Anda di halaman 1dari 6

K.D 3.

10
MOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN
A. MOMENTUM DAN IMPULS Jadi :
1. PENGERTIAN MOMENTUM I = F.Δ t
Momentum dapat didefinisikan sebagai perkalian antara massa I = 300. 0,15
benda dengan kecepatan benda tersebut. Ia merupakan besaran = 45 Nt
turunan dari massa, panjang, dan waktu. Momentum adalah Maka, impuls yang dihasilkan pemain bola tersebut adalah 45 Nt.
besaran turunan yang muncul karena ada benda bermassa yang 3. HUBUNGAN ANTARA MOMENTUM DAN IMPULS
bergerak. Dalam fisika besaran turunan ini dilambangkan dengan Hukum II Newton menyatakan bahwa gaya (F) yang diberikan
huruf “P”. Berikut rumus momentum pada suatu benda besarnya sama dengan perubahan
P = m.v momentum (Δp) benda per satuan waktu (Δt). Jadi Hukum II
Ket : Newton mengatakan bahwa gaya yang bekerja pada suatu
P = momentum (kg.m.s-1) benda sama dengan perkalian massa dengan percepatannya.
m = massa benda (kg) Apabila rumus momentum dimasukkan kerumus implus maka
V = kecepatan benda (m.s-1) I = F. Δt
Jadi, dapat disimpulkan dapat disimpulkan momentum suatu = m.a (t2-t1)
benda akan semakin besar jika massa dan kecepatannya = m v/t (t2-t1)
semakin bear. Ini juga berlaku sebaliknya, semakin kecil massa = m.v1 – mv2
atau kecepatan suatu benda maka akan semakin kecil pula Jadi dapat disimupulkan bahwa “Besarnya impuls yang
momentumnya. Contoh momentum dalam kehidupan sehari-hari bekerja/dikerjakan pada suatu benda sama dengan besarnya
adalah pada kegiatan balap mobil. Mobil melaju dengan perubahan momentum pada benda tersebut.”
kecepatan yang sanggat tinggi, sehingga momentum yang
ditimbulkan juga tinggi. B. HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM
Contoh Soal : Mobil A dan mobil B sebelum bertumbukan masing-masing
Seorang anak dengan berat badan 110 kg berlari dengan memiliki massaA dan massaBdengan kecepatan vA dan vB. Kedua
kecepatan tetap 72 km/jam Berapa momentumnya? mobil tersebut berada pada satu bidang datar dan memiliki arah
Penyelesaian : gerak yang sama. Jika mobil A memiliki kecepatan yang lebih
Kecepatan harus dalam m/s : besar dari mobil B, maka pada saat tertentu mobil A akan
72 km/ jam = 72000/3600 menabrak mobil B. Pada saat mobil A menabrak mobil B, sesuai
= 20 m/s dengan Hukum III Newton, mobil A akan memberikan gaya
P = m.v reaksi sebesar FAdan mobil B juga akan memberikan gaya
P = 110 x 20 sebesar FB. Kedua gaya sama besar, namun berlawanan arah
= 2.220 kg m/s sehingga secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :
-FA∆t = FB∆t
2. IMPULS -(mAv’A + mAvA) = (mBv’B + mBvB)
Impuls adalah perkalian gaya (F) dengan selang waktu (t). -mAv’A + mAvA = mBv’B + mBvB
Impuls bekerja di awal sehingga membuat sebuah benda mAvA + mBvB = mAv’A + mBv’B
bergerak dan mempunyai momentum. Secara matematis impuls Keterangan :
dapat dirumuskan mAvA + mBvB = Jumlah momentum sebelum tubrukan
I = F.Δt mAv’A + mBv’B = Jumlah momentum setelah tubrukan
I = impuls (Nt) Contoh Soal :
F = gaya (N) Sebuah balok 2 kg yang diam di atas lantai di tembak dengan
t = waktu (s) sebutir peluru bermassa 100 gram dengan kecepatan 100 m/s.
Contoh Soal :
Seorang pemain bola mengambil tendangan bebas tepat di garis
area pinalti lawan. Jika ia menendang dengan gaya 300 N dan
kakinya bersentuhan dengan bola dalam waktu 0,15 sekon.
Hitunglah berapa besar impuls yang terjadi! Jika peluru menembus balok dan kecepatannya berubah menjadi
Penyelesaian : 50 m/s, tentukan kecepatan gerak balok!
Diketahui : F = 300 N Pembahasan
Δ t = t 2 – t1 Hukum kekekalan momentum :
= 0,15 – 0 mA vA + mB vB = mA vA’ + mB vB’
= 0,15 sekon (0,1)(100) + 0 = (0,1)(50) + 2 VB’
2 VB’ = 5 2. TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN
VB’ =
5
= 2,5 m/s Dua buah benda dikatakan mengalami tumbukan lenting
2
sebagaian bila ada kehilangan energi kinetik setelah tumbukan.
Secara matematis kecepatan masing-masing benda sebelum
C. TUMBUKAN
dan sesudah tumbukan dapat diliha pada rumus berikut
Tumbukan merupakan peristiwa bertemunya dua buah benda
eV1 + V1 = eV2 + V2
yang bergerak. Saat tumbukan selalau berlaku hukum kekekalan
e pada persamaan di atas adalah koefiseien retitusi yang nilainya
momentum tapi tidak selalu berlaku hukum kekekalan energi
bergerak antara 0 sampai 1. Contoh tumbukan lenting sebagian
kinetik. Mungkin sebagian energi kinetik diubah menjadi energi
yang pernah sobat hitung jumpai adalah bola bekel yang jatuh
panas akibat adanya tumbukan.
dan memantul berulang-ulang hingga akhirnya berhenti. Karena
1. TUMBUKAN LENTING SEMPURNA
ada nilai e maka tinggi pantulann jadi lebih rendah dari pada
Berlaku Hukum Kekekalan Momentum dan Hukum Kekekalan
tinggi mula-mul. Secara matemtis tinggi pantulna ke-n tumbukan
Energi Mekanik. Dua buah benda bisa dibilang mengalami
adalah
tumbukan lenting sempurna bila tidak ada kehilangan energi
hn = ho.e2n
kinetik ketika terjadi tumbukan. Energi kinetik sebelum dan
Contoh Soal :
sesudah tumbukan sama demikian juga dengan momentum dari
Sebuah bola bekel jatuh dari ketinggian 4 meter, lalau dia
sistem tersebut. Dalam tumbukan lenting sempurna secara
mengalami pemantulan berulang. Jika koefisien restitusi adalah
matematis bisa dirumuskan
0,7, maka berapa tinggi bola bekel setelah pemantulan ke-5?
V1 + V1′ = V2 + V2‘
Penyelesaian
Contoh Soal :
h5 = 4.0,710 = 0,113 m = 11,3 cm
Bola pertama bergerak ke arah kanan dengan kelajuan 20 m/s
3. TUMBUKAN TIDAK LENTING SAMA SEKALI
mengejar bola kedua yang bergerak dengan kelajuan 10 m/s ke
Dua buah benda dikatakan mengalami tumbukan tidak lenting
kanan sehingga terjadi tumbukan lenting sempurna.
sama sekali jika setelah tumbukan kedua benda tersebut menjadi
satu dan setelah tumbukan kedua benda tersebut memiliki
kecepatan yang sama. Momentum sebelum dan sesudah
tumbukan juga bernilai sama. Secara matematis dirumuskan
Jika massa kedua bola adalah sama, masing-masing sebesar 1 m1V1 + m2V2 =(m1+m2)V’
kg, tentukan kecepatan masing-masing bola setelah tumbukan!
Pembahasan Contoh Soal :
Terlebih dahulu buat perjanjian tanda : Bola merah bermassa 1 kg bergerak ke kanan dengan kelajuan
Arah kanan (+) 20 m/s menumbuk bola hijau bermassa 1 kg yang diam di atas
Arah kiri (−) lantai.
Dari hukum Kekekalan Momentum didapat persamaan :
m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’
(1)(20) + (1)(10) = (1)v1’ + (1)v2’
v1’ = 30 - v2’ …………… (Persamaan 1)

