Clinical Pathway Interna Penyakit Pleura
Clinical Pathway Interna Penyakit Pleura
Nama : …………………………….
Tanggal Lahir : ……………… Umur : …….
Jenis Kelamin : L/P
CLINICAL PATHWAY
EFUSI PLEURA
Clinical pathway ini dikembangkan dengan input dari staf DPJP,perawat, serta tim kesehatan
lainnya yang terlibat dalam perawatan pasien. Setiap saran dan kritik bisa disampaikan kepada
Unit Pelayanan Jaminan Mutu (UPJM)
Clinical pathway ini didesain untuk membantu proses perawatan dan pengobatan dengan
menyediakan kerangka kerja yang diharapkan, bukan untuk menggantikan penilaian tim
perawat/ dokter. Jika pasien tidak sesuai dengan kerangka umum clinical pathway, maka
dikeluarkan dari clinical pathway.
Semua instruksi dokter, catatan perawatdan catatan klinis lainnya didokumentasikan di form
catatan terintegrasi. Semua informasi tambahan/ informasi lainnya didokumentasikan di
lembar lainnya yang sesuai.
Petunjuk Pengisian
1. Clinical Pathway diisi oleh Dokter/Perawat yang terlatih
2. Pastikan sticker identitas terpasang pada kolom yang sesuai
3. Pastikan sticker CP CKD stg 5 sudut kanan atas pada cover rekam medis (Poliklinik atau IGD)
4. Catat tanggal di atas setiap kolom, dan waktu ditulis sesuai dengan pelaksanaan tindakan
5. Setiap shift perawat harus melengkapi semua kolom (kolom implementasi) dengan cara:
Beri tanda Ceklist () untuk setiap tindakan yang dilaksanakan (sesuai dengan frekuensi
tindakan)
Beri tanda Silang (X) untuk setiap tindakan yang tidak bisa dilaksanakan pada pasien atau
Beri tanda “VAR” untuk setiap tindakan atau kondisi pasien yang merupakan varian dari
pathway, ditulis di lembar pencatatan varian
Berikan penjelasan pada kolom keterangan, apabila tindakan tidak dilaksanakan atau terjadi
varian
6. Setiap petugas yang mengisi harus mencantumkan nama lengkap dan paraf pada kolom yang
diminta
7. Alur Clinical Pathway terdapat di Poli Ginjal dan Hipertensi, IRDM,Ruang Rawat Penyakit Dalam
8. Penulisan sticker CP mohon menggunakan spidol artline 70 berwarna hitam
Tanggal:
Pemeriksaan Penunjang :
o Rontgen Thorax
o USG
Pemeriksaan
o CT Scan
Penunjang o Torakosentesis (pungsi pleura)
o Biopsi pleura perkutaneus
o Torakoskopi
Penegakan 1. Penegakan Diagnosis
Diagnosis dan
Keputusan 2. Penetapan Tata laksana regimen terapi
Tindakan
Pengetahuan dasar tentang efusi pleura
Kebutuhan
Edukasi Pengobatan, manfaat dan efek sampingnya
Nutrisi Diet tinggi kalori tinggi protein
a) Efusi karena gagal jantung
Menurunkan afterload, diuretik, dan inotropic sesuai indikasi
Torakosentesis diagnostik bila:
Efusi menetap dengan terapi diuretic
Efusi unilateral
Efusi bilateral, ketinggian cairan berbeda bermakna
Efusi + febris
Efusi + nyeri dada pleuritik
b) Efusi parapneumonia/ empyema
Torakosentesis diagnostic, torakosentesis terapeutik,
tube thoracostomy, tube thoracostomy dengan
trombolitik, torakoskopi, torakotomi dengan dekortikasi,
drainase
Antibiotika sesuai tatalaksana pneumonia bakteri
Tatalaksana
c) Efusi karena pleuritis tuberculosis
Umum
Obat anti Tuberkulosis (minimal 9 bulan) + kortikosteroid
dosis 0,75 – 1 mg/kgBB/hari selama 2-3 minggu, setelah
ada respons diturunkan bertahap+torakosentesis
terapeutik, bila sesak atau efusi lebih tinggi dari sela iga
III.
