BAB I
PENDAHULUAN
SIRO TANGAR ini berfungsi untuk menyiram tanaman yang ada di Rumah Hijau
secara otomatis dan sesuai jadwal dengan menggunakan sensor kelembapan dan
sensor air, sehingga tanaman yang berada di Rumah Hijau ini mendapatkan asupan
air yang cukup unutk berkembang dengan maksimal dan tidak perlu disiram oleh
seseorang lagi.
1.3 Tujuan
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendesain alat pengendali penyiraman
rumah hijau agar dapat mendeteksi kelembapan tanah di Rumah hijau
dengan menggunakan sensor kelembapan tanah dan sensor air sehingga
dapat menyiran tanaman secara otomatis
Tujuan proyek inidilakukan untuk merancang alat penyiraman tanaman
otomatis yang dapat mendeteksi kelembapan tanah dan ketersediaan air
dengan sensor air dan kelembapan tanah.
Hasil uji coba pengendali penyiraman tanaman rumah hijau dengan
menggunakan sensor kelembapan dan sensor air diharapkan dapat
memberikan manfaat untuk taruna hijau dan pihak lain seperti petani dalam
system irigasi agar tidak perlu menyiram tanaman secara manual dan hasil
ini juga sebagai inovasi dalam sistem irigasi .
BAB II
KAJIAN TEORI
SA
Sensor Kelembapan
SK P INV M
Waktu
T
PLTS
Keterangan:
SA : Sensor Air
SK : Sensor Kelembaban
T : Timer (waktu)
P : Pemeroses
INV : Inverter
M : Motor (Pompa)
d. Pemeroses
Didalam pemroses terdapat beberapa rangkaian untuk mengambil tindakan
pada proses penyiraman otomatis. Jika sensor air berlogika 1 artinya air
masih penuh dan sensor kelembaban berlgika 0 artinya kering, maka pompa
akan berputar dan mulai melakukan penyiraman karna dua syarat itu
terpenuhi. Jika sensor air berlogika 0 artinya kosong dan sensor kelembaban
berlogika 1 artinya lembab makan pompa akan berhenti menyiram karna
tanah sudah cukup lembab. Jika ingin pompa menyiram keadaan air harus
penuh dan tanah harus kering, jika tidak maka pompa tidak akan menyiram.
Keterangan:
Output :
0= Tidak menyiram
1= menyiram
SK SA T OUTPUT
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 1
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 0
e. Inverter
Inverter adalah Rangkaian elektronika daya yang digunakan untuk
mengkonversikan tegangan searah (DC) ke suatu tegangan bolak-balik (AC).
Ada beberapa topologi inverter yang ada sekarang ini, dari yang hanya
menghasilkan tegangan keluaran kotak bolak-balik (push-pull inverter)
sampai yang sudah bisa menghasilkan tegangan sinus murni (tanpa
harmonisa). Inverter satu fasa, tiga fasa sampai dengan multifasa dan ada
juga yang namanya inverter multilevel (kapasitor split, diode clamped dan
susunan kaskade).
Prinsip kerja inverter adalah mengubah input motor (listrik AC) menjadi DC
dan kemudian dijadikan AC lagi dengan frekuensi yang dikehendaki sehingga
motor dapat dikontrol sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.