Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIWUNGU
Jl. Soekarno Hatta No 98 KaliwunguBrangsong Telp (0294) 382012
Kode Pos : 51372
Email : puskesmaskaliwungu2013@gamil.com

KERANGKA ACUAN PENYAKIT TIDAK MENULAR


I. PENDAHULUAN
Sejak Tahun 2010 PTM menjadi penyebab kematian dan kecacatan terbesar. Lima
penyakit yang menjadi bebab biaya rawat inap tertinggi adalah Penyakit Tidak Menular (jantung,
stroke, ginjal, diabetes dan kanker). Tanpa intervensi yang berarti beban pengeluaran kesehatan di
Indonesia diproyeksi dapat terus meningkat.
Pengendalian Penyakit Tidak Menular secara promotif maupun preventif sesuai dengan
Tata Nilai Puskesmas Kaliwungu “SIGAP”( SI = bersih lingkungan, GA = Tanggap
Lingkungan, P = Profesional).

II. LATAR BELAKANG

Penyakit Tidak Menular (PTM) diperkirakan sebagai penyebab 58 juta kematian pada
tahun 2005 (WHO), dan 80% kematian tersebut terjadi di negara-negara yang berpendapat rendah
dan menengah akibat penyakit jantung dan pembuluh darah (30%), penyakit pernafasan kronik
dan penyakit kronik lainnya (16%), Kanker (13%), cidera kepala (9%) dan Diabetes mellitus
(2%). Penyakit Tidak Menular tersebut di negara berkembang telah mengalami peningkatan
kejadian dengan cepat yang berdampak pula pada peningkatan angka kematian dan kecacatan.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2007) menunjukkan peyebab kematian telah terjadi
pergesran dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Berdasarkan riset tersebut, penyebab
kematian terbesar untuk umur > 5 tahun adalah stroke, baik diperkotaan maupun di pedesaan.
Penyakit menular menyumbang 28,1% kematian, sedangkan Penyakit Tidak Menular sebagai
penyumbang terbesar penyebab kematian terbesar (59,5%).
Faktor resiko PTM antara lain kurang aktifitas fisk, diet yang tidak sehat dan tidak
eimbang, merokok, konsumsi alcohol, obesitas, hyperglikemia, hipertensi, hyperkolesterol dan
perilaku yang berkaitan dengan kecelakan dan cedera, misalnya perilaku berlalu lintas yang tidak
benar. Upaya pencegahan dan penanggulangan PTM akan menjadi lebih efektif dan efesien jika
faktor resiko tersebut dapat dikendalikan. Dampak dari PTM dan resikonya selain berpengaruh
pada ketahanan hidup manusia dan penurunan produktivitas kerja jugamenambahbeban biaya
playanan kesehatan upaya pengendalian. Penyakit ini tidak mungkin dilakukan hanya oleh sector
kesehatan saja akan tetapi harus melibatkan sector lain dan keterlibatkan masyarakat secara aktif.
Salah satu sttrategi pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalahpemberdayaan dan
peningkatan peran serta masyarakat. Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan unuk ikut berpartispasi
dalam pengendalian faktor resiko PTM dan dibekali pengetahuan dan ketrampilan untuk melakuakan
deteksi dini, pemantauan faktor resiko serta tindak lanjutnya. Yang kemudian kegiatan ini disebut
POSBINDU.
Posbindu di Puskesmas Kaliwungu merupakan wujud peran serta masyarakat dalam
melakukan kegiatan deteksi dini, pemantauan faktor resiko PTM serta tindak lanjut dini yang
dilaksanakan secara terpadu rutin dan periodic. Kegiatan posbindu PTM diharapkan dapat
meningkatkan sikap mawas diri di masyarakat terhadap faktor resiko PTM sehingga
peningkatankasus PTM dapat dicegah. Sikap mawas diri ini dapat ditunjukan dengan adanya
perubahan perilakumasyarakatyang lebih sehat, danpemanfaatan fasilitaspelayanan
kesehatandimanfaatkanpada saat sehat bukanpada saat sakit.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor resiko PTM berbasis peran serta
masyarakat secata terpadu, rutindan periodic di wilayah kerja Puskesmas Kaliwungu

B. Tujuan Khusus
1. Terlaksananya deteksi dini faktor resiko PTM
2. Terlaksanaya pemantauan faktor resiko PTM
3. Terlaksananya tindak lanjut dini faktor resiko PTM

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


Posbindu - Wawancara dilakukan untuk menelusurifaktor
resikoperilaku seperti : merokok, konsusmsi
sayur mayor dan buah, aktifitas fisik, konsumsi
alcohol dan stress.
- Pengukuran BB,TB,TD,IMT, Lingkar perut.
- Pemeriksaan GDS, Kolesterol, pemeriksaan
klinik payudara, IVA test.
- Konseling dan penyuluhan
- Rujukan, dilakukan dalam kerangka
pelayanankesehatan
berkelanjutandarimasyarakat hingga ke fasilitas
pelayanan kesehatan dasar.
- Pencatatan dan pelaporan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Koordinasi dengan Kepala desa


2. Koordinasi dengan kader kesehatan

PERAN LINTAS
NO LINTAS PROGRAM PERAN SERTA
SERTA SEKTOR
1. BidanDesa Melakukan Kader Membantu pelaksanaan
kunjungan pendampingan PTM
2 Kepala desa Memberikan informasi /data
.

VI. SASARAN
Sasaran utama adalah keluarga yang anggotanya beresiko/menderita PTM

VII. JADWAL KEGIATAN

Bulan
No Kegiatan
Fe Ma Ap Ag Se Ok No De
Jan Mei Jun Jul
b r r u p t v s
1 Karangtengah V
2 Krajan kulon V
3 Kumpul Rejo V
4 Kutoharjo V
5 Mororejo V
6 Nolokerto V
7 Sarirejo V
8 Sumberejo V
9 Wonorejo V

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN


PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan pada akhir kegiatan.

IX. PENCATATAN , PELAPORAN DAN EVALUASI


KEGIATAN
Pencatatan dan pelaporan kegiatan dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan.

Kaliwungu, Januari 2018

Penanggung Jawab UKM Pelaksana Program PTM

drg. Eko Hijrah TJ Abdul Azis


NIP. 19741129 200312 2002 NIP. 19690703 199503 1001

Anda mungkin juga menyukai