Anda di halaman 1dari 5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Profil Kota Makassar

Secara geografis Kota Metropolitan Makassar terletak di pesisir pantai barat


Sulawesi Selatan pada koordinat 119°18'27,97" 119°32'31,03" Bujur Timur dan
5°00'30,18" - 5°14'6,49" Lintang Selatan dengan luas wilayah 175.77 km2 dengan
batas-batas berikut :

Batas Utara : Kabupaten Pangkajene Kepulauan

Batas Selatan : Kabupaten Gowa

Batas Timur : Kabupaten Maros

Batas Barat : Selat Makasar

Secara administrasi Kota Makassar terbagi atas 14 Kecamatan dan 142 Kelurahan
dengan 885 RW dan 4446 RT Ketinggian Kota Makassar bervariasi antara 0 - 25
meter dari permukaan laut, dengan suhu udara antara 20° C sampai dengan 32° C.
Kota Makssar diapit dua buah sungai yaitu: Sungai Tallo yang bermuara disebelah
utara kota dan Sungai Jeneberang bermuara pada bagian selatan kota.

B. Kepadatan Penduduk Kota Makassar

Setiap tahunnya jumlah pendudk kota makassar semakin bertambah pesat hal
ini dapat dilihat dari kepadata penduduknya yang juga semakin besar. Hal ini dapat
di pengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut di beberapa data kepadataan penduduk
kota Makassar.

1. Kepadatan Penduduk Kota Makassar pada tahun 2012


Secara keseluruhan kepadatan Kota Makassar sebesar 6.330 jiwa/km2, namun
konsentrasi wilayah yang paling padat penduduknya terdapat di lima kecamatan
yaitu Tallo, Bontoala, Makassar, Mamajang dan Mariso yang kepadatan
penduduknya berada di atas 20.000 jiwa/km2.

Sumber : Litbang Kompas diolah dari Badan Pusat Statistik Kota Makassar, 2001

2. Kepadatan Penduduk Kota Makassar pada tahun 2002

Penduduk Kota Makassar yang pada tahun 2002 tercatat sebanyak 1.148.312
jiwa tersebar pada 14 kecamatan. Daerah dengan jumlah penduduk terbanyak
adalah Kecamatan Tamalatea sebanyak 133.119 jiwa (11,59 persen),
Panakukang 129.651 jiwa (11,29 persen) dan Rappocini 128.855 jiwa (11,22
persen). Besarnya jumlah penduduk di tiga kecamatan tersebut dimungkinkan
karena wilayahnya luas dan juga merupakan wilayah pengembangan kota.
Sebaliknya kecamatan dengan jumlah penduduk relatif paling sedikit adalah
masing-masing kecamatan Ujung Pandang 29.889 jiwa (2,60 persen) Wajo 35.402
jiwa (3,08 persen) dan Ujung Tanah 46.129 jiwa (4,02 persen). Kecilnya
penduduk di 44kecamatan ini diduga karena wilayahnya sempit sehingga lahan
hunian relatif tidak tersedia dan berkaitan dengan peraturan tata ruang kota
yang ditetapkan Pemerintah Daerah Kota Makassar.

Jika dilihat menurut kepadatan per km2 , tampak bahwa kecamatan dengan
jumlah penduduk terbanyak ternyata kepadatannya relatif lebih rendah yaitu di
Kecamatan Biringkanaya sekitar 2074 jiwa/km2, Tamalanrea 2.674 jiwa/km2,
Manggala 3.360 jiwa/km2, dan Rappocini 6.376 jiwa/km2. Sedangkan kecamatan
yang kepadatan penduduk relatif lebih tinggi adalah Makassar 33.375 jiwa/km2,
Mariso 29.276 jiwa/km2, dan Bontoala 28.357 jiwa/km2. Lebih jelasnya dapat
dilihat pada Tabel 1 berikut :

Sumber : BPS 2002

3. Kepadatan Penduduk Kota Makassar Tahun 2007

Penduduk Kota Makassar tahun 2007 tercatat sebanyak 1.235.239 jiwa yang
terdiri dari 618.233 laki-laki dan 617.006 perempuan. Komposisi penduduk menurut
jenis kelamin dapat ditunjukkan dengan rasio jenis kelamin. Rasio jenis kelamin kota
Makassar yaitu sekitar 100,20 %, yang berarti setiap 100 penduduk wanita terdapat
100 penduduk laki-laki (Lihat BPS Kota Makassar 2008).

Penyebaran penduduk Kota Makassar dirinci menurut kecamatan,


menunjukkan bahwa penduduk terkonsentrasi diwilayah kecamatan Tamalate yaitu
sebanyak 105.014 jiwa atau sekitar 12,14 % dari total penduduk, disusul kecamatan
Rappocini sebanyak 140.822 jiwa (11,40 %). Kecamatan Panakkukang sebanyak
132.479 jiwa (10, 72 %), dan yang terendah kecamatan Ujung Pandang sebanyak
28.206 jiwa (2,28%)(BPS Kota Makassar, 2008).
Tabel Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Kota

Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah


0-4 69.244 47.514 116.758
5-9 56.099 50.229 106.328
10-14 50.348 51.103 101.451
15-19 68.954 69.621 138.575
20-24 76.447 83.971 160.418
25-29 60.866 63.225 124.091
30-34 51.128 52.464 103.592
35-39 44.024 44.023 88.047
40-44 34.477 36.556 71.033
45-49 26.587 33.940 60.527
50-54 26.686 31.514 58.200
55-59 17.338 14.449 31.787
60-64 15.680 17.841 33.521
>65 20.355 20.556 40.911
Jumlah 618.233 617.006 1.235.239
Sumber BPS Kota Makassar

Data tahun 2005 dan 2007 menunjukkan rata-rata laju tingkat pertumbuhan
penduduk Kota Makassar selama tujuh tahun terakhir (2001 s/d 2007) menunjukkan
angka 1,32 % per tahun. Data yang diperoleh menunjukkan pola penyebaran
penduduk di Kota Makassar secara umum terakumulasi di pusat kota dan pusat-
pusat pertumbuhan kota.

No Nama Kecamatan Jumlah Luas Wilayah Kepadatan Penduduk


Penduduk(jiwa) (km2) (Jiwa/km2)
1 Mariso 53.825 1,82 29.574
2 Mamajang 59.533 2,25 26.459
3 Tamalate 150.014 20,21 7.423
4 Rappocini 140.822 9,23 15.257
5 Makassar 81.645 2,52 32.399
6 Ujung Pandang 28.206 2,63 10.725
7 Wajo 34.504 1,99 17.339
8 Bontoala 60.850 2,10 28.976
9 Uijung Tanah 47.723 5,94 8.034
10 Tallo 133.426 5,83 22.886
11 Panakkukang 132.479 17,05 7.770
12 Manggala 97.556 24,14 4.041
13 Biringkanaya 126.839 48,22 2.630
14 Tamalanrea 87.817 31,84 2.758
Sumber: Kantor Badan Pertanahan Nasional (Dikutip dari: Pemkot Makassar, 2009)

Ditinjau dari kepadatan penduduk per KM persegi pada tahun 2007,


kecamatan Makassar adalah kecamatan yang terpadat yaitu 32.399 jiwa per
kmpersegi disusul kecamatan Mariso (29.574 jiwa per km 2), Kecamatan Bontoala
(18.975 Jiwa per km persegi). Sedang Kecamatan BiringKanaya merupakan
kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah yaitu hanya sekitar 2.630 jiwa per
km persegi, kemudian kecam,atan Tamalanrea 2.758 jiwa per km2, Manggala (4.041
jiwa per km2), Kecamatan Ujung Tanah (8.034 jiwa per km2), Kecamatan
Panakkukang (7.770 jiwa per km2). Wilayah-wilayah yang kepadatan penduduknya
masih rendah tersebut masih memmungkinkan untuk pengembangan daerah
pemukiman terutama di tiga kecamatan yaitu Biringkanaya, Tamalanrea, dan
manggala.

Anda mungkin juga menyukai