Makalah Sistem Informasi Manajemen
Makalah Sistem Informasi Manajemen
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Definisi “sistem informasi” menurut Mc.Leod merupakan sistem yang
mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan
menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi. Sistem informasi adalah
suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manejerial dalam
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung
kegiatan operasi dan bersifat manejerial.
Sistem informasi management (SIM) adalah salah satu dari 5 subsistem utama
CBIS, tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua meneger dalam
perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan. Sub-unit dapat didasarkan
pada areal fungsional atau tingkatan management. SIM menyediakan informasi bagi
pemakai dalam bentuk laporan atau output dari berbagai simulasi model matematika.
Laporan dan output model dapat disediakan dalam bentuk tabel atau grafik.
Pengaruh perilaku selalu penting bagi kinerja sistem informasi, tetapi terutama
penting bagi sistem informasi organisasi seperti SIM. Para manejer dan spesialis
informasi dapat membuat program yang di rancang untuk mengubah dampak negatif
dari pengaruh perilaku menjadi hasil yang positif. SIM mencerminkan suatu sikap
para eksekutif yang menginginkan agar komputer tersedia untuk semua pemecah
masalah perusahaan.
Ketika SIM berada pada tempatnya dan berfungsi seperti yang diinginkan,
SIM dapat membantu manejer dan pemakai lain di dalam dan di luar perusahaan
mengidentifikasi dan memahami masalah.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari sistem informasi ?
2. Bagaimanakahsistemmanajemenkinerja ?
3. Bagaimana peran baru sistem informasi dalam organisasi ?
4. Bagaimana mempelajari penggunaan sistem informasi yaitu peluang baru dengan
teknologi informasi ?
C. Tujuan
1. Memahami pengertian sistem informasi
2. Mengetahui sistemmanajemenkinerja
3. Mengetahui peran baru sistem informasi dalam organisasi
4. Mengetahui penggunaan sistem informasi yaitu peluang baru dengan eknologi
informasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
5
tetapi juga ikut berperan dalam pencapaian tujuan organisasi, yang membuat dirinya
termotivasi serta mendapat kepuasan yang lebih besar.
7
3. membantu penentukan keputusan organisasi yang berkaitan dengan kinerja
organisasi, kinerja tiap bagian dalam organisasi, dan kinerja individual.
4. meningkatkan kemampuan organisasi secara keseluruhan dengan perbaikan
berkesinambungan.
5. mendorong karyawan agar bekerja sesuai prosedur, dengan semangat, dan
produktif sehingga hasil kerja optimal.
Manajemen kinerja yang efektif akan memberikan beberapa hasil, diantaranya adalah:
a. tujuan yang jelas bagi organisasi dan proses yang benar untuk mengidentifikasi,
mengembangkan, mengukur, dan membahas tujuan.
b. integrasi antara tujuan secara luas yang dibuat oleh manajemen senior dengan
tujuan masing-masing pekerja.
c. kejelasan yang lebih baik mengenai aspirasi dan tujuan organisasi.
d. pelaksanaan dialog berkelanjutan antara manajemen dengan pekerja.
e. pengembangan lingkungan yang lebih terbuka.
f. perusahaan dapat mencapai hasil yang diinginkan.
g. mendorong pengembangan pribadi
8
BAB III
PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
9
3. Bertanggung jawab atas pelaksana rencana dan sasaran operasional
4. Membuat keputusan jangka pendek berdasarkan arah kebijakan, prosedur, dan
pedoman yang telah ditetapkan serta mengendalikan transaksi harian.
10
B. PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM ORGANISASI
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi
memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. sistem informasi ini sangat
mempengaruhi secara langsung bagaimana manajemen mengambil keputusan,
membuat rencana, dan mengelola para pegawainya, serta meningkatkan sasaran
kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap
tujuan atau kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan bagaimana
menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. oleh
karenanya, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak dapat didelegasikan
begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan.
Semakin meningkat saling ketergantungan antara rencana strategis instansi,
peraturan dan prosedur di satu sisi dengan sistem informasi (software, hardware,
database, dan telekomunikasi) di sisi yang lainnya. perubahan di satu komponen akan
mempengaruhi komponen lainnya. hubungan ini menjadi sangat kritikal manakala
manajemen ingin membuat rencana ke depan. aktivitas apa yang akan dilakukan lima
tahun ke depan biasanya juga sangat tergantung kepada sistem apa yang tersedia
untuk dapat melaksanakannya. sebagai contoh, peningkatan produktivitas kerja para
pegawai sangat tergantung pada jenis dan kualitas dari sistem informasi organisasi.
Perubahan lain dalam hubungan sistem informasi dengan organisasi adalah
semakin meningkatnya cakupan dan ruang lingkup dari sistem informasi dan
aplikasinya. pengembangan dan pengelolaan sistem dewasa ini membutuhkan
keterlibatan banyak pihak di dalam organisasi, jika dibandingkan peran dan
keterlibatanya pada periode-periode yang lalu. sebagaimana sudah disampaikan
dengan meningkatnya kecenderungan organisasi berteknologi digital, maka sistem
informasi di dalam organisasi dapat meliputi jangkauan yang semakin luas hingga
kepada masyarakat, instansi pemerintahan lainnya, dan bahkan informasi mengenai
perkembangan politik terakhir.
Satu alasan mengapa sistem informasi memainkan peran yang sangat besar dan
berpengaruh di dalam organisasi adalah karena semakin tingginya kemampuan
teknologi komputer dan semakin murahnya biaya pemanfaatan teknologi komputer
tersebut. semakin baiknya kemampuan komputer telah menghasilkan jaringan
11
komunikasi yang kuat yang dapat digunakan organisasi untuk melakukan akses
informasi dengan cepat dari berbagai penjuru dunia serta untuk mengendalikan
aktivitas yang tidak terbatas pada ruang dan waktu. jaringan-jaringan ini telah
mentransformasikan ketajaman dan bentuk aktivitas organisasi, menciptakan fondasi
untuk memasuki era digital.
Jaringan yang terluas dan terbesar yang digunakan adalah internet. hampir setiap
orang di seluruh dunia ini, baik yang bekerja di dunia sains, pendidikan, pemerintah,
maupun kalangan pebisnis menggunakan jaringan internet untuk bertukar informasi
atau melakukan transaksi bisnis dengan orang atau organisasi lain di seluruh dunia.
internet menciptakan platform teknologi baru yang universal. teknologi internet ini
mampu mempertajam cara bagaimana sistem informasi digunakan dalam bisnis
dalam kehidupan sehari-hari.
berbagai manfaat yang dapat diperoleh dengan penggunaan internet:
1. komunikasi dan kolaborasi.
2. akses data dan informasi.
3. partisipasi dalam diskusi.
4. supply informasi.
5. hobi atau bersenang-senang (entertainment).
6. pertukaran transaksi bisnis.
b. Dampak negatif :
1. dengan mengotomasi aktivitas yg biasanya dikerjakan oleh manusia, maka
system informasi dapat mengeliminasi pekerjaan / mata pencarian
2. sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan rincian
data pribadi seseorang yang berarti melanggar privasi
3. sistem informasi digunakan dibanyak aspek kehidupan sehari-hari shg dapat
menghentikan bisnis dan layanan transportasi, melumpuhkan komunitas, dan
hubungan personal.
4. penggunan sistem informasi secara berlebihan dapat mengakibatkan stress
tubuh dan masalah-masalah kesehatan lainnya.
5. internet dapat digunakan untuk mendistribusikan produk-produk bajakan
seperti perangkat lunak, buku, artikel, dan property intelektual lainnya.
13
D. MANFAAT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM SUATU
PERUSAHAAN
a) Meningkatkan efisiensi operasional, investasi di dalam teknologi sistem informasi
dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. efisiensi operasional
membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost
leadership.dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi,
perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut
(barriers to entry)dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan
teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. selain itu, cara lain
yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in)konsumen dan pemasok dengan
cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
b) Memperkenalkan inovasi dalam bisnis, penggunaan atm ( automated teller
machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi
sistem informasi. Dengan adanya atm, bank-bank besar dapat memperoleh
keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya
pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan
konsumen atau pemasoknya. sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem
reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan
oleh perusahaan penerbangan besar. bila sebuah agen perjalanan telah
menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan
untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
14
bersaing perusahaan. informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam
meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan.
sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer
tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran
untuk menjual produk baru kepada konsumen.
Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia
informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. sekarang sistem informasi
dapat berfungsi untuk menolong end user manajerial membangun senjata yang
menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari
persaingan yang ketat. penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis
menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial yang besar.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem Informasi Management (SIM) adalah suatu sistem manusia atau mesin
yang terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung fungsi-fungsi operasi
management dan pengambilan keputusan di dalam organisasi. Sistem Informasi
Management di gambarkan sebagai sebuah bangunan piramida di mana lapisan
dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya.Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi management sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya
sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan
untuk pengendalian management. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi
untuk mendukung perencaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat management.
Sistem ini menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer,
prosedur pedoman, model management dan keputusan, dan sebuah database. Sistem
Informasi Magement sendiri memiliki 5 komponen yaitu “ sistem pemprosesan data
(data procesing system), sistem pelaporan management (management reporting
system), sistem pendukung dalam pengambilan keputusan (Decision Support System),
sitem otomasi kantor (Office Automatic System), dan sistem pintar (expert system).
Sistem informasi management memiliki dua fungsi utama yaitu “fungsi
pengumpulan data internal maupu eksternal dan fungsi pemprosesan data menjadi
informasi yang bermanfaat bagi para pengambil keputusan management.
B. Saran
Sebagai calon kaderisasi yang nantinya akan berhubungan langsung pada
situasi dimana dalam organisasai memerlukan suatu sistem yang saling berkaitan satu
sama lainnya agar tidak terjadi kesalahan komunikasi suatu operasi lapangan.
Sehingga diperlukan keterampilan yang mempunyai nilai softskill maupun highskill
guna menunjanng kecakapan kerja.
16