Anda di halaman 1dari 6

Jurnal ILMU DASAR, Vol.20 No.

1, Januari 2019 : 13-18 13

Efek Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma longa) terhadap Struktur


Histologi Rektum Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Dextran
Sodium Sulphate (DSS)
The Effect of Ethanol Extract Turmeric Rhizome (Curcuma Longa) to
Histologycal Structure of Rat Rectum Induced Dextran Sodium Sulphate (DSS)
Lidia Maziyyatun Nikmah, Susantin Fajariyah, Mahriani*)
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember
*
E-mail: yani_hendro@yahoo.com
ABSTRACT
Turmeric (Curcuma longa) is a plant that people use as a traditional medicine to treat some
diseases such as: anti-inflammatory, antidiarrhea, antioxidants, hepatoprotector, and others. One of
the main chemical compounds contained in turmeric and has a role as anti-inflammatory is
curcumin. This study was conducted to determine the effect of ethanol extract of turmeric rhizome
(Curcuma longa) on the histologycal structure of rat rectum induced by Dextran Sodium Sulphate
(DSS). Wistar strain rats was divided into three groups: negative control group, positive control
group (1% DSS), and DSS treatment group 1% + ethanol extract of turmeric rhizome dose
200mg/KgBB. DSS is given ad libitum, while ethanol extract of turmeric rhizome is given orally.
We used paraffin method and Haematoxilyn Eosin staining to make the preparation organ. The
data were analyzed using One Way ANOVA test, Duncan Multiple Range Test (DMRT) test, and
correlation test. The result of this study is DSS administration has an effect on decreasing average
of crypt, number of Goblet cell, and depletion of rectal mucous layer. While treatment of extract
turmeric rhizome can increase height of crypt and number of Goblet cell in rectal mucosal layer of
rat.
Keywords: Exctract of turmeric rhizome, DSS, rectum, Rattus norvegicus
PENDAHULUAN ulseratif merupakan penyakit inflamasi kronik
yang menyerang mukosa usus besar manusia.
Kunyit (Curcuma longa) merupakan tanaman
Secara histologi, kolitis ulseratif ditandai
yang digunakan masyarakat sebagai obat
dengan adanya inflamasi pada mukosa dan
tradisional untuk menyembuhkan beberapa
submukosa kolon, pemendekan kripta, infiltasi
penyakit dan berperan sebagai antioksidan
sel inflamasi pada lamina propria, dan
(Ruby et al., 1995), dan antiinflamasi (Bastaki
berkurangnya produksi musin (Sugiarto, 2016),
et al., 2016). Kurkumin merupakan senyawa
(Yan et al., 2009). Kolitis ulseratif
kimia utama dalam kunyit yang dapat diperoleh
menyebabkan inflamasi pada kolon dan dapat
dari hasil ekstraksi rimpang kunyit (Araujo &
berkembang menjadi kanker kolon
Leon, 2001). Kurkumin merupakan zat
(Propivanova et al., 2008). Kanker kolon
pemberi warna kuning pada kunyit yang juga
ditandai dengan polip pada lapisan mukosa
berfungsi sebagai anti inflamasi, antioksidan,
kolon yang berkembang menembus dinding
hepatoprotektif, dan antikanker (Krup et al.,
kolon dan kelenjar getah bening (Alteri et al.,
2013).
2014).
Inflamasi atau peradangan tidak hanya
Model induksi kolitis pada tikus dapat
menyerang bagian luar tubuh, namun juga
dilakukan dengan pemberian Dextran Sodium
dapat menyerang organ dalam tubuh misalnya
Sulphate (DSS) (Yan et al., 2009). Pemberian
organ saluran pencernaan seperti kolon dan
DSS pada tikus menyebabkan kolitis yang
rektum. Inflamasi pada saluran pencernaan
hampir sama dengan kolitis ulseratif pada
disebut juga dengan Inflamatory Bowel
manusia (Gaudio et al., 1999).Pemberian DSS
Disease (IBD). Inflamasi dari IBD yang
sebanyak 3% secara ad libitum selama tujuh
menyerang saluran pencernaan dapat
hari pada distal kolon tikus menunjukkan
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: faktor
kerusakan epitel, kerusakan kripta,
genetik, lingkungan, dan imunotoksik.
berkurangnya sel Goblet dan infiltrasi sel
Inflamatory Bowel Disease (IBD) terbagi
inflamasi (Rayudu & Raju, 2014).
menjadi 2 yaitu: Kolitis Ulseratif (KU) dan
Chron’s Disease (CD) (Sugiarto, 2016). Kolitis

