Anda di halaman 1dari 18

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Artikel


Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas
suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan atau kontroversial dengan
tujuan untuk memberitahu (informatif), memengaruhi dan meyakinkan
(persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif). Disebut
lepas, karena siapa pun boleh menulis artikel dengan topik bebas sesuai dengan
minat dan keahlian masing-masing. Selain itu juga artikel yang ditulis tersebut
tidak terikat dengan berita atau laporan tertentu. Ditulisnya pun boleh kapan
saja, di mana saja, dan oleh siapa saja.
Kelompok opini meliputi tajuk rencana atau editorial, karikatur, pojok,
artikel, kolom, dan surat pembaca.
Kamus Umum Bahasa Indonesia mengertikan artikel yaitu karangan di
surat kabar, majalah dan sebagainya. Dengan demikian semua tulisan di koran
dan majalah selain berita adalah artikel.

- Masalah apa yang ditulis dalam artikel


Surat kabar atau majalah membutuhkan pembaca, disamping
membutuhkan berita dan tulisan-tulisan yang menarik. Tulisan dan berita yang
menarik didukung oleh faktor sumber berita atau masalah, disamping mutu
pembuat berita penulisnya.
Masalah yang dapat dimuat di surat kabar/majalah, yang penting
memenuhi syarat. Namun yang perlu diperhatikan adalah “Jangan menulis hal-
hal yang belum diketahui atau dikuasai”. Misalnya anda jurusan Ilmu Sosial,
menulis masalah komputer atau laboratorium, pasti mengalami kesulitan.
Semua masalah dan kejadian-kejadian yang didengar, dialami, dirasakan,
dan dilihat atau hasil bacaan dapat dijadikan bahan untuk menulis artikel.
Kenakalan remaja, narkoba, minuman keras, pendidikan, kebudayaan, politik,
ekonomi, keagamaan, dan pengetahuan anda.

- Masalah yang diperoleh dari artikel


Untuk memperoleh bahan atau masalah yang ditulis dalam sebuah artikel
berasal dari diri kita sendiri. Artinya tidak mungkin masalah yang mendatangi
kita. Kita harus mencari masalah tersebut sesuai kebutuhan kita. Banyak
membaca, ke mana kita pergi mencatat hal-hal yang dianggap penting.
Misalnya di kampung, ketika hujan, air tergenang dan menyebabkan
becek atau timbul sarang nyamuk. Anda dapat menjadikan sebuah artikel
dengan judul “Pengaruh kebersihan lingkungan bagi kesehatan”, “Kebersihan
lingkungan salah satu upaya memberantas wabah Demam Berdarah”.
Di sekolah melihat teman-temannya banyak yang bolos, merokok dan
meninggalkan jam pelajaran. Anda dapat membuat judul artikel “Bolos dan
malas bagi pelajar tidak menjanjikan masa depan yang baik”. Atau “Menuntut
ilmu modalnya disiplin dan tekun”. Atau “Merokok dapat merusak kesehatan”.
Kalau ingin menjadi penulis yang profesional, harus rajin mencari bahan
dan informasi yang berkembang. Setiap masalah diklarifikasi mana yang
penting dan tidak, mana yang wajar dijadikan tulisan atau tidak. Hal ini
menuntut kejelian dan kepekaan kita. Sebab, penulis ibarat seorang yang
menjajakan barang. Kalau barang mau laku, mutu barang diperhatikan.
Penulis juga demikian, terutama penulis pemula. Masalah sudah
diperoleh dan ada dalam pikiran.
Bobot masalah dan bobot pengelolaan dua sisi yang saling mendukung.
Artinya bagaimana anda menganalisis masalah sehingga menjadi tulisan yang
berbobot dan menarik.

