67 133 1 SM PDF
67 133 1 SM PDF
id 42
Laporan Kasus
Abstrak
Sinus preaurikuler merupakan kelainan kongenital berupa adanya lubang kecil pada telinga luar yang
biasanya terdapat di anterior dari heliks asendens. Disamping lokasi tersebut, sinus preaurikuler juga dapat
ditemukan posterior dari liang telinga luar yang dikenal sebagai sinus preaurikuler tipe varian. Sinus preaurikuler
tipe varian merupakan kasus yang jarang dilaporkan. Kebanyakan kasus tidak menunjukkan gejala, sebagian
lainnya mengalami masalah infeksi berupa keluarnya cairan, atau terbentuknya abses. Penatalaksanaan sinus
preaurikuler adalah dengan pengangkatan sinus secara lengkap. Kekambuhan merupakan masalah yang dapat
timbul jika tidak diangkat secara lengkap.
Dilaporkan satu kasus sinus preaurikuler tipe varian dengan pitberada pada heliksdesendens postero-inferior dekat
lobulus pada seorang anak laki-laki umur 3 tahun 6 bulan dan ditatalaksana dengan sinektomi.
Kata kunci: Sinus preaurikuler, sinus preaurikuler tipe varian, sinektomi.
Abstract
Preauricular sinusis a congenital malformation that manifests as pit in the extenal ear, usually located in the
anterior limb of ascending helix. In additional to these location, preauricular sinus can also be found in the posterior of
the external ear canal, known as the preauricular sinus with variant type. Preauricular sinus variant type is a rarely
reported. Almost cases are asymptomatic, but others are infectious with discharge or abscess formation. The
management of preauricular sinus is excision sinus completely. Recurrence is the problem that happen if the excision
was not complete.One case of preauricular sinus variant type with pit on the postero-inferior decending helixnear
lobulus in a boy 3 years and 6 months old and managed bysinectomy.
Pendahuluan
Sinus preaurikuler atau sering juga disebut
fistula preaurikuler pertama kali dikenalkan Heusinger
pada tahun 1864. Merupakan kelainan kongenital
yang sering pada anak. Kelainan ini terlihat berupa
lobang kecil (pit) didekat anterior heliks asendens.
1-6
Biasanya berada anterior dari liang telinga luar.
Sinus preaurikuler sering tidak Gambar 1. Fetus usia 42 harikehamilanterlihat 6
7
memperlihatkan gejala klinis. Pasien biasanya tidak hiloks
peduli dengan kelainan ini. sering ditemukan pada
6
saat pemeriksaan fisik atau setelah adanya infeksi. Sinus preaurikuler sering tanpa gejala, hanya
Kekerapan diperkirakan mencapai 0,1%-0,9% di terlihat adanya suatu lobang kecil di daerah sekitar
Amerika Serikat, 2%-4% di Asia, 4%-10% di berbagai heliks asendens. Namun jika mengalami infeksi akan
1-3,7
wilayah Afrika. muncul gejala berupa pembengkakan, terasa nyeri
Sinus preaurikuler terbentuk selama masa dan mengeluarkan cairan yang berbau. Infeksi ini
embriogenesis. Daun telinga dibentuk pada usia sering mengalami kekambuhan dan kadang dapat
kehamilan 6 minggu berasal dari arkus brankial terjadi abses. Pada beberapa pasien dapat terjadi
pertama dan kedua. Jaringan dari kedua arkus infeksi yang kronis dengan sekret yang keluar hilang
1,11
brankial ini berkembang membentuk 6 hiloks, yang timbul.
akan bergabung membentuk telinga luar. Tiga hiloks Disamping sinus preaurikuler dengan pit yang
berasal dari batas kaudal arkus brankial pertama dan berada di dekat anterior heliksasendens, juga dapat
3 hiloks lainnya berasal dari batas sefalik dari arkus ditemukan sinus preaurikuler dengan lokasipit berada
brankial ke dua yang akan bergabung setelah disekitar posteriorheliksasendens dengan sakus pada
beberapa minggu embriogenesis. Kegagalan daerah postaurikuler. Sinus preaurikuler seperti ini
penyatuan 6 hiloks atau adanya epitel ektoderm yang dikenal sebagai tipevariandari sinus preaurikuler.
terperangkap selama pembentukan daun telinga Namun pada kenyataannya walaupun sangat sedikit
1-4,8-10
mengakibatkan terjadinya sinus preaurikuler. didapatkan, ada laporan yang meperlihatkan adanya
(Gambar 1. ) sinus dengan pit berada pada sepanjang supero-
1,2,10,12
posterior dari heliks, tragus maupun lobulus.
