Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN PENYUSUNAN BERKAS AJUAN

SERTIFIKASI BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI


DILINGKUNGAN LPJK PROVINSI JAWA TENGAH
(Mengacu pada Perlem No. 10 dan 11 tahun 2013)

UNIT SERTIFIKASI BADAN USAHA (USBU)


PROVINSI JAWA TENGAH
Prakata

USBU (Unit Sertifikasi Badan Usaha) Provinsi Jawa Tengah merupakan Unit Kerja di
LPJK Provinsi Jawa Tengah yang menyelenggarakan sertifikasi usaha orang
perseorangan dan badan usaha jasa konstruksi.
USBU Provinsi Jawa Tengah memiliki 3 (tiga) unsur pokok, yaitu Unsur Pengarah;
Unsur Pelaksana dan Unsur Asesor yang masing-masing mempunyai tugas dan
kewajiban yang saling berkaitan.

Salah satu tugas Unsur Pelaksana USBU Provinsi Jawa Tengah adalah
melaksanakan fungsi Administratif terhadap standarisasi sertifikasi dalam
memfasilitasi proses Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi.

Didalam melaksanakan fungsi administratif tersebut, Unsur Pelaksana USBU


Provinsi Jawa Tengah menerbitkan buku “Pedoman Penyusunan Berkas Ajuan
SBUJK dilingkungan LPJK Provinsi Jawa Tengah (Mengacu pada Perlem No. 10
dan 11 tahun 2013)” yang diharapkan dapat digunakan Asosiasi Perusahaan pada
saat membimbing anggotanya dalam penyusunan berkas ajuan SBUJK.

Kelancaran proses SBUJK dimulai dari ketaatan atas penyusunan berkas ajuan,
ketaatan atas ketentuan Perlem dan yang terakhir adalah ketaatan administratif dan
keuangan. Jika ketiga komponen ini bisa bersinergi, proses SBUJK akan menjadi
cepat dan tepat serta berkualitas.

Bila ternyata dalam penyusunan pedoman ini terdapat hal-hal yang tidak sesuai
dengan Perlem yang berlaku, ini semata-mata kita modifikasi/tambahkan guna
memudahkan dalam pemeriksaan berkas.

Semoga penyusunan pedoman ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.

Semarang, Desember 2013

Unit Sertifikasi Badan Usaha


Provinsi Jawa Tengah

Pedoman Penyusunan Berkas Ajuan SBUJK ............................................. i


DAFTAR ISI

Prakata .......................................................................... i

Daftar Isi .......................................................................... ii

A. Jenis-Jenis Permohonan SBUJK dan Pengertiannya ................................ 1


1. Permohonan Baru Registrasi SBU ..................................................... 1
2. Permohonan Pindah Asosiasi ................................................................ 1
3. Permohonan Klasifikasi dan Kualifikasi (Permohonan Konversi) .......... 2
4. Permohonan Perubahan Subklasifikasi dan/atau
Subkualifikasi SBU ........................................................................... 2
5. Permohonan Perubahan Administrasi ..................................................... 2
6. Permohonan Perpanjangan SBU ..................................................... 3
7. Permohonan Registrasi Ulang SBU ..................................................... 3
B. Susunan Berkas Permohonan ................................................................ 3
C. Mekanisme Verifikasi dan Validasi Berkas Permohonan ..................... 5
1. Verifikasi dan Validasi Awal ................................................................ 6
2. Verifikasi dan Validasi Lanjutan ................................................................ 7
3. Verifikasi USBU-P Jawa Tengah ................................................................ 7
4. Validasi Asesor Kemampuan Badan Usaha .......................................... 7
D. Penutup ........................................................................................................... 8
E. Lampiran-Lampiran
1. Lampiran 1 : Matrik Persyaratan SBU
2. Lampiran 2 : Daftar Simak
3. Lampiran 3 : Matrik Sub Klasifikasi dan Sub Kualifikasi
4. Lampiran 4 : Formulir-Formulir Permohonan SBU

A. Jenis-Jenis Permohonan SBUJK dan Pengertiannya


Pedoman Penyusunan Berkas Ajuan SBUJK ............................................. ii
1. Permohonan Baru Registrasi SBU
Permohonan bagi badan usaha yang belum pernah memiliki SBU yang
diterbitkan oleh LPJK-P Jawa Tengah.
Untuk Badan Usaha yang memiliki Akte Pendirian ≥ 2 (dua) tahun terhitung
saat pengajuan permohonan, wajib melampirkan Surat Pernyataan Belum
Pernah Memiliki SBU.
Untuk Badan Usaha yang pernah memiliki SBU yang diregistrasi oleh LPJK
Provinsi Jawa Tengah sebelum tahun 2008 wajib dilampirkan dan jika SBU
asli hilang, dilampirkan surat kehilangan dari Kantor Kepolisian terdekat.
Proses dilaksanakan oleh USBU Provinsi Jawa Tengah.

2. Permohonan Pindah Asosiasi


Permohonan Pindah Asosiasi disyaratkan bagi Badan Usaha yang karena
sesuatu hal pindah dari Asosiasi Lama ke Asosiasi Baru. Kriteria penilaian
dilaksanakan oleh Bapel LPJK-P atau oleh USBU-P dengan ketentuan :
a. Permohonan pindah asosiasi tanpa ada perubahan Subklasifikasi dan/
atau Subkualifikasi proses dilaksanakan oleh Bapel LPJK-P.
b. Permohonan pindah asosiasi dengan disertai perubahan Subklasifikasi
dan/atau Subkualifikasi proses dilaksanakan oleh USBU-P.

Persyaratan khusus yang wajib dilampirkan adalah :


a. Surat Keterangan tidak keberatan pindah asosiasi dari Asosiasi
sebelumnya.
b. Kartu Keanggotaan (Surat Keterangan) dari Asosiasi yang baru.
c. Surat Pernyataan Pindah Asosiasi dari Badan Usaha bersangkutan.

3. Permohonan Klasifikasi dan Kualifikasi


Pedoman (Permohonan
Penyusunan Berkas Konversi)
Ajuan SBUJK ............................................. 1
Permohonan bagi badan usaha pemegang SBU tahun 2012 dan/atau tahun
2013 yang diregistrasi oleh LPJK Provinsi Jawa Tengah.
Dalam permohonan ini dilakukan penilaian ulang dengan mengacu pada
Perlem 10 / Perlem 11 dan dilakukan pada data Keuangan, Tenaga Kerja
dan Pengalaman Badan Usaha. Badan Usaha boleh mengajukan kenaikan
atau penurunan Subkualifikasi. Subklasifikasi yang dimohonkan adalah hasil
konversi dari subbidang yang dimiliki. Penambahan subklasifikasi baru
hanya boleh dilakukan untuk subklasifikasi yang tanpa pengalaman.
Proses dilaksanakan oleh USBU Provinsi Jawa Tengah.

4. Permohonan Perubahan Sub Klasifikasi dan/atau Sub Kualifikasi SBU


Permohonan perubahan sub klasifikasi dan/atau sub kualifikasi bagi badan
usaha yang sudah memegang SBU sesuai Perlem 10 atau Perlem 11
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Perubahan Subklasifikasi (penambahan/pengurangan) dilakukan paling
cepat setelah 6 (enam) bulan sejak SBU diterbitkan.
b. Perubahan Subkualifikasi (peningkatan/penurunan) dapat dilakukan
paling cepat 1 (satu) tahun sejak SBU diterbitkan.
c. Perubahan Subkualifikasi wajib memiliki tambahan pengalaman selama
1 (satu) tahun sesuai Subklasifikasi yang dimohonkan sejak sebelum
permohonan perubahan. Penambahan pengalaman yang diperoleh lebih
dari 1 (satu) tahun sejak SBU diterbitkan tidak akan dinilai.
d. Ketentuan lebih lanjut terkait persyaratan perubahan Subklasifikasi
dan/atau Subkualifikasi menyesuaikan dengan Perlem 10 / Perlem 11.