B. Jenis-jenis dan Macam-macam Arikel


- Jenis-jenis Artikel
Secara umum artikel dapat dibedakan menurut jenis serta tingkat kesulitan
yang dihadapinya, antara lain:
1. Artikel praktis
Artikel praktis, lebih banyak bersifat petunjuk praktis tentang cara
melakukan sesuatu (how to do it), misalnya petunjuk cara membuka internet,
cara praktis merawat tanaman bonsai, cara membuat kue tart, kiat ramping dan
cantik dqalam 15 hari, atau cara cepat menguasai rumus dan matematika.
Artikel ini lebih menekankan pada aspek ketelitian dan keterampilan daripada
masalah pengamatan dan pengembangan pengetahuan serta analisis peristiwa.
Artikel ini biasanya ditulis dengan menggunakan pola kronologis.
2. Artikel ringan
Artikel jenis ini lebih banyak mengangkat topik bahasan yang ringan
dengan cara penyajiannya yang ringan pula, dalam arti tidak menguras pikiran
kita. Artikel ringan bisa dibaca dengan sekilas dan dikemas dengan gaya paduan
informasi dan hiburan.
3. Artikel halaman opini
Arikel opini lazim ditemukan dalam halaman khusus opini bersama
tulisan opini yang lain yakni tajuk rencana, karikatur, pojok, kolom, dan surat
pembaca. Artikel opini menguras suatu masalah secara serius dan tuntas dengan
merujuk pada pendekatan analitis akademis.
4. Artikel analisis ahli
Artikel analisis ahli, biasa kita temukan pada halaman muka, halaman-
halaman berita, atau halaman rubik-rubik khusus tertentu. Sesuai dnegan
namanya, artikel jenis ini ditulis oleh ahli atau pakar dibidangnya dalam bahasa
yang populer dan komunikatif. Artikel analisis ahli mengupas secara tajam dan
mendalam suatu persoalan yang sedang menjadi sorotan dan bahan
pembicaraan hangat masyarakat.
- Macam-Macam Artikel
Beberapa macam artikel:
1. Artikel yang mengungkapkan fakta. Artikel semacam ini mengungkapkan
hal-hal baru atau penemuan baru. Misalnya seseorang menemukan jenis batu
permata yang diperkirakan memiliki kelebihan dan keunikan. Penulis artikel
menelusuri jenis dan asal batu tersebut, kemudian menguraikan dalam bentuk
artikel.
2. Artikel yang menerangkan sesuatu untuk dipahami pembaca, misalnya ada
kampanye anti narkoba di lingkungan sekolah. Penulis artikel melihat sisi
kelemahan dan bahaya narkoba bagi siswa.
3. Artikel yang menggambarkan masalah yang terjadi di tengah masyarakat.
Misalnya warga masyarakat berkelahi memperebutkan harta warisan. Seorang
penulis mendengar dan melihat peristiwa tersebut kemudian menuangkan dalam
bentuk artikel. Jenis artikel seperti ini mirip dengan laporan, bedanya penulis
dapat memasukkan pendapat sendiri sesuai kejadian.
4. Artikel yang berisi petunjuk kepada pembaca, agar tidak mengalami
kekeliruan. Misalnya artikel tentang bagaimana cara berternak kelinci yang
baik, bagaimana cara mengambil SIM tanpa mengalami perantara orang lain.
5. Artikel yang berbentuk prediksi. Artikel sejenis ini berisi perhitungan atau
pengamatan penulis. Misalnya ketika musim kemarau panjang banyak tanah
sawah yang tidak bisa dimanfaatkan untuk menanam padi. Akibatnya harga
beras naik, atau kekurangan makan.
- Karakteristik Artikel
Ditulis dengan atas nama (by line story)
Artikel adalah karya individual. Sebagai karya individual, seperti juga puisi
atau cerpen dalam dunia fiksi, artikel harus mencantumkan dengan jelas nama
penulisnya. Untuk artikel diluar kategori opini nama penulis biasanya agak
disembunyikan dengan cara disimpan pada bagian akhir artikel, dan itu pun di
tempatkan dalam kurung.
Mengandung gagasan aktual atau kontroversial
Gagasan aktual berarti gagasan yang sifatnya baru, belum banyak ditulis,
diketahui, atau dibicarakan orang, sesuatu yang berada di luar batas yang biasa
atau yang lajim.
Menyangkut kepentingan sebagian terbesar khalayak pembaca
Seorang penulis artikel tidak boleh asyik sendiri, artikel yang ditulisnya
harus memberikan lebih banyak manfaat dari kepentingan mayoritas
masyarakat sesuai dengan pangsa pasar surat kabar atau majalah yang membuat
artikel tersebut.
Ditulis secara referensial dengan visi intelektual
Suatu artikel lahir dari proses kreatif intelektual seseorang. Sebagai karya
intelektual seseorang, artikel apapun yang ditulis haruslah didukung oleh
seperangkat bacaan, pengetahuan, dan teori yang relevan. Artikel tanpa
referensi sama saja sayur tanpa garam.
Disajikan dalam bahasa yang sederhana, jelas, menarik, hidup, segar,
populer, komunikatif
Artikel konsumsi surat kabar dan atau majalah harus tunduk kepada bahasa
jurnalistik. Bahasa jurnalistik adalah salah satu ragam bahasa yang lazim
ditemui dan digunakan dalam pers seperti surat kabar, tabloid, dan majalah. Ciri
utama bahasa jurnalistik adalah sederhana, jelas, lugas, singkat, menarik, segar,
ringan dicerna, gampang diingat, mudah dimengerti dan dipahami arti, maksud
dan arahnya komunikatif.
Singkat dan tuntas
Singkat secara filosofis, berarti tidak bertele-tele, tidak mendayu-dayu dan
berputar-putar, tidak mengerjai pembaca, jadi tulislah secara ringkas langsung
pada persaolan. Tuntas artinya tidak bersambung pada edisi selanjutnya. Artikel
yang dimuat di surat kabar edisi hari ini sisuatu halaman, harus selesai atau
habis pada edisi hari ini.
Orisinal
Artikel yang kita tulis asli merupakan karya kita, bukan hasil menjiplak atau
membajak. Untuk menghindari plagiat, maka seorang penulis harus menguasai
sekaligus mengamalkan etika penulisan dan pengutifan secara istikamah.
Segala sesuatu ada ilmunya.