1
Choi dkk menemukan beberapa tipe varian dengan lancar sesuai dengan usianya, dan telah mulai
dari sinus preaurikuler dan membaginya kedalam bicara sejak umur 1 tahun. Anak pertama dan belum
tipeklasik dan tipe varian, yaitu: mempunyai adik. Tidak ada anggota keluarga yang
a. Tipe klasikyaitu sinus preaurikuler mempunyai pit di sakit seperti ini. Buang air kecil biasa. Demam tidak
anterior dari garis imajiner yang menghubungkan ada. Pasien telah berobat 2 minggu sebelumnya
tragus dengan sisi posterior heliks asenden. dengan keluhan yang sama dan telah diberi terapi
b. Tipe varian sinus preaurikuler adalah sinus antibiotik. Saat ini cairan yang keluar sudah minimal.
preaurikuler dimana pitberada di bagian posterior dari Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan
garis imajiner yang menghubungkantragus dengan sisi umum baik, kesadaran komposmentis kooperatif dan
posterior heliks asenden: tidak demam. Pada pemeriksaan lokalis THT
Tipe 1: lokasi pit pada daerah tengah dari didapatkan telinga kiri dalam batas normal. Telinga
krus. kanan; pada daun telinga kananterdapat bengkak
Tipe 2: lokasi pit pada daerah superior dari pada daerah helikssedikit diatas lobulus, membesar
krus. kearah belakang permukaan sama dengan kulit
Tipe 3: lokasi pit pada simba konka.(Gambar sekitarnya.Konsistensi kenyal padat, tidak nyeri,
2.) berbatas tegas, ukuran 1,5cm x 1,5cm x 1cm terdapat
lubang kecil di puncak pembengkakan, terdapat cairan
berwarna putih keruh berbau. Retroaurikuler dekstra
tidak ada kelainan. (Gambar 3) Liang telinga
lapang, membran timpani utuh refleks cahaya positif.
Hidung dan tenggorok dalam batas normal.
1
Gambar 2. Sinus preaurikulertipevarian
berwarna seperti Asia dan Afrika. Perempuan lebih karakteristik berupa penurunan pendengaran, sinus
banyak dibanding laki-laki. Biasanya unilateral dan preaurikuler, celah brankial, gagal ginjal kronik yang
7 15,16
lebih banyak sebelah kanan. Pada pasien ini progresif dengan onset yang cepat. Untuk melihat
didapatkan unilateral pada sebelah kanan. adanya kelainan kongenital lain pada pasien ini perlu
Sinus preaurikuler merupakan kelainan dilakukan pemeriksaan anjuran seperti pemeriksaan
kongenital yang terjadi akibat tidak sempurnanya pendengaran maupun pemeriksaan ginjal.
penyatuan 6 hiloks atau akibat epitelektoderm yang Pemeriksaan dilakukan jika ada indikasi, seperti
terperangkap selama masa pembentukan telinga luar adanya riwayat keluarga dengan kelainan
17
pada usia kehamilan 6 minggu. Perkemangan ke-6 pendengaran, gangguan pendengaran dan lainnya.
hilloks ini akan membentuk bagian-bagian telinga luar. Pada temuan operasi didapatkan sinus ini
Hilloks I membentuk tragus, hilloks II membentuk crus dengan saluran yang pendek berkisar 1,5cm dengan
heliks, hilloks III membentuk heliks, hilloks IV arah ke medio anterior dan melekat ke kartilago dari
membentuk anti heliks, hilloks V membentuk anti konka. Hal ini juga berbeda dengan yang dilaporkan
tragus dan hilloks VI membentuk lobulus dan heliks para ahli bahwa sinus preurikuler tipe varian
bagian bawah. Lokasi sinus preaurikuler yang klasik mempunyai saluran yang lebih panjang dengan arah
1 1
berada superoanterior liang telinga luar dan pit terletak postero-medial atau postero-inferior dari pit. Choi dkk
1-4,7,8,9
di anterior heliks asendens. Pada kasus ini menemukan arah saluran dari sinus preaurikuler tipe
kemungkinan terjadi kegagalan pada perkembangan varian postero-medial 72,8%, dan arah posteroinferior
hilloks VI. 27,2%. Saluran sinus tipe varian juga sering
Pada pasien ini ditemukan adanya sinus menembus kartilago sampai ke posterior daun telinga.
preaurikulerdenganlokasi pitpada daerahheliks Pasien ini telah dilakukan sinektomi atas
desendens postero-inferior dekat dengan lobulus. indikasi pembengkakan dan infeksi yang berulang.