5. Permohonan Perubahan Administrasi SBU


Permohonan perubahan administrasi SBU bagi badan usaha yang sudah
memegang SBU sesuai Perlem 10 atau Perlem 11 dengan ketentuan
sebagai berikut :

a. Wajib melampirkan DataPenyusunan


Pedoman Isian Tenaga
Berkas AjuanKerja (PJT, PJK, Tenaga 2
SBUJK .............................................
Tehnik/Non Tehnik) beserta lampiran pendukungnya.
b. Data Isian yang lain menyesuaikan terhadap perubahan administrasi
yang dimohonkan.
Permohonan perubahan administrasi SBU dilaksanakan oleh Bapel LPJK-P
dan tidak melalui USBU-P.

6. Permohonan Perpanjangan SBU


Permohonan perpanjangan SBU bagi badan usaha yang sudah memegang
SBU sesuai Perlem 10 atau 11 dan usia SBU sudah 3 (tiga) tahun serta
telah melakukan Registrasi Ulang Tahun ke-2 dan Tahun ke-3.
Permohonan perpanjangan SBU bisa disertai dengan perubahan klasifikasi
dan/atau kualifikasi 1 (satu) tingkat diatas sub kualifikasi lama yang dimiliki.
Penilaian klasifikasi dan kualifikasi permohonan perpanjangan SBU
dilaksanakan oleh USBU-P.

7. Permohonan Registrasi Ulang SBU


Permohonan registrasi ulang bagi badan usaha yang sudah memegang
SBU sesuai Perlem 10 atau 11 dan usia SBU sudah memasuki tahun ke-2
atau tahun ke-3.
Permohonan registrasi ulang tahun ke-2 atau tahun ke-3 dilaksanakan oleh
Bapel LPJK-P dan tidak melalui USBU-P.

Semua permohonan Registrasi SBU (kecuali Permohonan Registrasi SBU


Baru), wajib melampirkan asli SBU lama. Bila ternyata SBU asli hilang, dapat
dilampirkan Surat Kehilangan (asli) dari Kantor Kepolisian terdekat. Didalam
Surat Kehilangan tersebut wajib disebutkan Nomer Registrasi SBU yang
hilang.

B. Susunan Berkas Permohonan


Pedoman Penyusunan Berkas Ajuan SBUJK ............................................. 3
Penyusunan berkas permohonan ajuan SBU pada prinsipnya adalah sama.
Yang membedakan adalah peruntukan permohonan dan lampiran-lampiran
pendukungnya. Secara utuh berkas ajuan SBU terdiri dari :

