KAB. CIREBON
DISUSUN OLEH:
ICE MAYASOPA
TAHUN 2018/2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN
I. Data Umum Keluarga
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. C
2. Umur : 60 tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SD
5. Pekerjaan : Petani
6. Alamat : Ds. Danawinangun Rt 11 Rw 06 Kec. Klangenan
Kab. Cirebon
7. Komposisi Keluarga
Pendidikan
Kesehatan
Hubungan
Pekerjaan
Imunisasi
Keluarga
Keadaan
Agama
Nama
Umur
Ket.
L/P
KB
No
2
8. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
9. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. C termasuk dalam tipe extended family, dimana dalam rumah tidak
hanya terdapat suami dan anak, tetapi ada juga cucu.
10. Suku Bangsa
Keluarga Tn. C berasal dari suku Jawa. Keluarga menjunjung tinggi adat ketimuran.
Tidak ada kebiasaan yang bertentangan dengan kesehatan.
11. Agama
Keluarga Tn. C menganut agama Islam, tidak ada kepercayaan yang bertentangan
dengan kesehatan. Semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan
ajaran agama.
12. Status Sosial Ekonomi
Keluarga Tn. C termasuk dalam keluarga tingkat ekonomi menengah ke bawah,
dengan penghasilan < Rp 1 juta per bulan. Pendapatan keluarga diperoleh dari Tn. C
yang berprofesi sebagai petani dan Tn. A yang berprofesi sebagai petani.
13. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga jarang pergi bersama ke luar rumah untuk berekreasi karena keadaan Tn. C
yang kurang memungkinkan untuk bepergian. Biasanya keluarga menggunakan
waktu luang dengan menonton TV bersama.
3
II. Riwayat dan tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini berada pada tahap keluarga dalam masa
lansia. Tugas perkembangan yang harus dicapai dalam masa ini yaitu
mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan, menyesuaikan diri terhadap
pendapatan yang menurun, mempertahankan hubungan perkawinan, menyesuaikan
diri terhadap kehilangan pasangan, mempertahankan ikatan keluarga antar generasi,
dan meneruskan untuk memahami eksistensi (penelaahan dan integrasi hidup).
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tidak ada tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
3. Riwayat Keluarga Inti
a. Masalah Kesehatan yang Pernah Dialami
Tn. C mengatakan sudah menderita hipertensi sejak beberapa tahun yang lalu
(tidak ingat pasti waktunya). Tn. C mengatakan belum pernah mengalami stroke
atau pingsan mendadak.
b. Masalah Kesehatan Keluarga (Keturunan)
Di dalam keluarga besar tidak ada yang menderita penyakit keturunan. Tidak ada
anggota keluarga lain yang memiliki masalah kesehatan seperti yang dialami Tn.
C.
c. Keadaan Kesehatan Sekarang
4. Dalam keluarga Tn. C, yang mengalami masalah kesehatan yaitu Tn. C (hipertensi).
Tn. C mengeluhkan adanya rasa panas di daerah patella kanan dan kiri dan rasa baal
di kedua kakinya.. Tn. C mengatakan tidak mengetahui hal yang membuat nyerinya
meningkat. Namun, untuk mengurangi nyeri yang dirasakannya, Tn. C biasanya
membalur kakinya dengan balsam otot. Nyeri dirasakan sepanjang waktu. Tn. C
mengatakan sudah mengalami nyeri sejak beberapa bulan yang lalu, tetapi tidak ingat
pasti waktunya. Saat dikaji, Tn. C sedang beraktivitas dan bekerja di kebun belakang
rumahnya . Tn. C memiliki dana kesehatan, yaitu jamkesmas. Jika mengalami
gangguan kesehatan, Tn. C biasanya berobat ke puskesmas atau rumah sakit
pemerintah. Tapi sudah ± 3 bulan Tn. C tidak berobat ke Puskesmas atau rumah sakit
pemerintah karena Tn. C mengatakan tidak mempunyai uang untuk berobat. Selain
itu, akhir-akhir ini Tn. Cmengaku penyakitnya tidak pernah kambuh; Tn. C masih
bisa menolerir rasa sakitnya.
4
5. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Orang tua dari pihak suami/istri tidak memiliki riwayat pemabuk ataupun
berjudi.
Tn. C mengatakan dahulu memiliki kebiasaan memakan makanan asin,
bersantan, dan berlemak. Hal ini telah terjadi selama bertahun-tahun, sejak
Tn. C masih muda.
Tn. C memiliki riwayat penyakit rematik. Tn. C tidak pernah melakukan
pengobatan secara rutin ke rumah sakit pemerintah untuk riwayat penyakit
rematiknya.
Tn. C memiliki riwayat penyakit hipertensi namun tidak ingat kapan mulai
mengalami hipertensi.
