Anda di halaman 1dari 12

RANCANGAN AKTUALISAI HABITUASI

NILAI NILAI DASAR PROFESI ASN DI PUSKESMAS CIBATU KABUPATEN


PURWAKARTA

Logo Pusdikmin

Oleh: TIA DAHIANINGSIH


(huruf Arial, font 12)

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II


Umum Angkatan ... tahun 20…

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI PUSAT PENDIDIKAN


ADMINISTRASI
BANDUNG 2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Gambaran Umum
Sebagai kunci penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang akuntabel,
pengelolaan Sumber Daya Manusia menjadi prioritas pemerintah. UU No. 5/2014
Tentang Aparatur Sipil Negara menggariskan penyelenggaraan kebijakan dan
Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) dijalankan berdasarkan asas
profesionalisme, proporsional, akuntabel, serta efektif dan efisien agar peningkatan
kinerja birokrasi dapat tercapai. Maka dari itu sebagai ASN perlu membuat
rancangan aktualisasi khususnya di pelayanan bidang kesehatan yang di
laksanakan di instansi puskesmas.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah sarana kesehatan
terdepan yang memberi pelayanan kesehatan termasuk gizi kepada masyarakat di
seluruh pelosok tanah air.
Program Gizi adalah kegiatan untuk mengupayakan peningkatan status gizi
masyarakat dengan pengelolaan terkoordinasi dari berbagai profesi kesehatan
serta dukungan peran serta aktif masyarakat.Pengenalan sejak dini tentang
pentingnya gizi seimbang sangat perlu dilakukan dari sekarang.Perubahan dimulai
dari diri sendiri, kemudian dilanjutkan kepada lingkungan sekitar.Keluarga yang
sehat adalah keluarga yang bahagia. Perubahan gaya hidup ke dalam pola yang
lebih baik membuat kesehatan semakin terjaga dan menghasilkan kualitas hidup
yang semakin baik.
Asupan gizi yang tidak seimbang dapat menyebabkan masalah-masalah
kesehatan yang jika tidak dilakukan gerakan pencegahan maka tidak akan
memberikan perkembangan pada keadaan. Gizi yang seimbang mempengaruhi
kesehatan masyarakat sehingga juga berdampak pada peningkatan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat berpengaruh pada pertumbuhan
ekonomi negara, karena itu penting sekali untuk melakukan tindakan serius dalam
menangani masalah gizi di Indonesia.
Berdasarkan pertimbangan diatas, peserta DIKLATSAR CPNS Tahun 2019
ditugaskan untuk membuat rancangan aktualisasi nilai dasar ANEKA (
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) yang akan
dilaksanakan di tempat kerja yang dalam hal ini penyusun membuat rancangan
aktualisasi kegiatan nilai dasar ANEKA sebagai Nutrisionis Terampil di Puskesmas
Cibatu Kabupaten Purwakarta.
2. Visi dan Misi

a. Visi UPTD Puskesmas Cibatu

Wujud pembangunan kesehatan di masyarakat menuju tercapainya


Kecamatan Sehat dan menopang Purwakarta Sehat, maka perlu
dibentuklah Visi Puskesmas Cibatu yaitu :“Mewujudkan Masyarakat
Cibatu yang Sehat, Mandiri dan Produktif Menuju Indonesia Sehat ”
Puskesmas Cibatu beserta perangkat dan jaringannya seperti
Puskesmas Pembantu, Bidan Desa merupakan penggerak dan
pendorong yang berperan sebagai katalisator dan agent of change
untuk terjadinya perubahan dalam rangka menuju Puskesmas Cibatu
yang prima dalam pelayanan serta keberhasilan pemberdayaan sehingga
terjadinya perubahan dari ”Paradigma Sakit ” menjadi ”Paradigma Sehat
”. Perubahan paradigma tersebut akan mendorong kemandirian dan
meningkatnya pemberdayaan masyarakat untuk sehat serta
meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dengan didukung kualitas
tenaga pelayanan kesehatan yang optimal dan profesional.

b. Misi UPTD Puskesmas Cibatu

1) Menggerakan Pembangunan yang Berwawasan Kesehatan.


2) Mendorong kesadaran masyarakat dan keluarga untuk berprilaku
hidup bersih dan sehat.
3) Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan
4) Mewujudkan Puskesmas Cibatu dengan pelayanan persalinan dan
tempat perawatan yang terjangkau oleh masyarakat.

