Tutorial BGP Cisco

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

KEGIATAN BELAJAR 10

OSPF

Nama : I Gede Mandalika Putra


Absen : 25
Kelas: XI TKJ 2
SMK Negeri 1 Denpasar
Teknik Komputer dan Informatika
Teknik Komputer dan Jaringan
Februari 2019
Lab 6.9.1

Buatlah Topologi seperti dibawah ini

1. Memberikan IP pada setiap Router


San Jose1

Ketikan b untuk masuk ke mode privilidge ke router


ketikan conf t untuk masuk ke configure terminal
ketik int fa0/0 untuk masuk ke dalam interface
ketik ip ad 192.168.1.1 255.255.255.0 untuk memasukanip address dan juga subnet
mask yang bernilai /24
ketik no shut untuk mengaktifkan port status
ketik end untuk keluar dari configure terminal
ketik write untuk menyimpan konfigurasi

San Jose 2

Ketikan n untuk masuk ke mode privilidge ke router


ketikan conf t untuk masuk ke configure terminal
ketik int fa0/0 untuk masuk ke dalam interface
ketik ip ad 192.168.1.2 255.255.255.0 untuk memasukanip address dan juga subnet
mask yang bernilai /24
ketik no shut untuk mengaktifkan port status
ketik end untuk keluar dari configure terminal
ketik write untuk menyimpan konfigurasi
San Jose 3

Ketikan n untuk masuk ke mode privilidge ke router


ketikan conf t untuk masuk ke configure terminal
ketik int fa0/0 untuk masuk ke dalam interface
ketik ip ad 192.168.1.3 255.255.255.0 untuk memasukanip address dan juga subnet
mask yang bernilai /24
ketik no shut untuk mengaktifkan port status
ketik end untuk keluar dari configure terminal
ketik write untuk menyimpan konfigurasi

2. Mengatur IP Loopback
IP Loopback berfungsi untuk menjadi Router ID, yang bisa digunakan untuk
pemilihan DR dan DBR (penjelasn DR dan DBR tercantum di kesimpulan)

San Jose 1

ketik conf t untuk masuk ke configure terminal


ketik int lo0 untuk masuk ke interface loopback 0 (0 dapat diganti dengan angka
lainnya, sesuai keinginan)
ketik ip ad 192.168.31.11 255.255.255.255 untuk memasukan ip address dan subnet,
dipilahnya subnet /32 karena loopback terdiri dari angka terbesar dan untuk /32 pun
juga merupakan subnet terbesar

San Jose 2

ketik conf t untuk masuk ke configure terminal


ketik int lo0 untuk masuk ke interface loopback 0 (0 dapat diganti dengan angka
lainnya, sesuai keinginan)
ketik ip ad 192.168.31.22 255.255.255.255 untuk memasukan ip address dan subnet

San Jose 3

ketik conf t untuk masuk ke configure terminal


ketik int lo0 untuk masuk ke interface loopback 0 (0 dapat diganti dengan angka
lainnya, sesuai keinginan)
ketik ip ad 192.168.31.33 255.255.255.255 untuk memasukan ip address dan subnet

3. Konfigurasi OSPF

Format Konfigurasi
router ospf [processID]
Proses ID dapat digantikan dengan angka berapapun, dan boleh berbeda setiap router
network [ network ID] [wild-card mask] [area]
network ID yang digunakan adalah network ID yang terhubung langsung ke Router
Wild Card mask adalah nilai kebalikan dari subnet mask, dimana ketika subnet mask
diubah ke biner dan angka 1 diubah ke 0 dan begitu pula sebaliknya
area meruapakan area logical dalam OSPF, dan area yang penting adalah area0
(Backbone)