III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Luas rumah ± 48 m2, terdiri dari 5 ruangan, yaitu 1 ruang tamu + ruang keluarga,
2 ruangan kamar tidur, 1 ruangan untuk dapur, dan 1 gudang. Kamar mandi yang
digunakan yaitu kamar mandi umum di belakang rumah Tn C.
Jenis rumah: tidak permanen, lantai terbuat dari bilik (papan), dinding terbuat
dari bilik. Halaman rumah tidak ditanami tanaman. Sumber air bersih yang
digunakan yaitu sumur gali.
Rumah klien terlihat kurang bersih dan kurang rapi. Tidak ada jendela di dalam
rumah dan cahaya tidak dapat masuk ke dalam rumah. Agar kondisi rumah
terang, lampu dinyalakan sepanjang hari. Pintu terkadang dibuka. Ventilasi di
rumah keluarga Tn. C kurang baik, karena tidak terdapat jendela dan luas
ventilasi yang tersedia tidak sebanding dengan luas lantai.
Jamban
Jamban yang digunkan yaitu milik umum. Sumber air bersih berasal dari air
gunung. Jarak antara sumber air dan sungai > 10 m.
Sumber Air Minum
Air minum berasal dari air gunung yang kemudian dimasak. Air tampak jernih,
tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa.
Pembuangan Air Kotor
Air limbah rumah tangga dibuang ke tempat penampungan limbah rumah tangga
secara komunal. Saluran air limbah tertutup dan mengalir dengan lancar.
Pembuangan Sampah
Sampah biasanya dibakar, baik sampah organic maupun sampah anorganik.
Sumber Pencemaran
5
Tidak ada sumber pencemaran di sekitar rumah Tn. C yang dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan.
Denah Rumah:
sumur K.
mandi
Kamar
Jamban
Tidur 1
Ruang tamu + r.
Kamar keluarga
Tidur 2
Dapur
Pintu Depan
6
saling mendukung. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari Tn. C diberikan oleh Ny. S.
Jika ada masalah, Tn. C berdiskusi dengan anak-anaknya.
8. Struktur Peran
Menurut keluarga, setiap anggota keluarga memiliki perannya masing-masing.
Tn. C adalah kepala keluarga dan saat ini masih bekerja. Walaupun Tn. C
menderita hipertensi tapi Tn. C masih aktif membantu mencari nafkah untuk
kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Ny. S adalah menantu Tn. C. Ny. S berperan sebagai seorang ibu rumah
tangga dan merawat ayah mertua serta anak dan suaminya. Ny. S
menyiapkan kebutuhan rumah tangga di keluarga.
Tn. A adalah anak Tn. C. Tn. A bekerja sebagai petani untuk mencari nafkah
bagi keluarganya. Tn. A menjadi tulang punggung dalam upaya untuk
memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Dalam melaksanakan peran masing-masing tidak ada masalah yang
dirasakan keluarga.
9. Nilai dan Norma Keluarga
Dalam keluarga, tidak ada nilai atau pun norma yang dianut keluarga yang
bertentangan dengan kesehatan. Keluarga Tn. C menerapkan aturan-aturan sesuai
dengan ajaran agama Islam.
7
Keluarga mengetahui bahwa hipertensi yang dialami Tn. C akan memberikan
efek yang tidak baik jika tidak diobati. Keluarga juga merasakan masalah
kesehatan yang dialami Tn. C.
Sejak beberapa bulan yang lalu, Tn. C tidak lagi melakukan pengobatan ke
rumah sakit karena Tn. C masih bisa menahan rasa sakit akibat hipertensi
yang dideritanya. Keluarga tidak mempunyai sikap negatif terhadap masalah
kesehatan yang dialami Tn. C. Keluarga dapat menjangkau fasilitas
kesehatan terdekat, yaitu Puskesmas Tanjung Sari.
Keluarga percaya terhadap tenaga kesehatan. Tidak ada informasi yang salah
yang diterima keluarga.
Keluarga belum mengetahui perkembangan perawatan yang diperlukan untuk
menanggulangi masalah kesehatan Tn. C.
Menurut Ny. S, Tn. C terkadang bersikap keras kepala dan tidak bisa diubah
persepsinya mengenai penyakitnya. Menurut Ny. S, Tn. C memiliki persepsi
bahwa perlu pergi ke dokter jika rasa sakit akibat penyakit hipertensi yang
diderita Tn. C tidak dapat ditahan lagi oleh Tn. C. Oleh karena itu, setiap kali
Tn. C merasa tidak sedang pusing, Tn. C sulit bahkan tidak mau jika diajak
berobat.
Keluarga kurang dapat melihat keuntungan pemeliharaan lingkungan rumah
untuk masa yang akan datang. Hal ini ditandai dengan kondisi rumah yang
tampak tidak rapi dan agak kotor. Keluarga belum mengetahui upaya
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dapat dilakukan.
