Anda di halaman 1dari 3

ISPA

No. Kode :
Terbitan :
No.Revisi :
Daftar Tilik
Tgl. Mulai Berlaku :
UPT. PUSKESMAS
PENAJAM Halaman :

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

No Kegiatan Ya Tidak Ket.


1 Petugas BP anak menyiapkan alat stetoskop, tensi meter,
senter, timbangan dewasa, timbangan bayi dan sarung tangan
2 Petugas mencuci tangan
3 Petugas menerima pasien dengan ramah
4 Petugas melakukan anamnesa
5 Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan menegakan
diagnose
6 Petugas Melakukan tindakan sesuai dengan diagnose dan
merujuk bila perlu
7 Petugas Melakukan Konsultasi dokter (apabila ada
kecurigaan infeksi sekunder, petugas memberi pasien resep
dengan pengobatan simptomatis dan antibiotika)
8 Petugas melakukan edukasi kepada pasien bahwa penyakit
tersebut disebabkan oleh virus dan dapat sembuh dengan
sendiri dalam beberapa hari, cukup dengan istirahat yang
baik, makanan yang bergizi dan pengobatan simptomatis

9 Petugas melakukan pencatatan (Memasukan ke status


pasien)
10 Petugas membereskan alat dan cuci tangan

Jumlah

Pesan untuk perbaikan :


ISPA
No. Dokumen :

SPO Revisi
Tanggal Terbit
:
:
Halaman :
UPT.
PUSKESMAS Ahmad,SKM
PENAJAM NIP. 196912171991021002

1 Pengertian a. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang
menyerang salah satu bagian lebih dari saluran nafas mulai
hidung sampai alveoli termasuk adneksanya (sinus, rongga
telinga tengah, pleura)

b. ISPA adalah infeksi saluran pernafasan yang berlangsung


sampai 14 hari yang dapat ditularkan melalui air ludah, darah,
bersin maupun udara pernafasan yang mengandung kuman yang
terhirup oleh orang sehat. (Depkes RI. 2012)

2 Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksaan bagi pasien dengan ISPA di


Puskesmas Penajam
3 Kebijakan
4 Referensi a. Depkes RI. (2012).Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran
Pernafasan Akut Jakarta : Depkes RI.
b. Depkes RI. (2000). Informasi tentang ISPA pada Balita.
Jakarta : Pusat Kesehatan Masyarakat Depkes RI.
5 Prosedur
6 Langkah-langkah 1) Petugas BP anak menyiapkan alat stetoskop, tensi meter, senter,
timbangan dewasa, timbangan bayi dan sarung tangan.
2) Petugas mencuci tangan
3) Petugas menerima pasien dengan ramah
4) Petugas melakukan anamnesa
5) Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan menegakan diagnose
6) Petugas Melakukan tindakan sesuai dengan diagnose dan
merujuk bila perlu
7) Petugas Melakukan Konsultasi dokter (apabila ada kecurigaan
infeksi sekunder, petugas memberi pasien resep dengan
pengobatan simptomatis dan antibiotika)
8) Petugas melakukan edukasi kepada pasien bahwa penyakit
tersebut disebabkan oleh virus dan dapat sembuh dengan sendiri
dalam beberapa hari, cukup dengan istirahat yang baik, makanan
yang bergizi dan pengobatan simptomatis
9) Petugas melakukan pencatatan (Memasukan ke status pasien)
10) Petugas membereskan alat dan cuci tangan
7 Bagan alir
8 Hal-hal yang perlu
diperhatikan
9 Unit Terkait Buku rawat jalan dan status pasien
10 Dokumen terkait
11 Rekaman Historis Perubahan

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai