Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK.S AL-WASHLIYAH 1 MARBAU

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Akuntansi

Tingkat / Kelas : II/XI

Semester : 3(TIGA)

Tahun Ajaran : 2017/2018

Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit

Standar Kompetensi : Menyiapkan Surat Pemberitahuan Pajak

Kompetensi Dasar : 1. Menyiapkan dokumen transaksi pemungutan dan pemotongan


dan pemotongak Pajak Penghasilan ( PPH )

I. INDIKATOR

1. Peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan administrasi pajak tersedia

2. Data transaksi administrasi pajak tersedia

II. TUJUAN

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan :

1. Menjelaskan pengertian pajak dengan benar

2. Menjelaskan perbedaan pajak dengan benar

3. Menjelaskan 3 fungsi pajak dengan benar

4. Menjelaskan jenis-jenis/penggolongan pajak dengan benar

5. Menyebutkan 5 syarat pemungutan pajak dengan benar

6. Menjelaskan teori-teori yang mendukung pungutan pajak dengan lengkap

7. Menjelaskan tata cara pemungutan pajak dengan benar

8. Menjelaskan asas pemungutan pajak dengan benar

9. Menjelaskan sistem pemungutan pajak dengan benar

10. Menyebutkan 6 macam tarif pajak dengan benar

11. Menjelaskan kedudukan hokum pajak dengan benar

12. Menjelaskan penyebab timbulnya utang pajak dengan rasional

13. Menjelaskan alasan penghapusan utang pajak dengan benar

14. Menyebutkan 2 hambatan dalam pemungutan pajak dengan tepat

III. MATERI

1. Pengertian Pajak yaitu iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang yang
dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbale balik secara langsung yang dapat
ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum ( Prof. Dr. H. Rochmat
Soemitro, S.H )
2. Perbedaan pajak dengan pungutan lainnya adalah pada pajak tidak mendapat kontra prestasi
secara langsung sedang pada retribusi mendapat kontra prestasi ulang

3. Tiga (3) fungsi pajak yaitu sumber pendapatan Negara (Budgeter) alatpengatur kegiatan
ekonomi ( regular ) dan alat pemerataan pendapatan masyarakat (distribusi)

4. Pajak/penggolongan pajak yaitu:

a. Menurut golongan/yang memikulnya dibagi menjadi pajak langsung contohnya PPH


dan PBB dan pajak tidak langsung contohnya PPN

b. Menurut lembaga yang memungutnya dibagi menjadi pajak pusat contohny PPH,
PBB, Bea materai dan pajak pertambahan nilai barang, jasa dan pajak atas barang
mewah pengelola pajak pusat adalah Dirjen Pajak, Dirjen Bea Cukai dan Dirjen
Moneter/anggaran. Sedangkan pajak daerah dikelola oleh provinsi misalnya PKB,
pajak bahan bakar kendaraan bermotor dan oleh daerah kabupaten misalnya pajak
hotel, restoran, hiburan, reklame, dan pajak penerangan jalan.

c. Menurut sifatnya dibagi menjadi pajak subjektif yaitu pajak yang berpangkal pada
diri wajib pajak dalam arti memperhatikan keadaan diri WP misalnya PPH dan
pajak objektif yaitu pajak yang berpangkal pada objek-objeknya tanpa oooooooo
memperhatikan keadaan diri WP misalnya PPN dan PPnBM

5. Syarat pemungutan pakak yaitu keadilan, yudiris, ekonomis, efesien dansederhana.


6. Teori yang mendukung pemungutan pakak yaitu teori asuransi, kepentingan, daya pukul, bakti
Dan asa daya beli
7. Tata cara pemungutan pajak yaitu stelsel nyata, anggap dan campuran

8. Asas pemungutan pajak yaitu domisili, sumber dan kebengsaan

9.Sistem pemungutan pajak terdiri official Assesment System, Sel Assesment System dan with
Holding
System.
10. Tarif pajak terdiri dari tariff tetap, proposional, progresif, degresif dan bethen
11. kedudukan hukunm pajak di Indonesia merupakan bagian dari hokum public
12. Timbulnya hutang pajak menurut ajaran formal dan ajaran material
13. Hapusnya hutang pajak terdiri dari pembayaran, kompensasi, daluwarsa dan penghapusan
dan
Pembebasan
14. Hambatan pemungutan pajak terdiri dari perlawanan pasif dan aktif

IV. METODE
1. Model : DI (Direc Instruction ) dan Cooperative Learning
2. Metode : Ceramah, Diskusi, dan Tanya jawab

V. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN


Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Awal
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
b. Menggali sejumlah pembahasan siswa tentang pajak
2. Kegiatan Inti
a. Guru Membagi siswa dalam 3 kelompok
b. Masing-masing kelompok mendiskusi materi sesuai dengan bagiannya (ke- 1
tentang pengertian pajak, distribusi dan sumbangan Ke II tentang fungsi pajak dan
syarat pemungutan pajak, Ke III tentang penggolongan/ jenis pajak)
c. Masing-masing kelompok membuat 2 soal tentang materi kelompok lain.
d. Masing-masing Kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa bersama Guru membuat kesimpulan
b. Melakukan evaluasi pembelajaran (post tes)
VI. ALAT/ BAHAN SUMBER
1. Buku modul mengelola administrasi pajak I, PT Galaxy Puspa Mega. Halaman 11-15
2. Buku perpajakan, Madiasno,penerbit ANDI Yogyakarta hal 1-3
VII TEHNIK EVALUASI
1, Tehnik Penilain
Tes tertulis
2. Bentuk Insrtumen
Uraian singkat