Keluarga menyadari pentingnya fasilitas kesehatan bagi kesehatan Tn. C dan
keluarga. Keluarga tidak merasa takut akan akibat dari tindakan pengobatan
yang dilakukan.
Keluarga berupaya untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya
tentang makanan atau buah yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi Tn.
C dan keluarga pun tak jarang melakukannya, seperti memberi Tn. C juice
Mengkudu.
Keluarga berupaya memodifikasi lingkungan dengan mendekatkan barang-
barang yang diperlukan Tn. C agar mudah dijangkau oleh Tn. C.
Keluarga akan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan jika mengalami
kondisi sakit yang dirasakan agak berat.
4. Fungsi Reproduksi
Tn. C memiliki empat orang anak. Istri Tn. C sudah meninggal.
Ny. S memiliki dua orang anak dan saat ini sudah bercerai dengan suaminya,
sehingga tidak lagi menggunakan alat kontrasepsi
8
Tn. D memiliki satu orang anak.
5. Fungsi Ekonomi
Ny. S mengatakan bahwa penghasilan dari Tn. D dikondisikan sedemikian rupa
sehingga dapat mencukupi pemenuhan kebutuhan sehari-hari, terutama kebutuhan
pangan. Kebutuhan sandang dipenuhi setahun sekali, saat akan merayakan Hari Raya.
Keluarga belum memanfaatkan sumber yang tersedia di masyarakat dalam upaya
peningkatan status kesehatan keluarga. Hal ini ditandai dengan Tn. C yang tidak
pernah dibawa ke Posbindu.
9
VI. Pemeriksaan Fisik
11
dan tiga jari di ekstremitas kiri ekstremitas ekstremitas ekstremitas ekstremitas
tampak melengkung simetris, kekuatan simetris, simetris, simetris,
CRT <3 detik, ekstremitas otot 5│5, akral kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot
simetris, kekuatan otot 5│5, hangat 5│5, akral hangat 5│5, akral hangat 5│5, akral hangat
akral hangat Pergerakan bebas Pergerakan bebas Pergerakan bebas
Akral hangat Akral hangat Akral hangat
Bawah Akral dingin, berjalan dengan Pergerakan bebas Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot
perlahan dan diseret Akral hangat 5 5 5 5 5 5
Kaki kanan tampak bengkak. Kekuatan otot 5 5 5 5 5 5
Klien mengatakan kakinya 5 5
terasa berat. 5 5
Kaki klien terlihat tremor saat
berjalan
Terdapat hiperrefleks patella
dekstra dan sinistra
Kekuatan otot
5 5
2 2
Activity Daily Living
1. Makan
Frekuensi 2 x sehari 3 x sehari 3 x sehari 3 x sehari 3 x sehari
Jenis Nasi, lauk-pauk Nasi, lauk pauk Nasi, lauk pauk Nasi, lauk pauk Nasi, lauk pauk
12
2. Minum
Jumlah ± 750 cc ±1000-1200 cc ±1000-1200 cc ±1000-1500 cc ±1200-1500 cc
Jenis air putih air putih air putih air putih, susu air putih, susu
3. Tidur ± 6-7 jam sehari ± 7 jam sehari ± 6 jam sehari ± 7 jam sehari ± 8 jam sehari
4. Aktivitas Tidak bekerja Rumah tangga Bekerja Sekolah Bermain
Psikologis
1. Emosi Keadaan emosi relatif stabil. Keadaan emosi relatif Keadaan emosi Keadaan emosi Keadaan emosi
Klien dapat menerima stabil. relatif stabil. relatif stabil. relatif stabil.
keadaannya dengan ikhlas
Sosial
1. Hubungan antar Klien harmonis dengan anggota Klien harmonis Klien harmonis Klien harmonis Klien harmonis
keluarga keluarga lainnya dengan anggota dengan anggota dengan anggota dengan anggota
keluarga lainnya keluarga lainnya keluarga lainnya keluarga lainnya.
2. Hubungan dengan Klien dekat dengan tetangganya. Klien dekat dengan Klien dekat dengan Klien dekat dengan Klien dekat dengan
orang lain tetangganya. tetangganya. tetangganya. tetangganya.
Keluarga mengatakan bahwa keluarga berharap dengan adanya tenaga kesehatan, keluarga dapat dibantu dalam merawat anggota keluarga yang sakit
dan memperbaiki kondisi kesehatan anggota keluarga yang sakit.
