Anda di halaman 1dari 6

OSCE QUALITY SAFETY

1. Tulis kajian awal:


● Mengisi Formulir halaman 1,5 dan 7.
● Tidak boleh disingkat.

2. Isi care plan:


● Lihat formulir COP: 18/5 pukul 19.00. Dispepsia tipe campuran. PPI dan
antiemetic. Keluhan mual (-). 18/5. TTD dan cap.

3. APAR dan code darurat:


● Cara menyiapkan APAR:

● Kode darurat:
o Angkat
o Kode biru: kegatdaruratan medis (henti
APAR
napas dan henti jantung)
o Letakkan
o Kode merah: kebakaran
dibawah/lantai
o Kode abu-abu: gangguan keamanan
o Kita jongkok.
o Kode pink: penculikan bayi
o Tarik kunci
o Kode ungu: evakuasi
bulat, lihat indikator harus hijau.
o Kode hijau: gempa bumi
o Arahkan
o Kode hitam: bom.
selang ke atas.
o Tekan tuas
4. Tulis SOAP di CPPT:
atas untuk mengetes
o Bawa APAR
5. Tulis resep lengkap:
ke tempat kebakaran
o Tekan terus
6. Tulis informed consent: Apa kebijakan inform consent
menerus tuasnya.
hemodialisis, tranfusi darah, dan kemoterapi:
● Syarat: menggunakan bahasa awam.
● Jenis-jenis inform consent:
o Hemodialisa dilakukan pada awal dan setiap 6 bulan
o Transfusi darah untuk talasemia dan hemofilia: dilakukan pada awal dan
setiap 6 bulan
o Kemoterapi dilakukan setiap awal siklus
o Radioterapi dilakuka setiap awal siklus
o Bedah
o Anestesi
o Penelitian
o Transplantasi organ
o Lisan

7. Cuci tangan (peragakan), etika batuk, Alur tertusuk jarum:


● Lama cuci tangan:
o Alcohol 20-30” (sebanyak 4 hitungan)
o Air mengalir 40-60 “ (sebanyak 8 hitungan)
o Preop 2-5’
● Langkah cuci tangan dengan alcohol:
o Meratakan telapak tanga: tangan kiri menghadap atas, putar kearah jempol
sebanyak 4 hitungan
o Punggung tangan (naik turun)
o Sela jari
o Saling mengunci
o Jempol dan bagian 1/3 punggung tangan.
o Kuku: telungkup, putar kea rah jempol.
● Langkah cuci tangan dengan air dan sabun:
o Sama seperti di alcohol, tapi diakhri keringkan dan tutup kran pakai tisu
yg untuk mengeringkan
● 5 moment cuci tangan:
o Sebelum kontak pasien
o Sebelum tindakan aseptic
o Setelah kontak cairan tubuh pasien
o Setelah kontak pasien
o Setelah kontak lingkungan
● Etika batuk:
o Tutup hidung dan mulut pakai tissue, jika tissue tidak ada pakai lengan
baju
o Cuci tangan dengan air mengalir atau dengan alkohol
o Buang tissue pada tempat tersedia
● Alur tertusuk benda tajam:
o Cuci tangan dengan air mengalir dan antiseptik/sabun selama 15 menit.
o Lapor ke kepala ruangan: tulis laporan kejadian rangkap 3 (1 ke poli
pegawai atau UGD IPD, lembar kedua ke PPIRS, lembar ke tiga ke K3RS)
o Jika jam kerja lapor ke poli pegawai, jika libur lapor ke IGD IPD.
o Dilakukan pemeriksaan, dapat ARV dalam 1 jam selama 1 bulan.

8. Delayed treatment:
● Penyebab:
o Internal: OK penuh, kerusakan alat
o Eksteranal: pasien telat datang, menunggu perundingan keluarga
● Tindak Lanjut:
o Internal: alasan kita menunda, alternatif
o Eksternal: alas an mereka menunda, risiko penundaan, menghubungi
dokter keluarga, memastikan lagi apa benar-benar mau ditunda atau tidak.
● Pelajari formulirnya

9. Cocokkan muka direksi dan jabatan dan nama:

10. A. Bagaimana instruksi yang harus dilakukan pada obat LASA:


● Mengulangi nama obatnya dan mengejanya huruf per huruf
● Cth: CEFEPIME dan CEFPIROME
B. Apa saja SBAR (Situation Background Assessement Recommendation) digunakan
pada:
● Pasien kritis
● Lab kritis
● Pasien kondisi khusus
● Pasien yang membutuhkan monitoring ketat

C. Kapan SBAR dilakukan:


● Saat peralihan shift jaga
● Saat peralihan ruangan, cth ICU ke Ruangan, UGD ke Ruangan
● Saat peralihan untuk tindakan diagnostik/terapheutik, cth ke cath

D. 2 elektrolit pekat:
● NaCL 3%
● KCl 7,46%

11. A. Kriteria penandaan lokasi operasi:


● Menggunakan spidol 70
● Digunakan pada kasus yang melibatkan: dua sisi (kanan, kiri), struktur multiple
(ruas jari), multiple level (tulang belakang)

B. Kapan timeout sign in sign out:


● Sign in: sebelum induksi anastesi (pasiennya benar atau enggak)
● Time out: sebelum insisi (marker tubuhnya benar apa enggak)
● Sign out: sebelum meninggalkan ruangan prosedur (alat lengkap gak)

c. Batas akhir form transfer pasien:


● 30 menit.

12. A. 5 klasifikasi insiden:


● KPC: kondisi potensial cidera
o Berpotensial menyebabkan cidera, tapi belum diberikan ke pasien. Cth:
kurang orang di IGD. Defib rusak di UGD.
● KNC: kondisi nyaris cidera
o Kejadian insiden yang belum sampai terpapar ke pasien. Cth: salah kasih
golongan darah, tapi belum sampai diberikan ke pasien
● KTC: Kondisi tidak cidera
o Insidensi kejadian yg sudah sampai ke pasien tapi tidak menyebagbkan
cidera. Cth: obat yg salah sudah diberikan tapi tidak ada efek samping
● KTD: kondisi tidak diharapkan
o Insidensi kejadian yg sampai ke pasien dan menyebabkan cidera. Cth:
timbul efek samping karena salah obat.
● Kejadian sentinel:
o kejadian yg menyebabkan kematian atau cacat permanen. Cth: penculikan
bayi.
B. Vinyette warna pita.
● Biru Hijau:
o investigasi sederhana
o Biru paling lama 1 minggu selesai.
o Hijau paling lama 2 minggu selesai.
● Kuning merah: RCA (Root cause analysis)
o Dalam 45 hari.

C. Vinyette grading matrix

13. A. Instumen nyeri 2:


● Dewasa >18 tahun: pakai VAS

B. Kapan saja reassess:


● Nyeri ringan: tiap 8 jam
● Nyeri sedang: tiap 2 jam
● Nyeri berat: tiap 1 jam

C. Dimana perawat assess:


● Saat pasien mulai diberikan perawatan: UGD dan rawat inap

14. A. Strip PPDS dan makna:



B. Dimana kita bisa lihat verifikasi/ bukti supervisi DPJP:
● CPPT (lembar terintegrasi)

15. A. Call centre RSCM: 8.000 atau 021-500-135.


B. Kapan waktu monitoring tranfusi:
● Sesaat setelah memulai tranfusi
● Dalam 15 menit proses tranfusi berlangsung
● Setelah selesai tranfusi
● 4 jam post transfusi

Anda mungkin juga menyukai