Tentukan kecepatan masing-masing bola setelah tumbukan jika


Koefisien restituti (e) untuk tumbukan lenting sempurna adalah e
terjadi tumbukan tidak lenting (sama sekali)!
= 1.
Pembahasan
𝑣2 ′ − 𝑣1 ′
𝑒= − Kecepatan benda yang bertumbukan tidak lenting sempurna
𝑣2 − 𝑣1
setelah bertumbukan adalah sama, sehingga v'1 = v'2 = v'
𝑣2 ′ − 𝑣1 ′
1= − Dari hukum Kekekalan Momentum di dapat :
10− 20 m1v1 + m2v2 = (m1 + m2)v’
𝑣2 ′ − 𝑣1 ′ = −10 …………….. (Persamaan 2) (1)(20) + (1)(0) = (1 + 1 )v’
Gabungan persamaan 1 dan 2 : 20 = 2 v’
𝑣2 ′ − 𝑣1 ′ = −10 v’ = 10 m/s
( 30 – v2’) – v2’ = -10
40 = 2 v2’
v2’ = 20 m/s
V1’ = 30 – v2’

V1’ = 30 – 20

V1’ = 10 m/s
Pembahasan soal impuls, momentum, tumbukan
1. Sebuah peluru karet berbentuk bola massanya 40 gram Jika v2‘ adalah kecepatan benda (2) setelah tumbukan ke
ditembakan horisontal menuju tembok seperti pada kanan dengan laju 5 m.s–1, maka besar kecepatan v1 ‘ (1)
gambar. Jika bola dipantulkan dengan laju yang sama, setelah tumbukan adalah…..
maka besar perubahan momentum bola

Pembahasan
Diketahui :
adalah… m1 = m2
Pembahasan (v1) = 8 m/s
Diketahui : (v2) = 10 m/s
(m) = 40 gram = 0,04 kg (v2‘) = 5 m/s
(vo) = – 50 m/s Ditanya : (v1‘)
(vt) = 50 m/s Jawab :
Arah gerakan bola (arah kecepatan) berlawanan karenanya Ini adalah tumbukan lenting tidak sempurna. v1‘ dihitung
kecepatan awal dan kecepatan akhir mempunyai tanda menggunakan hukum kekekalan momentum :
yang berbeda. m1 v1+ m2 v2 = m1 v1’ + m2 v2’
Ditanya : besar perubahan momentum bola m (v1 + v2) = m (v1’ + v2’)
Jawab : v1 + v2 = v1’ + v2’
Rumus perubahan momentum : 8 + 10 = v1’ + 5
Δp = m (vt – vo) = (0,04)(50 – (-50)) = (0,04)(50 + 50) 18 = v1’ + 5
Δp = (0,04)(100) = 4 N.s v1’ = 18-5
2. Sebuah bola karet massanya 75 gram dilemparkan v1’ = 13 m/s
horisontal hingga membentur dinding seperti gambar. Jika 4. Dua buah bola masing-masing bermassa m1 = 2 kg dan
bola karet dipantulkan dengan laju yang sama, maka besar m2 = 1 kg menggelinding berlawanan arah dengan kelajuan
impuls bola yang terjadi adalah… v1 = 2 ms-1 dan v2 = 4 ms-1 seperti pada gambar berikut.
Kedua bola kemudian bertumbukan dan setelah tumbukan
keduanya saling menempel. Kecepatan kedua bola setelah
tumbukan adalah…