13
VIII. Pengkajian Khusus Lansia Tn. C (60 tahun)
1. Pengkajian Psikososial dan Spiritual
a. Psikososial
Klien dapat bersosialisasi dengan baik dengan anggota keluarga lainnya; klien juga
bersikap ramah terhadap orang lain atau petugas kesehatan.
b. Identifikasi Masalah Emosional :
Pertayaan Tahap 1
o Apakah klien mengalami sukar tidur ? tidak
o Apakah klien sering merasa gelisah ? tidak
o Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? tidak
o Apakah klien sering was-was atau khawatir ? ya
Lanjutkan ke tahap 2 jika lebih dari 1 atau sama
dengan satu jawaban “ ya”
Pertanyaan tahap 2
o Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? ya
o Ada masalah atau banyak pikiran? klien mengatakan memikirkan
penyakitnya
o Ada gangguan / masalah dengan keluarga lain? tidak
o Mengunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter ? tidak
o Cenderung mengurung diri ? tidak
Jika lebih dari 1 atau sama dengan satu
jawaban “ ya”
DO:
Kaki kanan tampak bengkak.
Tn. R tampak memegang lututnya
2. DS: Keterbatasan Ketidakmampuan
Tn. C mengatakan kakinya terasa berat sehingga pergerakan keluarga merawat
sulit menggerakkan kedua kakinya pada Tn. C (60 anggota keluarga
DO: tahun) keluarga khususnya Tn. C
KATZ indeks C Tn. C dengan
Tn. R tampak dalam keadaan duduk di keterbatasan
kursi/tempat tidur pergerakan
dua jari di ekstremitas kanan dan tiga jari di
ekstremitas kiri tampak melengkung
berjalan dengan perlahan dan diseret
kekuatan otot 2│2
Kaki Tn. C terlihat tremor saat berjalan.
3. DS: Risiko tinggi Ketidaktahuan
Tn. C mengatakan sudah menderita hipertensi penurunan keluarga mengenal
sejak beberapa tahun yang lalu curah jantung risiko penurunan
Tn. C mengatakan sering merasa pusing jika pada Tn. C (74 curah jantung
tekanan darahnya tinggi tahun) anggota
Keluarga Tn. C mengatakan bahwa klien selalu keluarga Tn. C
meminum obat sakit kepala setiap kali merasa
nyeri kepala
DO:
TD : 170 / 120 mmHg
15
Konjungtiva pucat
16
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
- Menyebutkan
- Penyebab rheumatik:
penyebab Respon - Diskusikan dengan keluarga
- Proses Penuaan
rheumatik verbal tentang penyebab rheumatic
- Kelelahan
- Cedera atau Jatuh
- Infeksi Kuman
- Penurunan daya tahan tubuh
- Tidak diketahui dengan pasti
18
- Mengidentifikasi kebutuhan dan harapannya tentang rheumatik
kebutuhan dan kesehatan
harapan keluarga Respon
- Diskusikan dengan keluarga
verbal
mengenai kebutuhan dan
harapan keluarga tentang
kesehatan
- Motivasi keluarga untuk
mengungkapkan harapan yang
- Keluarga memutuskan untuk
positif terhadap kesehatan
2. Keluarga mampu merawat Tn. A dengan masalah
mengambil rheumatik
Respon - Diskusikan dengan keluarga
keputusan mengenai
verbal tentang konsekuensi jika tidak
cara perawatan yang
melakukan tindakan perawatan
tepat pada anggota
- Bantu keluarga untuk
keluarga yang
mengidentifikasi sumber daya
mengalami rheumatik
yang dimiliki
- Diskusikan dengan keluarga
tentang konsekuensi dari setiap
tindakan
- Kaji keinginan keluarga untuk
3. keluarga mampu merawat Tn. A dengan
merawat anggota rheumatic
19
keluarga yang - Keluarga dapat memberikan
mengalami rheumatic perawatan pada keluarga dengan - Diskusikan dengan keluarga
masalah rheumatik. Dengan cara : tentang cara perawatan pada
Respon klien dengan rheumatic
CARA MENGURANGI NYERI
verbal - Motivasi keluarga untuk
1. Kompres dingin
menyebutkan kembali cara
Digunakan jika sendi yang sakit
perawatan pada klien dengan
bengkak dengan warna kemerahan.
rheumatik
Cara nya basahi handuk
- Beri reinforcment positif jika
kecil/waslap dengan air es lalu
keluarga mampu menyebutkan
diperas dan ditempelkan pada
kembali cara perawatan pada
sendi yang sakit.
