Anda di halaman 1dari 5

Tersedak (choking) ADALAH suatu keadaan masuknya benda asing

(makanan, mainan, dll) ke dalam jalan napas atas YANG menimbulkan


gawat napas.
DAN Jika tidak segera ditangani DENGAN BAIK DAN BENAR maka korban
DAPAT meninggal.

Apa yang harus dilakukan sebagai pertolongan pertama?


1. Segera nilai keparahan sumbatan jalan napas yang dialami
penderita.

Tanyakan apakah penderita tersedak. (sekilas langkah ini terlihat agak rancu dan
tidak mungkin dilakukan. Tetapi hal ini dilakukan untuk membedakan antara
tersedak dan penyakit lain yang menyebabkan gawat napas)

- KATEGORI RINGAN

Jika pasien dapat menjawab dengan baik secara lisan,

masih bisa batuk,

masih bernapas,

masih sadar

- KATEGORI BERAT

Jika penderita hanya mengangguk, (tidak dapat berbicara),

batuk yang lemah atau tidak bisa batuk,

BIBIR MEMBIRU

TIDAK DAPAT MENANGIS/MENEGELUARKAN SUARA


(ANAK/BAYI)

tidak sadarkan diri,


2. Pertolongan pertama yang harus dilakukan

PENANGANAN TERSEDAK UNTUK ANAK USIA >1


TAHUN – DEWASA YANG MASIH SADAR
A. KATEGORI RINGAN

- rangsang penderita untuk batuk tanpa melakukan tindakan apapun.

- Awasi penderita hingga sumbatan hilang.

B. KATEGORI BERAT

European Resuscitation Council

- pertama kali lakukan teknik tepuk punggung (back blow) pada


penderita dengan sumbatan jalan napas parah.

o Penolong berdiri di samping pasien. Dengan menopang dada


pasien dengan satu tangan dan sedikit mencondongkan pasien ke
depan, penolong memukul area di antara tulang belikat dengan
keras sebanyak 5 kali.

- Jika teknik back blow gagal, penolong bisa memberikan abdominal


thrust.

- Kalau masih gagal, lakukan back blow dan abdominal thrust secara
bergantian.

Penderita sumbatan jalan napas dewasa dengan kondisi khusus (obesitas


atau penderita adalah wanita hamil) memerlukan cara penanganan yang
sedikit berbeda.

- Lakukan gerakan CHEST THRUST yang mirip abdominal thrust tapi


dilakukan di dada.

LAKUKAN SAMPAI PASIEN TERBATUK DAN BERNAFAS.


JIKA GAGAL SETELAH 5 KALI PUTARAN, SEGERA HUBUNGI BANTUAN.
DAN JIKA PASIEN TIDAK SADAR, LAKUKAN CPR MENUNGGU PERTOLONGAN
TIBA

PENANGANAN TERSEDAK UNTUK ANAK USIA BAYI <1 TAHUN YANG


SADAR

PenangananNYA berbeda dari orang dewasa. Abdominal thrust tidak


dianjurkan dilakukan pada bayi dan anak karena risiko cedera tinggi.

INTERVENSI baru diberikan jika penderita tidak bisa batuk secara efektif.

- masih sadar penuh, lakukan back blow pertama kali.

o Penolong memposisikan bayi atau anak dengan kepala mengarah ke


bawah

o penolong berlutut atau duduk sehingga dapat menopang bayi atau


anak di pangkuan dengan aman.

 Untuk bayi, topang kepala dengan ibu jari di satu sisi rahang
dan rahang yang lain menggunakan satu atau dua jari dari
tangan yang sama tanpa menekan jaringan lunak di bawah
rahang. (hati-hati untuk tidak menekan leher bayi, karena ini akan
menyebabkan tersumbatnya saluran napas)

 Untuk anak berusia di atas 1 tahun, kepala tidak perlu ditopang


secara khusus. Lakukan 5 hentakan back blow dengan kuat
menggunakan telapak tangan di tengah punggung.

- Lakukan teknik chest thrust pada bayi jika manuver back blow gagal.

o Penolong memposisikan bayi telentang dengan kepala mengarah ke


bawah.

o Supaya lebih aman, sebaiknya penolong meletakkan punggung bayi di


lengan yang bebas dan menopang ubun-ubun dengan tangan,
kemudian topang lengan dengan paha.

o Identifikasi lokasi chest thrust yaitu di TENGAH-TENGAH TULANG


DADA/ DI BAWAH GARIS IMAJINER ANTARA 2 PUTING SUSU BAYI
o Lakukan chest thrust sebanyak 5 kali dengan menghentak dan lambat.

o Jika benda asing belum keluar, ulangi tindakan dari awal.

- Berikan abdominal thrust hanya pada anak berusia di atas 1 tahun jika
manuver back blow tidak berhasil.
o Lakukan manuver ini sebanyak 5 kali sembari memastikan tidak ada
iga atau ujung tulang dada paling bawah (processus xyphoideus) yang
terkena.
o Kalau masih gagal, manuver ini boleh diulang.
o Karena risiko trauma yang cukup besar, setiap penderita yang telah
dilakukan manuver chest thrust harus diperiksa oleh dokter.

PENANGANAN TERSEDAK DALAM KONDISI


PENDERITA TIDAK SADAR,
- lakukan bantuan hidup dasar.
- Segera panggil layanan gawat darurat.
- Buka jalan napas korban (AIRWAY). Jika mulut pasien terbuka, periksa
posisi benda asing dan keluarkan jika memungkinkan.
o Lakukan finger swab atau sapuan jari untuk mengeluarkan benda
asing. HANYA JIKA BENDA TSB TERLIHAT.
- Berikan kompresi sebanyak 30 kali
Jika benda asing tidak terlihat 

tanpa perlu memeriksa nadi, dilanjutkan dengan


pemberian 2 kali bantuan napas *(periksalah mulut korban terlebih dahulu
sebelum memberikan 2 kali napas bantuaN)
- perbedaan CPR korban tersedak dengan korban biasa adalah setiap Anda selesai melakukan 30
kali penekanan dada periksalah dahulu mulut bayi sebelum memberikan 2 kali bantuan napas

Sukses menangani korban tersedak yang tidak sadar jika Anda


sudah melihat tanda-tanda berikut:
1. Anda melihat dada nya naik ketika memberikan bantuan
napas
2. Melihat benda asing keluar dari mulut korban.
Lakukan langkah-langkah berikut ini jika sudah berhasil menangani korban
tersedak. Karena ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi setelah benda
asing keluar dari mulut korban:

1. Berikan 2 kali napas

2. Lihat respons korban (batuk, muntah, pergerakan) jika terlatih untuk


memeriksa nadi, maka perikSA nadi di leher korban selama 10 detik
saja.

3. Jika nadi tidak teraba dan korban juga tidak bernapas, lanjutkan CPR).
Jika nadi ada tetapi napas tidak ada  berikan bantuan napas saja
selama 2 menit,

o dalam 1 menit Anda harus memberikan 10 kali napas (jadi jeda


antara napas adalah 6 detik).

o Setelah 2 menit periksalah apakah napasnya sudah ada atau


belum,

o jika korban sudah bernapas normal posisikan korban miring


(posisi pemulihan) sambil menunggu bantuan datang.

Anda mungkin juga menyukai