3. Tugas dan Fungsi Organisasi

Dalam PERMENKES No. 75 TAHUN 2014 tentang pusat kesehatan


masyarakat Pasal 4 Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4,


Puskesmas menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
b. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
4. Tugas dan Fungsi Unit Kerja

Tugas dan fungsi Nutrisionis Pelaksana tertuang dalam KEPMENPAN No.


23 Tahun 2001 adalah sebagai berikut:

1) Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya


dalam rangka menyusun rencana tahunan;
2) Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya
dalam rangka menyusun rencana 3 bulanan;
3) Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya
dalam rangka menyusun rencana bulanan;
4) Mengumpulkan data gizi, makanan dan dietetik serta penunjangnya
dalam rangka menyusun rencana harian;
5) Mengumpulkan data dan literature dalam rangka menyusun
juklak/juknis di bidang gizi, makanan dan dietetik;
6) Mengumpulkan data dalam rangka menyusun pedoman gizi, makanan
dan dietetik;
7) Mengumpulkan data dalamrangka menyusun standar gizi, makanan
dan dietetik;
8) Mengumpulkan data untuk pengamatan masalah di bidang gizi,
makanan dan dietetik secara sekunder;
9) Mengumpulkan data anak balita, bumil dan buteki untuk pemberian
makanan tambahan, penyuluhan dan pemulihan pada anak balita
dengan status gizi kurang;
10) Mengumpulkan data makanan-kelompok sasaran setempat untuk
penilaian mutu gizi, makanan dan dietetik;
11) Memeriksa dan menerima bahan materi, pangan, peralatan dan sarana
pelayanan gizi, makanan dan dietetic.
12) Menyimpan bahan, materi, pangan, peralatan dan sarana kegiatan
pelayanan gizi, makanan dan dietetik;
13) Mencatat dan melaporkan bahan, materi, pangan, peralatan dan sarana
di ruang penyimpanan sarana harian;
14) Menyalurkan bahan, materi pangan, peralatan, dan sarana sesuai
permintaan unit atau wilayah kerja secara harian/mingguan;
15) Memeriksa ruang penyimpanan makanan, secara harian (tiap 10
harian);
16) Melakukan pengukuran Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB), umur di
unit atau wialyah kerja secara bulanan bagi anak balita;
17) Melakukan pengukuran TB, BB, umur di unit atau wilayah kerja secara
4 bulanan bagi anak sekolah SD;
18) Melakukan pengukuran TB, BB, umur di unit atau wilayah kerja sesuai
kebutuhan;
19) Melakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) di unit atau wilayah
kerja;
20) Melakukan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) pada orang dewasa
di unit/wilayah kerja sesuai kebutuhan;
21) Melakukan anamnese diet klien (food frekwensi dan rata-rata contoh
hidangan);
22) Melakukan recall makanan 24 jam lewat bagi klien;
23) Melakukan perhitungan kandungan gizi makanan klien;
24) Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran BB, TB, umur;
25) Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran IMT;
26) Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran LILA;
27) Mencatat dan melaporkan anamneses diet;
28) Menyediakan makanan tambahan untuk balita atau penyuluhan gizi;
29) Menyediakan makanan biasa tambahan;
30) Menyediakan kapsul vitamin A;
31) Menyediakan kapsul Yodium;
32) Menyediakan preparat besi;
33) Menyediakan obat gizi;
34) Melakukan pencatatan harian, penyediaan makanan biasa;
35) Melakukan pencatatan harian, penyediaan diet sederhana;
36) Memantau diet klien selama dirawat;
37) Memantau kegiatan pengukuran BB, TB, umur di tingkat desa meliputi
sasaran, status gizi dan SKDN (jumlah balita yang ada/terdaftar, jumlah
balita yang memiliki Kartu Menuju Sehat, jumlah balita yang ditimbang,
jumlah balita yang naik timbangannya) secara bulanan pada posyandu;
38) Memantau kegiatan PMT Balita, anak sekolah dan bumil meliputi
sasaran, status gizi dan SKDN terhadap macam/jumlah PMT;
39) Memantau kegiatan pengukuran BB, TB, umur di Rumah Sakit (RS) dan
masyarakat secara bulanan;
40) Memantau pelayanan penyelenggaraan diet di RS dan institusi lain
secara harian;
41) Memantau penggunaan bahan makanan secara harian;
42) Memantau penggunaan bahan makanan secara mingguan/sepuluh
harian
5. Struktur Organisasi
B. Tujuan Manfaat

1. Tujuan Umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan
seluruh anggotanya untuk mewujudkan prilaku gizi yang baik dan
benar sesuai dengan gizi seimbang.
b. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi warga dari
berbagai institusi pemerintahan serta swasta.
c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi dalam
merencanakan, melaksanakan, membina, memantau dan
mengevaluasi upaya perbaikan gizi masyarakat.
d. Terselenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan partisipasi keluarga
terhadap pencegahan dan penanggulangan masalah kelainan gizi.
e. Terwujudnya rangkaian kegiatan pencatatan/pelaporan masalah gizi.