C. Syarat Jadi Penulis Artikel


Seorang calon penulis artikel harus memiliki 5 kemampuan sebagai modal dasar
untuk dapat mengembangkan minat, bakat, motivasi, dan tekad dirinya untuk
menjadi penulis atau kolumnis profesional dalam waktu tak terlalu lama. Kelima
syarat itu mencakup:
1. Teknikal
Teknikal, menunjuk pada kemampuan menggunakan atau mengoperasikan
peralatan kerja yang diperlukan seperti mesin tik, komputer, laptop, notbook,
deksnoot, atau email (surat elektronik). Kuasailah minimal salah satu peralatan
kerja tersebut sebut saja komputer. Dengan komputer pekerjaan tulis menulis
apapun bisa kita lakukan dengan cepat, tepat, mudah dan murah.

2. Mental
Mental, menunjuk pada tekad, semangat, dan kemauan keras untuk terus belajar
dengan disertai sikap pantang menyerah.

3. Reading-habit
Reading-habit, menunjuk pada kebiasaan dan budaya baca sebgai kebutuhan
pokok nsehari-hari. Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Penulis yang
kreatif dan produktif adalah pembaca yang produktif pula. Setiap hari dia
meluangkan waktu untuk membaca sedikitnya 3 jam. Dari 3 jam itu, dua jam
diantaranya digunakan untuk membaca yang berkaitan dengan latar belakang
pendidikan, pengetahuan, atau bidang keahliannya, dan 1 jam digunakan untuk
membaca yang berhubungan dengan hobi atau kesukaannya.

4. Intelektual
Intelektual, berkaitan dengan visi akademis, daya nalar, wawasan ilmu
pengetahuan, serta lemampuan dalam menyajikan tulisan secara logis, sistematis,
dan analitis dengan didukung oleh referensi yang relevan, aktual dan refresentatif.

5. Sosiokultural
Sosiokultural, berkaitan dengan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan
sosial termasuk menjalin hubungan komunikasi dengan pihak media massa.
Seorang penulis haruslah supel, pandai bergaul, bisa menyesuaiklan diri, diterima
oleh siapa saja, akrab dengan siapa saja, populis, jujur, terbuka, tampil sebagai
pribadi menyenangkan, rendah hati. Untuk itu, seorang penulis harus rajin
menghadiri berbagai pertemuan, diskusi, seminar, sara sehan, loka karya, jajak
bicara, atau apapun yang berkaitan dengan pengembangan dan penajaman
intelektualisme dalam dimensi sosial dan kultural.

