Anda di halaman 1dari 6

Konsep Desain

“Pembuatan Power Bank”


Disusun Untuk Memenuhi Tugas UAS Konsep Desain

Disusun Oleh :
Arief Kurniawan : 2017710130054
TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS JAYABAYA
Bab I
Pendahuluan

1.1 Pengertian

Contoh Gambar Power Bank (Bank Daya)

Bank daya (bahasa Inggris: power bank) adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memasukkan energi listrik
ke dalam baterai yang bisa diisi ulang tanpa harus menghubungkan peranti tersebut pada outlet listrik. Pengisi
baterai ini tergolong portabel karena berbeda dengan pengisi baterai yang harus dihubungkan pada outlet listrik.
Bank daya memiliki daya tampung energi listrik sehingga ketika daya tersebut telah habis terpakai, energi listrik
harus kembali diisi kembali dengan cara menghubungkan kabel dengan outlet listrik. bank daya ini tidak hanya bisa
untuk mengisi ulang baterai ponsel, tetapi juga dapat mengisi ulang baterai pada perangkat lain seperti iPod, iPad,
tablet, dan perangkat lainnya.

Cara menggunakan bank daya adalah dengan menghubungkan kabel konektor perangkat dengan bank daya. Kabel
konektor yang menghubungkan perangkat dengan bank daya pada satu ujung kabel bank daya seperti
penghubung USB yang dicolokkan pada bank daya dan ujung yang lain berbentuk sesuai dengan tempat pengisi
perangkat yang disesuaikan.

Memang, saat ini penggunaan gawai terbilang sangat liar, tiap menit kita selalu mengecek layar. Entah apa yang
dilihat, namun keinginan untuk lepas dari alat sebesar telapak tangan dewasa terbilang sulit.
Bila daya habis, kita merasa bingung soal di mana tempat yang menyediakan pengisian daya listrik atau stop
contact 220 AC. Namun, perkembangan zaman tidak buta akan hal tersebut, Power bank sebagai daya cadangan
sengaja dibuat untuk memenuhi sebagian masyarakat yang tak bisa lepas dari gawai.
Selain mempermudah pengisian, Power bank bermanfaat di saat penting, seperti menelepon orang tua yang
ternyata baterai gawai habis, Power bank siap memberikan daya cadangan. Pada pertemuan kali ini, cara
membuat Power bank akan saya bahas untuk kamu yang bersedia meluangkan waktu membuat.

BAB II
ISI

2.1 Komponen Power Bank (Bank Daya) Beserta Fungsinya

1.CASING:
Sebagai daya tarik bentuk casing power bank sangat beraneka ragam. Kotak, bulat, lonjong, bentuk mobil,
minuman dan beraneka ragam lainya. Umumnya casing bermaterial plastik, bisa juga dari seng atau logam.
2.KABEL KONEKTOR OUTPUT:
Untuk disambungkan ke gadget sebagai konektor output.Lebih baik gunakan kabel original dari gadgetnya
berharga mahal tentu kabel konektornnya juga bagus.
3.LAMPU LED
Sebagai indikator ON/OFF dan juga indikator seberapa besar daya yang tersimpan dalam sebuah power bank.
4.FEMALE USB PORT
Colokan USB mempunyai 4 pin. Dua pin untuk power dan dua pin sisanya untuk jalur data. Pin 1 sebagai penyuplai
power dengan tegangan +5 Volt DC, sedangkan untuk Ground ada 4 pin.
Sehingga kombinasi dari kedua pin ini bisa kita manfaatkan untuk tenaga/power, misalnya untuk memutar kipas
pada cooling fan, untuk charge ponsel dan lain-lain. Sedangkan untuk pin 2 dan 3 adalah untuk mengirim dan
menerima data. Misalnya ketika kita meng copy file dari laptop ke flashdisk, maka datanya akan lewat di pin 2 dan
3.
5.INTEGRATED CIRCUIT
Sirkuit terpadu atau IC terbentuk dari sebuah rangkaian yang sudah terintregrasi dan terbuat dalam satu buah chip
komponen. Komponen dasarnya terbuat dari resistor,transistor dan lain lain. Simbol IC bermacam macam sesuai
dengan jumlah kakinya.Biasanya menggunakan bentuk kotak dan segitiga.
6.SWITCH ON/OFF
Tak hanya ditekan,yang diusap pun sekarang juga banyak diaplikasikan ke power bank.
7.COIL
Coil adalah komponen yang terdiri dari lilitan kawat. Fungsi coil beraneka ragam mulai dari penyimpanan arus
listrik dalam bentuk medan magnet, menahan arus balik, meneruskan arus searah (DC), sebagai penapis (filter),
atau sebagia penalaan (tuning)
8.PCB CONTROL
Merupakan sebuah papan yang penuh dengan sirkuit dari logam yang menghubungkan komponen elektronik satu
sama lain tanpa kabel.
9.CELL BATERAI
Berguna untuk menampung daya sesuai dengan kapasitasnya. Sering kali dipalsukan karena letaknya sulit dilihat,
kecuali dibuka casingnya. Hati-hati sekantong pasir atau batu. Kasus ini dialami oleh warga Taiwan karena tergiur
Power Bank berkapasitas besar dengan harga murah. Curiga karena dayanya cepat habis dibukalah casingnya.
Isinya sebuah baterai tua dan dua kantong pasir sebagai pemberat.