d) Efusi pleura keganasan
e) Chylothorax
Chest tube/thoracostomy sementara, selanjutnya dipasang
pleuroperitoneal shunt
f) Hemotoraks
Chest tube/thoracostomy, bila perdarahan >200ml/jam,
pertimbangkan torakotomi
g) Efusi karena penyebab lain
Atasi penyakit primer
Obat-obatan Antibiotik sesuai penyebab penyakit
Rujuk/
Rehabilitasi medik jika diperlukan
Konsultasi
Fase akut tertangani
Outcome Keluhan pernafasan tidak ada
Rencana tindak lanjut jelas
Rencana
Rawat inap
Perawatan
Perawat 1. Observasi keadaan umum, kesadaran, TTV, Tekanan darah,
nadi, respirasi, suhu
2. Pemberian cairan, monitoring cairan dan jumlah tetesan
3. Pemberian obat sesuai jadwal
4. Memantau atau menilai bila ada keluhan sesak bertambah
berat, batuk, penurunan kesadaran, dll
Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Tanggal:
Pemeriksaan Penunjang :
o Rontgen Thorax
o USG
Pemeriksaan
o CT Scan
Penunjang o Torakosentesis (pungsi pleura)
o Biopsi pleura perkutaneus
o Torakoskopi
Penegakan 3. Penegakan Diagnosis
Diagnosis dan
Keputusan 4. Penetapan Tata laksana regimen terapi
Tindakan
Pengetahuan dasar tentang efusi pleura
Kebutuhan
Edukasi Pengobatan, manfaat dan efek sampingnya
Nutrisi Diet tinggi kalori tinggi protein
a) Efusi karena gagal jantung
Menurunkan afterload, diuretik, dan inotropic sesuai indikasi
Torakosentesis diagnostik bila:
Efusi menetap dengan terapi diuretic
Efusi unilateral
Efusi bilateral, ketinggian cairan berbeda bermakna
Efusi + febris
Efusi + nyeri dada pleuritik
b) Efusi parapneumonia/ empyema
Torakosentesis diagnostic, torakosentesis terapeutik,
tube thoracostomy, tube thoracostomy dengan
trombolitik, torakoskopi, torakotomi dengan dekortikasi,
drainase
Antibiotika sesuai tatalaksana pneumonia bakteri
Tatalaksana
c) Efusi karena pleuritis tuberculosis
Umum
Obat anti Tuberkulosis (minimal 9 bulan) + kortikosteroid
dosis 0,75 – 1 mg/kgBB/hari selama 2-3 minggu, setelah
ada respons diturunkan bertahap+torakosentesis
terapeutik, bila sesak atau efusi lebih tinggi dari sela iga
III.
d) Efusi pleura keganasan
e) Chylothorax
Chest tube/thoracostomy sementara, selanjutnya dipasang
pleuroperitoneal shunt
f) Hemotoraks
Chest tube/thoracostomy, bila perdarahan >200ml/jam,
pertimbangkan torakotomi
g) Efusi karena penyebab lain
Atasi penyakit primer
Obat-obatan Antibiotik sesuai penyebab penyakit
Rujuk/
Rehabilitasi medik jika diperlukan
Konsultasi
Fase akut tertangani
Outcome Keluhan pernafasan tidak ada
Rencana tindak lanjut jelas
Rencana
Rawat inap
Perawatan
Perawat 1. Observasi keadaan umum, kesadaran, TTV, Tekanan darah,
nadi, respirasi, suhu
2. Pemberian cairan, monitoring cairan dan jumlah tetesan
3. Pemberian obat sesuai jadwal
4. Memantau atau menilai bila ada keluhan sesak bertambah
berat, batuk, penurunan kesadaran, dll
Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Tanggal:
Pemeriksaan Penunjang :
o Rontgen Thorax
o USG
Pemeriksaan
o CT Scan
Penunjang o Torakosentesis (pungsi pleura)
o Biopsi pleura perkutaneus
o Torakoskopi
Penegakan 5. Penegakan Diagnosis
Diagnosis dan
Keputusan 6. Penetapan Tata laksana regimen terapi
Tindakan
Pengetahuan dasar tentang efusi pleura
Kebutuhan
Edukasi Pengobatan, manfaat dan efek sampingnya
Nutrisi Diet tinggi kalori tinggi protein
a) Efusi karena gagal jantung
Menurunkan afterload, diuretik, dan inotropic sesuai indikasi
Torakosentesis diagnostik bila:
Efusi menetap dengan terapi diuretic
Efusi unilateral
Efusi bilateral, ketinggian cairan berbeda bermakna
Efusi + febris
Efusi + nyeri dada pleuritik
b) Efusi parapneumonia/ empyema
Torakosentesis diagnostic, torakosentesis terapeutik,
tube thoracostomy, tube thoracostomy dengan
trombolitik, torakoskopi, torakotomi dengan dekortikasi,
drainase
Antibiotika sesuai tatalaksana pneumonia bakteri
Tatalaksana
c) Efusi karena pleuritis tuberculosis
Umum
Obat anti Tuberkulosis (minimal 9 bulan) + kortikosteroid
dosis 0,75 – 1 mg/kgBB/hari selama 2-3 minggu, setelah
ada respons diturunkan bertahap+torakosentesis
terapeutik, bila sesak atau efusi lebih tinggi dari sela iga
III.
