda yakni sebesar
syngenetic, sedangkan keterdapatan pirit epigenetic juga dimungkinkan 1,40% dan kadar abu (ash) yakni sebesar 20,58%.
karena pada kondisi lapangan, pirit mudah dideteksi terutama karena 2. Hasil analisis mikroskopis conto batubara Paluda menunjukkan
fraktur mengisi setelah batubara mengalami retakan. distribusi mineral pirit yang terdesiminasi halus dan tidak mengisi
rekahan dalam batubara. Ini menunjukkan bahwa pirit yang diamati
2. Analisis Pengaruh Waktu Reaksi Terhadap Perubahan Kadar pada batubara Paluda terbentuk secara syngenetic.
Sulfur Total dan Abu Batubara. 3. Persentase penurunan sulfur total maksimal yakni sebesar 35,94%
dengan waktu reaksi 30 menit dan konsentrasi HNO3 25%. Sedangkan
persentase penurunan kadar abu maksimal yakni sebesar 28,52%
dengan waktu reaksi 15 menit dan konsentrasi HNO3 10%.
4. Asam nitrat (HNO3) berpengaruh terhadap penurunan kadar sulfur
total dan abu, pada konsentrasi asam 5%, kadar sulfur total sebesar
1,13% dan abu sebesar 16,81%, kemudian pada konsentrasi 25%
kadar sulfur total sebesar 0,90% dan abu sebesar 16,31%. Ini
menunjukkan serangan asam nitrat (HNO3) relatif meningkat seiring
(a) (b) naiknya konsentrasi asam yang digunakan.
Gambar 2. Pengaruh Waktu Reaksi Terhadap Perubahan Kadar Sulfur 5. Waktu reaksi kurang berpengaruh terhadap penurunan kadar sulfur
Total (a) dan Abu (b) Batubara Paluda. total, namun berpengaruh terhadap perubahan kadar abu. Waktu
reaksi 15 menit menunjukkan kadar sulfur total sebesar 1,23% dan abu
Kadar sulfur total setelah pencucian berkisar antara 1,06-1,24%, dan sebesar 14,71%, kemudian pada waktu reaksi 120 menit, kadar sulfur
kadar abu berkisar antara 14,71-19,52%. Gambar 2.a menunjukkan bahwa total sebesar 1,24% dan abu sebesar 19,45%. Sehingga didapati
waktu reaksi kurang berpengaruh terhadap perubahan sulfur total, bahwa kadar sulfur total kurang dipengaruhi waktu reaksi, sedangkan
sedangkan Gambar 2.b menunjukkan kadar abu bertambah seiring kadar abu meningkat seiring bertambahnya waktu reaksi.
bertambahnya waktu reaksi. Kadar abu meningkat disebabkan nitrogen
pada asam nitrat mampu terdekomposisi dan larut seiring bertambahnya UCAPAN TERIMA KASIH
waktu reaksi, kemudian membentuk fase baru dan bereaksi dengan
Penulis mengucapkan terima kasih kepada saudara Akmal Saputno, ST.,
material anorganik yang terkandung dalam batubara, sehingga
Rezky Agung. ST., dan kepada seluruh anggota Laboratorium Analisis dan
membentuk kristal-kristal senyawa anorganik baru.
Pengolahan Bahan Galian atas segala dukungan dan bantuan, selama
pelaksanaan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
Kawatra, S. K., and Eisele, T.C., 2001, Coal Desulfurization-High Efficiency Preparation Methods, New York: Taylor & Francis, pp.1-60.

Rodriguez, R. A., Jul, C. C., and Limon, D. G., 1996. “The Influence of Process Parameters on Coal Desulfurization by Nitric Leaching”, Fuel Journal, Vol. 75,
pp. 606-612.

Widodo, S., Sufriadin., Imai, A., and Anggayana, K., 2016, “Characterization of Some Coal Deposits Quality by Use of Proximate and Sulfur Analysis in The
Southern Arm Sulawesi, Indonesia”, International Journal of Engineering and Science Applications, Vol. 3, November, 2016, pp. 137-144.

Anda mungkin juga menyukai