Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
Kelas : Biologi B
Semester :1
2. Lulindayati
PUSAT LABORATORIUM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON 2012/2013
PEMBUATAN LARUTAN7
I. TUJUAN
1. Membuat larutan dengan berbagai konsentrasi
2. Membuat larutan dengan pengenceran berbagai konsentrasi
3. Menbuat larutan dengan pencampuran berbagai konsentrasi
4. Mengetahui molaritas suatu zat
n x 1000 g x 1000
m= x m = Mr
ml ml
dengan
M = molaritas (mol/liter)
n = mol zat terlarut (mol)
v = volume zat terlarut (gram)
g = massa zat terlarut (gram)
Mr = massa molekul relatif zat terlarut
M1 = Molaritas mula-mula
V1 = Volume larutan mula-mula
M2 = Molaritas akhir (setelah pengenceran)
V2 = Volume akhir (setelah pengenceran)
Adapun dua atau lebih larutan sejenis jika dicampur maka molaritas campuran
dapat di hitung dengan menggunakan rumus :
𝑚1.𝑣1+𝑚1.𝑣2+⋯
Mcamp= 𝑣1+𝑣2+⋯
1. Molaritas
Molalitas (m) menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 g pelarut.
Molalitas tidak tergantung pada temperatur, dan digunakan dalam bidang kimia fisika,
teristimewa dalam sifat koligatif.
2. Normalitas (N)
Normalitas menyatakan jumlah ekivalen zat terlarut dalam tiap liter larutan.
Ekivalen zat dalam larutan bergantung pada jenis reaksi yang dialami zat itu, karena
satuan ini dipakai dalam penyetara zat dalam reaksi.
Normalitas (N) ? ekivalen zat terlarut
Liter larutan
Normalitas (N) ? gram zat terlarut
Berat ekivalen x larutan
III. ALAT DAN BAHAN
A. Alat :
1. Timbangan 1 buah
2. Gelas kimia 1 buah
3. Pengaduk 1 buah
B. Bahan :
1. NaCl
V. HASIL PERCOBAAN
A. Membuat larutan NaCl 0,1 M, CO(NH2)2 0,1 M, C11H22O11 0,02 M
Hasil percobaan
Massa NaCl 2 M 11,7 gram
B. Perhitungan
1. Membuat larutan NaCl 2 M
a. Perhitungan massa dan mol NaCl
Gr NaCl = m = mol n=m
V Mr
Mr NaCl = 58,5
m =2
2 = mol = 2x 2 = 4 m
2
NaCl = 100 ml
= 0,1 L
m = n x Mr
= 0,01 x 58,5
= 0,585 = 0,6 gram
VI. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil praktikum kali ini menjelaskan bahwa pada percobaan
pertama pada pembuatan larutan NaCl yang sudah ditimbang dengan tepat pada
timbangan tersebut, kemudian larutkan ke dalam gelas kimia ditambahkan air 50 ml
di aduk dengan pengaduk, setelah zat terlarut di masukkan ke dalam labu ukur
ditambahkan dengan air sebanyak 50ml sampai garis batas 100 ml dan di kocok
dengan model barbell. Setelah di amati dan di hitung jumlah massa NaCl adalah 0,6
gram. Pada percobaan pertama pengenceran NaCl setelah di hitung jumlah molaritas
NaCl adalah 0,01 M. Dan pada percobaan pertama pada pencampuran NaCl setelah
dihitung hasil perhitungannya adalah 0,019 M.
Larutan merupakan campuran dari dua zat atau lebih. Larutan dapat terjadi
karena komponen larutan terdispersi menjadi atom atau molekul-molekul atau lain-
lain yang bercampur baur. Larutan dapat berupa padat , cair atau gas. Namun
lazimnya yang disebut larutan adalah zat cair. Larutan terdiri dari dua komponen yaitu
pelarut dan zat terlarut. Molaritas (M) adalah suatu konsentrasi yang mengukur
banyaknya mol zat terlarut dalam satu liter larutan. Dapat ditulis dengan rumus :
Dengan rumus :
M1 = Molaritas mula-mula
Adapun dua atau lebih larutan sejenis jika dicampur maka molaritas campuran dapat
di hitung dengan menggunakan rumus :
𝑚1.𝑣1+𝑚2.𝑉2+⋯
Mcamp = 𝑣1+𝑣2…
Hasil perhitungan dari hasil percobaan
Hasil percobaan
Massa NaCl 0,6 gram
massa CO(NH2)2 0,6 gram
massa C11H22O11 0,7 gram
Hasil percobaan
Molaritas NaCl setelah pengenceran 0,01 M
Molaritas CO(NH2)2 setelah pengenceran 0,01 M
Molaritas C11H22O11 setelah pengenceran 0,02 M
Hasil percobaan
Mcamp NaCl 0,19 M
Mcamp CO(NH2)2 0,2 M
Mcamp C11H22O11 0,0038
VII. KESIMPULAN
1. Larutan merupakan campuran dari dua zat atau lebih. Larutan dapat terjadi
karena komponen larutan terdispersi menjadi atom atau molekul-molekul atau
lain-lain yang bercampur baur. Larutan dapat berupa padat , cair atau gas.
2. Molaritas (M) adalah suatu konsentrasi yang mengukur banyaknya mol zat
terlarut dalam satu liter larutan.
3. Pengenceran adalah penambahan zat terlarut ke dalam suatu larutan, sehingga
konsentrasi larutan menjadi lebih kecil dengan menambahkan air (pelarut).
4. Molalitas (m) menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 g pelarut.
Molalitas tidak tergantung pada temperatur, dan digunakan dalam bidang
kimia fisika, teristimewa dalam sifat koligatif.
5. Normalitas menyatakan jumlah ekivalen zat terlarut dalam tiap liter larutan.
Ekivalen zat dalam larutan bergantung pada jenis reaksi yang dialami zat itu,
karena satuan ini dipakai dalam penyetara zat dalam reaksi.
DAFTAR PUSTAKA
Irvan Permana. 2009. Memahami Kimia 2 : SMA/MA untuk kelas XI, semester 1 dan 2
Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional
Kartimi, M.Pd. 2012. Panduan Praktikum Kimia Dasar I. Cirebon : IAIN Press