LP Osteoathritis
LP Osteoathritis
Intervensi Rasional
1. Kendalikan lingkungan dengan : 1. Lingkungan yang bebas bahaya akan
Menyingkirkan bahaya yang mengurangi resiko cedera dan
tampak jelas, mengurangi membebaskan keluarga dari
potensial cedera akibat jatuh kekhawatiran yang konstan.
ketika tidur misalnya 3. Hal ini akan memberikan pasien
menggunakan penyanggah tempat merasa otonomi, restrain dapat
tidur, usahakan posisi tempat tidur meningkatkan agitasi, mengegetkan
rendah, gunakan pencahayaan pasien akan meningkatkan ansietas.
malam siapkan lampu panggil
2. Memantau regimen medikasi
3. Izinkan kemandirian dan
kebebasan maksimum dengan
memberikan kebebasan dalam
lingkungan yang aman, hindari
penggunaan restrain, ketika
pasien melamun alihkan
perhatiannya ketimbang
mengagetkannya.
Diagnosa 4. Perubahan pola tidur berhubungan dengan nyeri
Tujuan (Kriteria Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam,
Hasil) : maka diharapkan tidak terjadi perubahan pola tidur pasien,
dengan criteria hasil:
- Klien dapat memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur.
- Pola tidur pasien 7-8 jam/hari
Intervensi Rasional
Mandiri :
1. Tentukan kebiasaan tidur biasanya 1. Mengkaji perlunya dan
dan biasanya dan perubahan yang mengidentifikasi intervensi yang
terjadi. tepat.
2. Berikan tempat tidur yang nyaman. 2. Meningkatkan kenyamaan tidur
serta dukungan fisiologis/psikologis
3. Buat rutinitas tidur baru yang 3. Bila rutinitas baru mengandung
dimasukkan dalam pola lama dan aspek sebanyak kebiasaan lama,
lingkungan baru. stress dan ansietas yang
4. Instruksikan tindakan relaksasi berhubungan dapat berkurang.
5. Tingkatkan regimen kenyamanan 4. Membantu menginduksi tidur
waktu tidur, misalnya mandi hangat 5. Meningkatkan efek relaksasi
dan massage. 6. Dapat merasakan takut jatuh karena
6. Gunakan pagar tempat tidur sesuai perubahan ukuran dan tinggi tempat
indikasi: rendahkan tempat tidur tidur, pagar tempat untuk membantu
bila mungkin. mengubah posisi
7. Hindari mengganggui bila 7. Tidur tanpa gangguan lebih
mungkin, misalnya membangunkan menimbulkan rasa segar dan pasien
untuk obat atau terapi mungkin mungkin tidak mampu
kembali tidur bila terbangun.