KAJIAN PUSTAKA
Salah satu pendapat dikemukakan oleh Yatim Riyanto (2010: 132) yang
disini hampir sama yaitu lebih menekankan pada strategi pembelajaran yang
dipilih oleh guru dalam kegiatan pembelajaran supaya yang menjadi tujuan
pembelajaran tercapai.
berbagai sumber belajar yang dapat digunakan oleh guru guna menunjang
terciptanya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Hal ini berarti
11
digunakan oleh guru seperti menggunakan alat peraga, buku teks, dan kartu
digunakan oleh guru dengan menggunakan segala sumber belajar yang ada
tercapai.
2. Pengertian Pembelajaran
cara yang dilakukan agar seseorang dapat melakukan kegiatan belajar. Kata
sosial. Dalam arti luas pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang
pendidik dengan siswa dikelas, dihadiri secara fisik oleh guru atau tidak
12
untuk menguasai kompetensi yang telah ditentukan (Zaenal Arifin, 2009:
297).
kelompok belajar.
13
membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Maksudnya, dalam
berorientasi pada Kompetensi Dasar. Dari aspek faktor belajar yang perlu
stimulus, reaksi atau respon dan umpan balik. Jadi, dalam pemilihan strategi
tepat.
Menurut Yatim Riyanto (2010: 134) ada beberapa hal- hal yang
14
e. Cukup waktu yang tersedia, karena erat kaitannya dengan waktu
belajar dan banyaknya bahan yang harus disampaikan.
f. Kesediaan unsur penunjang, khususnya media instruksional yang
relevan dan peralatan yang memadai.
g. Suasana lingkungan dalam kelas dan lembaga pendidikan secara
keseluruhan.
h. Jenis-jenis kegiatan yang serasi dengan kebutuhan dan minat siswa,
karena erat kaitannya dengan tingkat motivasi belajar untuk
mencapai tujuan instruksional.
Sejak jaman dulu, strategi mengajar PKn dikenal hanya ceramah dan
berisi indoktrinasi saja. Hal ini senada dengan pernyataan Numan Somantri
(2001: 304) yang menyatakan bahwa metode mengajar PKn yang dulu
15
metode tradisional dengan ceramah masih diterapkan. Banyak faktor yang
seperti yang termuat dalam kurikulum 1968 untuk SMP 30% berisi sejarah
Menurut Wahab dan Sapriya (2011: 303) ada beberapa kajian ulang
orde yang berkuasa. Akibatnya siswa tidak disiapkan untuk berpikir secara
16
Berdasarkan beberapa alasan di atas, maka perlu kiranya ada kajian
negara menjadi warga negara yang demokratis. Selain itu juga agar setiap
17
kedalam kelompok dan memberinya tugas maka pada saat kegiatan
kegiatan belajar mereka, sehingga mereka dapat mempelajari hal yang beru,
Salah satu dari pembelajaran aktif yang bisa diterapkan dalam proses
ball. Strategi ini masih jarang digunakan dalam kegiatan pembelajaran PKn.
Strategi model college ball itu sendiri menurut Melvin L. Silberman (2009:
kelas. Melalui strategi pembelajaran aktif model college ball ini siswa dapat
5. Metode Ceramah
guru. Biasanya guru menggunakan teknik ceramah bila memiliki tujuan agar
18
pembuatan suatu media dan langsung bisa diterapkan dalam proses
metode ceramah ada dua yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan.
yang murah dan mudah untuk dilakukan. Murah maksudnya, ceramah tidak
yang matang.
19
Kedua, ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas.
duduk lagi untuk siswa. Siswa tinggal menempati tempat duduknya saja
sebelumnya.
20
dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang
dikuasai guru. Kedua, ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat
mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan atau
belum.
disampaikan atau belum dan membuat siswa lebih bosan karena hanya
belajar mengajar akan berjalan dengan baik. Siswa akan senang dan antusias
21
berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya
22
pengalaman langsung, sehingga belajar merupakan proses aktif siswa dalam
sendiri.
proses pembelajaran ini adalah agar peserta didik belajar supaya mudah
mengingat suatu mata pelajaran dan agar tidak lupa di kemudian hari.
23
Review itu sendiri mengingatkan dan merangkum apa yang telah
dipelajari. Pada bagian ini, membantu peserta didik untuk mengingat ulang
menilai apa yang sekarang mereka ketahui, apa yang dapat mereka lakukan
sekarang, dan sikap apa yang seharusnya mereka pegangi. Bagian ini
akhir kelas. Pada bagian ini membantu peserta didik untuk mengenang
mengajar berlangsung.
materi pelajaran yang nantinya berguna agar peserta didik mudah mengingat
24
2. Strategi Pembelajaran Model College Ball
peserta didik ke dalam tim yang terdiri atas tiga atau empat anggota.