Pembahasan
Diketahui :
(m) = 75 gram = 0,075 kg Pembahasan
(vo) = -20 m/s Diketahui :
(vt) = 20 m/s (m1) = 2 kg
Arah gerakan bola (arah kecepatan) berlawanan karenanya (m2) = 1 kg
kecepatan awal dan kecepatan akhir mempunyai tanda (v1) = 2 m/s
yang berbeda. (v2) = -4 m/s
Ditanya : impuls Kecepatan bertanda positif dan negatif karena arah
Jawab : gerakan bola berlawanan. Tanda positif dan negatif
Impuls = perubahan momentum menjelaskan arah gerakan bola.
I = Δp Ditanya : Kecepatan bola setelah tumbukan (v’)
I = m (vt – vo) = 0,075 (20 – (-20)) = 0,075 (20 + 20) = 0,075 Jawab :
(40) Soal ini berkaitan dengan tumbukan tidak lenting. Pada
I = 3 N.s tumbukan tidak lenting, hukum kekekalan energi kinetik
3. Dua buah benda bermassa sama bergerak pada satu garis tidak berlaku dan hanya berlaku hukum kekekalan
lurus saling mendekati seperti pada gambar! momentum. Kecepatan bola setelah tumbukan dihitung
menggunakan rumus hukum kekekalan momentum.
m1 v1 + m2 v2 = (m1 + m2) v’
(2)(2) + (1)(-4) = (2 + 1) v’ Tanda positif dan negatif menjelaskan arah gerak bola
4 – 4 = (3) v’ yang berlawanan.
0 = (3) v’ Ditanya : (vB)
v’ = 0 Jawab :
5. Dua buah bola A dan B memiliki massa sama bergerak Jenis tumbukan tidak dijelaskan pada soal ini. Tetapi
saling mendekati masing-masing dengan kecepatan 4 m.s- berpedoman pada besaran-besaran yang diketahui
1 dan 6 m.s-1 seperti pada gambar! Keduanya kemudian disimpulkan bahwa soal ini berkaitan dengan tumbukan
bertumbukan lenting sempurna, dan kecepatan benda B lenting sebagian atau tumbukan lenting tidak sempurna.
setelah tumbukan 4 m.s-1dengan arah berlawanan dari Pada tumbukan lenting sebagian tidak berlaku hukum
gerak semula. Kecepatan bola A sesaat setelah tumbukan kekekalan energi kinetik dan hanya berlaku hukum
adalah… kekekalan momentum. Kecepatan benda B sebelum
tumbukan dihitung menggunakan persamaan hukum
kekekalan momentum.
mA vA + mB vB = mA vA’ + mB vB’
(4)(6) + (5)(-2) = (4)(4) + (5)(vB’)
24 – 10 = 16 + 5(vB’)
Pembahasan 14 – 16 = 5 (vB’)
Diketahui : -2 = 5 (vB’)
(mA) = m vB’ = -2/5
(mB) = m vB’ = -0,4
(vA) = 4 m/s Tanda negatif artinya arah gerakan benda B setelah
(vB) = 6 m/s tumbukan berlawanan dengan arah benda sebelum
(vB’) = 4 m/s tumbukan.
Ditanya : (vA’)
Jawab : 7. Sebuah bola bermassa 100 gram dilempar mendatar
Jika dua benda yang bertumbukan lenting sempurna dengan kelajuan 5 m/s. Kemudian bola dipukul searah
mempunyai massa sama, maka setelah tumbukan kedua dengan arah mula-mula. Bila lamanya bola bersentuhan
benda saling bertukar kecepatan. dengan pemukul 2 ms dan kecepatan bola setelah
(vA) = (vB’) = 4 m/s meninggalkan pemukul 10 m/s, besar gaya yang diberikan
(vB) = (vA’) = 6 m/s oleh pemukul adalah …
Jika sebelum tumbukan bola A bergerak ke kiri maka Pembahasan :
setelah tumbukan bola A bergerak ke kanan. Demikian Diketahui :
juga jika sebelum tumbukan bola B bergerak ke kanan m = 100 gram = 0,1 kg
maka setelah tumbukan bola B bergerak ke kiri. Jadi pada vo = +5 m/s
tumbukan lenting sempurna, arah gerakan benda sebelum t = 2 milisekon = 2 x 10-3 sekon
dan setelah tumbukan berlawanan. vt = +10 m/s
6. Benda A dan benda B masing-masing bermassa 4 kg dan Ditanya :
5 kg bergerak berlawanan arah seperti gambar. Keduanya Gaya yang dikerjakan pemukul pada bola (F) ?
kemudian bertumbukan dan setelah tumbukan kedua Jawab :
benda berbalik arah dengan kecepatan A = 4 m.s-1 dan Rumus impuls :
kecepatan B = 2 m.s-1, maka kecepatan benda B sebelum I=Ft
tumbukan adalah… Rumus perubahan momentum :