C. Manfaat
1. Sebagai pedoman dalam melaksakan pelayanan gizi
2. Masyarakat mengetahui adanya program gizi yang berfokus pada
kesehatan remaja
BAB II

KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Melakukan penimbangan BB
1. Tahapan Kegiatan
a. Gantungkan Dacin pada penyangga
b. Periksalah apakah dacin sudah tergantung kuat (tarik batang dacin ke
bawah kuat-kuat).
c. Sebelum dipakai letakkan bandul geser pada angka 0 (nol), batang dacin
dikaitkan dangan tali pengaman.
d. Pasanglah sarung timbang pada dacin. Ingat bandul geser pada angka
0(nol).
e. Seimbangkan dacin yang sudah di bebani sarung timbang dengan cara
memasukkan pasir ke dalam kantong plastik.
f. Anak ditimbang dan seimbangkan dacin.
g. Tentukan berat badan anak, dengan membaca angka di ujung bandul
geser.
h. Catat hasil penimbangan dengan secarik kertas
i. Geserlah bandul ke angka 0 (nol), setelah itu bayi atau anak dapat
diturunkan

2. Hasil Kegiatan
Hasil / Output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan hasil
penimbangan berat badan yang tepat dan akurat dalam memberikan
pelayanan penimbangan berat badan balita.

3. Nilai-Nilai Dasar (ANEKA)


Akuntabilitas : bertanggung jawab melaksanakan kewajiban sebagai
nutrisionis terampil untuk mendapatkan data penimbangan
yang baik sesuai dengan standar operasinal prosedur
untuk.
Etika Publik : Senyum ,Sapa, Salam, Sopan , Santun diterapkan untuk
berkomunikasi kepada ibu atau keluarga balita.

4. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi


Dengan melaksanakan kegiatan penimbangan berat badan balita sesuai
dengan standar operasional prosedur hal ini sesuai dengan misi puskesmas
yaitu mendorong kesadaran masyarakat dan keluarga untuk berprilaku hidup
bersih dan sehat.
5. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan penimbangan berat badan balita sesuai dengan
standart operasional prosedur dan 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun)
akan menjadikan Puskesmas pilihan terbaik dalam pelayanan kesehatan
yang berorientasipadakepuasanmasyarakat

6. Keterkaitan Dengan Mata Diklat

B. Melakukan pengukuran Panjang Badan


1. Tahapan Kegiatan
a. Menyiapkan alat ukur panjang badan pada tempat yang datar untuk
membaringkan anak.
b. Sebelum diukur, pastikan sepatu atau sandal dan aksesoris kepala dilepas.
c. Letakan anak berbaring terlentang dialat ukur panjang badan
d. Tempelkan kepala anak dibagian tetap
e. Patikan posisi pengukur disebelah kanan bayi / balita
f. Tekan lutut bayi dengan tangan kiri dan dengan menggunakan tangan
kanan tekan dan geser batas kaki ke telapak bayi.
g. Baca angka ditepi luar pengukur.
h. Catat hasil pengukuran panjang badan

2. Hasil Kegiatan
Hasil / Output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan hasil
pengukuran panjang badan yang tepat dan akurat dalam memberikan
pelayanan pengukuran panjang badan balita

3. Nilai-Nilai Dasar (ANEKA)


Akuntabilitas : Bertanggung jawab melaksanakan kewajiban sebagai
nutrisionis terampil untuk mendapatkan data penimbangan
yang baik sesuai dengan standar operasinal prosedur.
Nasionalisme : Dalam melaksanakan kegiatan pengukuran panjang balita
tidak membedakan ras, suku dan agama.
Etika Publik : Senyum ,Sapa, Salam, Sopan , Santun diterapkan untuk
berkomunikasi kepada ibu atau keluarga balita.

4. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi


Dengan melaksanakan kegiatan pengukuran panjang balita sesuai dengan
standar operasional prosedur hal ini sesuai dengan misi puskesmas yaitu
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

5. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Pelaksanaan kegiatan penimbangan berat badan balita sesuai dengan
standart operasional prosedur dan 5S (senyum, sapa, salam, sopan,
santun)akan menjadikan Puskesmas pilihan terbaik dalam pelayanan
kesehatan yang berorientasipadakepuasanmasyarakat

6. Keterkaitan Dengan Mata Diklat

C. Penilaian status gizi balita


1. Tahapan Kegiatan
a. Menimbang berat badan balita
b. Mengukur panjang badan balita
c. Mencatat hasil penimbangan berat badan dan pengukuran panjang badan
d. Menghitung umur balita
e. Menganalisa hasil status gizi

2. Hasil Kegiatan
Hasil / Output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mengetahui
pertumbuhan dan status gizi balita.

3. Nilai-Nilai Dasar (ANEKA)


Akuntabilitas : Bertanggung jawab melaksanakan kewajiban sebagai
nutrisionis terampil untuk mendapatkan hasil penilaian
status gizi balita menggunakan Z-Skore berdasarkan
pengukuran antropometri yang telah dilakukan sesuai
dengan standar operasional prosedur untuk dijadikan
laporan bulanan.
Etika Publik : Senyum ,Sapa, Salam, Sopan , Santun diterapkan untuk
berkomunikasi kepada ibu atau keluarga balita.

4. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi


Dengan melaksanakan kegiatan penilaian status gizi balita hal ini sesuai
dengan misi puskesmas yaitu mendorong kesadaran masyarakat dan
keluarga untuk berprilaku hidup bersih dan sehat.

5. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Pelaksanaan penilaian status gizi balita menggunakan Z-Skore berdasarkan
pengukuran antropometri yang telah dilakukan sesuai dengan standar
operasional prosedur.dan 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun) akan
menjadikan Puskesmas pilihan terbaik dalam pelayanan kesehatan yang
berorientasipadakepuasanmasyarakat.

6. Keterkaitan Dengan Mata Diklat

D. Memberikan penyuluhan kepada ibu balita


1. Tahapan Kegiatan
a. Menyiapkan ruangan untuk penyuluhan
b. Menyiapkan peserta yang akan diberi penyuluhan
c. Menyiapkan daftar hadir peserta
d. Menyiapkan medi KIE untuk penyuluhan
e. Memberikan materi kepada ibu balita

2. Hasil Kegiatan
Hasil / Output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah menjelaskan tentang
makanan bergizi untuk balita.

3. Nilai-Nilai Dasar (ANEKA)

4. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi


5. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
6. Keterkaitan Dengan Mata Diklat

E. Pemberian Makanan Tambahan


1. Tahapan Kegiatan
a. Menyiapkan data jumlah sasaran
b. Validasi data jumlah sasaran
c. Merencanakan jumlah menu dan jumlah kebutuhan PMT
d. Mengajukan kebutuhan Pemberian Makanan Tambahan
e. Mendistribusikan PMT sesuai dengan nama sasaran

2. Hasil Kegiatan
Hasil / Output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah mendistribusikan
makanan tambahan untuk balita.
3. Nilai-Nilai Dasar (ANEKA)
Akuntabilitas : Bertanggung jawab melaksanakan kewajiban sebagai
nutrisionis terampil untuk mendapatkan data penimbangan
yang baik sesuai dengan standar operasinal prosedur.
Nasionalisme : Dalam melaksanakan kegiatan pemberian makanan
tambahan untuk balita tidak membedakan ras, suku dan
agama.
Etika Publik : Senyum ,Sapa, Salam, Sopan , Santun diterapkan untuk
berkomunikasi kepada ibu atau keluarga balita.

4. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi


Dengan melaksanakan kegiatan pemberian makanan tambahan untuk balita
hal ini sesuai dengan misi puskesmas yaitu mendorong kesadaran
masyarakat dan keluarga untuk berprilaku hidup bersih dan sehat.

5. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Pelaksanaan kegiatan pemberian makanan tambahan untuk balita.dengan 5S
(senyum, sapa, salam, sopan, santun) akan menjadikan Puskesmas pilihan
terbaik dalam pelayanan kesehatan yang
berorientasipadakepuasanmasyarakat.

6. Keterkaitan Dengan Mata Diklat

A. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai