Anda di halaman 1dari 3

DASAR TEORI

Uji tarik adalah cara pengyjian yang paling mendasar. Pengujian ini saangat sederhana
tidak mahal dan sudah mengalami standarisasi dia seluruh dunia, Misalnya di Amerika dengan
ASTEMED dan Jepang dengan JIS 2241. Pengujian tarik ini adlah salah satu pengujian mekanik
yang paling terkenal dan banyak di butuhkan untuk data-data material terutama sifat mekanik
untuk keperluan engginering (rekayasa). Besaran-besaran atau data yang mendapatkan dari
pengujian ini adalah modulus elastisitas, kekuatan tarik, kekuatan mulur, kekuatan patah,
ketangguhan, dan renggangan. Pada perinsip pengujian tarik adalah batang specimen harus di
sesuaikan dengan standar seperti (ASTM, JIS, DIN, SNI). Batang uji ada yang berbrntuk
silindris dan berbentuk plat yang di tarik dengan beban statik sampai putus. Darai pengujiaan ini
di dapat suatu kurva hubungan beban tarik(F), terhadap perpanjangan specimen (∆L). Kurva ini
yang kemudian akan di konversikan menjadi kurva tegangan teknik vs ren gangan teknik (T-e)
dan digunakan untuk mendapatkan sifat mekanik logam yang akan di uji. Adapun data yang
kemudian dimaksud adalah kekuatan tarik, kekuatan mulur, elongasi, dan pengurangan luas
penampang. Kurva tegangan regangan teknik dibuat dari hasil pengujian yang di dapatkan.
Diagram kurva teganganrenggangan sangat di butuhkan dalam pengujian tarik, karena untuk
menganalisis suatu material yang di uji tarik

Tegangan yang digunakan pada kurva adalah tegangan membujur rata-rata dari
pengujian tarik. Tegangan tarik tersebut di peroleh dengan cara membagi beban yang diberikan
dengan luas awal penampang benda uji. Uji tarik banyak digunakan untuk menguji kekuatan
suatu bahan atau material dengan cara memberikan gaya yang sesumbu. Hasil yang didapatkan
dari pengujian tarik sangat penting untuk rekayasa teknik dan rekayasa teknik dan desain
produk, karena menghasilkan data kekuatan material pengujian tarik yang digunakan untuk
mengukur ketahanan suatu material

Pengujian tarik adalah dasar dari pengujian mekanik yang di pergunakan pada material.
Dimana specimen yang telah di uji dan telah di standarisasi di lakukan pembebanan unaxial
sehingga specimen uji mengalami perenggangan dan pertambahan panjang hingga akhirnya
patah. Pengujian tarik relative sederhana, murah dan sangat terstandarisasi di bandingkan
pengujian lain. Hal-hal yang perlu di perhatiakan agar pengujian menghasilkan nilai yang valid
adalah bentuk dan specimen lain yang di uji, pemilihan gips dan lain-lain. Untuk mendapatkan
data-data pengujian lain dan mengkonversi ke kurva tegangan - renggangan (α - e) dapat
menggunakan rumus-rumus di bawah ini :

Tegangan :

Anda mungkin juga menyukai