Teorema impuls-momentum :
Impuls = perubahan momentum

Pembahasan
Diketahui :
(mA) = 4 kg
(mB) = 5 kg
(vA) = 6 m/s
(vA’) = 4 m/s
(vB’) = -2 m/s
600 . 10 + 400 (-20) = 600 . v1’ + 400 . 5
6000 – 8000 = 600 v1’ + 2000
600 v1’ = – 2000 – 2000 = – 4000
v1’ = – 4000/600 = – 6,6 m/s (negatif menunjukkan arah
kekiri)
10. Bola pingpong bermassa 5 gram jatuh bebas dari
ketinggian tertentu (g = 10 m/s2). Saat menumbuk lantai
kecepatan bola 6 m/s dan sesaat setelah menumbuk lantai
bola terpantul ke atas dengan kecepatan 4 m/s. Besar
Impuls yang bekerja pada bola adalah…
Pembahasan
I = m (v2 – v1) = 0,005 kg (4 m/s – (-6 m/s))
I = 0,005 kg . 10 m/s = 0,05 Ns
8. Sebuah bola bermassa 0,1 kg dilempar horizontal ke kanan 11. Sebuah bola pada permainan softball bermassa 0,15 kg
dengan kelajuan 20 m/s. Setelah dipukul, bola bergerak ke dilempar horizontal ke kanan dengan kelajuan 20 m/s.
kiri dengan kelajuan 30 m/s. Impuls yang diberikan oleh Setelah dipukul bola bergerak ke kiri dengan kelajuan 20
kayu pemukul pada bola adalah…. m/s. Impuls yang diberikan kayu pemukul pada bola
Pembahasan : adalah…
Diketahui : Pembahasan
m = 0,1 kg, vo = +20 m/s, vt = -30 m/s I = m (v2 – v1) = 0,15 kg . (20 m/s – (-20 m/s) = 6 N.s
Ditanya : 12. Sebuah bola bermassa 0,2 kg dilepas dari ketinggian 20 m
Impuls (I) ? tanpa kecepatan awal. Bola kemudian mengenai lantai dan
Jawab : terpantul kembali sampai ketinggian 5 m (g = 10 m/s2).
Impuls = perubahan momentum Impuls yang bekerja pada bola adalah…
I = m (vt – vo) = (0,1)(-30 – 20) = (0,1)(-50) = -5 N s Pembahasan
3. Bola kasti 0,5 kg mula-mula bergerak ke kiri dengan Hitung v1
kelajuan 2 m/s. Kemudian bola tersebut dipukul dengan v1= √2gh = √2 . 10 . 20 = 20 m/s
gaya F berlawanan dengan gerak bola, sehingga kelajuan Hitung v2
bola berubah menjadi 5 m/s. Bila bola bersentuhan dengan v2 = √2gh = √2 . 10 . 5 = 10 m/s
pemukul selama 0,01 sekon, maka perubahan Menghitung Impuls
momentumnya adalah … I = m (v2 – v1) = 0,2 kg . (- 20 m/s – (10 m/s) = -6 N.s
Pembahasan : 13. Bola bermassa 50 gram jatuh bebas dari ketinggian 5
Diketahui : meter dari lantai sehingga bola memantul kembali dengan
m = 0,5 kg, vo = -2 m/s, vt = 5 m/s, t = 0,01 sekon ketinggian 1,8 m. Besar impuls yang bekerja pada benda
Ditanya : adalah…
Perubahan momentum ? Pembahasan
Jawab : Hitung v1
Perubahan momentum = m (vt – vo) = (0,5)(5 – (-2)) =
(0,5)(7) = 3,5 kg m/s = 3,5 N s
9. Dua benda A dan B bermassa masing-masing 600 kg dan Hitung v2
400 kg bergerak berlawanan arah saling mendekati.

