Jtptunimus GDL Iistaurita 5371 2 Babii PDF
Jtptunimus GDL Iistaurita 5371 2 Babii PDF
KONSEP DASAR
A. PEGERTIAN
oleh kuman salmonella thypi dan salmonella para thypi A,B,C. Sinonim
Noer, 1998).
oleh kuman salmonella thypi dan salmonella para thypi A,B,C. sinonim
Noer, 1996).
juga paratyphoid fever, enteric fever, typhus dan para typhus abdominalis
(Seoparman, 1996).
Typhoid adalah suatu penyakit infeksi usus halus yang disebabkan oleh
6
B. ANATOMI FISIOLOGI
sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk
makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem
1. Mulut
di anus.
relatif sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan pahit. Penciuman
dirasakan oleh saraf olfaktorius di hidung dan lebih rumit, terdiri dari
7
Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan di
kecil yang lebih mudah dicerna. Ludah dari kelenjar ludah akan
2. Kerongkongan (Esofagus)
8
3. Lambung
a. Kardia.
b. Fundus.
c. Antrum.
a. Lendir
tukak lambung.
9
b. Asam klorida(HCl)
usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap
sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak. Otot
kelenjar.
10
Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari
Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus
jari yang normal berkisar pada derajat sembilan. Pada usus dua
belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan
dalam jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus. Jika penuh,
11
b. Usus Kosong (jejenum)
yeyunum) adalah bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua
dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2 meter
usus. Secara histologis dapat dibedakan dengan usus dua belas jari,
plak peyeri. Sedikit sulit untuk membedakan usus kosong dan usus
(netral atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan
garam-garam empedu.
12
Dinding usus terdiri atas 4 lapisan dasar: lapisan paliang luar
lapisan visceral dan pariental dan lapisan yang terletak antara lapisan
13
ANATOMI SISTEM PENCERNAAN
Sumber :http://asuhan-keperawatan-patriani.blogspot.com/2008/07/
typhoid-abdominalis.html
14
C. ETIOLOGI / PREDISPOSISI
dan C. Ada dua sumber penularan salmonella typhi yaitu pasien dengan
demam typhoid dan pasien dengan carier. Carier adalah orang yang
sembuh dari demam typhoid dan masih terus mengekresi salmonella typhi
dalam tinja dan air kemih selama lebih dari 1 tahun, ini akan dapat
antigen yaitu:
b. Antigen H(flagella)
2. Salmonella parathypi A
3. Salmonella parathypi B
4. Salmonella parathypi C
15
D. PATOFISIOLOGI
merangsang sintetis dan pelepasan zat pirogen oleh leukosit pada jaringan
yang meradang.
melalui perantara lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan yang akan
yang tercemar kuman salmonella thypi masuk ke tubuh orang yang sehat
kuman akan dimusnahkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke
16
usus halus bagian distal. Di usus ini kuman menularkan endtoksin
fagosit. Bakteri yang difagosit akan mati sedangkan yang tidak difagosit
berkembang biak dan meradang pada jaringan sekitar. Kuman yang masuk
ke aliran darah kapiler prosecia pada kulit dan tidak hipertermi. Kuman
E. MANIFESTASI KLINIK
berat yang berlangsung lama dan terjadi selama 4 minggu atau lebih:
17
1. Minggu pertama: demam yang semakin meningkat, nyeri kepala,
tidak khas):
2. Lesu
4. Diare
5. Anoreksia
6. Bradikardi relatif
7. Nyeri otot
18
Menyusul gejala klinis yang lain:
a. Lidah kotor yaitu ditutupi selaput kecoklatan kotor, ujung dan tepi
3. Gangguan kesadaran
19
F. KOMPLIKASI
2. Miokarditis.
(Mandal, 2006)
1. Komplikasi intestinal
a. Perdarahan usus
b. Perforasi usus
c. Ileus paralitik
uremia hemolitik
20
c. Paru: Pneumoni, empiema, pleuritis.
sindrom katatonia.
G. PENATALAKSANAAN
1. Perawatan.
2. Diet.
21
c. Setelah bebas demam diberi bubur kasar selama 2 hari lalu nasi
tim.
selama 7 hari.
3. Obat-obatan.
a. Klorampenikol
b. Triampenikol
c. Kotrimoxazol
1. Identitas
2. Keluhan Utama
22
4. Riwayat Penyakit Sekarang.
6. Riwayat Psikososial
23
kelemahan fisik serta pasien akan mengalami keterbatasan
e. Pola eliminasi
merawat diri.
24
i. Pola penanggulangan stress
8. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
kelenjar tiroid.
25
c. Dada dan abdomen
d. Sistem respirasi
e. Sistem kardiovaskuler
f. Sistem integument
akral hangat.
g. Sistem eliminasi
h. Sistem muskuloskeletal
i. Sistem endokrin
26
Apakah di dalam penderita thyphoid ada pembesaran kelenjar
j. Sistem persyarafan
27
I. PATWAYS Kuman salmonela
mulut
kuman menularkan
endotoksin
bakteriema primer
Salmonella Typhi.
(diare/muntah).
salmonella thypi
Intervensi:
29
a. Berikan penjelasan kepada klien dan keluarga tentang peningkatan
suhu tubuh
c. Batasi pengunjung
terasa panas.
umum pasien.
banyak.
antipiretik
30
R/ Antibiotik untuk mengurangi infeksi dan antipiretik untuk
menurangi panas.
diberikan
Intervensi:
31
e. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antasida dan nutrisi
parenteral.
optimal.
Intervensi:
32
d. Tingkatkan aktifitas secara bertahap
Kriteria hasil:-
Intervensi:
33
d. Observasi kelancaran tetesan infuse.
edema.
(secara parenteral).
Kriteria hasil:
Intervansi:
34