d) Efusi pleura keganasan
e) Chylothorax
Chest tube/thoracostomy sementara, selanjutnya dipasang
pleuroperitoneal shunt
f) Hemotoraks
Chest tube/thoracostomy, bila perdarahan >200ml/jam,
pertimbangkan torakotomi
g) Efusi karena penyebab lain
Atasi penyakit primer
Obat-obatan Antibiotik sesuai penyebab penyakit
Rujuk/
Rehabilitasi medik jika diperlukan
Konsultasi
Fase akut tertangani
Outcome Keluhan pernafasan tidak ada
Rencana tindak lanjut jelas
Rencana
Rawat inap
Perawatan
Perawat 1. Observasi keadaan umum, kesadaran, TTV, Tekanan darah,
nadi, respirasi, suhu
2. Pemberian cairan, monitoring cairan dan jumlah tetesan
3. Pemberian obat sesuai jadwal
4. Memantau atau menilai bila ada keluhan sesak bertambah
berat, batuk, penurunan kesadaran, dll
Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Tanggal:
Pemeriksaan Penunjang :
o Rontgen Thorax
o USG
Pemeriksaan
o CT Scan
Penunjang o Torakosentesis (pungsi pleura)
o Biopsi pleura perkutaneus
o Torakoskopi
Penegakan 7. Penegakan Diagnosis
Diagnosis dan
Keputusan 8. Penetapan Tata laksana regimen terapi
Tindakan
Pengetahuan dasar tentang efusi pleura
Kebutuhan
Edukasi Pengobatan, manfaat dan efek sampingnya
Nutrisi Diet tinggi kalori tinggi protein
a) Efusi karena gagal jantung
Menurunkan afterload, diuretik, dan inotropic sesuai indikasi
Torakosentesis diagnostik bila:
Efusi menetap dengan terapi diuretic
Efusi unilateral
Efusi bilateral, ketinggian cairan berbeda bermakna
Efusi + febris
Efusi + nyeri dada pleuritik
b) Efusi parapneumonia/ empyema
Torakosentesis diagnostic, torakosentesis terapeutik,
tube thoracostomy, tube thoracostomy dengan
trombolitik, torakoskopi, torakotomi dengan dekortikasi,
drainase
Antibiotika sesuai tatalaksana pneumonia bakteri
Tatalaksana
c) Efusi karena pleuritis tuberculosis
Umum
Obat anti Tuberkulosis (minimal 9 bulan) + kortikosteroid
dosis 0,75 – 1 mg/kgBB/hari selama 2-3 minggu, setelah
ada respons diturunkan bertahap+torakosentesis
terapeutik, bila sesak atau efusi lebih tinggi dari sela iga
III.