Journal homepage: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JID


14 Efek Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit … (Nikmah, dkk)

Rektum merupakan organ lanjutan dari dilakukan dua kali pengulangan pada setiap individu
kolon (Standring, 2008). Kolitis ulseratif kelompok dengan pemberian dosis sebagai berikut:
dimulai dari rektum dan menyebar ke arah Kelompok 1: Kontrol negatif (tanpa perlakuan /
proksimal kolon (Geboes, 2003). Pemberian tanpa pemberian DSS 1% dan tanpa
pemberian ektrak etanol rimpang
kunyit diduga dapat menurunkan efek kunyit).
inflamasi yang disebabkan oleh DSS. Oleh Kelompok 2: Kontrol positif (pemberian DSS 1%
karena itu, perlu adanya penelitian untuk dantanpa pemberian ekstrak etanol
mengetahui efek ekstrak rimpang kunyit rimpang kunyit).
sebagai antiinflamasi pada mukosa rektum Kelompok 3: Perlakuan dosis (pemberian DSS 1%
tikus putih Strain Wistar yang diinduksi dengan dan ekstrak etanol rimpang kunyit
DSS. 200mg/KgBB).

METODE Pembuatan Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit


Rimpang kunyit dicuci bersih dengan air kemudian
Tempat dan Waktu Penelitian ditiriskan. Setelah itu diirisi tipis dan dioven pada
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi, suhu 50ºC, selanjutnya digiling dan diayak hingga
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu diperoleh serbuk simplisia. Serbuk simplisia
Pengetahuan Alam, Universitas Jember, pada bulan dimaserasi dengan etanol 70% selama 2x24 jam.
Februari 2017 sampai dengan bulan April 2017. Perbandingan simplisia rimpang kunyit dengan
etanol adalah 1:10. Hasil maserasi disaring dan
Alat dan Bahan
dimasukkan ke dalam rotary evaporator dengan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri
suhu 80ºC sampai diperoleh filtrat rimpang kunyit.
dari: kandang metabolik, wadah penampung urin,
Setelah itu dimasukkan dalam waterbath untuk
wadah penampung pakan tikus dan botol minum
menghilangkan kandungan etanol dan air (Maharani
tikus, jarum sonde tikus, kamera digital, beaker
& Bachri, 2015).
glass 600 ml (Duran), botol scott 100 ml (Duran),
botol scott 1000 ml (Duran), corong plastik kecil, Pembuatan Preparat Histologi Rektum
spatula, cawan porselen, saringan tepung, rotary Pengambilan organ rektum dilakukan sebelum
evaporator, waterbath, baki stainless steel, baki pembuatan preparat histologi rektum ketiga
plastik, pisau, talenan, sendok plastik dan sendok kelompok perlakuan pada hari ke tujuh. Pembuatan
stainless steel, kain saring, cup ekstrak kecil, preparat histologi dilakukan dengan tahapan
timbangan analitik (Ohaus), cawan petri, silet, botol (Suntoro, 1983): (a) Fiksasi, Dehidrasi dan Clearing,
reagen, mikrotom, mikroskop (Olympus), OptiLab, (b) Infiltrasi dan Embedding (penanaman), (c)
staining jar, scalpel, hot plate, botol falkon, oven Penyayatan (Sectioning) dan perekatan (Affixing),
(incucell), dan bunsen. (d) Pewarnaan (Staining) menggunakan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini Haematoxylin dan Eosin, (e) Penutupan (Mounting)
terdiri dari: hewan uji berupa tikus putih (Rattus dan Pengamatan menggunakan mikroskop OptiLab.
norvegicus) Strain Wistar umur dua bulan dengan
berat badan ±200 gram sebanyak 6 ekor yang Parameter Penelitian
diperoleh dari LPPT4 Yogyakarta, pakan pelet Pengamatan histologi rektum pada penelitian ini
broiler (BR1 plus), aquadest, Dextran Sodium meliputi pengukuran terhadap tinggi kripta, dan
Sulphate (DSS) merek Sigma Aldrich, rimpang penghitungan jumlah sel Goblet.
kunyit yang dibeli dari pasar Tanjung Jember, kertas Analisis Data
saring, gelas penutup, gelas objek, etanol 70%, Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis
larutan PBS (Phospat Buffer Saline) formalin 10%, menggunakan uji One Way ANOVA dengan taraf
NaCl 0,9%, alkohol bertingkat, alkohol absolut, kepercayaan 99% atau α=0,01, dilanjutkan dengan
parafin, gliserin, albumin, xylol, entelan, dan Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) untuk
pewarna HE (Haematoxylin Eosin). melihat beda nyata antar kelompok perlakuan dosis.
Rancangan Penelitian Selanjutnya dilakukan uji korelasi untuk mengetahui
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak korelasi antar parameter yang diuji (Steel & Torrie,
Lengkap (RAL). Pada penelitian ini digunakan 6 1993).
ekor tikus putih (Rattus norvegicus) betian umur dua HASIL DAN PEMBAHASAN
bulan dengan berat badan ±200 gram. Hewan uji
diberikan perlakuan DSS 1% secara ad libitum dan Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol
ekstrak etanol rimpang kunyit 200 mg/KgBB secara Rimpang Kunyit dan DSS Terhadap Rata-
oral. Pemberian DSS dilakukan selama tiga hari rata Tinggi Kripta dan Jumlah Sel Goblet
yaitu hari pertama sampai hari ketiga, kemudian Mukosa Rektum Tikus
dilanjutkan dengan pemberian ekstrak etanol Pengamatan tinggi kripta dan jumlah sel Goblet
rimpang kunyit selama tiga hari yaitu pada hari
keempat sampai hari keenam. Perlakuan yang
dilakukan pada histologi lapisan mukosa
diberikan dibagi menjadi tiga kelompok dan rektum tikus kelompok kontrol negatif, kontrol
Jurnal ILMU DASAR, Vol.20 No. 1, Januari 2019 : 13-18 15