Menghitung Impuls
I = m (v2 – v1) = 0,05 kg . (- 10 m/s – (6 m/s) = -0,8 N.s
14. Sebutir peluru bermassa 40 gram bergerak dengan
kecepatan 100 m/s arah mendatar menumbuk balok
Pada suatu saat kedua benda bertumbukan sehingga bermassa 960 gram yang diam di atas bidang datar. Jika
benda B terpental dalam arah berlawanan dengan arah peluru tertahan didalam balok, maka kecepatan keduanya
datangnya dengan kecepatan 5 m/s. Kecepatan benda A menjadi…
setelah tumbukan adalah… Pembahasan
Pembahasan: Gunakan hukum kekekalan momentum
Gunakan hukum kekekalan momentun m1 v1 + m2 v2 = m1 v1‘ + m2 v2‘
m1 v1 + m2 v2 = m1 v1’ + m2 v2’ 0,04 . 100 + 0,96 . 0 = 0,04 . v1‘ + 0,96 v1‘
4 = v1‘ vA + vB = vA‘ + vB‘
v1‘ = 4 4 + (-5) = vA‘ + vA‘-1 = 2vA‘vA‘ = – 1/2 m/s (negatif
15. Sebuah mobil bermassa 800 kg melaju dengan kecepatan menunjukkan arah kecepatan ke kiri)
90 km/jam menabrak gerobak bermassa 200 kg yang 19. Benda A bermassa 120 gram bergerak ke kanan dengan
berhenti di tepi jalan. Setelah tabrakan, gerobak menempel kecepatan 20 m/s menumbuk bola B bermassa 80 gram
pada mobil dan bergerak dengan laju… yang diam.
Pembahasan
Gunakan hukum kekekalan momentum
m1 v1 + m2 v2 = m1 v1‘ + m2 v2‘
800 . 25 + 200 . 0 = 800 . v1‘ + 200 v1‘
20000 = 1000 v1‘
v1‘ = 20 m/s Tumbukan yang terjadi tidak lenting sama sekali.
16. Benda A dan B bermassa 5 kg bergerak berlawanan arah Kecepatan kedua benda setelah tumbukan adalah…
seperti pada gambar. Pembahasan
Gunakan hukum kekekalan momentum
mA vA + mB vB = mA vA‘ + mB vB‘
0,12 (20) + 0,08 . 0 = 0,12 vA‘ + 0,08 vA‘= 0,2vA‘
vA‘ = 12 m/s
Jika setelah tumbukan kedua benda berbalik arah dengan 20. Dua buah bola A dan B memiliki massa sama bergerak
kecepatan masing-masing 2 m/s dan 6 m/s, maka saling mendekat masing-masing dengan kecepatan 4 m/s
kecepatan benda A sebelum tumbukan adalah… dan 6 m/s seperti pada gambar.
Pembahasan
Gunakan hukum kekekalan momentum
mA vA + mB vB = mA vA‘ + mB vB‘
vA + vB = vA‘ + vB‘
vA + (-6) = (-2) + 6 Keduanya kemudian bertumbukan dan kecepatan benda B
vA – 6 = 4 setelah bertumbukan 4 m/s dengan arah berlawanan
vA = 10 m/s dengan gerak semula. Kecepatan bola A sesaat setelah
17. Bola B menumbuk bola A yang diam seperti gambar. tumbukan adalah…
Pembahasan
Gunakan hukum kekekalan momentum
mA vA + mB vB = mA vA‘ + mB vB‘
vA + vB = vA‘ + vB‘
Jika massa kedua benda sama dan setelah tumbukan A 4 + (-6) = vA‘ + 4
dan B menyatu, kecepatan bola A dan B adalah… – 2 = vA ‘ + 4
Pembahasan vA‘ = – 6 m/s
Gunakan hukum kekekalan momentum
mA vA + mB vB = mA vA‘ + mB vB‘
vA + vB = vA‘ + vB‘
0 + 2 = vA‘ + vA‘2 = 2vA‘vA‘ = 1 m/s
18. Dua benda A dan B bermassa sama masing-masing
bergerak saling mendekat vA = 4 m/s dan vB = 5 m/s
seperto gambar.

Jika kedua benda bertumbukan tidak lenting sama sekali,


maka kecepatan kedua benda setelah tumbukan adalah…
Pembahasan
Gunakan hukum kekekalan momentum
mA vA + mB vB = mA vA‘ + mB vB‘

Anda mungkin juga menyukai