Anda di halaman 1dari 10

Buku KMB

1
Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan nyeri dan benjolan di
bagian payudara sebelah kanan. Hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi
80x/menit dan frekuensi pernapasan 18x/menit. Saat akan dilakukan pemeriksaan payudara
pasien menolak karena yang memeriksa perawat laki-laki. Sedangkan perawat perempuan
masih istirahat
Apakah yang harus dilakukan perawat?
(a) “Maaf ibu, kenapa ibu tidak berkenan untuk diperiksa?”
(b) "Mohon dipikirkan bu, karena pemeriksaan ini cukup penting"
(c) "Ibu, kalau begitu mohon menunggu"
(d) "Mohon diisi lembar penolakan pemeriksaan ini"
(e) "Mungkin lebih baik ibu coba periksa di tempat lain”

2
Seorang wanita berumur 38 tahun dirawat di ruangan paru mengeluh batuk lebih dari
seminggu. Hasil pengkajian yang didapatkan oleh perawat ruangan adalah batuk berdahak,
pasien telihat lemah. Hasil pemeriksaan dada terasa sesak, sakit saat batuk. Frekuensi napas
25x/menit, frekuensi nadi 135x/menit, TD 130/90 mmHg, ronkhi positif pada lapang paru-paru
kanan
Apakah Masalah keperawatan pada pasien tersebut?
(a) nyeri akut
(b) Intoleransi aktifitas
(c) Risiko tinggi infeksi
(d) Pola napas tidak efektif
(e) Bersihan jalan napas tidak efektif

3
Seorang wanita berumur 38 tahun dirawat di ruangan paru mengeluh batuk lebih dari 1 bulan.
Pasien mengatakan nyeri dan sesak saat bernafas. Hasil pengkajian batuk berdahak dan pasien
telihat lemah. Frekuensi napas 25x/menit, frekuensi nadi 135x/menit, TD 130/90 mmHg
apakah pemeriksaan selanjutnya?
(a) Pemeriksaan Sputum
(b) Pemeriksaan X-ray dada
(c) Pemeriksaan suara napas
(d) Pemeriksaan darah lengkap
(e) Pemeriksaan analisa gas darah

4
Seorang perempuan berumur 38 tahun dirawat di ruangan paru mengeluh sesak. Hasil
pengkajian penggunaan otot bantu nafas (+), pernapasan cuping hidung (+). Hasil pemeriksaan
dada terasa berat, sakit saat batuk. Frekuensi napas 32x/menit, frekuensi nadi 135x/menit, TD
130/90 mmHg
Apakah masalah keperawatan pasien tersebut?
(a) nyeri akut
(b) Pola napas tidak efektif
(c) ganguan pertukaran gas
(d) gangguan ventilasi spontan
(e) bersihan jalan nafas tidak efektif

5
Seorang perempuan umur 35 tahun dirawat diruang bedah setelah menjalani masektomi sehari
yang lalu. Pasien direncanakan akan menjalani terapi kemoterapi pada bulan depan. Hasil
pengamatan perawat, pasien sering bertanya kepada perawat dan kurang informasi kesehatan.
Riwayat keluarga tidak ada yang menderita kanker sebelumnya.
apakah edukasi yang tepat diberikan kepada pasien?
(a) Menjelaskan pilihan terapi lain
(b) Menjelaskan bahwa kemoterapi mutlak diperlukan
(c) Menjelaskan efek terapi kemoterapi yang mungkin terjadi
(d) Membatasi aktivitas pasien saat akan dilakukan kemoterapi
(e) Mengatakan bahwa kemoterapi selalu aman sehingga tidak perlu kuatir

6
Seorang lakilaki usia 45 tahun dirawat diruang interna dengan tipoid akan dilakukan
pemasangan infus. pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, frekuensi Nadi 70x/mnt.
Perawat sedang menyiapkan cairan infus dan menggantungnya pada tiang infus.
Apakah prosedur selanjutnya pada pasien tersebut?
(a) Memasang handscoon steril
(b) mendisiinfektan area penusukan
(c) Mengisi chamber infus dengan cairan infus
(d) Menyiapkan vena yang akan dipasang infus
(e) pemasangan perlak pada area pemasangan