klien dengan rheumatik
2. Kompres hangat - Demonstrasikan kepada
Digunakan jika sendi yang sakit keluarga tentang cara
mengalami bengkak tanpa adanya mengurangi nyeri pada
warna kemerahan. Caranyabasahi rheumatik
handukkecil/waslap dengan air - Awasi keluarga dalam
hangatlalu peras kemudian melakukan perawatan kepada
tempelkan handuk pada sendi yang Tn. A dalam melakukan
sakit tersebut perawatan
20
CARA MENCEGAH
KAMBUHNYA REMATIK
1. Istirahat yang cukup
2. Hindari kerja berat
3. Minum minuman yangtinggi
kalsium seperti susu
4. Olahraga ringan secara teratur
5. Berjemur di panas Matahari pagi (
Jam 7.00 – 8.00 )
6. Hindari makanan yang mengandung
asam urat
7. Periksa kesehatan ke Puskesmas
minimal 6 bulan sekali
21
4. Mempertahankan berat badan yang
ideal
5. Melatih daya pikir
6. Tetap aktif setiap hari
7. Lakukan upaya untukmellindungi
penglihatan,
8. Aktif bersosialisasipendengaran dan
kesehatan anda
9. Rutin kontrol ke pelayanan
kesehatan terdekat untuk
mengantisipasi jika ada sesuatu
yang tidak baik pada tubuh misalnya
mengendalikan tekanan darah,
mencegah osteoporosis atau
menurunkan kadar kolesterol dalam
darah.
22
otak, paru, babat, limpa, bebek dan
burung
2. Makanan yang mengandung alcohol
: tape, durian
3. Sayuran, kacang-kacangan,
kembang kol, bayam dan jamur
4. minuman yang mengandung soda :
coca cola, fanta, sprite
berguna bagi Tn.A terlalu gelapatau tidak remang- - Bantu keluarga untuk dapat
remang mengidentifikasi sumber-
Respon 2. Lantai tidak licin, benda-benda tidak sumber daya yang dapat
verbal berserakan dan jika menggunakan digunakan untuk keluarga
karpet tepinya direkatkan dalam memberikan perawatan
3. Perabot rumah tangga diletakan kepada Tn.A dengan rheumatik
teratur, kursi atau tempat tidur tidak - Motivasi keluarga untuk dapat
terlalu tinggi memodifikasi lingkungan yang
4. Permukaan tangga datar dan tepinya dapat digunakan untuk
diberi tanda keluarga dalam memberikan
23
5. Pinggir dinding kamar mandi di beri perawatan kepada Tn.A dengan
pegangan, lantai kamar mandi tidak rheumatik
licin dan toilet tidak terlalu tinggi. - Berikan reinforcment positif
6. Tempat tidur kokoh kepada keluarga jika mampu
7. Alat dapur dan kompor aman memodifikasi lingkungan yang
dapat digunakan untuk
keluarga dalam memberikan
- Keluarga mengantarkan Tn. A ke
perawatan kepada Tn.A dengan
5. Keluarga mampu fasilitas kesehtan yang ada secara
rheumatik
memanfaatkan rutin minimal 3 bulan sekali
fasilitas kesehatan
yang ada - Anjurkan kepada keluarga
untuk untuk membawa Tn. A
Respon
ke fasilitas pelayanan
afektif
kesehatan yang dikehendaki
untuk pemeriksaan kesehatan
secara teratur minimal 3 bulan
sekali.
24
Tn. C selama 10 keluarga dalam
berhubungan hari mengenal masalah
dengan pergerakan kesehatan bertambah
ketidakmampuan optimal pada dengan kriteria: Respon 1. Kaji pengetahuan keluarga
keluarga merawat anggota gerak Keluarga dapat Verbal Menyebutkan pengertian Mobilisasi, tentang Mobilisasi pada klien
anggota keluarga yang sehat menyebutkan jenis mobilisasi dan tujuan mobilisasi post stroke
khususnya Tn. C dan keluarga kembali 2. Diskusikan dengan keluarga
Pengertian Mobilisasi
dengan mampu pengertian, jenis mengenai pengertian, jenis,
keterbatasan gerak merawat Tn. dan tujuan Mobilisasi adalah kemampuan tujuan/manfaat mobilisasi.
C mobilisasi. seseorang untuk bergerak secara 3. Berikan kesempatan pada
bebas, teratur untuk memenuhi keluarga untuk bertanya
kebutuhan hidup sehat menuju tentang hal yang belum di
kemandirian mengerti tentang gangguan
mobilisasi.
Jenis Mobilisasi
1. Aktif
25
tulang dan sendi dimana klien
tidak dapat melakukannya
sendiri, sehingga klien
memerlukan bantuan perawat
atau keluarga.
