Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGADAAN PERAHU MOTOR < 3 GT (16 KAKI) DAN


ALAT TANGKAP BUBU KP. RAJA TUHA, GEUDAM
DAN UJUNG TANJUNG

1. Latar Belakang

Kabupaten Aceh Tamiang terdiri dari 12 (dua belas) kecamatan, 4 (empat) diantaranya
merupakan Kecamatan pesisir yaitu Kecamatan Seruway, Bendahara, Manyak Payed dan
Banda Mulia. Potensi perikanan tangkap yang terdapat di wilayah kecamatan pesisir
tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh para nelayan di Kabupaten Aceh
Tamiang.

Ketersediaan sarana penangkapan ikan yang memadai baik berupa armada penangkapan
ikan / kapal motor, alat penangkapan ikan (jaring) dan alat bantu penangkapan ikan sangat
dibutuhkan dalam upaya peningkatan hasil tangkapan yang dilakukan oleh para nelayan
yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang. Dengan adanya sarana dan alat penangkapan yang
memadai diharapkan dapat meningkatkan produksi hasil tangkapan sehingga dapat
meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat nelayan.

Salah satu program Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Tamiang
pada tahun Anggaran 2019 dalam rangka meningkatkan produksi perikanan khususnya
perikanan tangkap adalah Pengadaan Perahu Motor < 3 GT (16 kaki) dan Alat Tangkap
Bubu Kp. Raja Tuha, Geudam dan Ujung Tanjung.

2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan Tujuan Kerangka Acuan Kerja (KAK) merupakan pedoman yang berisikan
persyaratan dalam pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Pengadaan Perahu Motor < 3 GT (16
kaki) dan Alat Tangkap Bubu Kp. Raja Tuha, Geudam dan Ujung Tanjung yang antara
lain memuat masukan (input), spesifikasi teknis dan keluaran (output) yang harus dipenuhi
dan diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan. Penyedia jasa dapat melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya dengan baik sesuai dengan spesifikasi barang dan jasa yang
diinginkan.

3. Target dan Sasaran


Tersedianya jasa pengadaan untuk pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Perahu Motor < 3
GT (16 kaki) dan Alat Tangkap Bubu Kp. Raja Tuha, Geudam dan Ujung Tanjung dengan
biaya yang wajar dan dapat dipertanggung jawabkan.

4. Nama Organisasi Pengadaan Barang dan Jasa


Nama Organisasi yang menyeleggarakan/ melaksanakan pengadaan pekerjaan:
 Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang
 SKPD Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Tamiang
 Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen adalah Safuan, SP
5. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya

 Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai Pengadaan Perahu Motor < 3 GT
(16 kaki) dan Alat Tangkap Bubu Kp. Raja Tuha, Geudam dan Ujung Tanjung
bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2019.
 Total perkiraan biaya yang diperlukan sebesar Rp. 85.365.500,00,- (Delapan
Puluh Lima Juta Tiga Ratus Enam Puluh Lima Ribu Lima Ratus Rupiah).
 Lokasi Pengadaan Perahu Motor < 3 GT (16 kaki) dan Alat Tangkap Bubu Kp. Raja
Tuha, Geudam dan Ujung Tanjung akan dilaksanakan di Kabupaten Aceh Tamiang.

6. Jangka Waktu Pelaksanaan

 Jangka waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan Pengadaan Perahu


Motor < 3 GT (16 kaki) dan Alat Tangkap Bubu Kp. Raja Tuha, Geudam dan Ujung
Tanjung adalah 150 (seratus dua puluh) hari kalender.

7. Tenaga Personil
1. Site Manager : Sarjana/ S1 (1 orang)
2. Pengawas : S1/ D-III/ SMK Perikanan (1 orang)
3. Administrasi : S1/ D-III/ SLTA sederajat (1 orang)

8. Dukungan Galangan

Melampirkan surat dukungan galangan dari galangan pembuatan sampan/ perahu motor/
kapal motor dari bahan kayu.

