Nomor Revisi :0 SOP Tanggal Terbit : 24 Desember 2015 Tggl. Mulai Berlaku : 24 Desember 2015 Halaman :1–2 UPTD Puskesmas dr. LULUK Tegal Timur NIP. 19731015 200501 2 007
1. Pengertian Penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan
kartilago sendi. Pasien sering datang berobat pada saat sudah ada deformitas sendi yang bersifat permanen. M19.9 Osteoarthrosis other 2. Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan Artritis, Osteoartritis di Puskesmas Tegal Timur 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. : SK/UKP/003/PTT/2015 tentang Pemberlakuan Klasifikasi Kode Diagnosis dan Penetapan 10 Kode Penyakit Terbanyak di UPTD Puskesmas Tegal Timur berdasarkan International Statistical Classification of Diseases and Health Problem (ICD)Tenth Revision 4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer; 5. Prosedur / 1. Petugas melakukan anamnesa melalui mengenai keluhan Langkah pasien. Kerja Keluhan : a. Nyeri sendi b. Hambatan gerakan sendi c. Kaku pagi d. Krepitasi e. Pembesaran sendi f. Perubahan gaya berjalan Faktor Risiko : a. Usia > 60 tahun b. Wanita, usia >50 tahun atau menopouse c. Kegemukan/ obesitas d. Pekerja berat dengen penggunaan satu sendi terus menerus 2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan Vital sign pada pasien. Pemeriksaan Fisik : Tanda Patognomonis : a. Hambatan gerak b. Krepitasi c. Pembengkakan sendi yang seringkali asimetris d. Tanda-tanda peradangan sendi e. Deformitas sendi yang permanen f. Perubahan gaya berjalan 3. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang jika diperlukan Pemeriksaan Penunjang : Radiografi 4. Petugas menentukan diagnosa dari hasil pemeriksaan dan anamnesa. Penegakan Diagnosis (Assessment) Diagnosis Klinis : Diagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan radiografi. Diagnosis Banding : a. Artritis Gout b. Rhematoid Artritis Komplikasi : Deformitas permanen 5. Petugas memberikan therapy sesuai penatalaksanaan pasien Artritis, Osteoartritis Rencana Penatalaksanaan komprehensif (Plan) Penatalaksanaan : a. Pengelolaan OA berdasarkan atas distribusinya (sendi mana yang terkena) dan berat ringannya sendi yang terkena. b. Pengobatan bertujuan untuk mencegah progresivitas dan meringankan gejala yang dikeluhkan. c. Modifikasi gaya hidup, dengan cara : 1) Menurunkan berat badan 2) Melatih pasien untuk tetap menggunakan sendinya dan melindungi sendi yang sakit d. Pengobatan Medikamentosa : 1) Analgesik topikal 2) NSAID (oral) : non selective: COX1 (Diklofenak, Ibuprofen, Piroksikam, Mefenamat, Metampiron) selective: COX2 (Meloksikam) Kriteria Rujukan : a. Bila ada komplikasi,termasuk komplikasi terapi COX 1 b. Bila ada komorbiditas 6. Unit a. Poli Umum Terkait b. Poli Lansia c. Puskesmas Pembantu d. Pelayanan Unit Gaawat Darurat 7. Rekaman Historis Perubahan