Kelainan ini merupakan keadaan yang jarang Eksisi sinus preaurikuler diindikasikan jika sering
ditemukan, dan sampai saat ini belum ada ditemukan mengeluarkan sekret atau infeksi berulang dan jika
laporan sinus preaurikuler seperti ini. terdapat abses. Penandaan saluran sinus memakai
18
Secara umum sinus preaurikuler klasik metilen blue. Tang dkk memakai 2 modalitas untuk
dikenal sebagai sinus yang pitnya terdapat di daerah menandai saluran sinus selama operasi yaitu dengan
sekitar heliks asendens di depan liang telinga luar, menggunakan metilen blue dan probe. Penulis lain
demikian juga tipe varian yang digambarkan oleh Choi menganjurkan pemakaian mikroskop untuk
1
dkk bahwa sinus preaurikuler tipe varian pengangkatan sinus yang lengkap. Penandaan
merupakansinus denganpitberada di posterior dari saluran sinus dan pemakaian mikroskop dimaksudkan
2,19
garis imajiner yang menghubungkan tragus dengan untuk dapat mengangkat sinus secara lengkap. .
sisi posterior heliks asenden. Sakus biasanya terdapat Angka kekambuhan meningkat jika
di daerah posterior daun telinga dan sering menembus pengangkatan sinus preaurikuler tidak lengkap. Teknik
kartilago. Namun juga disebutkan bahwa pit sinus operasi memegang peranan penting dalam
preaurikuler tipe varian dapat ditemukan pada pengangkatan sinus yang lengkap. Angka
sepanjangsupero-posterior dari heliks, tragus dan kekambuhan sinus preaurikuler pasca sinektomi
18
lobulus. Namun dilaporkan kasusnya sangat berkisar 19%-42%. Tang dkk melaporkan 10 dari 51
1,2,12
jarang. pasien dengan sinus preaurikuler yang dilakukan
Berdasarkan lokasi pembengkakan yang sinektomi mengalami kekambuhan.Sinektomi dengan
tidak lazim dari sinus preaurikuler ini membuat kita penandaan saluran sinus dengan metilen blue terjadi
harus mendiagnosis banding dengan suatu kista yang kekambuhan pada9 (30%) dari 30 pasien. Pada
terinfeksi. Lokasi pit terbanyak adalah di anterior helik sinektomi yang menggunakan metilenblue kemudian
asendens 93,2%, terbanyak kedua adalah di sekitar dipasang probe lakrimal angka kekambuhan hanya
19
permukaan posterior krus heliks atau simba konka. 1(4,7%) dari 21 pasien. Kumar dkk melakukan eksisi
Lokasi lain adalah bagian superior heliks asendens, sinus dengan penandaan saluran sinus dan memakai
13
postaurikuler, dan lobulus. mikroskop pada 9 pasien, tidak ditemukan adanya
Kejadian sinus preaurikuler tipe varian jarang kekambuhan setelah difollow upselama 18 bulan. Lam
2 5
dilaporkan. Chang dkk melaporkan hanya 3 kasus dkk melaporkan angka kekambuhan sinus
sinus preaurikuler dengan sakus pada posterior telinga preaurikuler dengan sinektomi 32%.
13
yang terinfeksi. Yeo dkk melaporkan 8 kasus sinus Untuk mengurangi kekambuhan akibat
preaurikuler tipe varian dari 206 kasus sinus pengangkatan sinus yang tidak lengkap Prasad pada
preaurikuler, pit terdapat di simba konka dan 2 berada tahun 1990 memperkenalkan teknik pengangkatan
1
pada postaurikuler. Choi dkk melaporkan sinus sinus dengan pendekatan supra aurikuler. Angka
preaurikuler tipe varian 11 (10,9%) dari 101 pasien kekambuhan dengan menggunakan teknik
yang didiagnosis sinus preaurikuler. pendekatan supra aurikuler ini dilaporkan kurang dari
Sinus preaurikuler merupakankelainan 5%. Lam dkk melaporkan angka kekambuhan sinus
kongenital yang dapat muncul bersamaan dengan preaurikuler dengan teknik pendekatan supraurikuler
5
kelainan kongenital yang lain dan membentuk suatu 3,7%.
11
sindroma.Huang dkk dari 121 penderita sinus
preaurikuler didapatkan 2 orang (1,7%) menderita Daftar Pustaka
kelainan tulisensorineural yang ringan dan sedang, 1. Choi SJ, Choung YH, Park K, Ba J, Park HY. The
tanpa ada kelainan fisik yang lain,dansebanyak 3 Variant type of preauriculer sinus: postauriculer
orang (2,6%) ditemukan kelainan struktur ginjal. Wang sinus. Laryngoscope 2007;117:1798-802.
14
dkk melaporkan dari 69 anak dengan sinus 2. Chang PH, Wu CM. An insidious preauricular
preaurikuler ditemukan kelainan ginjal 3 (4,3%) anak, sinus presenting as an infected postauricular
2 anakdengan kelaian ginjal saja, 1 anak dengan cyst. Int J Clin Pract 2005;59.3:370-2.
brankio-oto-renal. Brankio-oto renal sindrom 3. Tan T, Constantinides H, Mitchell TE. The
merupakan kelainan autosomal dominan dengan Preauricular sinus: A review of its aetiology,