7
Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis DM.
pasien mendapatkan terapi insulin injeksi sudah 2 tahun. ketika dilakukan pemeriksaan fisik
didapatkan lipodistrophy pada kedua paha atas.
Apakah informasi yang harus dikaji oleh perawat?
(a) Konsistensi hasil aspirasi
(b) Persiapan area yang akan diinjeksi
(c) Rencana rotasi lokasi untuk injeksi
(d) Sudut berapa pemberian obat akan diberikan
(e) Merencanakan penggantian obat dengan peroral

8
Seorang perempuan berusia 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis DM.
Hasil pengkajian di dapatkan pasien tampak lemah, gemetar, keluar keringat dingin, tekanan
darah 90/70 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit. Pasien telah
disuntik dengan Actrapid 15 menit yang lalu.
Apakah evaluasi tindakan pada kasus tersebut?
(a) Monitor tingkat kesadaran
(b) Mengobservasi glukosa darah
(c) Menghitung balance cairan
(d) Monitor tetesan infus
(e) Mengukur tanda tanda vital

9
Seorang laki-laki berusia 43 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan ulkus diabetikum
pada kaki kiri. perawat sedang melakukan perawatan luka. setelah membuka balutan kemudian
mengkaji karakteriktik luka, tampak nekrosis pada luka dan sebagian berwarna merah. dilakuan
tindakan nekrotomi, kemudian membersihkan luka dengan NaCl 0.9%.
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?
(a) mengeringkan luka
(b) memijat area sekitar luka
(c) Memberikan obat pada luka
(d) Memberikan kompres basah
(e) Menutup luka dengan kassa steril

10
Seorang perempuan berusia 58 tahun di rawat di ruang penyakit dalam sejak 4 hari yang lalu
dengan diagnosis Keto Asidosis Diabetikum. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami
penurunan kesadaran, kulit di area penonjolan tulang tampak kemerahan dan ada bullaae.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
(a) Melatih ROM
(b) Melakukan massage
(c) Mobilisasi setiap 2 jam
(d) Memberikan kompres hangat
(e) Memberikan lotion pada area menonjol

11
Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan diagnosis
DM sejak 4 tahun yang lalu dan sering dirawat di rumah sakit. hasil pengkajian tidak pernah
kontrol, tidak menjaga pola makan, dan kebersihan diri. Perawat memotivasi pasien untuk
mengatur pola makan, meminum obat yang sudah diberikan, dan rutin kontrol ke layanan
kesehatan.
Apakah prinsip etik yang diterapkan oleh perawat tersebut?
(a) Fidelity
(b) Autonomy
(c) Beneficence
(d) Confidentiality
(e) Non maleficence

12
Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis DM.
Hasil pengkajian pasien mudah lelah, pusing, sering merasa haus, sering berkemih, kulit kering,
TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 103 x/menit teraba lemah, frekuensi napas 22 x/menit, dan
hasil laboratorium natrium serum 140 mEq/L dan GDS 230 mg/dl.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
(a) Defisit nutrisi
(b) Intoleransi aktivitas
(c) hipovolemia
(d) resiko ketidakseimbangan elektrolit
(e) resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah

13
Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang bedah dengan diagnosa diabetic foot. Hasil
pengkajian pasien tampak lemah dan mengatakan takut untuk menggerakakan kaki kanannya
yang dibalut. Saat dilakukan pemeriksaan pada telapak kaki sebelah kanan didapat hasil
gangren pada kaki bagian depan, tampak nanah, dan warna dasar luka hitam.
Berapakah grade ulkus kaki diabetik pada pasien tersebut menurut wegner?
(a) 1
(b) 2
(c) 3
(d) 4
(e) 5

14
Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa DM
sejak 3 hari yang lalu. Hasil pengkajian pasien mengeluh lemas, berkeringat dingin, tekanan
darah 120/85 mmHg dan GDS 60 mg/dl. Selama dirawat pasien tidak menghabiskan
makanannya. Pasien mendapatkan injeksi insulin 8 iu.
Apakah intervensi yang paling tepat dilakukan pada pasien tersebut?
(a) Memberikan dektrosa 40%
(b) Memonitor gula darah
(c) memberikan minuman yang hangat
(d) Menghentikan sementara pemberian injeksi insulin
(e) Menganjurkan untuk segera menghabiskan makanannya

15
Seorang perempuan berusia 65 tahun di rawat di ruang bedah karena ukus kaki diabetik di
sebelah kiri grade 5. Pasien direncanakan dilakukan tindakan amputasi, akan tetapi pasien dan
keluarganya menolak tindakan tersebut.
Bagaimanakah tindakan pada pasien tersebut?
(a) "Silahkan ibu menandatangani surat penolakan tindakan."
(b) "Baiklah bu, saya menghargai keputusan ibu."
(c) 'Ibu akan sembuh setelah dilakukan tindakan tersebut."
(d) "Mohon dipertimbangakn kembali, saya akan memberikan waktu berfikir."
(e) "Apakah Ibu dan keluarga sudah yakin memahami informasi yang saya jelaskan?"

16
seorang perempuan usia 40 tahun di rawat di ruang paru dengan keluhan sesak nafas. Hasil
pengkajian batuk dengan dahak encer, sulit tidur, nafsu makan menurun sejak 2 hari yang lalu
dan lemah. Hasil pemeriksaan fisik terdapat tarikan intercostae saat respirasi, TD 120/80
mmHg, frekuensi nadi 100 x/mnt, frekuensi nafas 38 x/mnt, suhu 37,9 C.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?
(a) Gangguan pola nafas
(b) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
(c) Gangguan istirahat: tidur
(d) hipertermi
(e) intoleransi aktivitas

17
Seorang laki-laki usia 48 tahun dirawat di ruang bedah telah menjalani operasi pengambilan
batu buli-buli 4 hari yang lalu. Pasien mengatakan merasa khawatir terjadi kekambuhan lagi
karena saat ini operasi yang kedua kalinya dengan penyakit yang sama. Hasil pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 84x/mnt, suhu 36,4⁰C. Keadaan luka tidak
terdapat tanda infeksi dan kering. Direncanakan pulang besok pagi.
Apakah pendidikan kesehatan yang harus diberikan kepada pasien tersebut?
(a) Istirahat yang cukup
(b) Minum antibiotik yang tepat
(c) Diet rendah purin
(d) Makan dengan teratur
(e) Mengurangi aktivitas berat

18
Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat di ruang bedah post operasi ileostomi. Pasien
mengatakan tidak ingin belajar cara merawat stomanya. Hasil pengkajian didapatkan TD
120/83 mmHg, frekuensi nadi 78x/mnt, frekuensi nafas 21 x/mnt, area sekitar stoma tampak
bersih, pasien belum mau melihat dan memegang stomanya.
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada pasien tersebut?
(a) Menganjurkan pasien belajar merawat stomanya
(b) Memberikan edukasi tentang perawatan stomanya
(c) Mengklarifikasi stigma masyarakat tentang stoma
(d) Mengajarkan teknik distraksi dalam merawat stoma
(e) Mengeksplorasi perasaan pasien tentang stomanya

19
Seorang laki-laki usia 57 tahun dirawat di ruang interna dengan diagnosis DM. Hasil
pengkajian, didapatkan gangren pedis, TD 130/90 mmHg, nadi 84x/mnt, suhu 39,7⁰C. Pasien
tampak menggigil dengan akral hangat , tampak lemah dan nafsu makan menurun.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
(a) Kerusakan integritas jaringan
(b) Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
(c) Risiko infeksi
(d) Hipertermi
(e) intoleransi aktivitas

20
Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di ruang perawatan dengan diagnosa diabetes mellitus.
Perawat mengajarkan pada pasien cara merawat kaki dengan cara memilih alas kaki, cara
memotong kuku, dan menjaga kelembaban kulit kaki dengan memberikan lotion.
Apakah indikator keberhasilan dari tindakan perawat pada kasus tersebut?
(a) Pasien tampak bersih dan rapi
(b) Tidak terjadi luka pada kaki
(c) Pasien tampak percaya diri
(d) Menurunnya kadar gula darah
(e) Pasien mampu beraktivitas

21
Seorang laki-laki usia 26 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan tidak nafsu
makan, badan lemas, mual dan muntah setiap selesai makan. Hasil pemeriksaan TD 100/70
mmHg, frekuensi nadi 82x/mnt, frekuensi napas 19x/mnt, suhu 37,8ºC, lidah kotor dan pasien
tampak lemah.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat diberikan pada pasien tersebut?
(a) Memberikan terapi nutrisi parenteral
(b) Memberikan injeksi antipiretik
(c) Memberikan pakaian tebal
(d) Memberikan kompres hangat
(e) Memberikan nutrisi per oral

22
Seorang perempuan usia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan infark miokard sejak
3 hari yang lalu. Hasil pengkajian pasien mengeluh sakit dada, TD 120/70 mmHg, frekuensi
nadi 84x/mnt, frekuensi nafas 21x/mnt. Perawat sedang mengajarkan dan memotivasi pasien
untuk melakukan latihan kaki dan ambulasi sesuai dengan program.
Apakah tujuan tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
(a) Mencegah luka tekan
(b) Mencegah terjadinya konstipasi
(c) Mencegah serangan jantung berulang
(d) Mencegah terjadinya DVT
(e) Mencegah peningkatan tekanan darah

23
Seorang wanita usia 56 tahun dirawat di ruang interna dengan arthritis. pasien mengeluh sakit
dikaki saat bergerak, kaki terasa berat dan bengkak di kedua kaki. Riwayat pernah jatuh dari
tempat tidur, TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi = 80x/mnt. hasil pengkajian pasien jarang
bergerak dan lemah.
Apakah tindakan pada pasien tersebut?
(a) Ajarkan untuk memanggil perawat jika akan turun dari tempat tidur
(b) Pasang penghalang tempat tidur dan tambahkan bantalan lunak
(c) Rendahkan ketinggian tempat tidur saat ditinggal perawat
(d) Pilihkan tempat tidur pasien dekat dengan nurse station
(e) Minta keluarga pasien mendampingi 24 jam

24
seorang perempuan berusia 52 tahun dirawat di ruang bedah mengeluh nyeri pada kaki. hasil
pengkajian kaki tampak bengkak, terdapat luka pada tungkai kiri dan hiperemi terlihat pada
kaki kiri bagian tungkai sampai lutut. ekspresi wajah tampak kesakitan dengan skala nyeri 6.
TD: 130/80, frekuensi nadi: 89x/ menit, suhu 37,9 C.
Apakah masalah pada kasus tersebut?
(a) Hipertermi
(b) Nyeri akut
(c) Resiko cedera
(d) Kerusakan mobilitas fisik
(e) Kerusakan integritas kulit

25
seorang laki-laki berumur 63 tahun dirawat diruang bedah mengeluh belum bisa BAB sejak 4
hari. Hasil pengkajian riwayat post lapatomi, takut bergerak, nyeri luka operasi, minum 3000
cc/hari, TD: 140/90 mmHg, frekuensi napas 20x/menit, frekuensi nadi: 80x/menit, suhu: 36,7C,
dan bising usus menurun.
Apakah tindakan yang harus dilakukan?
(a) Melakukan huknah tinggi
(b) Menganjurkan pasien untuk mobilisasi
(c) Menganjurkan pasien untuk banyak minum
(d) Mengajarkan pasein untuk distraksi dan relaksasi
(e) Menganjurkan pasein untuk menghabiskan menu yang diberikan

26
seorang laki-laki usia 56 tahun dirawat di ruang interna mengeluh sakit dada. Hasil
pemeriksaan sianosis dan hiperventilasi (kusmaul). Perawat mengambil sampel darah arteri
untuk pemeriksaan analisa gas darah. Setelah melakukan disinfektan arteri radialis, perawat
melakukan penusukan dan darah berhasil masuk spuit. Perawat kemudian mencabut dan
melakukan penekanan pada daerah penusukan.
Apakah tindakan perawat selanjutnya pada kasus diatas?
(a) Menutup ujung jarum spuit dengan karet
(b) Memberi label identitas pasien pada spuit
(c) Memasukkan darah pada botol yg disiapkan
(d) Mengeluarkan udara pada spuit dengan segera
(e) Menarik spuit untuk memastikan tidak ada udara

27
seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat diruang interna dengan diagnosa gagal jantung. Pasien
mengeluh sakit pada tangan yang terpasang infus. Hasil pemeriksaan ditemukan tanda-tanda
peradangan pada daerah penusukan infus, skala nyeri 5, pasien cemas dan gelisah.
Apakah tindakan pada pasien tersebut?
(a) Mencabut kateter infus
(b) Melakukan masase kulit
(c) Melakukan kompres dingin
(d) Kolaborasi pemberian analgetik
(e) Memperlambat frekuensi tetesan infus

28
seorang laki-laki usia 37 tahun dirawat di ruang interna mengeluh badan lemas dan sudah 6 hari
demam tinggi terutama pada sore dan malam. Pemeriksaan fisik ditemukan badan teraba panas
dan konjungtiva pucat. Pemeriksaan TD 130/80 mmhg, Frekuensi napas: 24 x/menit, Frekuensi
nadi: 92x/menit, suhu 39°C.
Apakah masalah pada kasus di atas?
(a) Gangguan perfusi jaringan perifer
(b) intoleransi aktifitas
(c) Gangguan pola nafas
(d) Resiko dehidrasi
(e) Hipertermi

29
seorang lakilaki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan DM. Hasil
pengkajian didapatkan terdapat luka pada tumit dan akan dilakukan perawatan luka. Kondisi
balutan basah, kotor dan bau. Setelah balutan dibuka, terdapat eksudat nanah, kemerahan dan
sedikit jaringan mati pada luka. Perawat menekan area luka untuk mengeluarkan dan
membersihkan nanah menggunakan kassa steril.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut?
(a) Lakukan tindakan debridement pada jaringan mati
(b) Irigasi area luka dengan normal salin
(c) Bersihkan area sekitar luka
(d) Mengeringkan luka
(e) Pemberian salep

30
Seorang perempuan berusia 22 tahun dirawat ruang bedah ± selam 7 hari dalam kondisi
terpasang ORIF dan Gips pada kaki kanannya. Pasien merasa takut untuk bergerak, pasien
hanya terbaring ditempat tidur. Seluruh aktivitasnya dibantu oleh keluarga. Pasien
mengeluhkan panas pada kulit punggungnya. Selama dirawat pasien belum pernah buang air
besar dan mengeluh pusing jika dibuat duduk maupun berdiri
Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
(a) melakukan ROM
(b) Melakukan massage pada punggung
(c) Melakukan massage pada abdomen
(d) Latihan mobilisasi di tempat tidur
(e) Mengobservasi tekanan darah

31
Seorang laki – laki usia 45 tahun dirawat diruang syaraf menderita gangguan memori post
ensefalitis. Pasien merupakan pegawai perusahaan swasta, keluarga menanyakan kepada
perawat bahwa khawatir apabila pasien kembali bekerja dengan kondisi tersebut
Apakah upaya rehabilitasi untuk pasien tersebut?
(a) Menganjurkan bekerja sesuai dengan kemampuan
(b) Menyediakan buku harian dan notebooks
(c) Menyediakan foto orang terdekat
(d) Melatih mengambil keputusan
(e) Menyediakan kalender

Anda mungkin juga menyukai