- Kedudukan dan Fungsi Artikel


1. Sebagai penafsir dan penerjemah berita bagi surat kabar
2. Sebagai wahana diskusi dan sosialisasi gagasan, kontribusi pemikiran
dalam kerangka mencari solusi, serta proses sarana aktualisasi dan eksistensi diri
bagi penulis.
Dimaksudkan untuk mencapai 3 hal:
1) Wahana diskusi dan sosialisasi gagasan
2) Kontribusi pemikiran dalam kerangka mencari solusi
3) Sarana proses aktualisasi dan eksistensi diri

D. Persiapan Menulis Artikel


Sebagai proses kreatif, menulis artikel dibagi ke dalam tiga tahap:

1) Tahap Persiapan
Pada tahap ini, kita harus menyiapkan beberapa hal, antara lain:
a. Aspek administratif
b. Aspek teknis
c. Aspek akademis
d. Aspek psikologis
Keempat aspek itu, merupakan persyaratan elementer yang wajib ditempuh dan
dipatuhi oleh para calon penulis dan penulis pemula.

2) Tahap Pelaksanaan Penulisan


Pada tahap pelaksanaan penulisan, kita harus memusatkan perhatian hanya
kepada tulisan dan menghindari gangguan yang bisa membatalkan kreatifitas kita.

3) Tahap Perbaikan Materi Tulisan (Penyuntingan)


Pada tahap perbaikan materi tulisan (Penyuntingan), kita harus membaca,
memperhatikan, mengkoreksi, serta melakukan revisi terhadap beberapa hal yang
menyangkut aspek teknis dan aspek substansi (materi isi) tulisan, antara lai
meliputi:
a. Judul
b. Intro
c. Komposisi
d. Akurasi dan relevansi data (referensi)
e. Ejaan dan istilah-istilah teknis serta kata serapan yang dipakai
f. Gramtika
g. Bobot dan substansi materi tulisan
h. Asumsi dampak yang diharapkan dari media dan khalayak pembaca.
- Judul Artikel
Memilih judul dalam penulisan artikel memerlukan kejelian dan ketelitian
khusus. Judul artikel sangat penting dan menentukan. Sebab antara judul dengan isi
tulisan ibarat pelita dengan minyaknya. Judul yang sesuai dengan isinya menarik
redaktur surat kabar untuk memuatnya.
Banyak penulis yang menentukan judul lebih dahulu, ada juga yang
menguraikan dulu isinya, kemudian baru menentukan/mencantumkan judul. Bagi
penulis pemula sebaiknya tentukan dahulu judul, kemudian judul tersebut diberikan
kerangka untuk memudahkan penulisan, sambil membaca literatur yang sesuai
dengan judul tulisan.
Beberapa pertimbangan untuk membuat judul artikel:
a. Belum dipakai oleh penulis lain
Usahakan judul baru dan belum dipakai oleh penulis lain. Membuat judul yang
sama dengan penulis lain meskipun isinya berbeda, dapat mengundang kecurigaan
pembaca atau orang yang memiliki judul tersebut.
b. Memiliki hubungan
Judul dan isi memiliki hubungan yang jelas. Dalam karya nonfiksi judul
mencerminkan isi tulisan. Misalnya, “Dampak minuman keras bagi siswa”, judul
artikel, jangan menulis “Masalah minuman keras bagi siswa”. Artinya yang harus
ditulis dampak dari minuman keras, bukan masalah minuman keras.
c. Memiliki daya pikat
Tulisan yang baik dan bermutu, teknik mengelola masalah merupakan hal yang
sangat penting. Bandingkan kedua judul berikut dengan masalah yang sama.
1. Narkoba musuh siswa
2. Narkoba dapat membunuh masa depan siswa
Kedua judul tersebut tentunya judul (1) lebih simpatik dan padat ketimbang
judul nomber (2). Namun keduanya sama memiliki daya tarik.

BAB III
KESIMPULAN

Artikel adalah karangan yang bersifat fakta dan secara lengkap dengan
panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan melalui koran, majalah, buletin,
buku, dan sebagainya.
Memilih judul dalam penulisan artikel memerlukan kejelian dan
ketelitian khusus. Judul artikel sangat penting dan menentukan. Sebab antara judul
dengan isi tulisan ibarat pelita dengan minyaknya. Judul yang sesuai dengan isinya
menarik redaktur surat kabar untuk memuatnya.
Masalah yang dapat dimuat di surat kabar/majalah, yang penting
memenuhi syarat. Namun yang perlu diperhatikan adalah “Jangan menulis hal-hal
yang belum diketahui atau dikuasai”. Misalnya anda jurusan Ilmu Sosial, menulis
masalah komputer atau laboratorium, pasti mengalami kesulitan.

Anda mungkin juga menyukai