2.2 Teknis Pembuatan Power Bank (Bank Daya)

Saat ingin membeli baterai, usahakan memilih baterai rechargeable karena saat daya habis, kamu bisa mengisinya
kembali (charging). Pada output-nya berupa Converter DC to DC yang dihubungkan ke gawai atau smartphone.
Terdapat dua pilihan, yaitu baterai pararel yang tegangannya akan tetap, meski kapasitas arus dapat ditarik oleh
beban yang semakin besar dan baterai seri yang tegangannya akan bertambah, namun kapasitas arus dapat ditarik
beban akan bersifat tetap.

Cara Membuat Power Bank

Yang perlu kamu lakukan setelah melihat skema cara membuat Power bank di atas adalah menghubungkan bagian
Vcc (+) ke kabel merah, lalu hubungkan bagian gnd (-) ke kabel hitam.
Dioda yang terdapat pada rangkaian memiliki fungsi sebagai pengatur untuk menghindari arus balik, sehingga
baterai tetap aman. tanpa kapasitor, Power bank yang kamu buat tidak akan bermasalah dan rangkaian tetap
bekerja, tetapi untuk menjaga IC Regulator agar bekerja dengan baik bila diberi beban.
Sebaiknya kamu pasang kapasitor yang memiliki fungsi lain sebagai smoothing. LM7805 merupakan IC Regulator
yang berfungsi untuk mengonversi tegangan yang masuk menjadi 5 Volt. Syaratnya, tegangan input ke 7805 harus
lebih besar dari 5 Volt.
Jangan sampai tegangan keluaran di bawah 5 Volt karena LM 7805 akan turun juga, yang disebut drop voltage.
Perhatikan pada bagian tegangan keluaran dari 7805, silakan hubungkan ke kapasitor Elco 1uF, kemudian kamu
perlu menghubungkan (+) ke pin VCC dan (-) ke pin GND female USB plug soket yang terdiri atas empat kaki.

2.3 Prinsip Kerja Power Bank (Bank Daya)

Power bank terdiri dari baterai dan rangkaian elektroniknya sebagai pengatur listrik ketika power bank diisi (di-
charge) atau ketika power bank digunakan untuk mengisi (men-charge). Power bank dengan merk yang berbeda
tentu memiliki jenis baterai dan rangkaian yang berbeda. Powerbank mahal tentu jenis baterai charger-nya bagus
dan tahan lama, namun yang merk 'murahan' timbal baliknya akan mendapatkan baterai charger yang tidak sesuai
dengan keinginan kita, gampang habis sewaktu charge dan tidak 'panjang umur'.

Powerbank umumnya mempunyai baterai yang disambung secara paralel sehingga arus yang keluar besar dan
voltasenya tetap. Yang perlu dijadikan patokan kuat dan tidaknya powerbank men-charge arus baterai ponsel
adalah besarnya ampere yang tertera di masing-masing jenis powerbank. Semakin besar amperenya semakin lama
pula habisnya daya. Maka dari itu powerbank dengan arus besar akan terlihat gemuk atau besar bodinya karena
didalamnya ada baterai yang semakin banyak disambung secara paralel.
Umumnya baterai di dalam powerbank memiliki voltase 3.7volt, sedangkan baterai dari ponsel smarphone
sekarang ini rata-rata menggunakan voltase 5 volt. Dengan demikian akan ada konversi tegangan dari 3.7 volt ke 5
volt. Tegangan inilah yang nantinya bisa digunakan untuk men-charge gadget.

Jika Anda memiliki powerbank berkapasitas 5000mAh dan smartphone kapasitas baterainya 2000mAh, maka Anda
bisa melakukan charge ke smartphone tersebut 2,5 kali. Artinya, Anda akan men-charge smartphone sampai
penuh sebanyak 2 kali, kemudian peng-charge-an yang ke-3 baterai-nya hanya terisi separuh. Tentunya kualitas
dan harga dari Powerbank juga menjadi patokan jumlah maksimum charge yang dikeluarkan sampai powerbank
benar-benar habis.

Anda mungkin juga menyukai