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pajak dan retribusi? (skor 30)
2. Sebutkan fungsi pajak! (skor 30)
3 Jelaskan penggolongan pajak menurut sifat nya dan berikan cvontoh nya! (Skor 40)

Jawab:

1. Pajak yaitu iyuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang yang dapat
dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbale balik yang langsung dapat ditunjukan dan yang
digunakan untuk membayar pengeluaran umum.sedang retribusi yaitu iyuran resmi lainnya yang
mendapat jasa atau pun kontrak prestasi secara langsung
2. Fungsi pajak yaitu Budgeter, regular dan distribusi.
3. Penggolongan pajak menurut sifat nya yaitu pajak Subyektif yaitu pajak yang berpangkal pada
subjeknya artinya memperhatikan keadaan diri WP, Misalnya PPh. Pajak Obyektif yaitu pajak
yang berpangkal pada objek nya tanpa memperhatikan keadaan diri Wp, misalnya PPN dan
PPnBM.

V. LANGKAH - LANGKKAH PEMBELAJARAN


Pertemuan Kedua

1. kegiatan Awal
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
b. menggali sejauh mana pemahaman siswa tentang syarat pemungutan pajak

2. Kegiatan Inti
a. Guru membagi siswa kedalam 2 kelompok
b. Masing – masing kelompok mendiskusikan materi sesuai dengan bagiannya ( kel I
tentang syarat pemungutan pajak, kel II tentang teori yang mendukung pemungutan pajak
)
c. Siswa yang tidak masuk dalam kelompok tugasnya membuat soal untuk disampaikan
kepada kelompok presenter.
d. Masing – masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya

3. Kegiatan Akhir
a. Siswa bersama guru membuat kesimpulan
b. melakukan evaluasi pembelajaran (post tes )

VI. ALAT / BAHAN , SUMBER


1. Buku Modul Mengelola Administrasi Pajak
2. Buku Perpajakan
VII. TEKNIK EVALUASI
1. Teknik penilaian
- Tes Tertulis

2. Bentuk Instrumen
- Uraian Singkat

1. Agar tidak menimbulkan hambatan atau perlawanan dalam pemungutan pajak ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi, sebutkan! (skor 50 )
2. sebutkan teori yang mendukung pemungutan pajak ? ( skor 50 )
Jawab :
1. syarat pemungutan pajak ada 5 yaitu adil, berdasar undang – undang , tidak
mengganggu perekonomian, harus efisisen dan sistemnya sederhana.
2. Teori yang mendukung pemungutan pajak ada 5 yaitu teori asuransi, teori
kepentingan, teori daya pikul, teori bakti dan teori asas daya beli.

V. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN


Pertemuan Ketiga

1. Kegiatan Awal
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
b. Menggali sejauhmana pemahaman siswa tentang tata cara pemungutan pajak.

2. Kegiatan Inti
a. Guru memnbagi siswa ke dalam 3 kelompok
b. Masing – masing kelompok mendiskusikan materi sesuai dengan bagiannya ( kel I
tentang stelsel dan asas pajak, kel II tentang system pemungutan pajak dan kel III
tentang tariffpajak )
c. Siswa yang tidak masuk dalam kelompok tugasnya membuat soal untuk disampaikan
kepada kelompok presenter.
d. masing – masing kelompok mempresentsikan hasil diskusinya.

3. Kegiatan Akhir
a. Siswa bersama guru membuat kesimpulan
b. Melakukan evaluasi pembelajaran (Post test)

VI. ALAT / BAHAN, SUMBER


1. Buku Modul Administrasi Pajak
2. Buku Perpajakan

VII. TEKNIK EVALUASI


1. Teknik Penilaian
- Tes Tertulis

2. Bentuk Instrumen
- Uraian Singkat

1. Sebutkan 3 macam cara pemungutan pajak ? (skor 30 )


2. Sebutkan asas pemungutan pajak ? (skor 30 )
3. Jelaskan mengenai system pemungutan pajak dengan menggunakan self
assessment system ? (skor 20 )
4. Jelaskan dan berikan contoh tarif tetap ? (skor 20 )

Jawab :
1. Tiga macam cara pemungutan pajak yaitu, anggapan dan campuran.
2. Asas pemungutan pajak yaitu domosili, sumber dan kebangsaan.
3. Self Assesment system yaitu suatu sistem pengumutan pajak yang memberikan
weewenang kepada WP untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang.
4. Tarif tetap yaitu tarif berupa jumllah yang tetap(sama) terhadap berapa pun jumlah
yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang tetap. Contohnya tarif
bea materai