d) Efusi pleura keganasan
e) Chylothorax
Chest tube/thoracostomy sementara, selanjutnya dipasang
pleuroperitoneal shunt
f) Hemotoraks
Chest tube/thoracostomy, bila perdarahan >200ml/jam,
pertimbangkan torakotomi
g) Efusi karena penyebab lain
Atasi penyakit primer
Obat-obatan Antibiotik sesuai penyebab penyakit
Rujuk/
Rehabilitasi medik jika diperlukan
Konsultasi
Fase akut tertangani
Outcome Keluhan pernafasan tidak ada
Rencana tindak lanjut jelas
Rencana
Rawat inap
Perawatan
Perawat 1. Observasi keadaan umum, kesadaran, TTV, Tekanan darah,
nadi, respirasi, suhu
2. Pemberian cairan, monitoring cairan dan jumlah tetesan
3. Pemberian obat sesuai jadwal
4. Memantau atau menilai bila ada keluhan sesak bertambah
berat, batuk, penurunan kesadaran, dll
Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Tanggal:
Pemeriksaan Penunjang :
o Rontgen Thorax
o USG
Pemeriksaan
o CT Scan
Penunjang o Torakosentesis (pungsi pleura)
o Biopsi pleura perkutaneus
o Torakoskopi
Penegakan 9. Penegakan Diagnosis
Diagnosis dan
Keputusan 10. Penetapan Tata laksana regimen terapi
Tindakan
Pengetahuan dasar tentang efusi pleura
Kebutuhan
Edukasi Pengobatan, manfaat dan efek sampingnya
Nutrisi Diet tinggi kalori tinggi protein
a) Efusi karena gagal jantung
Menurunkan afterload, diuretik, dan inotropic sesuai indikasi
Torakosentesis diagnostik bila:
Efusi menetap dengan terapi diuretic
Efusi unilateral
Efusi bilateral, ketinggian cairan berbeda bermakna
Efusi + febris
Efusi + nyeri dada pleuritik
b) Efusi parapneumonia/ empyema
Torakosentesis diagnostic, torakosentesis terapeutik,
tube thoracostomy, tube thoracostomy dengan
trombolitik, torakoskopi, torakotomi dengan dekortikasi,
drainase
Antibiotika sesuai tatalaksana pneumonia bakteri
Tatalaksana
c) Efusi karena pleuritis tuberculosis
Umum
Obat anti Tuberkulosis (minimal 9 bulan) + kortikosteroid
dosis 0,75 – 1 mg/kgBB/hari selama 2-3 minggu, setelah
ada respons diturunkan bertahap+torakosentesis
terapeutik, bila sesak atau efusi lebih tinggi dari sela iga
III.
d) Efusi pleura keganasan
e) Chylothorax
Chest tube/thoracostomy sementara, selanjutnya dipasang
pleuroperitoneal shunt
f) Hemotoraks
Chest tube/thoracostomy, bila perdarahan >200ml/jam,
pertimbangkan torakotomi
g) Efusi karena penyebab lain
Atasi penyakit primer
Obat-obatan Antibiotik sesuai penyebab penyakit
Rujuk/
Rehabilitasi medik jika diperlukan
Konsultasi
Fase akut tertangani
Outcome Keluhan pernafasan tidak ada
Rencana tindak lanjut jelas
Rencana
Rawat inap
Perawatan
Perawat 1. Observasi keadaan umum, kesadaran, TTV, Tekanan darah,
nadi, respirasi, suhu
2. Pemberian cairan, monitoring cairan dan jumlah tetesan
3. Pemberian obat sesuai jadwal
4. Memantau atau menilai bila ada keluhan sesak bertambah
berat, batuk, penurunan kesadaran, dll
Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Tanggal:
Pemeriksaan Penunjang :
o Rontgen Thorax
o USG
Pemeriksaan
o CT Scan
Penunjang o Torakosentesis (pungsi pleura)
o Biopsi pleura perkutaneus
o Torakoskopi
Penegakan 11. Penegakan Diagnosis
Diagnosis dan
Keputusan 12. Penetapan Tata laksana regimen terapi
Tindakan
Pengetahuan dasar tentang efusi pleura
Kebutuhan
Edukasi Pengobatan, manfaat dan efek sampingnya
Nutrisi Diet tinggi kalori tinggi protein
a) Efusi karena gagal jantung
Menurunkan afterload, diuretik, dan inotropic sesuai indikasi
Torakosentesis diagnostik bila:
Efusi menetap dengan terapi diuretic
Efusi unilateral
Efusi bilateral, ketinggian cairan berbeda bermakna
Efusi + febris
Efusi + nyeri dada pleuritik
b) Efusi parapneumonia/ empyema
Torakosentesis diagnostic, torakosentesis terapeutik,
tube thoracostomy, tube thoracostomy dengan
trombolitik, torakoskopi, torakotomi dengan dekortikasi,
drainase
Antibiotika sesuai tatalaksana pneumonia bakteri
Tatalaksana
c) Efusi karena pleuritis tuberculosis
Umum
Obat anti Tuberkulosis (minimal 9 bulan) + kortikosteroid
dosis 0,75 – 1 mg/kgBB/hari selama 2-3 minggu, setelah
ada respons diturunkan bertahap+torakosentesis
terapeutik, bila sesak atau efusi lebih tinggi dari sela iga
III.