9. Keluaran
Tersedianya Perahu Motor < 3 GT (16 kaki) dan Alat Tangkap Bubu Kp. Raja Tuha,
Geudam dan Ujung Tanjung.

10. Spesifikasi Teknis


Perahu Motor < 3 GT (16 Kaki) dan Alat Tangkap Bubu

1. Casko Sampan 16 kaki


a. Panjang Keseluruhan sampan : 5,5 m
b. Panjang Lunas : 4,8 m
c. Tinggi Linggi Haluan : 1,3 m
d. Tinggi Linggi Buritan : 1,3 m
e. Jarak Gading-Gading : disesuaikan
f. Lebar Tengah Sampan : 1,15 m
g. Tinggi Tengah Sampan : 0,40 m
2. Lunas
a. Lunas sampan harus dari kayu yang keras dan kuat, apabila disambung
sambungannya harus tertumpu pada dua gading-gading. Sambungan lunas tidak
boleh terletak dibawah dudukan mesin.

b. Jenis kayu untuk lunas adalah Bungur, Serkul, atau Pha Rusa (nama lokal) atau
Damar atau Bangkirang atau sejenisnya yang berkualitas baik.
c. Ukuran bersih Lunas 2” x 4” x 4,8 m

3. Linggi Haluan
a. Linggi Haluan harus dari kayu yang keras dan kuat yaitu kayu laban atau sejenisnya,
disambung pada ujung lunas dengan menggunakan siku yang dikuatkan dengan
baut-baut dan mur.
b. Ukuran Linggi Haluan adalah 2 cm x 1,3 m (disesuaikan dengan pembuatan
sampan).

4. Linggi Buritan (Stern Post)


a. Linggi Buritan harus dari kayu yang keras dan kuat yaitu kayu laban atau sejenisnya,
disambung pada ujung lunas dengan menggunakan siku yang dikuatkan dengan
baut-baut dan mur.
b. Ukuran Linggi buritan adalah 2 cm x 1,3 m (disesuaikan dengan pembuatan
sampan).

5. Gading-Gading (Frames)
a. Gading-Gading harus dari kayu yang keras dan kuat yaitu kayu laban atau
sejenisnya.
b. Gading-Gading terdiri dari gading-gading dasar dan gading-gading sambung.
c. Ukuran Gading-gading : 7,5 cm x 3,8 cm x 1 m (disesuaikan).
d. Gading-gading disambung satu sama lain dengan baot dan mur.
e. Jarak antara Gading-gading disesuaikan.

6. Papan Kulit (Hull)


a. Papan kulit dari kayu ¾” (tiga suku) yang berkualitas baik dan tahan air yaitu kayu
meranti dan bungur atau bangkirang atau sejenisnya.
b. Papan kulit tidak boleh ada mata kayu, retak atau berlubang.
c. Papan kulit dipasang pada gading—gading dengan paku anti karat.
d. Penyambungan satu papan dengan papan lainnya harus tertumpu pada dua gading-
gading, sambungan papan kulit antara satu dengan lainnya harus ditempat yang
berselang-seling.

7. Papan Lantai
Papan lantai harus dari kayu ¾” (tiga suku) yang berkualitas baik yaitu kayu bungur
atau penik atau bengkirang atau sembarang keras atau sejenisnya.

8. Kemudi
a. Kemudi dari besi putih 5/8 disesuaikan dengan kebutuhan
b. Daun kemudi yang dipakai yaitu plat besi dengan ukuran 25 x 25 x 0,3 cm
c. As kemudi dari besi putih bulat dengan ukuran 3 suku, panjang 2,5 m
9. Baling-Baling
Baling-baling (Kipas) dari besi kuningan dengan ukuran 8”

10. Pemakaian
Celah papan kulit harus dipakai dengan rapi dengan tali goni atau sejenisnya, kemudian
ditutup dengan damar.

11. Permesinan (SNI/SII/ISO)


- Tenaga Maksimum : 8 HP
- Tenaga Kontinyu : 7,5 HP
- RPM : 2600
- Berat bersih : ± 70 Kg

12. Alat Tangkap Bubu


- Menggunakan madang L9 x 1 ¾”
- Kawat yang dipakai berukuran 3 mm
- Selang lobang kawat 4 mm
- Lebar atas 45 cm dan tinggi 12 cm

11. Penutup
Dengan adanya Kerangka Acuan Kerja ini, diharapkan pelaksana pekerjaan
Pengadaan Perahu Motor < 3 GT (16 kaki) dan Alat Tangkap Bubu Kp. Raja Tuha,
Geudam dan Ujung Tanjung dapat memahami dan mengikuti petunjuk dalam pelaksanaan
pekerjaan yang diberikan sehingga hasil pelaksanaan pekerjaannya sesuai dengan yang
diharapkan.

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai bahan Acuan dan Petunjuk
bagi pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Perahu Motor < 3 GT (16 kaki) dan Alat Tangkap
Bubu Kp. Raja Tuha, Geudam dan Ujung Tanjung di Dinas Pangan, Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2019.

PENGGUNA ANGGARAN/ PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


KEPALA DINAS PANGAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN ACEH TAMIANG

TTD

SAFUAN, SP
Pangkat Pembina Tingkat I
NIP. 19630915 198803 1 005

Anda mungkin juga menyukai