positif, dan perlakuan. Hasil pengukuran dan rata-rata tinggi kripta dan rata-rata jumlah sel
penghitungan rata-rata tinggi kripta dan Goblet mukosa rektum tikus putih yang
jumlah sel Goblet pada mukosa rektum tikus diinduksi DSS. Hal ini didukung dengan hasil
putih betina Strain Wistar yang diberi ekstrak uji Duncan yang menunjukkan adanya
kunyit setelah pemberian DSS dapat dilihat perbedaan antar kelompok perlakuan. Pada
pada Tabel 1. hasil uji korelasi ekstrak etanol rimpang kunyit
Berdasarkan analisis One Way Anova terhadap rata-rata tinggi kripta dan jumlah sel
diperoleh nilai signifikansi p=0,000 < 0,01 Goblet memiliki nilai signifikansi 0,00<0,01
yang menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak yang menunjukkan adanya korelasi antara rata-
etanol rimpang kunyit berpengaruh terhadap rata tinggi kripta dengan jumlah sel Goblet.

Tabel 1. Rata-rata tinggi kripta dan jumlah sel Goblet mukosa rektum tikus putih betina Strain
Wistar yang diberi ekstrak etanol rimpang kunyit pasca pemberian DSS
Perlakuan Rata-rata tinggi kripta Rata-rata jumlah sel Goblet
( ± SD) ( ± SD)
Kontrol Negatif 188,46 ± 7,98a 29,73 ± 3,31a
Kontrol Positif (DSS 1%) 68,36 ± 8,14b 9,07 ± 2,28b
DSS1%+ekstrak rimpang kunyit 143,29 ± 19,68c 15,28 ± 4,62c
200mg/KgBB
Angka yang diikuti huruf yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan antar perlakuan.

Gambar 1. Penampang melintang rektum tikus setelah pemberian ekstrak etanol rimpang kunyit
selama 3 hari dengan pewarnaan HE, perbesaran 100x. Gambar garis hitam
menunjukkan tinggi kripta pada mukosa rektum tikus. (a) kontrol negatif; (b) kontrol
positif (DSS 1%); (c) perlakuan dosis (DSS 1% dan ekstrak etanol rimpang kunyit
200mg/KgBB.

