Tutorial BGP Cisco
Tutorial BGP Cisco
Tutorial BGP Cisco
OSPF
San Jose 2
2. Mengatur IP Loopback
IP Loopback berfungsi untuk menjadi Router ID, yang bisa digunakan untuk
pemilihan DR dan DBR (penjelasn DR dan DBR tercantum di kesimpulan)
San Jose 1
San Jose 2
San Jose 3
3. Konfigurasi OSPF
Format Konfigurasi
router ospf [processID]
Proses ID dapat digantikan dengan angka berapapun, dan boleh berbeda setiap router
network [ network ID] [wild-card mask] [area]
network ID yang digunakan adalah network ID yang terhubung langsung ke Router
Wild Card mask adalah nilai kebalikan dari subnet mask, dimana ketika subnet mask
diubah ke biner dan angka 1 diubah ke 0 dan begitu pula sebaliknya
area meruapakan area logical dalam OSPF, dan area yang penting adalah area0
(Backbone)
San Jose 1
ketik router ospf 1 untuk menggunakan routing statis ospf dengan process ID 1
(Proses ID dapat digantikan dengan angka berapapun sampai 255
ketik network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0 untuk memasukan network dan Wild-card
maskserta area
San Jose 2
ketik router ospf 1 untuk menggunakan routing statis ospf dengan process ID 1
(Proses ID dapat digantikan dengan angka berapapun sampai 255
ketik network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0 untuk memasukan network dan Wild-card
maskserta area
San Jose 3
ketik router ospf 1 untuk menggunakan routing statis ospf dengan process ID 1
(Proses ID dapat digantikan dengan angka berapapun sampai 255
ketik network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0 untuk memasukan network dan Wild-card
maskserta area
4. Untuk memastikan OSPF telah digunakan,
ketikan command “show ip protocol”
ketikan show ip ospf untuk detail tentang OSPF
ketikan show ip ospf neighbor untuk melihat Router ID dari Router tetangga dan juga posisi
apakah DR atau BDR
San Jose 1
terlihat untuk Time interval sendiri adalah 10 detik sedangkan untuk death interval adalah 40
detik
Note:
Time Interval hello adalah waktu untuk mengirim packet update yaitu 10 detik
sedangkan untuk death interval adalah waktu yang digunakan router untuk menunggu resporn
dari tetangga router lainnya. apabila dalam 40 detik (waktu death interval) router lawan tidak
mengirim respon maka akan dianggap router tersebut telah tidak valid dan dikeluarkan dari
anggota tetangga atau dianggap tidak ada
dan untuk Time Interval serta death Interval setiap Router yang terhubung harus memiliki
Time dan detah Interval yang sama, karena jika tidak maka tidak bisa terhubung dan tidak bisa
menjadi router tetangga
5. Mengubah Hallo Interval dan Death Interval
Kita akan mencoba mengganti hallo interval dand etah Interval nya untuk
membuktikan Note diatas
San Jose 1
sekarang kita akan melakukan debug untuk melihat apa yang terjadi dengan router
tetangga dari San Jose 1
Terlihat terdapat Mismatched atau berarti tidak cocok, dan terlihat juga dibawahnya
terdapat ketidak cocokan pada parameter waktu Dead Interval dan juga Time Interval
agar setiap router dapat terhubung, kita bisa mengubah parameter death dan hello
interval sama dengan San Jose 1
San Jose 2
San Jose 3
Terlihat proses berjalan lancar dan tidak ada masalah, sehingga dapat dikatakan ketiga router
telah menjadi tetangga atau terhubung lagi
6. Mengaktifkan Enkripsi untuk OSPF agar network dan routing table lebih terjamin
keamanannya
San Jose 1
karena kita hanya mengatur pada San Jose 1 saja, maka akan membuat San Josee 2
dan 3 tidak menjadi tetangga karena parameter autentikasi / enkripsi sudah berbeda
dan dalam 20 detik (sesuai death interval) setelah penggantian autentikasi maka San
Jose 1 sudah tidak lagi menjadi tetangga dari San Jose 2 dan 3
agar ketiga router kembali menjadi tetangga dan juga dapat terhubung maka kita akan
menyamakan konfigurasi autentikasi pada Sanjose 2 dan 3
San Jose 2
San Jose 3
karena ketiga Router telah menggunakan parameter authentikasi yang sama, maka
ketiga router sudah dapat saling terhubung
disana terlihat packet ebrjalan dengan lancara dan tidak ada masalah
terlihat setelah melakukan Test PING dan mendapat hasil Succes rate 100%
maka kita sudah berhasil konfigruasi OSPF sehingga ketiga Router dapat terhubung
Kesimpulan
1. OSPF merupakan Routing Statis yang berjenis Link State dengan mengambil jalur
pengiriman data melalui cost, yaitu perhitungan matematika dengan rumus
108
𝐵𝑎𝑛𝑑𝑤𝑖𝑡ℎ
untuk DR dan DBR ini sendiri akan tetap sampai DR dan DBR ini kelaur dari jaringan
OSPF, walau ketika DR dan BDR masih bertugas, ada router yang masuk dengan
Router ID yang lebih besar, itu tidak aka nada perubahan DR dan BDR sampai DR
dan BDR keluar dari jaringan OSPF
4. Pentingnya DR dan BDR pada jaringan OSPF yang terdiri dari beberapa router
adalah mencegah terjadinya kepadatan Trafic karena sibuknya packet Update serta
agar tidak memperlambat router dikarenakan sibuknya menerima packet update
jadi dalam OSPF ini hanya packet Update dari DR atau BDR saja yang akan diterima
oleh router, sedangkan jika itu berasal dari router bukan DR atau BDR , maka
packet itu akan langsung di Drop
sumber : www.youtu.be/kfvJ8QVJscc
refernsi:
www. sinauonline.50webs.com/Cisco/Cisco%20%10Protocol%20OSPF%20Lanjutan.html