Manfaat Mobilisasi
Memelihara fleksibilitas dari
tulang dan sendi
Menjaga agar tidak terjadi
kerapuhan tulang
Meningkatkan kekuatan otot
26
mendemonstrasika Gerakan tangan dengan
n kembali cara mendekatkan lengan
melakukan kearah badan, hingga
mobilisasi (ROM) menjangkau tangan yang
aktif maupun pasif lain
yang baik dan 2. Pergerakan siku
benar. Buat sudut 90 0
pada siku
lalu gerakan lengan keatas
dan ke bawah dengan
membuat gerakan setengah
lingkaran
Gerakan lengan dengan
menekuk siku sampai ke
dekat dagu
3. Pergerakan tangan
Pegang tangan pasien
seperti bersalaman, lalu
putar pergelangan tangan
Gerakan tangan sambil
menekuk tangan ke bawah
Gerakan tangan sambil
menekuk tangan keatas
27
4. Pergerakan jari tangan
Putar jari tangan satu
persatu
Pada ibu jari lakukan
pergerakan menjauh dan
mendekat dari jari
telunjuk, lalu dekatkan
pada jari – jari yang lain.
5. Pergerakan kaki
Pegang pergelangan kaki
dan bawah lutut kaki lalu
o
angkat sampai 30 lalu
putar
Gerakan lutut dengan
menekuknya sampai 90 o
Angkat kaki lalu dekatkan
kekaki yang satu kemudian
gerakan menjauh
Putar kaki ke dalm dan ke
luar
Lakukan penekanan pada
telapak kaki keluar dan
28
kedalam
Jari kaki di tekuk – tekuk
lalu di putar
6. Pergerakan Leher
Pegang pipi pasien lalu
gerakan kekiri dan
kekanan
Gerakan leher menekuk
kedepan dan kebelakang
Respon
Verbal
Keluarga dan klien 5. Anjurkan klien untuk
Klien
memiliki dorongan Adanya keinginan yang kuat untuk melakukan mobilisasi pasif
bersedia
29
yang besar dalam melakukan memeriksakan diri ke yankes secara mandiri sesuai
melatih klien latihan merupakan awal ketertarikan keluarga kemampuan
melakukan secara dengan yankes untuk menanggulangi 6. Libatkan anggota keluarga
mobilisai mandiri masalah dalam melakukan latihan
mobilisasi (ROM) mobilisasi (ROM) aktif dan
aktif maupun pasif pasif.
yang baik dan
benar. Respon
Verbal
Keluarga dapat Menyatakan 7. Berikan motivasi pada
memutuskan untuk kesediaan keluarga untuk kontrol secara
kontrol ke untuk teratur ke pelayanan
pelayanan berobat ke kesehatan.
kesehatan. sarana
yankes
30
ketidaktahuan curah jantung hipertensi 95 mmHg) - Diskusikan dengan keluarga
keluarga mengenal dapat tentang pengertian hipertensi
risiko penurunan ditoleransi
curah jantung - Menyebutkan - Diskusikan dengan keluarga
penyebab Respon - Penyebab hipertensi: tentang penyebab hipertensi
hipertensi verbal - Obesitas - Motivasi keluarga untuk
- Perokok menyebutkan kembali
- Minum alcohol penyebab hipertensi
- Kurang olahraga - Berikan reinforcment positif
- Makanan berlemak dan banyak jika keluarga mampu
garam menyebutkan penyebab
- Keturunan hipertensi
- Stress tinggi
- Menyebutkan tanda - Diskusikan dengan keluarga
Respon
dan gejala - Tanda dan gejala hipertensi tentang tanda dan gejala
verbal
hipertensi - Sakit kepala hipertensi
- Sukar tidur - Motivasi keluarga untuk
- Telinga berdengung menyebutkan kembali tanda
- Mata terasa berat/ pandangan dan gejala hipertensi
kabur - Berikan reinforcment positif
- Mudah lelah jika keluarga mampu
- Dada berdebar menyebutkan tanda dan gejala
31
- Berat pada tengkuk hipertensi
32
cara perawatan yang mengidentifikasi sumber daya
tepat pada anggota yang dimiliki
keluarga yang - Diskusikan dengan keluarga
mengalami hipertensi tentang konsekuensi dari setiap
post stroke tindakan
- Kaji keinginan keluarga untuk
merawat Tn. R dengan
hipertensi
33
6. Mengurangi makanan
berlemak
7. Menggunakan ramuan
tradisional
8. Minum obat penurun tekanan
darah secara teratur dan sesuai
dosis
9. Memeriksakan tekanan darah
Respon
secara teratu - Demonstrasikan kepada
verbal
Cara mengatasi hipertensi secara keluarga tentang cara
tradisional : mengatasi hipertensi secara
tradicional
1. Daum salam
- Cuci 7-10 lembar daun
salam
- Rebus dalam 3 gelas air
amapai tersisa 1 gelas
- Setelah dingin lalu disaring
- Minum 2x/hari setengah
gelas
2. Pepaya Muda
- Parut 1 buah papaya
- Peras ambil airnya
34
