Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Cerita Fantasi, Ciri-Ciri, dan

Strukturnya
Oleh AzqiaraDiposting pada September 3, 2018
Selama ini, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah dan pengertian cerita
fantasi. Jenis cerita atau kisah yang satu ini sangat berkaitan dengan cerita narasi
atau fiksi, karena cerita fantasi bisa dibilang sebagai salah satu tema atau genre dari
cerita narasi.

Cerita Fiksi
dan penjelasannya lengkap
Seperti yang sudah di publikasikan melalui Youtube untuk anak-anak sampai
dewasa, banyak sekali cerita fiksi yang memberikan pandangan bagus sebagai
media menyampaikan maksud dan pesan untuk orang yang di tuju, baiklah di bawah
ini untuk penjelasan lengkapnya.

Cerita Fantasi Sebagai Bagian dari Cerita Narasi


Karena teks cerita fantasi ini termasuk di dalam kategori teks narasi, maka
rangkaian atau alur peristiwa di dalamnya juga menggunakan pola sebab dan akibat.

Sebagai bagian dari pengertian teks cerita fantasi, perkembangan peristiwa atau
kejadian di dalamnya, mulai dari prolog sampai epilog, diceritakan dengan melalui
berbagai tahapan, yaitu mulai dari awal konflik sampai dengan puncak dari
permasalahan tersebut hingga penyelesaiannya.

Secara keseluruhan, ciri serta struktur dari cerita fantasi nyaris menyeripai ciri dan
struktur teks narasi.

Pengertian secara keseluruhannya berarti akan ada pengenalan, konflik, dan


kemudian resolusi yang lantas mengarah ke akhir atau epilog cerita. Akhir dari cerita
itu sendiri bisa berupa akhir yang membahagiakan atau akhir yang sedih.
Pengertian Cerita Fantasi

Lantas, apa sebenarnya pengertian dari cerita fantasi itu sendiri? Teks cerita fantasi
ini merupakan jenis teks yang nyaris serupa dengan teks narasi secara keseluruhan,
terutama jika ditengok dari struktur maupun ciri-cirinya.

Jadi, pengertian cerita fantasi bisa dijelaskan sebagai sebuah kisah atau cerita
karangan dengan alur yang normal, namun sifatnya imajinatif.

Yang membedakannya dengan teks narasi secara umum adalah alur, unsur, serta
struktur cerita yang digunakan, yang sifatnya terkesan dilebih-lebihkan.

Sehingga sering kali berbagai unsur di dalam cerita tersebut, seperti peristiwa yang
terjadi di dalamnya, tidak akan pernah terjadi sungguhan di dunia nyata. Sebab,
unsur imajinasi memainkan peran besar di dalam cerita fantasi.

Ciri-Ciri Cerita Fantasi


Setelah membaca pengertian cerita fantasi di atas, berikut ini adalah ciri-ciri yang
membedakan cerita fantasi dengan narasi pada umumnya. Yaitu:

1. Ide ceritanya terbuka.

Pengertian dari terbukanya ide cerita di dalam cerita fiksi adalah bahwa pengertian
ide di dalam teks cerita fantasi ini nyaris tidak mempunyai batas realita atau
kenyataan.

Sehingga penulis atau pengarang bisa mengembangkannya dengan sesuka hati.


Tema atau ide yang paling sering dikaitkan dengan cerita fantasi adalah tema
supranatural, mistis, horror, fiksi ilmiah atau science-fiction (sci-fi), futuristic, dan
sebagainya.

2. Keanehan, misteri, dan peristiwa ajaib banyak ditemukan.

Pengertian dari ciri ini maksudnya adalah unsur-unsur di dalam cerita fantasi yang
tidak bisa dinalar atau dilogika.

Bahkan ada juga unsur-unsur yang sama sekali tidak ada di dunia nyata, seperti
adanya mesin waktu, karakter yang memiliki kekuatan sihir, makhluk misterius
seperti naga, dan sebagainya.

Sekali lagi kita rujuk ke pengertian cerita fiksi; imajinasi memainkan peran penting
dalam perkembangan cerita ini, sehingga sering kali berbagai unsur di dalam cerita
fantasi telah melewati batasan realita.

3. Latar cerita yang menembus ruang serta waktu.

Sedangkan pengertian dari ciri-ciri cerita fantasi yang satu ini maksudnya adalah
ruang (tempat) dan waktu yang jauh melebihi batasan realita yang berlaku.
Ambil contoh film atau komik Guardians of the Galaxy yang latarnya berada di luar
angkasa, padahal belum ada planet lain yang bisa ditinggali oleh manusia selain
Bumi di semesta ini.

Dan keberadaan alien atau makhluk luar angkasa masih belum bisa dibuktikan
secara empiris atau ilmiah.

4. Tokoh atau karakternya unik.

Karena pengertian cerita fiksi yang menekankan kebebasan imajinasi penulisnya,


maka tokoh atau karakter yang muncul di dalam cerita bisa jadi sangat unik atau
bahkan tidak mungkin bisa ditemukan di kehidupan sehari-hari kita.

Misalnya seseorang yang datang dari masa lalu atau masa depan, penyihir, dan
makhluk luar angkasa.

Gaya Bahasa yang Digunakan


Di dalam cerita fiksi, gaya bahasa yang dipergunakan oleh penulis tidak terikat pada
gaya bahasa yang baku atau formal.

Bahkan, penulis cerita fiksi juga sering mempergunakan campuran gaya bahasa
yang formal dan tidak formal.

Struktur Cerita Fantasi

Karena pengertian cerita fantasi yang secara keseluruhan nyaris menyerupai


pengertian cerita narasi pada umumnya, maka dari segi struktur pun keduanya
nyaris serupa.

Pengertian dari masing-masing elemen struktur di dalam cerita fantasi adalah


sebagai berikut:

1. Orientasi atau perkenalan – Pengertian dari orientasi adalah ketika penulis


memperkenalkan tokoh, tema, serta alur cerita kepada pembaca.

2. Konflik – Pengertian dari konflik adalah ketika permasalahan di dalam cerita


bermula, dari awal hingga puncak permasalahannya.

3. Resolusi – Pengertian dari resolusi atau penyelesaian merupakan penyelesaian


dari konflik atau permasalahan di dalam cerita dan mengarah kepada akhir cerita.

4. Akhir cerita – Pengertian dari akhir atau ending adalah penutup dari cerita fantasi
ini.

Cerita fiksi atau cerita fantasi bisa dikatakan sebagai cerita yang di buat sesuai
dengan imajenasi sang penulis dengan alur kisah yang beruntun dan tertata rapi.

Bagaimana sobat pembaca…? sudah jelaskan apa yang saya sampaikan di atas..?
jika ada pertanyaan atau ada yang kurang di mengerti silahkan meninggalkan
komentar di bawah artikel ini.
(Visited 1.769 times, 10 visits today)

Anda mungkin juga menyukai