Masing-masing tim dimohon memilih nama sebuah lembaga (atau tim olah
raga, perusahaan, mobil dan lain–lain ) yang mereka wakili. Kedua, Berilah
setiap peserta didik kartu indeks. Peserta didik akan memegang kartumya
25
dihentikan; Tim memberikan skor satu point untuk setiap respons anggota
yang benar; Ketika seseorang menjawab dengan salah, tim yang lain
permainan, lakukan peninjauan ulang materi yang tidak jelas atau yang
Silberman (2009: 11-13) kelebihan dari belajar aktif adalah sebagai berikut :
Siswa menjadi aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran, siswa menjadi
ingat dan paham akan materi yang diajarkan karena pembelajaran college
ball menekankan pada belajar agar siswa tidak lupa, siswa dapat
dapat membantu siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar, dapat
26
pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak monoton, metode ini bisa
belajar di kelas lebih menyenangkan dan siswa pun ikut terlibat secara aktif
C. Motivasi Belajar
Kata motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai daya
diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Aktif pada saat-
daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan
2007: 219).
27
Menurut Agus Suprijono (2009:163) motivasi belajar adalah proses
perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan
tujuan.
kemauan dan keinginan untuk belajar guna untuk mencapai tujuan yang
sebagai pendorong siswa untuk giat belajar agar memperoleh tujuan yang
28
2. Fungsi Motivasi Belajar
motivasi dalam belajar yaitu antara lain sebagai pendorong seseorang untuk
belajar, mengarahkan tujuan apa yang ingin dicapai dan menentukan atau
penelitian ini, motivasi berfungsi untuk mendorong siswa agar lebih baik
ciri tersendiri, beda dengan orang yang tidak mempunyai motivasi dalam
belajar. Ciri-ciri motivasi belajar menurut Hamzah B. Uno (2008: 23) dapat
adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita
29
Lain halnya dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sardiman
(2010: 83) ciri-ciri orang yang termotivasi adalah sebagai berikut : Tekun
Uno dan Sardiman, maka dapat disimpulkan bahwa orang yang termotivasi
penelitian ini, siswa yang mempunyai motivasi belajar maka dia pasti juga
akan menunjukkan hasil yang baik dalam belajarnya antara lain tekun
melepaskan hal yang diyakini itu, dan senang memecahkan masalah soal-
soal.
4. Bentuk Motivasi
30
mengetahui hasil, pujian, hukuman, hasrat untuk belajar, minat, dan tujuan
yang diakui.
simbol atau nilai dari hasil aktivitas belajar anak didik. Angka atau nilai
kepada anak didik lainnya karena apabila anak didik mendapat angka yang
berprestasi, rangking satu, dua atau tiga dari anak didik lainnya. Dalam
sebagai anak didik teladan dan untuk perguruan tinggi disebut sebagai
mahasiswa teladan.
Apabila iklim belajar yang kondusif terbentuk, maka setiap anak didik
bekerja keras dengan mempertahankan harga diri, adalah sebagai salah satu
segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga
dirinya.
31
Kelima, dengan memberikan ulangan bisa dijadikan sebagai
strategi yang cukup baik untuk memotivasi anak didik agar lebih giat
belajar.
sebagai alat motivasi. Bagi anak didik yang menyadari betapa besarnya
sebelumnya.
dijadikan sebagai alat motivasi. Pujian merupakan motivasi yang baik. Guru
didik yang dianggap salah. Sehingga dengan hukuman yang diberikan itu
tidak berdiri sendiri, tetapi berhubungan dengan kebutuhan anak didik untuk
sangat erat kaitannya dengan motivasi sehingga apabila dalam diri siswa
32
terdapat minat dalam suatu hal, maka hal ini akan dapat menumbuhkan
motivasi yang tinggi. Dan yang terakhir rumusan tujuan yang diakui
yang harus dicapai, maka akan timbul keinginan dan semangat untuk
maka guru atau orang tua memberikan salah satu dari bentuk motivasi di
atas.