Gambar 2. Penampang melintang rektum tikus setelah pemberian ekstrak etanol rimpang kunyit
selama 3 hari dengan pewarnaan HE, perbesaran 400x. Gambar panah menunjukkan
sel Goblet pada mukosa rektum tikus. (a) kontrol negatif; (b) kontrol positif (DSS
1%); (c) perlakuan dosis (DSS 1% dan ekstrak etanol rimpang kunyit 200mg/KgBB.
Rata-rata tinggi kripta pada kelompok pemberian ekstrak kunyit diketahui mampu
perlakuan kontrol positif mengalami mmperbaiki tinggi kripta rektum setelah
pemendekan. Pemberian DSS menyebabkan induksi DSS. Gambaran histologi tinggi kripta
terjadinya pemendekan kripta pada lapisan terdapat pada Gambar 1.
mukosa kolon (Islam et al., 2008). Pada hari Rata-rata jumlah sel Goblet mengalami
ketiga setelah pemberian DSS 5% selama 2-6 penurunan setelah pemberian DSS. hal tersebut
hari secara ad libitum akan menyebabkan disebabkan karena pemberian DSS pada tikus
terjadinya pemendekan kripta pada mukosa dapat menyebabkan terjadinya penurunan
kolon tikus (Breider et al., 1997). Sedangkan jumlah sel Goblet pada kripta mukosa kolon

Journal homepage: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JID


16 Efek Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit … (Nikmah, dkk)

(Breider et al., 1997), (Islam et al., 2008), Barquero LC, Villegas I, Calvo JMS, Talero E,
(Oliveira et al., 2014), (Rayudu & Raju, 2014). Fidalgo SS, Motilva V & Lastra CA. 2007.
Pada lapisan mukosa rektum, terdapat kripta Curcumin, a Curcuma longa Constituent,
Lieberkuhn yang mirip dengan kripta pada Acts on MAPK p38 Pathway Modulating
kolon (Gartner & Hiatt, 2007). Pada kripta COX-2 and iNOS Expression in Chronic
Lieberkuhn rektum terdapat sel Goblet yang Experimental Colitis. Int.
berfungsi menghasilkan musin. Musin yang Immunopharmacol.7:333-342.
dihasilkan oleh sel Goblet berperan sebagai Breider MA, Eppinger M & Gough A. 1997.
pelindung lumen pada saluran pencernaan Intercellular Adhesion Molecul-1
(Rizkiantino, 2015; Johansson et al., 2013) Expression in Dextran Sodium Sulfate
sedangkan pemberian ektrak kunyit dengan Induced Colitis in Rats. Vet Pathol.34:598-
dosis 200mg/KgBB setelah pemberian DSS 604.
berpengaruh terhadap rata-rata jumlah sel Gaudio E, Taddei G, Vetuschi A, Sferra R,
Goblet pada kripta rektum. Hal ini diduga Frieri G, Ricciardi G & Caprilli R. 1999.
karena kandungan kurkumin pada kunyit Dextran Sulfate Sodium (DSS) Colitis in
menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah Rats. Digestive Disease and
sel Goblet pada kripta tikus yang diberi DSS. Science.44(7):1-18.
Kurkumin yang terkandung dalam kunyit Gartner LP & Hiatt JL. 2007. Buku Ajar
berperan sebagai antiinflamasi dengan Berwarna Histologi Edisi Ketiga. Jakarta:
meningkatkan jumlah sel Goblet pada kripta Saunders Elsevier.
kolon. Peran antiinflamasi kunyit dengan cara Geboes K. 2003. Histopathology of Crohn’s
menghambat produksi COX-2 (Barquero et al., Disease and Ulceratrive Colitis.
2007). Gambaran histologi sel Goblet dapat IBD4E.18:255-276.
dilihat pada Gambar 2. Islam MS, Muratta T, Fujisawa M, Nagasaka
R, Ushio H, Bari AM, Hori M & Ozaki
KESIMPULAN
H. 2008. Antiinflamatory Effects of
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh Phytosteryl Ferulates in Colitis Induced by
kesimpulan bahwa pemberian DSS Dextran Sulphate Sodium in Mice. British
berpengaruh terhadap penurunan rata-rata Journal of Pharmacology. 154: 812-824.
tinggi kripta, jumlah sel Goblet dan penipisan Johansson MEV, Sjovall H & Hansson GC.
lapisan mukosa rektum tikus. Sedangkan 2013. The Gastrointestinal Mucus System
perlakuan Ekstrak etanol rimpang kunyit in Health and Disease. Nat Rev
200mg/KgBB dapat meningkatkan tinggi kripta Gastroenterol Hepatol.10(6): 352-361.
dan jumlah sel Goblet mukosa rektum tikus. Krup V, Prakash HL & Harini A. 2013.
Pharmacological Activities of Turmeric
DAFTAR PUSTAKA
(Curcuma longa Linn.): A Review. J
Alteri RB,Durado G, Ted H, Annemarie J, Eric Homeop Ayurv Med.2(4).
K, Debbie K, Joan L, Bernard M, Cathy M, Maharani HW & Bachri MS. 2015. Efek
Marji P, Anthony S, Mona S, Scott S, Pemberian Subkronis Ekstrak Etanol
Robert T, Brian W, Dana W & Gregg. Rimpang Kunyit (Curcuma longa) pada
2014. Colorectal Cancer Facts & Figure Tikus. Journal Farmasi.12(2): 213-224.
2014-2016. Atlanta: American Cancer Oliveira LGD, Andre LDC, Amauri CD, Maria
Society. CMNC, Julio MFC & Jair AKKDA. 2014.
Araujo CAC, &Leon LL. 2001. Biological Positive Correlation Between Disease
Activities of Curcuma longa L. Mem Inst Activity Index And Matrix
Oswaldo Crus, Rio de Janeiro.96(5):723- Metalloproteinases Activity In A Rat
728. Model of Colitis. Arq Gastroenterol.51(2).
Bastaki SMA, Mohammed MAA, Ahmed AZ, Propivanova BK, Kazuya K, Yu W, Toshikazu
Naheed A & Ernest A. 2016. Effect of K, Takashi K, Shiuchi K, Masanobo O,
Turmeric on Colon Histology, Body Chifumi F &Naofumi M. 2008. Blocking
Weight, Ulcer, IL-23, MPO and TNF-α in Mice Reduces Colorectal
Glutathione in Acetic-Acid-Induced Carcinogenesis Associated With Chronic
Inflammatory Bowel Disease in Rats. BMC Colitis. The Journal of Clinical
Complementary and Alternative Inflamation.118(2).
Medicine.16:72.
Jurnal ILMU DASAR, Vol.20 No. 1, Januari 2019 : 13-18 17