San Jose 1

ketik router ospf 1 untuk menggunakan routing statis ospf dengan process ID 1
(Proses ID dapat digantikan dengan angka berapapun sampai 255
ketik network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0 untuk memasukan network dan Wild-card
maskserta area
San Jose 2

ketik router ospf 1 untuk menggunakan routing statis ospf dengan process ID 1
(Proses ID dapat digantikan dengan angka berapapun sampai 255
ketik network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0 untuk memasukan network dan Wild-card
maskserta area
San Jose 3

ketik router ospf 1 untuk menggunakan routing statis ospf dengan process ID 1
(Proses ID dapat digantikan dengan angka berapapun sampai 255
ketik network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0 untuk memasukan network dan Wild-card
maskserta area
4. Untuk memastikan OSPF telah digunakan,
ketikan command “show ip protocol”
ketikan show ip ospf untuk detail tentang OSPF

ketikan show ip ospf neighbor untuk melihat Router ID dari Router tetangga dan juga posisi
apakah DR atau BDR
San Jose 1

atau lebih detailnya bisa dengan show ip ospf neighbor detail


Jadi terlihat pada hasil command yang menjadi DR adalah San Jose 3 dan BDR adalah San Jose 2
Untuk melihat lebih specific Informasi pada FasEthernet atau port yang terhubung ke jaringan
OSPF (Fa0/0) dapat dilakukan dengan command show ip ospf interface fa0/0

terlihat untuk Time interval sendiri adalah 10 detik sedangkan untuk death interval adalah 40
detik
Note:
Time Interval hello adalah waktu untuk mengirim packet update yaitu 10 detik
sedangkan untuk death interval adalah waktu yang digunakan router untuk menunggu resporn
dari tetangga router lainnya. apabila dalam 40 detik (waktu death interval) router lawan tidak
mengirim respon maka akan dianggap router tersebut telah tidak valid dan dikeluarkan dari
anggota tetangga atau dianggap tidak ada
dan untuk Time Interval serta death Interval setiap Router yang terhubung harus memiliki
Time dan detah Interval yang sama, karena jika tidak maka tidak bisa terhubung dan tidak bisa
menjadi router tetangga
5. Mengubah Hallo Interval dan Death Interval
Kita akan mencoba mengganti hallo interval dand etah Interval nya untuk
membuktikan Note diatas
San Jose 1

ketik conf t untuk masuk ke configure terminal


ketik ip ospf hello-interval 5 untuk mengubah hello-interval (time ineterval) menjadi 5
detik
ketik ip ospf dead-interval 20 untuk mengubah dead interval menjadi 20 detik

sekarang kita akan melakukan debug untuk melihat apa yang terjadi dengan router
tetangga dari San Jose 1

Terlihat terdapat Mismatched atau berarti tidak cocok, dan terlihat juga dibawahnya
terdapat ketidak cocokan pada parameter waktu Dead Interval dan juga Time Interval

ketik undebug all untuk menghentikan proses debug

agar setiap router dapat terhubung, kita bisa mengubah parameter death dan hello
interval sama dengan San Jose 1
San Jose 2

San Jose 3

Debuging setelah time Interval parameter di ketiga router sama

Terlihat proses berjalan lancar dan tidak ada masalah, sehingga dapat dikatakan ketiga router
telah menjadi tetangga atau terhubung lagi

6. Mengaktifkan Enkripsi untuk OSPF agar network dan routing table lebih terjamin
keamanannya

dengan mengetikan ip ospf message-diggest-key [key-id] md5 [0/3/7] [password]

key id dapat diisi berapapun, dari angka 1 sampai 255


0 = tidak berisi enkripsi password untuk di generate pada MD5 key
3 = terenkripsi dengan metode password 3DES untuk mengenerate MD5 key
7 = menggunakan enkripsi Cisco Type 7 yang paling aman diantara 3 mode ini untuk
enkripsi MD5 key
password berisi password yang boleh diganti sesuka hati

San Jose 1

ketik int fa0/0 untuk masuk ke interface FasEthernet0/0


ketik ip ospf message-digest-key 1 md5 7 itsasecret untuk menggunakan enkripsi md 5
dengan key 1, mode 7 serta password itsasecret
ketik router ospf 1 untuk menggunakan router ospf dengan proses id 1 seperti yang
tadi daitur
ketik area0 authentication message-diggest untuk menyatakan area 0 menggunakan
autentikasi message-diggest sesuai area San Jose 1 yang terletak pada area 0

karena kita hanya mengatur pada San Jose 1 saja, maka akan membuat San Josee 2
dan 3 tidak menjadi tetangga karena parameter autentikasi / enkripsi sudah berbeda
dan dalam 20 detik (sesuai death interval) setelah penggantian autentikasi maka San
Jose 1 sudah tidak lagi menjadi tetangga dari San Jose 2 dan 3

agar ketiga router kembali menjadi tetangga dan juga dapat terhubung maka kita akan
menyamakan konfigurasi autentikasi pada Sanjose 2 dan 3
San Jose 2