Mata pelajaran PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib
itu mata pelajaran PKn secara jelas. Berikut beberapa pengertian dari mata
33
Lain halnya dengan pemikiran Numan Somantri (2001: 299) yang
untuk membentuk karakter warga negara agar menjadi warga negara yang
cerdas, terampil, kritis dan kreatif yang berlandaskan pada Pancasila dan
Negara Indonesia menjadi warga negara yang berkarakter dan cerdas yang
34
2. Tujuan dan Fungsi Mata Pelajaran Pkn
dicapai. Begitu juga dengan mata pelajaran PKn. Tujuan mata pelajaran
Standar Isi adalah agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
tujuan umum PKn adalah untuk mendidik warga negara agar menjadi warga
negara yang baik, yang bisa digambarkan dengan warga negara yang
Sementara itu, tujuan PKn menurut Ruud Veldhuis dalam Samsuri (2011:
77) adalah :
35
untuk merangsang partisipasi aktif warga negara dalam masyarakat
sipil (civil society) dan dalam pembuatan keputusan politik di dalam
suatu (sistem) demokrasi konstitusional. Menurut Veldhuis untuk
menjadi demokrat sejati, warga negara yang aktif dan terintegrasi
secara sosial tidaklah dilahirkan, tetapi ia diciptakan (direproduksi)
dalam suatu proses sosialisasi.
mata pelajaran PKn itu adalah untuk menjadikan warga negaranya menjadi
warga negara yang baik yang mampu berpartisipasi aktif dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi, dan
berjiwa pancasila yang bertindak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
membentuk warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang setia
kebiasaan berfikir dan bertindak sesuai dengan amanat pancasila dan UUD
politik, hukum dan moral. Substansi kajian mata pelajaran PKn menurut
persatuan dan kesatuan bangsa; norma, hukum, dan peraturan; Hak Asasi
diketahui bahwa kajian mata pelajaran PKn sebagian besar berisi tentang
pengetahuan politik, hukum dan moral. Materi – materi yang ada di PKn
36
mencakup dimensi pengetahuan (civic knowledge), ketrampilan (civic skill),
ditunjukkan oleh nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru (KBBI,
2008:895). Jadi, prestasi belajar diukur dengan nilai tes yang diberikan guru
ditetapkan dalam sebuah program. Hal ini berarti, seorang siswa dikatakan
mempunyai prestasi belajar jika berhasil mencapai apa yang yang telah
belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru tidak mengajar diakhiri dengan
37
proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi peserta didik merupakan berakhirnya
sekolah, hasil belajar ini dapat dilihat dari penguasaan siswa akan mata
dimana prestasi belajar biasanya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka
harus giat dan tekun dalam belajar. Dalam usaha untuk mencapai hasil
intelegensi dan bakat, minat dan motivasi, serta cara belajar. Faktor internal
38
yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar seseorang dapat diuraikan
sehat, dapat tidak bergairah untuk belajar. Demikian pula apabila kesehatan
belajarnya akan lebih lancar dan sukses dibanding dengan orang yang
Ketiga, minat dan motivasi. Minat yang besar yang dimiliki oleh
lebih baik dibanding dengan orang yang mempunyai minat yang kurang.
39
oleh pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan orang tua, perhatian
dan bimbingan orang tua, rukun tidaknya kedua orang tua, keakraban
hubungan anak dengan kedua orang tua, keadaan dan situasi dalam rumah
orang-orang yang berpendidikan dan mempunyai moral yang baik, maka hal
ini akan mendorong motivasi anak untuk giat belajar. Keempat, lingkungan
yaitu faktor dari dalam diri seseorang tersebut yang juga disebut sebagai
faktor internal dan faktor dari luar diri yang disebut juga sebagai faktor
Jurnal Penelitian dari Ririn Dwiyantari dan Barkah Lestari, M.Pd (2013)
40
yang berjudul “Implementasi Model Pembelajaran College Ball untuk
ini mengacu pada model pembelajaran yang digunakan yaitu model college
Kedua, Jurnal Penelitian dari Rachmad Sigit Setiaji dan Joko (2013)
ini dengan penelitian yang diteliti penulis adalah pada variabelnya yang
memakai tiga variabel yaitu satu variabel bebas dan dua variabel terikat
41
Perbedaannya terletak pada model pembelajaran yang digunakan, dimana
F. Kerangka Berfikir
pelajaran PKn masih sangat rendah. Hal ini terlihat saat kegiatan observasi
diam, dan hanya mendengarkan guru yang menerangkan. Mereka tidak ada
timbal balik dan malah cenderung hanya sebagai objek dalam kegiatan
42
pembelajaran ini membuat siswa merasa bosan dan kurang tertarik dalam
secara aktif ikut dalam kegiatan pembelajaran, maka siswa akan mudah
lupa dan pemahamannya akan mata pelajaran PKn juga sedikit. Hal ini
mengikuti pelajaran PKn. Salah satu strategi yang bisa digunakan adalah
metode ini merupakan upaya untuk memicu adanya motivasi dan semangat
ini siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, dengan
menguasai mata pelajaran PKn secara utuh. Hal inilah yang tidak
43
yaitu ceramah. Dengan strategi ini ternyata dapat meningkatkan motivasi
G. Hipotesis Penelitian
44