d) Efusi pleura keganasan
e) Chylothorax
Chest tube/thoracostomy sementara, selanjutnya dipasang
pleuroperitoneal shunt
f) Hemotoraks
Chest tube/thoracostomy, bila perdarahan >200ml/jam,
pertimbangkan torakotomi
g) Efusi karena penyebab lain
Atasi penyakit primer
Obat-obatan Antibiotik sesuai penyebab penyakit
Rujuk/
Rehabilitasi medik jika diperlukan
Konsultasi
Fase akut tertangani
Outcome Keluhan pernafasan tidak ada
Rencana tindak lanjut jelas
Rencana
Rawat inap
Perawatan
Perawat 1. Observasi keadaan umum, kesadaran, TTV, Tekanan darah,
nadi, respirasi, suhu
2. Pemberian cairan, monitoring cairan dan jumlah tetesan
3. Pemberian obat sesuai jadwal
4. Memantau atau menilai bila ada keluhan sesak bertambah
berat, batuk, penurunan kesadaran, dll
Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP
Tanggal:
Pemeriksaan Penunjang :
o Rontgen Thorax
o USG
Pemeriksaan
o CT Scan
Penunjang o Torakosentesis (pungsi pleura)
o Biopsi pleura perkutaneus
o Torakoskopi
Penegakan 13. Penegakan Diagnosis
Diagnosis dan
Keputusan 14. Penetapan Tata laksana regimen terapi
Tindakan
Pengetahuan dasar tentang efusi pleura
Kebutuhan
Edukasi Pengobatan, manfaat dan efek sampingnya
Nutrisi Diet tinggi kalori tinggi protein
a) Efusi karena gagal jantung
Menurunkan afterload, diuretik, dan inotropic sesuai indikasi
Torakosentesis diagnostik bila:
Efusi menetap dengan terapi diuretic
Efusi unilateral
Efusi bilateral, ketinggian cairan berbeda bermakna
Efusi + febris
Efusi + nyeri dada pleuritik
b) Efusi parapneumonia/ empyema
Torakosentesis diagnostic, torakosentesis terapeutik,
tube thoracostomy, tube thoracostomy dengan
trombolitik, torakoskopi, torakotomi dengan dekortikasi,
drainase
Antibiotika sesuai tatalaksana pneumonia bakteri
Tatalaksana
c) Efusi karena pleuritis tuberculosis
Umum
Obat anti Tuberkulosis (minimal 9 bulan) + kortikosteroid
dosis 0,75 – 1 mg/kgBB/hari selama 2-3 minggu, setelah
ada respons diturunkan bertahap+torakosentesis
terapeutik, bila sesak atau efusi lebih tinggi dari sela iga
III.
d) Efusi pleura keganasan
e) Chylothorax
Chest tube/thoracostomy sementara, selanjutnya dipasang
pleuroperitoneal shunt
f) Hemotoraks
Chest tube/thoracostomy, bila perdarahan >200ml/jam,
pertimbangkan torakotomi
g) Efusi karena penyebab lain
Atasi penyakit primer
Obat-obatan Antibiotik sesuai penyebab penyakit
Rujuk/
Rehabilitasi medik jika diperlukan
Konsultasi
Fase akut tertangani
Outcome Keluhan pernafasan tidak ada
Rencana tindak lanjut jelas
Rencana
Rawat inap
Perawatan
Perawat 1. Observasi keadaan umum, kesadaran, TTV, Tekanan darah,
nadi, respirasi, suhu
2. Pemberian cairan, monitoring cairan dan jumlah tetesan
3. Pemberian obat sesuai jadwal
4. Memantau atau menilai bila ada keluhan sesak bertambah
berat, batuk, penurunan kesadaran, dll
Dokter Jaga/
PPDS/ DPJP