Rayudu V & Raju AB. 2014. Effect of Triptala Steel RGD & Torrie JH. 1993. Prinsip dan
on Dextran Sulphate Sodium Induced Prosedur Statistika (Pendekatan Biometrik)
Colitis in Rats.35:33. Penerjemah B. Sumantri. Jakarta: Gramedia
Rizkiantino R. 2015. Studi Morfologi Usus Pustaka Utama.
Musang Luak. Skripsi. Bogor: Fakultas Sugiarto. 2016. Hubungan Inflamatory Bowel
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Disease dengan Kanker Kolorektal. Jurnal
Bogor. Kedokteran dan Kesehatan, Edisi
Ruby AJ, Kuttan G, Babu KD, Rajasekharan Suplemen.61-74.
KR & Kuttan R. 1995. Antitumour and Suntoro SH. 1983. Metode Pewarnaan
Antioxydant Activity of Natural (Histologi dan Histokimia). Jakarta:
Curcuminoids. Cancer Letters.94: 79-83. Bhratara Karya Aksara.
Standring S. 2008. Gray’s Anatomy Fortieth Yan Y, Kolachala V, Dalmasso G, Nguyen H
Edition: The Anatomical Basis of Clinical & Laroui H. 2009. Temporaland Spatial
Practice. Edinburgh: Churchill Livingstone Analysis of Clinical and Molecular
Elsevier. Parameters in Dextran Sodium Sulfate
Induced Colitis. PLoS One.4(6):1-8.

Journal homepage: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JID


18 Efek Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit … (Nikmah, dkk)

Anda mungkin juga menyukai