V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Keempat
1. Kegiatan Awal
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
b. Menggali sejauh mana pemahaman siswa tentang kedudukan hokum pajak.
2. Kegiatan Inti
a. Guru membagi siswa kedalam tiga kelompok, tiap kelompok 2 orang
b. Masing-masing kelompok mendiskusikan materi sesuai dengan bagiannya(kelompok l
tenteng kedudukan hokum pajak,kelompok k ell tentanng timbulnya dan hapusnya utang
pajak-pajak dan kelompok lll tentang hambatan pemungutan pajak).
c. Siswa yang tidak masuk dalam kelompok tugasnya membuat soal untuk disampaikan
kepada kelomppk presenter.
d. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa bersama guru membuat kesimpulan
b. melakukan evaluasi pembelajaran (post tes).

VI. ALAT / BAHAN, SUMBER


1. Buku modul mengelola administrasi pajak, PT. Galaxy Mega Puspa. Hal : 14
2. Buku perpajakan.

VII. TEKNIK EVALUASI


1.Teknik penilain
 Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen
 Uraian singkat

VIII. INSTRUMEN
1. Jelaskan mengenai kedudukan hukum pajak?(skor 20)
2. Jelaskan mengenai timbulnya utang pajak menurut ajaran mata rial?(skor 20)
3. Sebutkan sebab-sebab hapusnya utang pajak?(skor 20)
4. Sebutkan sebab-sebab munculnya keengganan masyarakan dalam memmbayar pajak?(skor
40)

Jawab :
1. Hukum pajak merupakan bagian dari pada hukum public yaitu hukum yang mengatur
hubungan antara pemerintahan dengan rakyatnya.
2. Menurut ajaran material timbulnya utang pajak karena berlakunya undang-undang.
3. Sebab-sebab hapusnya utang pajak yaitu pembayaran, kompensasi, kadaluarsa, pembebasan
dan penghapusan.
4. Sebab-sebab masyarakat enggan membayar pajak yaitu:
a. Perkembangan intelektual dan moral masyarakat.
b. Sistem perpajakan yang (mungkin) sulit dipahami oleh masyarakat.
c. Sistem kontrol yang tidak dapat di laksanakan dengan baik.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan: SMK SWASTA ALWASHLIYAH 1 MARBAU


Mata Pelajaran: Kompetensi Kejuruan Akuntansi
Tingkat/ Kelas: II/XI
Semester: 3 (TIGA)
Tahun Ajaran: 2017/2018
Alokasi Waktu: 16 x 45 menit
Standar Kompetensi: Menyiapkan Surat Pemberitahuan Pajak
Kompetensi Dasar: 2 menyiapkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh)
pasal 21

I. INDIKATOR
1. Menyiapkan SPT Tahunan PPh Pasal 21

ll. TUJUAN
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian pajak penghasilan pasal 21 dengan benar
2.Menejalaskan subjek pajak penghasilan pasal 21 dengan benar
3.Menjelaskan pengecualian subjek pajak penghasilan pasal 21 dengan benar
4.Menjelakan obyek pajak penghasilan pasal 21 dengan benar
5.Menjelaskan penghasilan yang dikecualikan dari PPh pasal 21 dengan benar
6.Menghitung penghasilan kena pajak
7.Menyebutkan besarnya PTKP Dan Tarif PPh
8.Cara menghitung PPh pasal 21
9.Menyebutkan syarat dan kewajiban menjadi WP
10.Pengertian,Funsi,jenis pengisian dan batas waktu pelaporan SPT
11.Cara pengisian SPT tahunan

III.MATERI
1.) Pengertian pajak penghasilan pasal 21 adalah pembayaran pajak penghasilan dalam tahun
berjalan melalui pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh wp
orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan , jasa dan kegiatan.
2.) Subjek pajak yaitu orang byang dituju oleh undang-undang untuk dikenakan pajak. Yang
termasuk penerima penghasilan yang dipotong PPh pasal 21 adalah
a. Pejabat Negara terdiri dari:
 Presiden dan wakil presiden
 Ketua, wakil ketua dan anggota DPR/MPR, DPRDprovinsi dan kabupatepan/kota
 Ketua dan wakil BPK
 Ketua dan wakil DPA
 Menteri Negara
 Jaksa agung
 Gubernur dan wakilnya
 Bupati/walikota dan wakilnya
b. PNS baik pusat maupun daerah yang ditetapkan oleh undang-undang
c. Pegawai ysitu setiap orang pribadi yang melakukan pekerjaan berdasarkan perjanjian atau
kesepakatan kerja baik tertulis maupun tidak tertulis
d. pegawai tetap
e. pegawaidengan status WPLN
f. Pegawai lepas yaitu orang yang bekerja pada pemberi kerja yang hanya menerima imbalan
apabila orang tersebut bekerja
g. Penerima pensiun yaitu orang pribadi atau asli warisnya yang menerima imbalan untuk
pekerjaan yang dilakukan dimasa lalu termasuk yang menerima tunjangan atau tabungan
hari tua
h. Penerima honorarium
i. Penerima upah yaitu orang pribadi yang menerima upah, baik harian, mingguan, borongan,
maupun satuan

3.) Pengecualian WP PPH pasal 21/tidak termasuk WP PPH Ps 21


a. Pejabat perwakilan diplomatic dan konsulat atau pejabat lain/negara asing dan orang orang
yang diperbantukan dengan syarat bukan WNI, Negara yang bersangkutan memperlakukan
timbal balik dan di Indonesia tidak menerima penghasilan selain dari jabatan nya
b. Pejabat perwakilan organisasi internasional dengan syarat bukan WNI dan tidak melakukan
kegiatan usaha untuk memperoleh penghasilan.

4.) Objek PPH Pasal 21 yaitu:


a. Penghasilan yang diperoleh secara terartur dalam bentuk apapun
b. Penghasilan yang diterima secara tidak teratur
c.Upah harian, mingguan,borongan, dan satuan
d. Uang tembusan pensiun, THT, pesongan
e. Honorarium, uang saku, hadiah, atau penghargaan dengan nama dan dalam bentuk apapun
f. Gajih, kehormatan dan tunjangan yang terkait dengan gajih PNS dan pejabat Negara
g. Uang pensiun dan tunjangan byang diterima para janda/duda dan anak-anak nya
h. Penerimaan dalam bentuk natura dan kenikmatan dengan nama apapun yang diberikan oleh
bukan WP

5.) Penghasilan yang dikecualikan dari pengenaan PPH pasal 21 terdiri dari : Pembayaran
asuransi, kenikmatan dalam bentuk natura dari perintah, zakat yang diterima dan lainnya
6. ) Ada dua cara dalam menghitung penghasilan kena pajak yaitu :
a. Dengan pembukuan/pencatatan dengan ketentuan harus taat asas yaitu pengakuan
pendapatan, tahun buku dan metode penilaian perusahaan harus konsisten. Untuk
menghitung PPH terhutang dihitung dulu PKP yang menjadi dasar pengenaan tariff PPH.
PKP dihitung dari penghasilan bruto dikurangi dengan biaya untuk memperolehnya. Biaya
yang dapat dikurangkan : biaya 3M, penyusutan, iuran, dana pensiun, kerugian, SHU,
PTKP. Untuk WP orang pribadio dengan dasar pembukuan dengan rumus PKP-
penghasilan sebagai objek pajak-biaya PTKP
Sedang untuk WP badan dengan rumus sama tanpa PTKP
b.Dengan norma perhitungan
WP yang menggunakan Norma perhitungan dalam menghitung PKP untuk WP orang
pribadi dengan syarat
• Peredaran bruto > Rp. 600 Juta
• Memberitahukan ke dirjen pajak
Untuk WP Badan dengan ketentuan :
• Tidak sepenuhnya mengadakan pembukuan
• Tidak bersedia memeperlihatkan pembukuan atau bukti bukti pendukung pada waktu di
adakan pemeriksaan
Besarnya PTKP yaitu:
• Diri WP Rp.15.840.000,00
• Tambahan untuk WP kawin Rp.1.320.000,00
• Tambahan untk seorang istri yang penghasilannya di gabung Rp.15.840.000,00
• Tambahan untuk setiap anggota keluarga yang sedarah dan semenda dalam garis
keturunan lurus serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya maksimal 3
orang tiap keluarga.
7.)Tarif PPh ada 3 yaitu:
a. Tarif umum baik untuk WP pribadi maupun badan.
b. Tarif khusus
c. Tarif efektif rata rata
8.)Cara menghitung PPh pasal 21
9.)Kewajiban WP yaitu:
a. Mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP
b. Mengambil,mengisi,dan menyampaikan SPT ke dirjen pajak dengan tepat waktu
c. Menghitung dan membayar sendiri
d. Menyelenggarakan pencatatan/pembukuan
10.)Syarat menjadi WP,Prosedur untuk memperoleh NPWP,Hapusnya NPWP,Batas waktu
pembayaran pajak,tempat pembayaran pajak
11.)Agar WP dapat melaporkan pajak nya pada sarana pelaporan pajak yang dipakai yaitu SPT
yaitu surat yang oleh WP di gunakan untuk melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak
yang terhutang
12.)Fungsi dan jenis jenis SPT
13.)Prosedur pengisisan dan pelaporan SPT
14.)Batas waktu pelaporan SPT
15.)Cara pengisian SPT tahunan
IV.METODE PEMBELAJARAN

1.)Model :DI(Direct Instruction) dan Cooverative Leaming


2.)Metode :Ceramah,Diskusi,dan Tanya jawab

V.LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan kelima
1.)Kegiatan awal
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
b. Menggali sejauh mana pemahaman siswan tentang pengertian PPh pasal 21

2.)Kegiatan inti
a. Guru menjelaskan siswa kedalam 2 kelompok
Maing masing kelompok mendiskusikan materi sesuai dengan bagiannya(Kel 1 tentang
pengertian dan subyek PPH Ps 21,Kel 2 tentang pengecualian subyek PPH Ps 21)
Siswa yang tidak masuk dalam kelompok membuat 2 soal tentang materi kelompok lain
b. Masing – masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya

3.)Kegiatan akhir
a) Siswa bersama guru membuat kesimpulan
b) Melakukan evaluasi pembelajaran (post tes)

VI.ALAT/BAHAN DAN SUMBER


1. Buku Modul Mengelola Administrasi Pajak I.PT .Galaxsy Mega Puspa. Hal:47-49
2. Buku Perpajakan,Mardiasmu,Penerbit ANDI Yogyakarta.Hal:137

VII.TEKNIK EVALUASI
1. Teknik penilaian
• Tes tertulis
2. Bentuk instrument
• Uraian singkat

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan PPh Ps 21? (skor 25)


2) Jelaskan apa yang dimaksud dengan subyek PPh? (skor 25)
3) Sebutkan 3 contoh subyek PPh Ps 21? (skor 30)
4) Sebutkan 2 contoh pengecualian PPh Ps 21? (skor 20)
Jawab
1) PPh Ps 21 yaitu pemotongan pajak atas penghasilan yang di terima atau di peroleh
oleh WP orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan,jasa dan kegiatan
2) Subyek PPh yaitu orang yang di tuduh oleh UU untuk di kenakan pajak
3) Contoh subyek PPh Ps 21 yaitu pejabat Negara,PNS,pegawai tetap
4) Contoh pengecualian wajib pajak PPh Ps 21 adalah pejabat perwakilan
diplomatic,pejabat perwakilan organisasi internasiaonal

V.LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN


Pertemuan Keenam
1. Kegiatan Awal
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
b. Menggali sejauh mana pemahaman siswa tentang Objek pajak penghasilan
2. Kegiatan Inti
a. Guru membagisiswa ke dalam 2 kelompok
b. Masing-masing kelompok mendiskusikan materi sesuai dengan bagiannya (kel I
tentang objek PPh Ps 21 l kel II tentang pengecualian objek PPh Ps 21 )
c. Siswa yang tidak masuk kelompok membuat 2 soal tentang materi kelompok lain.
d. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa bersama guru membuat kesimpulan
b. Melakukan evaluasi pembelajaran (post tes)

VI. ALAT/ BAHAN, SUMBER


1. Buku modul mengelolah administrasi pajak Pt. Galaxy Mega Puspa InHal. 49
2. Buku Perpajakan, Mardiasmo, penerbit ANDI Yogyakarta Hal. 139
VII. TEHNIK EVALUASI
1. Tehnik Penilaian
• Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen
• Uraian Singkat

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan objek PPh Ps 21? (Skor 30)
2. Jelaskan apa yang maksud dengan penghasilan ? (skor30)
3. Sebutkan 2 contoh objek PPh Ps 21! (skor20)
4. Sebutkan 2 contoh pengecualian PPh Ps 21!(skor 20)

Jawab:
1. Objek PPh Ps 21 yaitu penghasilan yang di kenakan pemotongan PPh Ps 21
2. Penghasilan Yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomi yang di terima dan di peroleh WP
baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indoesia yang dapat di pakai untuk komsumsi
atau untuk menambah kekayaan WP yang bersangkutan dengan nama dan bentuk apapun.
3. Contoh Objek PPh Ps 21 yaitu penghasilan yang di terima secara teratur penghasilan yang di
terima secara tidak langsung
4. Contoh pengecualian objek PPh Ps 21 yaitu Zakat yang diterima dan pembayaran THT.

V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Ketujuh
1. Kegiatan Awal
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
b. menggalui Sejauh mana pemehaman siswa tentang penghasilan kena pajak
c. menanyakan pembelajaran yang lalu.
2. Kegiatan Inti
a. Guru Menjelaskan Pengertian PKP
b. Guru menjelaskan cara menghitung PKP dengan Pembukuan
c. Guru menjelaskan cara menghitung PKP drngan Norma Penghitungan
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa bersama Guru Membuat kesimpulan
b. memberika tugas untuk mempelajari materi tantang PTKP

VI. ALAT/BAHAN, SUMBER


1. Buku modul mengelolah administrasi pajak I PT. Galaxy mega Puspa hal 70

VII. TEKNIK EVALUASI


1. Tugas: Pelajari materi tentang PTKP dan lakukan observasi pada kantor pelayanan pajak
(KPP) setempat untuk mengetahui besarnya PTKP yang terbaru.

V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Kedelapan
1. kegiatan Akhir
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
b. Guru menanyakan pelajaran yang lalu
c. menggali sejauh mana pemahaman siswa tentang besarnya PTKP
2. kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan fungsi PTKP terhadap perhitungan PKP
b. Guru menjelaskan mengenai besarnya PTKP
c. Guru menjelaskan mengenai macam macaqm Tarif PPh
d. Guru menjelaskan cara penghitungan pajak dengan beberapa tariff
3. kehiatan Akhir
a. Siswa bwesama guru membuat kesimpulan
b. Memberikan tugas untuk mempelajari materi tentang cara menghitung PPh terutang
VI. ALAT/BAHAN, SUMBER
1. Buku Modul perpajakn Hal 70-73

VII. TEKHNIK EVALUASI


1.tugas:pelajari materi tentang cara menghitung PPh yang harus dibayar

VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


Pertemuan kesembilan
1. kegiatan awal
a. guru menjelaskan tujuan pembelajaran
b.menggali sejauhmana pemahaman siswa tentang penghitungan PPh terhutang
2. kegiatan inti
a. Guru memberikan contoh soal sara penghitungan pajak (soal dibuku hal 94)
b. siswa mengerjakan soal yang telah diberikan oleh guru pada buku latihan
c. Siswa mengumpulkan pekerjaan pada guru
3. kegiatan akhir
1.Siswa bersama guru membuat kesimpulan.

VI. ALAT / BAHAN, SUMBER


1. Buku Modul Mengelola Administrasi Pajak I. PT Galaxy Mega Puspa. Hal : 75

VII. TEKNIK EVALUASI


1. Teknik Penilaian
 Tes Tertulis

2. Bentuk Instrumen
 Uraian Singkat
3. Ulangan Harian : Ulangan Harian tentang perhitungan PPh terutang.

VIII. INSTRUMEN
1. Mr.Hasan adalah WP yang mempunyai pembukuan dengan penghasilan netto perbulan
sebesar Rp 10.000.000,- Besarnya PTKP Rp 21.120.000,- Hitunglah angsuran bulanan atas PPh
terutang tersebut.
2. Adi adalah WP pribadi dengan 3 orang anak. Ia seorang dokter yang tinggal di Jakarta.
Besarnya persentase norma untuk dokter adalah 50%. Penerimaan bruto sebagai dokter sebesar
Rp 90.000.000,- Hitunglah besarnya PPh terutang.
3. WP BUT mempunyai PKP Rp 360.000.000,- besarnya PPh terutang adalah…
4. Yokihama adalah seorang atlit dari Jepang mengikuti perlombaan karate di Indonesia. Ia
memenangkan lomba dengan hadiah Rp 350.000.000,- Tarif khusus yang dikenakan untuk atlet
tersebut adalah 15% . Hitunglah besarnya PPh terutang ?

Jawab :

1. Penghasilan pertahun diperkirakan 12 X Rp 10.000.000 Rp 120.000.000


PTKP Rp 21.120.000
PKP Rp 98.880.000
Perkiraan PPh Terutang adalah
5% x Rp 25.000.000,- = Rp 1.250.000,-
10% x Rp 25.000.000,- = Rp 2.500.000,-
15% x Rp 48.880.000,- = Rp 7.332.000,-
Rp 11.882.000

Angsuran perbulan = Rp. 11.882.000,- : 12 = Rp.923.500,- (dibulatkan menjadi Rp


923.000,-)

2. Penghasilan bruto sebagai dokter 50% x Rp. 90.000,- = Rp. 45.000.000,-


PTPK = Rp. 21.120.000,-

PKP = Rp. 23. 880.000,-


Tarif 5% x Rp. 23.880.000,- = Rp. 1.194.000,-
3. Besarnya PKP = Rp 360.000.000,-
Tarif PPh : 10% x Rp 50.000.000,- = Rp 5.000.000,-
15% x Rp 50.000.000,- = Rp 7.500.000,-
30% x Rp 260.000.000,- = Rp 78.000.000,-

PPh terhutang Rp 90.500.000,-


4. Besarnya PPh untuk atlit tersebut adalah 15% x Rp 350.000.000,- = Rp 52.500.000,-

V. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertama Kesepuluh

1. Kegiatan Awal

a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

b. Menggali sejauhmana pemahaman siswa tentang sarana administrasi untuk identitas WP

c. Menanyakan pelajaran yang lalu

2. Kegiatan Inti

a. Guru menjelaskan syarat dan kewajiban WP

b. Guru menjelaskan batas waktu dan tempat pembayaran

3. Kegiatan Akhir

a. Siswa bersama guru membuat kesimpulan

b. Memberikan tugas unuk mempelajari materi tentang PTKP

VI. ALAT / BAHAN , SUMBER

1. Buku Modul Mengelola Sumber Administrasi Pajak I. PT Galaxy Mega Puspa : Hal 24-27

VII. TEKNIK EVALUASI

1. Teknik Penilaian

 Tes Tertulis

2. Bentuk Instrumen

 Uraian Singkat

1. Jelaskan prosedur untuk memperoleh NPWP untuk WP Perseorangan ?

2. NPWP dapat dihapuskan dengan cara ?

3. Sebutkan tempat yang ditunjuk untuk membayar pajak !

4. Kapan batas waktu pembeyaran PPh pasal 21 ?


Jawab :

1. Prosedur untuk memperoleh NPWP adalah

a. Meminta formulir pendaftaran WP

b. Mengisi dan menandatangani dengan melampirkan foto copy KTP, Surat Ijin Usaha

2. Hapusnya NPWP

a. WP meninggal dan tidak menimbulkan warisan

b. Wanita kawin

c. Warisan sudah dibagi

d. WP Badan yang telah dibubarkan

e. BUT yang karena suatu hal hilang statusnya

3. Tempat yang ditunjuk untuk membayar pajak

a. Bank Persepsi

b. Kantor Pos dan Giro

4. Batas waktu pembeyaran PPh pasal 21 adalah paling lambat tangal 10 , bulan berikutnya.

V. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan kesebelas

1. Kegiatan Awal

a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

b. Menggali sejauhmana pemahaman siswa tentang pelaporan pajak

c. Menanyakan pelajaran yang lalu

2. Kegiatan Inti

a. Guru menjelaskan pengertian dan fungsi SPT.

b. Guru menjelaskan jenis-jenis SPT.

c. Guru menjelaskan prosedur pengisian dan pelaporan SPT.

d. Guru menjelaskan batas waktu pelaporan SPT.

3. Kegiatan Akhir

a. Siswa bersama guru membuat kesimpulan

b. Melakukan evaluasi

V. ALAT / BAHAN , SUMBER

1. Buku Modul Perpajakan Hal 27-28

VII. TEKNIK EVALUASI

1. Teknik penilaian

 Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen

 Uraian Singkat

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan SPT? (skor: 10)

2. Sebutkan fungsi SPT? (skor: 30)

3. Sebutkan dan Jelaskan jenis-jenis SPT? (skor: 20)

4. Kapan batas waktu pelapor SPT? (skor: 10)

Jawab

1. SPT yaitu surat yang oleh WP digunakan untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran
dan pajak yang terhutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan pajak.
Hapusnya NPWP

2. Fungsi SPT :

a. Sarana melapor dan mempertanggungjawabkan perhitungan pajak yang sebenarnya


terhutang.

b. Melaporkan pembayaran/pelunasan pajak.

c. Melaporkan pembayaran pajak dari pemotong.

3. Jenis-Jenis SPT :

a. SPT Masa yaitu surat yang oleh WP digunakan untuk memberitahukan pajak yang
terhutang dalam suatu saat.

b. SPT Tahunan yaitu surat yang oleh WP digunakan untuk memberitahukan pajak yang
terutang dalam suatu tahun pajak.

4. Batas waktu pelaporan SPT yaitu :

a. Untuk SPT Masa selambat-lambatnya 20 hari setelah akhir masa pajak.

b. Untuk SPT Tahunan selambat-lambatnya 3 bulan setelah akhir tahun pajak.

V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan Keduabelas

1. Kegiatan Awal

1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

2. Menggali sejauhmana pemahaman siswa tentang pelaporan pajak.

3. Menanyakan pelajaran yang lalu.

2. Kegiatan Inti

1. Guru menjelaskan pengertian dan fungsi SPT.

2. Guru menjelaskan jenis-jenis SPT.

3. Guru menjelaskan prosedur pengisian dan pelaporan SPT.

4. Guru menjelaskan batas waktu pelaporan SPT.

3. Kegiatan Akhir
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan.

2. Melakukan evaluasi belajar.

VI. ALAT/BAHAN, SUMBER

1. Buku Modul Mengelola Administrasi Pajak I. PT Galaxy Mega Puspa. Hal : 27-28.

VII. TEKNIK EVALUASI

1. Teknik penilaian

 Tes tertulis

2. Bentuk Instrumen

 Uraian Singkat

1. Apa yang dimaksud dengan SPT

2. Sebutkan fungsi SPT?

3. Sebut dan jelaskan jenis-jenis SPT?

4. Kapan batas waktu pelaporan SPT?

Jawab :

1. SPT yaitu surat yang oleh WP digunakan untuk melaporkan perhitungan dan
pembayaran pajak yang terhutang menurut ketentuan peraturan perundang undangan
pajak. Hapusnya NPWP :

2. Fungsi SPT :

a. Sarana melapor dan mempertanggungjawabkan perhitungan pajak yang sebenernya


terhutang.

b. Melaporkan pembayaran/pelunasan pajak.

c. Melaporkan pembayaran pajak dari pemotong.

3. Jenis-Jenis SPT

a. SPT masa yaitu surat yang oleh WP digunakan untuk memberitahukan pajak yang
terhutang dalam suatu masa pajak atau pada suatu saat.

b. SPT tahunan yaitu surat yang oleh WP digunakan untuk memberitahukan pajak yang
terhutang dalam suatu tahun pajak.

4. Batas Waktu Pelaporan SPT Yaitu :

Untuk SPT masa selambat-lambatnya 20 hari setelah akhir masa pajak

Untuk SPT tahunan selambat-lambatnya 3 bulan setelah akhir tahun pajak.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK SWASTA AL-WASHLIYAH 1 MARBAU

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Akuntansi

Tinkat/Kelas : II/XI

Semester : 3(TIGA)

Tahun Ajaran : 2010/2011

Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

Standar Kompetensi : menyiapkan surat pemberitahuan Pajak

Kompetensi Dasar : 3. Menyiapkan surat pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak


Penghasilan (PPh) Wajib Pajak Orang Pribadi

I. INDIKATOR

1. Menyajikan SPT Tahunan PPh WP Orang pribadi

II. TUJUAN

Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat :

1. Menjelaskan pengertian pajak penghasilan WP orang pribadi

2. Menghitung pajak penghasilan yang harus dibayar WP orang pribadi

3. Memverifikasi data transaksi PPh WP orang pribadi

III. MATERI

1. Pengertian PPh orang pribadi yaitu pajak yang harus dibayar oleh orang pribadi baik dalam
negeri maupun luar negeri.

2. Beberapa cara menghitung PPh WP orang pribadi

a. Dengan cara pembukaan

b. Dengan norma perhitungan

c. Dengan Tarif Umum

d. Dengan Tarif Khusus

IV. METODE PEMBELAJARAN

1. Model : Direct Instruction

2. Metode : Ceramah, Tanya jawab

V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan ketigabelas

1. Kegiatan awal

a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

b. Menggali sejauh mana pemahaman siswa tentang PPh WP orang pribadi

2. Kegiatan intim

a. Guru menjelaskan pengertian WP orang pribadi


b. Guru menjelaskan cara menghitung PPh WP Orang pribadi dengan cara pembukuan dan
norma perhitungan

c. Guru memberikan contoh soal yang sesuai

3. Kegiatan Akhir

a. Guru dan siswa membuat kesimpulan

VI. ALAT/BAHAN DAN SUMBER

1. Buku Modul Mengelolah Administrasi Pajak 1, Hal: 72

I. VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan keempatbelas

1. Kegiata Awal

a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

b. Menggali sejauh pemahaman siswa tentang PPh WP orang pribadi

2. Kegiatan Intim

a. Guru menjelaskan pengertian WP orang pribadi

b. Guru menjelaskan cara menghitung PPh WP orang pribadi dengan cara Tarif Umum
dan Tarif Khusus

c. Guru memberikan contoh soal yang sesuai

3. Kegiatan Akhir

a. Guru dan siswa membuat kesimpulan

VII. ALAT/BAHAN DAN SUMBER

1. Buku Modul Mengelolah Administrasi Pajak 1, Hal : 72

Pertemuan kelimabelas

Evaluasi : Praktek

1) Tuan Redho adalah WP pribadi yang memiliki pembukuan dengan penghasilan netto
perbulan sebesar Rp. 11.000.000 dengan PTKP Rp. 21.120.000,- Hitunglah besarnya PPH
yang harus dibayar oleh tuan Redho

Jawab:

12 x Rp. 11.000.000,- = Rp. 132.000.000,-

PTKP = Rp. 21.120.000,-

PKP = Rp. 110.880.000

Perhitungan PPH terutang:

5% x Rp. 25.000.000,- = Rp. 1.250.000,-

10% x Rp. 25.000.000,- = Rp. 2.500.000,-

15% x Rp. 60.880.000,- = Rp. 9.132.000,-

Jumlah PPH yang yang harus dibayar Rp. 12.882.000,-


2) Prasetya WP kawin dengan 1 anak bekerja pada PT Harapanku mendapatkan gajih Rp.
1.750.000,- perbulan. Premi asuransi kecelakaan dan kematian ditanggung perusahaan
masing-masing sebesar Rp. 20.000,- dan Rp. 5.000,- perbulan. Selain itu perusahaan
menanggung THT Rp. 7.500,- perbulan. Prasetya setiap bulannya membayar iuran pension
Rp. 25.00,-

Hitunglah jumlah pajak yang harus dibayar oleh Tn Prasetya setiap bulannya ?

Jawab:

Gaji sebulan Rp. 1.750.000,-

Premi asuransi kecelakaan Rp. 20.000,-

Premi asuransi kematian Rp. 5.000,-

Penghasilan bruto sebulan Rp. 1.775.000,-

Pengurangan:

1) Biaya jabatan 5% x Rp. 1.775.000,- = Rp. 88.750,-

2) Iuran Pensiun Rp. 25.000,-

3) Iuran THT Rp. 7.500,-

( Rp. 121.500.000,-)

Penghasilan netto sebulan Rp. 1.653.750,-

Penghasilan netto setahun =

12 x Rp. 1.653.750,- Rp. 19.845.000,-

1) Diri WP : Rp. 15.840.000,-

2) Istri : Rp. 1.320.000,-

3) Anak (1) : Rp. 1.320.000,-

Rp. 18.480.000,-

PKP Setahun Rp. 1.365.000,-

PPh Terutang 5% x Rp 1.365.000,- = Rp 204.750,-

Anda mungkin juga menyukai