Anda di halaman 1dari 12

TUGAS AKHIR MODUL 2

No. Peserta : 20506991186001

Nama : LATIF ALI NURDIN

Asal Sekolah: MA MA’ARIF 4

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Jl. Semarang 5 Malang

2019
1. Buatlahrancangjaringan pada packet tracer yang terdiridari 2 PC server dan 6 PC
Client yang dapatsalingberkomunikasidenganteknik Routing Statis dan Dinamis dan
buatlahlaporannya.

Jawab
1. ROUTING STATIS

Keterangan :
1. Router A :
 IP Serial : 10.10.10.1/8
 IP FastEthernet : 192.168.10.200/24
2. Server A :
 IP FastEthernet : 192.168.10.199/24
3. PC Client
 IP PC 1 : 192.168.10.1/24
 IP PC 2 : 192.168.10.2/24
 IP PC 3 : 192.168.10.3/24
4. Router B :
 IP Serial : 10.10.10.2/8
 IP FastEthernet : 172.16.10.200/16
5. Server B :
 IP FastEthernet : 172.16.10.199/16
6. PC Client
 IP PC 4 : 172.16.10.1/16
 IP PC 5 : 172.16.10.2/16
 IP PC 6 : 172.16.10.3/16
Konfigurasi Routing Static Router A

 Pada Router A, pilih tab Config dan pilih Static, kemudianisikan :


 Network : 172.16.0.0 (Net ID pada port FE di Router tujuan)
 Mask :255.0.0.0 (Sesuaikandengankelas IP yang digunakan)
 Next Hop : 10.10.10.2 (IP pada port serial Port tujuan)

Konfigurasi Routing Static Router B

 Pada Router B, pilih tab Config dan pilih Static, kemudianisikan :


 Network : 192.168.10.0 (Net ID pada port FE di Router tujuan)
 Mask : 255.255.255.0 (Sesuaikandengankelas IP yang digunakan)
 Next Hop : 10.10.10.1 (IP pada port serial Port tujuan)
Uji CobaKoneksi

Saya melakukan uji cobakoneksidenganmelakukan ping dari PC6 di RouterBmenuju PC2 di


RouterA, denganmelakukan ping pada PC Client yang masing-masingberbedakelas IP Address,
dan dengan Status koneksi = BERHASIL !

2. ROUTING DINAMIS
Keterangan :
1. Perangkat yang digunakan
a) Router A
 1 Server
 3 PC Client
b) Router B
 1 Server
 3 PC Client
2. Konfigurasi
a) Konfigurasiuntukmasing-masing Router (Belumadakoneksiantara Router A dan
Router B)
Router A

 IP pada port Serial : 10.10.10.1/8. Port iniadalahjalur yang salingterhubungdegan Router


B
 IP pada port Fast Ethernet : 192.168.10.200/24. Port iniadalahjalur yang
salingterhubungdengan server
 Server di bawah Router A, memiliki IP : 192.168.10.200/24 dan Internet Gateway :
192.168.10.200 (diambil dari FE: Router A) dan jalur penghubung antara server dan router
dari switch.

 PC Client dibawah Router A, dihubungkan melalui switch dengan Server, untuk IP PC Client
1 : 192.168.10.1, IP PC Client 2 : 192.168.10.2, dan IP PC Client 3 : 192.168.10.3. Masing –
masing PC Client menggunakan Internet Gateway : 192.168.10.200 (diambil dari FE Router
A)
Router B

 IP pada port Serial : 10.10.10.2/8. Port ini adalah jalur yang saling terhubung degan Router A
 IP pada port Fast Ethernet : 172.16.10.200/16. Port ini adalah jalur yang saling terhubung
dengan server B yang berada di bawah router B
 Server di bawah Router A, memiliki IP : 172.16.10.200/16 dan Internet Gateway :
172.16.10.200 (diambil dari FE: Router B) dan jalur penghubung antara server dan router
dari switch.

 PC Client dibawah Router A, dihubungkan melalui switch dengan Server, untuk IP PC Client
4 : 172.16.10.1, IP PC Client 5 : 172.16.10.2, dan IP PC Client 6 : 172.16.10.3. Masing –
masing PC Client menggunakan Internet Gateway : 172.16.10.200 (diambil dari FE Router
B)
a) Konfigurasi untuk mengkoneksikan Router A dan Router B
 Pada konfigurasi dibagian A, belum terjadi koneksi antara kedua Router, yang ada hanya
koneksi hanya didalam 1 Router saja.
 Untuk mengkoneksikan Router secara dinamis, saya menggunakan Routing RIP (Routing
Information Protocol), berikut cara konfigurasinya :

Konfigurasi RIP - ROUTER A dan ROUTER B


 Klik Router A – pilih tab CLI

 Kemudian awalnya kita ketikan exit sampai posisi di Router (Config)#


 Kemudian ketikkan sintax seperti gambar dibawah ini dan masukkan semua Network ID
yang kita gunakan

 Kemudian cek dari tampilan GUI, dari tab Config kemudian pilih RIP, disini kita bisa melihat
network ID yang telah kita inputkan dari CLI
 Untuk settingan di Router B, langkah-langkahnya sama persis dengan settingan di Router A
a) Uji Coba Konfigurasi
Selanjutnya kita akan mencoba apakah kedua router (Router A dan Router B) telah saling
terkoneksi, dalam hal ini saya akan mencoba ping dari PC Client 1 di Router A yang berIP :
192.168.10.1 ke PC Client 6 di Router B yang berIP : 172.16.10.3. Berikut hasil ujicobanya :

Dari hasil ujicoba seperti gambar diatas, PC 1 melakukan koneksi ke PC 6 dengan kelas IP yang
berbeda, statusnya BERHASIL.
2. Buatlah jaringan sederhana yang terdiri 1 pc server dan 4 pc client dengan
menggunakan teknik DHCP pada pemberian alamat IP pada masing-masing client,
dokumentasikan dan buatlah laporannya.
Jawab

Keterangan :
 Server memiliki IP 192.168.1.1 dan IP Pool 192.168.1.3 – 192.168.10.6
 IP Client 1 : Dapat Otomatis (DHCP)
 IP Client 2 : Dapat Otomatis (DHCP)
 IP Client 3 : Dapat Otomatis (DHCP)
 IP Client 4 : Dapat Otomatis (DHCP)
Konfigurasi
 Klik Server – Pilih Tab Desktop – Pilih IP Configuration
 Setting terlebih dahulu IP Server seperti gambar dibawah ini.
 Pilih lagi Tab Services – Pilih DHCP
 Atur settingan seperti gambar dibawah ini, kemudin klik Save
 Setting IP untuk semua Client menjadi DHCP (Pindahkan Radio Button dari Static ke DHCP)
seperti gambar dibawah ini, dan secara otomatis IP Client akan terisi sendiri.

Uji Coba

Uji coba dari gambar diatas, saya melakukan ping dari PC Client 4 ke PC Client 5, dan status
koneksinya = BERHASIL

Anda mungkin juga menyukai