- Air perasan diminum 2x/hari
3. Mentimun
- Cuci mentimun, kupas lalu
parut
- Peras lalu minum 2x/hari
4. Seledri
- 15 helai dicuci bersih lalu
dirajang
- Masukan ke dalam 2 gelas
air panas sampai tinggal ¾
gelas. Lalu saring
- Minum 2x/hari
5. Rambut Jagung
- Cuci segenggam rambut
jagung
- Rebus dalam 1 liter air lalu
saring
- Diminum 1x/hari
6. Labu Siam
- Parut 1 buah labu siam
- Peras di ambil airnya
- Minum 2x/hari
35
- Motivasi keluarga untuk
Respon - Keluarga mendemonstrasikan cara
mendemonstrasikan ulang cara
psikomotor pembatan obat tradisional untuk
pembuatan obat tradisional
penderita hipertensi
- Awasi keluarga dalam
melakukan perawatan kepada
Tn. C dalam melakukan
perawatan
36
tinggi, ventilasi dan
pencahayaan baik, tidak terlalu
gelap dan terlalu terbuka - Diskusikan dengan keluarga
mengenai fasilitas kesehatan
- Fasilitas kesehatan terdekat yang yang ada di lingkungan sekitar
ada di lingkungan sekitar keluarga keluarga
9. keluarga mampu Respon - Puskesamas Pasundan merupakan - Minta kepada keluarga untuk
memanfaatkan afektif sarana yankes terdekat bagi keluarga memutuskan fasilitas kesehatan
fasilitas kesehatan untuk berobat di lingkungan sekitar keluarga
yang ada yang akan dipilih keluarga
untuk memeriksakan Tn. C
secara rutin
37
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. Diagnosa
Tanggal Waktu Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
24-5-2010 15.30 – Membina hubungan saling percaya
15.45 WIB
26-5-2010 16.30 – Melakukan pemeriksaan fisik terhadap Tn. C O:
17.00 WIB TD Tn. C 170/120 mmHg
28-5-2010 1 16.30-17.00 Mendiskusikan dengan keluarga tentang S:
WIB tanda rematik yang dialami Tn. C Tn. C mengatakan lututnya terasa pegal dan sakit
O:
Tn. C tampak memegang kedua lututnya
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
2 Mengkaji pengetahuan keluarga tentang S:
mobilisasi pada klien dengan keterbatasan Tn. C mengatakan sulit melakukan mobilisasi
pergerakan O:
Tn. C tampak berjalan dengan diseret dan memegang
dinding
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3 Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga S:
tentang hipertensi Tn. C mengatakan bahwa hipertensi adalah tekanan
38
Mengobservasi TTV Tn. C darah tinggi
O:
Keluarga dapat menyebutkan pengertian
hipertensi
TTV Tn. C: TD dalam batas yang dapat
ditoleransi (190/100 mmHg), nadi 64 x/menit
A: masalah tidak terjadi
P: lanjutkan intervensi
39
31-5-2010 3 16.15-16.40 Mendiskusikan dengan keluarga S:
mengenai penyebab, tanda, dan gejala Keluarga klien mengatakan bahwa hipertensi
hipertensi disebabkan oleh makanan yang asin dan
Memberikan penjelasan mengenai berlemak
pengertian, penyebab, tanda dan gejala Keluarga mengatakan bahwa tanda dan gejala
hipertensi hipertensi yaitu sakit kepala, berat pada tengkuk,
Memberikan kesempatan pada keluarga pandangan kabur
untuk bertanya tentang hal yang belum di O:
mengerti tentang hipertensi Keluarga dapat menyebutkan kembali tanda dan
Mengobservasi TTV gejala stroke dengan benar
Keluarga dapat menyebutkan kembali penyebab
stroke dengan benar
TD 210/120 mmHg
A: masalah tidak terjadi
P: lanjutkan intervensi
1-6-2010 2 16.45-17.05 Mendiskusikan dengan keluarga S:
mengenai pengertian, jenis, Keluarga mengatakan mobilisasi sulit dilakukan
tujuan/manfaat mobilisasi pada kondisi Tn. C
Memberikan kesempatan pada keluarga Tn. C mengatakan bahwa ekstremitasnya terasa
untuk bertanya tentang hal yang belum di berat digerakkan
mengerti tentang gangguan mobilisasi. O:
Memotivasi klien untuk melakukan Keluarga dapat menyebutkan kembali tujuan
40
mobilisasi pasif secara mandiri sesuai mobilisasi dengan benar
kemampuan Jari-jari Tn. C tampak melengkung
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3 Memberikan motivasi pada klien dan S:
keluarga untuk kontrol secara teratur ke Keluarga mengatakan bahwa saat ini Tn. C tidak
pelayanan kesehatan dalam pengobatan
Memeriksa TTV Tn. C O: TD 180/100 mmHg
A: masalah tidak terjadi