1. Lampiran luar, adalah lampiran-lampiran yang tidak dijilid tetapi melekat


diluar cover berkas ajuan dan diurutkan dari yang terbawah yaitu :
a. Daftar simak.
b. Bukti Setor Keuangan (Sertifikasi dan Registrasi).
c. Tanda Terima Upload (Asosiasi)
d. Check list SBU melalui SIKI (Asosiasi)
e. Tanda Terima Upload (LPJK-P)
f. Check list SBU melalui SIKI (LPJK)
2. Cover permohonan SBU, warna cover disesuaikan dengan Kualifikasi
tertinggi yaitu :
- Kualifikasi K-1, warna kuning.
- Kualifikasi K-2, warna Hijau.
- Kualifikasi K-3, warna Merah.
- Kualifiaksi M-1, warna Biru.
- Kualifikasi M-2, warna Putih.
3. Formulir Permohonan Sertifikasi yang dilampiri :
- Rekaman KTA atau Surat Keterangan Keanggotaan yang masih berlaku
4. Surat Permohonan SBU
5. Surat Pernyataan Badan Usaha
6. Isian Data Administrasi yang dilampiri :
- SITU/Keterangan domisili yang diketahui oleh Kecamatan.
- Akte Pendirian sampai dengan perubahan terakhir disertai tanda
pengesahan dari instansi terkait.
- Rekaman NPWP.
- Rekaman semua SBU yang dimiliki.
7. Isian Data Pengurus yang dilampiri :
- Rekaman KTP Pengurus
Pedomanyang masih
Penyusunan berlaku.
Berkas Ajuan SBUJK ............................................. 4
- Rekaman NPWP Pribadi (PJBU wajib ada).
- Rekaman ijazah terakhir dan Daftar Riwayat Hidup PJBU.
8. Isian Data Penanggung Jawab (Tenaga Teknik/Non Teknik) yang dilampiri :
- Rekaman KTP Tenaga Teknik dan Non Teknik
- Rekaman Ijazah terakhir dan Daftar Riwayat Hidup Tenaga Teknik dan
Non Teknik.
9. Isian Data Tenaga Kerja yang dilampiri :
- Rekaman KTP PJT dan/atau PJK.
- Rekaman NPWP Pribadi (bagi pemegang SKA).
- Rekaman Ijazah terakhir dan Daftar Riwayat Hidup PJT dan/atau PJK.
- Surat Pernyataan Bukan Pegawai Negeri Sipil.
- Surat Perikatan Tenaga Kerja.
10. Isian Data Keuangan yang dilampiri :
- Rekaman Tanda Terima SPT Badan 2 tahun terakhir (khusus kualifikasi
Kecil).
- Rekaman SPT Badan 2 tahun terakhir (khusus kualifikasi Menengah).
11. Neraca Badan Usaha (model 2 kolom) yang ditandatangani diatas meterai
oleh PJBU.
12. Laporan Keuangan (model 2 kolom) yang dikeluarkan oleh Akuntan Publik
khusus bagi kualifikasi Menengah.
13. Isian Data Pengalaman Pekerjaan yang dilampiri :
- Rekaman Kontrak Pekerjaan disertai SPK dan/atau SPMK.
- Rekaman RAB pekerjaan (bila dibutuhkan).
- Rekaman Berita Acara Serah Terima ke-1 (FHO) dan/atau BA Serah
Terima ke-2 (PHO).
- Rekaman PPN Pekerjaan dan/atau SPT tahunan pada saat perolehan
pekerjaan.

14. Phas foto PJBU dengan ketentuan :


Pedoman Penyusunan Berkas Ajuan SBUJK ............................................. 5
- Ukuran 3 x 4 cm berwarna, jumlah menyesuaikan Klasifikasi yang
dimohonkan.
- Posisi wajah menghadap kedepan dengan ukuran yang proporsional.
- Wajib memakai baju berkerah (segala bentuk kaos tidak diperbolehkan).

Dalam proses Verifikasi dan Validasi Awal, Asosiasi menjamin bahwa


kelengkapan berkas ajuan sudah dinyatakan ADA & VALID, sehingga pada
saat dilakukan Verifikasi oleh LPJK-P berkas ajuan tidak terkendala.
C. Mekanisme Verifikasi dan Validasi Berkas Permohonan
Didalam pelaksanaan penilaian berkas permohonan SBU dilakukan dalam
beberapa tahap, yaitu sebagai berikut :

1. Verifikasi dan Validasi Awal


Verifikasi dan Validasi Awal dilaksanakan oleh Asosiasi yang memiliki
wewenang VVA atau Bapel LPJK-P bagi Non Asosiasi. Petugas VVA adalah
petugas yang memiliki kemampuan dalam melakukan verifikasi dan validasi
berkas SBU dan sudah memiliki sertifikat dari LPJK Nasional. VVA wajib
menjamin berkas permohonan SBU sudah melalui verifikasi dan validasi
yang ketat sesuai ketentuan Perlem yang berlaku.
VVA atau Bapel LPJK-P bagi Non Asosiasi wajib melakukan penilaian
sendiri (self assestment) atas kemampuan keuangan; tenaga kerja dan
pengalaman yang dimiliki selama 10 (sepuluh) tahun terakhir pada berkas
permohonan.
Khusus untuk permohonan SBU yang melalui USBU-P Jawa Tengah, jika
ternyata VVA melakukan kesalahan dalam proses verifikasi dan validasi,
USBU-P Jawa Tengah akan merekomendasikan ke LPJK-P Jawa Tengah
agar Asosiasi yang bersangkutan dikenakan sanksi sesuai Perlem yang
berlaku.

2. Verifikasi dan Validasi Lanjutan


Pedoman Penyusunan Berkas Ajuan SBUJK ............................................. 6
Verifikasi dan Validasi Lanjutan dilaksanakan oleh petugas VV LPJK-P Jawa
Tengah. Petugas VV LPJK-P Jawa Tengah berhak menolak berkas yang
tidak sesuai dengan ketentuan Perlem yang berlaku dan Asosiasi wajib
memperbaiki data yang terkendala.
USBU-P Jawa Tengah akan melakukan pendampingan ke petugas VV
LPJK-P Jawa Tengah khusus untuk berkas permohonan SBU yang akan
diteruskan ke AKBU.

3. Verifikasi USBU-P Jawa Tengah


USBU-P Jawa Tengah segera memberi tugas ke AKBU untuk melakukan
validasi atas permohonan SBU dari LPJK-P Jawa Tengah, karena
pemeriksaan berkas (verifikasi) sudah dilaksanakan pada saat
pendampingan di tingkat VV LPJK-P Jawa Tengah.
4. Validasi Asesor Kemampuan Badan Usaha
Penilaian kemampuan badan usaha dilaksanakan oleh Asesor yang
menerima tugas dari USBU-P Jawa Tengah. Hasil akhir penilaian Asesor
adalah MENERIMA / MENOLAK berkas ajuan SBU setelah dilakukan
penilaian (validasi) atas data-data sebagai berikut :
a) Data Permohonan Subklasifikasi dan Subkualifikasi, yang meliputi
validitas kemampuan keuangan, tenaga kerja dan pengalaman terhadap
permohonan Subklasifikasi dan Subkualifikasi badan usaha.
b) Data Keuangan, yang meliputi validitas permodalan, akte dan neraca
badan usaha.
c) Data Tenaga Kerja, yang meliputi validitas KTP, NPWP, Daftar Riwayat
Hidup, SKA dan/atau SKTK serta Perikatan Tenaga bagi PJT dan/atau
PJK.
d) Data Pengalaman, yang meliputi validitas dan keaslian kontrak kerja,
SPK dan/atau SPMK, FHO dan/atau PHO, RAB (jika diperlukan) dengan
dilakukan telusur terhadap PPN dan/atau SPT tahunan pada saat
pekerjaan dilaksanakan.

AKBU memiliki kewenangan


Pedoman untuk meminta
Penyusunan konfirmasi
Berkas Ajuan kepada pihak ketiga 7
SBUJK .............................................
jika ternyata dalam proses validasi berkas permohonan terdapat temuan
yang mencurigakan.

D. Penutup
Pedoman Penyusunan Berkas Permohonan SBU ini semata-mata dibuat demi
kecepatan dan ketepatan proses Sertifikasi dan Registrasi Badan Usaha
dilingkungan LPJK-P Jawa Tengah.
Buku Pedoman ini akan menjadi “penghuni perpustakaan” manakala semua
komponen yang terlibat tidak saling bahu membahu serta bersinergi dalam
mencapai 1 (satu) tujuan, yaitu proses SBU yang cepat, tepat dan berkualitas.

Pedoman Penyusunan Berkas Ajuan SBUJK ............................................. 8

Anda mungkin juga menyukai