Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Kesehatan lingkungan

Sub topik : Demam berdarah dengue

Hari/Tanggal : Jumat/ 22 November 2013

Waktu : 09.00 WIB

Penyuluh/Pembicara : Nur Fatimah

Peserta/Sasaran : Ibu yang memiliki anak

Karakteristik : Ibu yang memiliki anak balita

Jumlah : 10 orang

Tujuan Umum : Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini, diharapkan mampu


memahami tentang DBD (Demam Berdarah Dengue)

Tujuan Khusus : Pada akhir pertemuan, peserta dapat :

1. Menjelaskan pengertian demam berdarah dengue


2. Menjelaskan tanda dan gejala demam berdarah dengue
3. Menjelaskan penyebab demam berdarah dengue
4. Menjelaskan bagaimana cara penularan demam berdarah dengue
5. Menjelaskan bagaimana cara pencegahann

Metode : Ceramah dan Tanya jawab

Media dan alat : Leaflet dan Lembar balik


Kegiatan

No Materi Kegiatan
1. Pembukaan ( 5 menit) 1. Menjelaskan pertemuan dengan mengucapkan
salam.
2. Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus
pada pertemuan kali ini.
3. Menyampaikan waktu yang akan digunakan
untuk penyuluhan pada peserta.
4. Memberikan sedikit gambaran mengenai
informasi yang akan disampaikan pada hari ini
2. Proses ( 15 menit) Isi materi penyuluhan
1. Menjelaskan mengenai demam berdarah
dengue
2. Menjelaskan tanda dan gejala demam berdarah
dengue
3. Menjelaskan bagaimana cara penularan
demam berdarah dengue
4. Menjelaskan penyebab dan demam berdarah
dengue
5. Menjelaskan bagaimana cara pencegahan,
pengobatan dan penanganan demam berdarah
dengue
3. Evaluasi ( 8 menit) 1. Memberikan pertanyaan kepada peserta.
2. Peserta mengerti seluruh materi yang
disampaikan
4. Penutup ( 2 menit) 1. Penyuluh mengucapkan terima kasih atas
perhatian peserta
2. Penyuluh mengucapkan salam penutup
LAMPIRAN MATERI
1. PENDAHULUAN
2. MATERI PENYULUHAN
3. EVALUASI
1. PENDAHULUAN

Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopyctus. Faktor – faktor yang
mempengaruhi kejadian Demam Berdarah Dengue sangat kompleks, antara lain iklim dan
pergantian musim, kepadatan penduduk, mobilitas penduduk dan transportasi. Sebaran nyamuk
penular demam berdarah dengue, kebersihan lingkungan yang tidak memadai serta faktor
keganasan virusnya. Berdasarkan kejadian dilapangan dapat diidentifikasikan faktor utama
adalah kurangnya perhatian sebagian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Sehingga terjadi genangan air yang menyebabkan berkembangnya nyamuk (Dinkom,2007).
Penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue menimbulkan kerugian pada individu, keluarga
dan masyarakat. Kerugian ini berbentuk kematian, penderitaan, kesakitan, dan hilangnya waktu
produktif (Indra,2003).

Demam berdarah merupakan penyakit yang bisa mewabah. Usaha untuk mengatasi masalah
penyakit tersebut di Indonesia telah puluhan tahun dilakukan, berbagai upaya pemberantasan
vektor, tetapi hasilnya belum optimal. Secara teoritis ada 4 cara untuk memutuskan rantai
penularan demam berdarah dengue, yaitu: melenyapkan virus, isolasi penderita, mencegah
gigitan nyamuk dan pengendalian vector. Untuk pengendalian vector dilakukan dengan 2 cara
yaitu dengan cara kimia dan pengelolaan lingkungan , salah satunya dengan Pemberantasan
Sarang Nyamuk. Pengendalian vector dengan cara kimia hanya membebankan perlindungan
terhadap pindahnya penyakit yang bersifat sementara dan dilakukan hanya apabila terjadi letusan
wabah. Cara ini memerlukan dana yang tidak sedikit serta mempunyai dampak negative terhadap
lingkungan. Untuk itu diperlukan cara lain yang tidak menggunakan bahan kimia diantaranya
melalui peningkatan partisipasi masyarakat untuk pengendalian vector dengan melakukan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (Indra, 2003). Keberhasilan pemberantas nyamuk aedes aegypti
tidak lepas dari peran petugas kesehatan atau perawat yaitu memberikan penyuluhan pada
masyarakat tentang demam berdarah dengue secara intensif.
2. URAIAN MATERI

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

1. Pengertian

Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit
febril akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip
dengan malaria.

Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus
Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada
proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas)
dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes
aegypti.

Virus dengue terdiri dari empat jenis (strain), yakni dengue tipe 1, 2, 3 dan 4.
Namun tipe yang dominan di Indonesia adalah tipe 3. Virus dengue menyebabkan
gangguan pada pembuluh darah kapiler dan sistem pembekuan darah sehingga
mengakibatkan perdarahan, dapat menimbulkan kematian.

Biasanya, penyakit demam berdarah mewabah ketika pergantian musim dari


musim penghujan ke musim kemarau atau sebaliknya.

2. Tanda dan gejala demam berdarah dengue

1. Mendadak demam tinggi antara 2-7 hari (38-40 derajat celcius).


2. Tampak adanya jentik (puspura) perdarahan pada pemeriksaan uji tourniquet.
3. Pada kelopak mata bagian dalam (konjungtiva) terdapat bentuk perdarahan, buang
air besar dengan kotoran (peaces) berupa lendir bercampur nanah (melena) dan
mimisan (epitaksis).
4. Adanya pembesaran hati (hepatomegali).
5. Menurunnya tekanan darah sehingga bisa menyebabkan syok.
6. Terjadinya penurunan trombosit di bawah 100.000 / mm3 (trombositopeni) pada
pemeriksaan laboratorium darah hari ke 3-7.
7. Penderita mengalami mual, penurunan nafsu makan, muntah, diare, sakit perut,
menggigil, sakit kepala dan kejang.
8. Pada hidung dan gusi terjadi perdarahan.
9. Adanya demam yang diderita oleh penderita menyebabkan sakit pada persendian
dan pegal
10. Akibat pecahnya pembuluh darah menyebabkan munculnya bintik-bintik merah
pada kulit.

3. Cara Penularan Demam Berdarah

Penyakit Demam Berdarah ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang
mengandung virus Dengue.

Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti:

 Berwarna hitam dan belang- belang ( loreng) putih pada seluruh tubuh
 Berkembangbiak di tempat penampungan air ( TPA) dan barang-barang yang
memungkinkan air tergenang seperti: Bak mandi, tempayan, drum, vas bunga, ban
bekas, dll.
 Nyamuk aedes Aegypti tidak dapat berkembang biak di selokan /got atau kolam
yang airnya langsung berhubungan dengan tanah
 Biasanya menggigit manusia pada pagi atau sore hari
 Mampu terbang sampai 100 meter

Bila masyarakat menjumpai anggota keluarga atau tetangga di lingkungan dengan


gejala yang menunjukkan adanya DBD, segera dibawa ke Puskesmas untuk
pemeriksaan trombosit.
4. Penyebab demam berdarah dengue

Penyakit virus DBD dikirim oleh nyamuk demam berdarah Aedes melalui
aeghipty. Virus ini tergolong dalam serotipe flaviviruses, diantaranya spesifikasi virus
DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Dalam penyeranganya pada wanita, Aedes
aegypti menghisap darah manusia yang terinfeksi oleh virus dan virus ini dapat
berkembang anrata 8-10 hari dan tumbuh di nyamuk. Sampai kini, nyamuk menyebar
kepada orang kesehatan dan menggigitnya. Aedes aegypti membawa beberapa jenis
virus yang menyebar melalui air liur dalam sel-sel darah yang sehat. Dan ketika orang
pulih, pasien akan menjadi kebab terhadap virus yang sama terus untuk hidupnya.
Tetapi ketika virus yang lain memasuki badan, kekebalan yang pertama virus tidak
berlaku. Sehingga seseorang yang Anda tahu penyakit Demam berdarah empat kali,
dengan virus yang berbeda itu.

5. Cara pencegahan, pengobatan dan penanggulangan

cara pencegahan dilakukan dengan :


1. Pemberantasan
Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan cara; Menguras, menutup, mengubur
barang bekas yang dapat menjadi tempat perindukan nyamuk.

2. Fogging atau pengasapan


Foging dilaksanakan pada kasus-kasus dengan PE positif, 2 penderita positif atau
lebih, ditemukan 3 penderita demam dalam radius 100 m dari tempat tinggal
penderita DBD Positif atau ada 1 penderita DBD meninggal

3. Abatisasi
Yaitu dengan menaburkan bubuk abate ke dalam bak mandi atau tempat
penampungan air.
4. Sistem kewaspadaan dini
Laporan penderita penyakit dari rumah sakit dikirim ke Puskesmas di wilayah
penderita untuk dilakukan penyelidikan epidemiologi.

Pengobatan terhadap penyakit ini terutama ditujukan untuk mengatasi perdarahan,


mencegah/mengatasi keadaan syok/presyok dengan mengusahakan agar penderita
banyak minum, bila perlu dilakukan pemberian cairan melalui infus. Demam
diusahakan diturunkan dengan kompres dingin atau antipiretika.

Cara penanganan pasien DBD antara lain:

1. Monitor suhu tubuh penderita setiap hari


2. Bawa penderita kembali ke dokter bila demam berlangsung 3 hari
3. Istirahat dan asupan cairan yang cukup merupakan dua hal yang sangat penting
pada pasien infeksi virus dengue.
4. Bila penderita makin lemas, muntah, sulit makan atau minum, perlu dilakukan
pemberian cairan infus oleh dokter.
5. Bila hasil laboratorium menunjukkan ada tanda-tanda penurunan trombosit atau
peningkatan hematokrit, penderita harus dirawat di rumah sakit.
6. Pasien diawasi jangan sampai terjadi syok yang ditandai dengan rasa lemas,
mengantuk, dan pingsan, sementara kaki terasa dingin sekali.

Sekarang ini merupakan masa peralihan dari musim penghujan ke musim


kemarau, dimana nyamuk demam berdarah sedang berkembang biak. Karena itu,
semoga pemahaman mengenai gejala demam berdarah ini bermanfaat untuk
mencegah wabah penyakit yang satu ini.

Anda mungkin juga menyukai