P; pertahankan intervensi
3-6-2010 2 16.30-16.55 Mendemonstrasikan cara melakukan S:
mobilisasi (ROM) aktif dan pasif Tn. C mengatakan sulit melakukan ROM
Memotivasi klien untuk melakukan Tn. C mengatakan bahwa ekstremitasnya terasa
mobilisasi pasif secara mandiri sesuai berat jika digerakkan
kemampuan O:
Tn. C terlihat ragu melakukan ROM aktif
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3 Menjelaskan pada keluarga tentang cara S:
pencegahan hipertensi Keluarga mengatakan bahwa hipertensi dapat dicegah
Memeriksa TTV Tn. C dengan melakukan gaya hidup sehat: menghindari
makanan tinggi lemak dan garam
41
O:
Keluarga dapat menjelaskan cara
pencegahan/perawatan hipertensi dengan benar
TD 190/100 mmHg
A: masalah tidak terjadi
P: pertahankan intervensi
8-6-2010 1 16.40-17.15 Mendiskusikan dengan keluarga tentang S:
cara perawatan pada klien dengan Tn. C mengatakan masih merasa nyeri
rheumatic O:
Memberikan informasi mengenai cara Tn. C terlihat memegang lututnya
mengurangi nyeri dan mencegah A: masalah belum teratasi
kambuhnya rematik P: lanjutkan intervensi
2 Membantu klien melakukan ROM pasif S:
Memotivasi klien untuk melakukan ROM Tn. C mengatakan sulit melakukan ROM tangan
aktif secara mandiri sesuai kemampuan secara mandiri
Tn. C mengatakan bahwa jarinya terasa berat jika
digerakkan
O:
Tn. C terlihat ragu melakukan ROM aktif
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3 Memberikan motivasi pada keluarga S:
42
untuk kontrol secara teratur ke pelayanan Keluarga mengatakan tidak bisa membawa Tn. C
kesehatan kontrol ke dokter
Memeriksa TTV O:
TTV: TD 190/120 mmHg, nadi 60x/menit)
A; masalah tidak terjadi
P: pertahankan intervensi
14-6-2010 1 13.30-14.15 Mendiskusikan dengan keluarga tentang S:
cara perawatan pada klien dengan Tn. C mengatakan masih merasa nyeri
rheumatic O:
Memberikan informasi mengenai cara Tn. R terlihat memegang lututnya
mengurangi nyeri dan mencegah A: masalah belum teratasi
kambuhnya rematik P: lanjutkan intervensi
2 Membantu klien melakukan ROM pasif S:
Memotivasi klien untuk melakukan ROM Tn. C mengatakan sudah melakukan ROM secara
aktif secara mandiri sesuai kemampuan mandiri
Tn. C mengatakan bahwa ekstremitasnya terasa
sakit jika digerakkan
O:
Tn. C terlihat ragu melakukan ROM aktif
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3 Memberikan motivasi pada keluarga S:
43
untuk kontrol secara teratur ke pelayanan Keluarga mengatakan akan membawa Tn. C kontrol
kesehatan ke dokter
Memeriksa TTV O:
TTV dalam batas yang dapat ditoleransi (TD 170/90
mmHg, nadi 80x/menit)
A; masalah tidak terjadi
P: pertahankan intervensi
15-6-2010 15.30-16.00 2 Melakukan ROM pasif pada klien S:
Memotivasi klien untuk melakukan ROM Tn. C mengatakan sudah melakukan ROM secara
aktif mandiri sesuai kemampuan
O:
Tn. C terlihat ragu melakukan ROM aktif
Tn. C tampak nyaman saat dilakukan ROM pasif
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
16-6-2010 16.30-17.00 1 Mendiskusikan dengan keluarga tentang S:
cara perawatan pada klien dengan Keluarga mengatakan memahaminya
rheumatic O:
Memberikan informasi mengenai cara Keluarga tampak memperhatikan penjelasan yang
mengurangi nyeri dan mencegah diberikan
kambuhnya rematik A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
44
2 Mengajarkan keluarga cara melakukan S:
ROM pasif Tn. C mengatakan sudah melakukan ROM secara
Memotivasi keluarga untuk melakukan mandiri
ROM pasif pada klien Keluarga mengatakan akan mempraktikkannya
O:
Keluarga mempraktikkan ROM pasif dengan benar
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3 Memberikan motivasi pada keluarga S:
untuk 45 kontrol secara teratur ke Keluarga mengatakan akan membawa Tn. C kontrol
pelayanan kesehatan ke dokter
Memeriksa TTV O:
TTV dalam batas yang dapat ditoleransi (TD
190/100 mmHg, nadi 80x/menit)
A; masalah tidak terjadi
P: pertahankan intervensi
19-6-2010 19.00 Melakukan terminasi dengan keluarga
45