San Jose 3

karena ketiga Router telah menggunakan parameter authentikasi yang sama, maka
ketiga router sudah dapat saling terhubung

kita akan melihat proses debug

disana terlihat packet ebrjalan dengan lancara dan tidak ada masalah

7. Setelah semua terkonfigurasi, sekarang kita akan menyimpan konfigruasi


8. Untuk memastikan terhubung kita akan melakukan Test PING pada San Jose 1 untuk
Test Ping ke san Jose 2 dan 3

terlihat setelah melakukan Test PING dan mendapat hasil Succes rate 100%
maka kita sudah berhasil konfigruasi OSPF sehingga ketiga Router dapat terhubung

Kesimpulan

1. OSPF merupakan Routing Statis yang berjenis Link State dengan mengambil jalur
pengiriman data melalui cost, yaitu perhitungan matematika dengan rumus
108
𝐵𝑎𝑛𝑑𝑤𝑖𝑡ℎ

Bandwith tersebut diukur dalam bps


digunakn 108 karena sesuai refernsi Bandwith setiap Vendor dimana Cisco sendiri
menggunakan 108
Jika hail Kalkulasi berjumlah decimal, maka akan digunakan bilangan bulatnya saja
hasil tersebut bernama cost, dimana cost terkecil akan dianggap sebagai jalur
terbaik
2. Dalam Konfigurasi OSPF kita menggunakan wild-card mask bukan subnetnya
dimana wild-card mask ini membalikan angka biner yang terdapat pada subnet
mask.
contoh:
255.255.255.0 => subnet mask, ini di konversi menjadi angka biner
akan menajdi 11111111.11111111.11111111.00000000 dari 32 angka biner ini,
untuk emncari wild0card mask kita hanya perlu mebalikannya saja
jadi wild-card mask 255.2555.2555.0 adalah 0.0.0.255
karena apabila biner tersebut daibalik akan menjadi
00000000.00000000.00000000.11111111
karena 0 diubah menjadi 1 dan 1 diubah menjadi 0
3. Konfigurasi ip loopback bagi router pada OSPF ini berguna untuk memberikan
router ID pada setiap Router. Dimana Router ID ini berfungsi ketika sebuah jaringan
yang terdiri dari beberapa routermenggunakan OSPF maka akan terjadi pemilihan
DR dan BDR
DR (Designed Router) adalah juru bicara dalam sebuah jaringan OSPF, jadi DR inilah
yang berfungsi untuk memberikan paket update kepada router lainnya dalam OSPF
sedangkan BDR (Backup Designed Router) adalah router yang berfungsi sebagai
wakil juru bicara, atau pengganti DR ketika DR bermasalah atau down.

untuk DR dan DBR ini sendiri akan tetap sampai DR dan DBR ini kelaur dari jaringan
OSPF, walau ketika DR dan BDR masih bertugas, ada router yang masuk dengan
Router ID yang lebih besar, itu tidak aka nada perubahan DR dan BDR sampai DR
dan BDR keluar dari jaringan OSPF

4. Pentingnya DR dan BDR pada jaringan OSPF yang terdiri dari beberapa router
adalah mencegah terjadinya kepadatan Trafic karena sibuknya packet Update serta
agar tidak memperlambat router dikarenakan sibuknya menerima packet update
jadi dalam OSPF ini hanya packet Update dari DR atau BDR saja yang akan diterima
oleh router, sedangkan jika itu berasal dari router bukan DR atau BDR , maka
packet itu akan langsung di Drop

sumber : www.youtu.be/kfvJ8QVJscc

5. Setiap Parameter yang berhubungan dengan Operasioanl haruslah sama agar


setiap router dapat terhubung dan menjadi tetangga , diantaranya adalah
- memiliki metode konfigurasi autentikasi yang sama
- Time Interval untuk Hello dan dead interval harus sama
- Berada pada subnet yang sama
- Terkadang Juga harus berada pada area yang sama

refernsi:
www. sinauonline.50webs.com/Cisco/Cisco%20%10Protocol%20OSPF%20Lanjutan.html

Anda mungkin juga menyukai