Anda di halaman 1dari 7

Abstrak

Kandungan bahan organik pada lahan pertanian di Indonesia, baik pada lahan persawahan
maupun lahan kering pada saaat ini sudah tergolong rendah. Oleh karena itu, perlu digalakannya
penggunaan bahan oranik dan mengurangi penggunaan bahan anorganik atau kimia untuk
memperbaiki produktifitas lahan. Bahan organik bisa berasal dari limbah pertanian yang berasal
dari sisa produksi pertanian. Limbah pertanian yang mengalami proses fermentasi secara alami
maupun bantuan dari aktivator akan menghasilkan pupuk organik. Pupuk organik dipercaya
sebagai pupuk pelengkap dengan mengandung unsur makro dan mikro yang dibutuhkan oleh
tanaman. Ketersediaan pupuk organik dalam kualitas dan jumlah yang memadai dapat
mewujudkan pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik selain
memperbaiki struktur lahan juga meningkatkan produktifitas tanah.
Kata kunci:
Kata pengantar

Puji syukur penulis panjatkan keada Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan dan
kekuatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan sosialisasi pertanian. Sosialisasi
pertanian ini bertujuan untuk memberikan wawasan tenang pemanfaatan limbah pertanian yang
diproses menjadi pupuk tanaman pada kelompok tani di Ds Sumberjo.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
pemateri, perangkat desa, serta rekan-rekan yang telah menyumbangkan tenaga dan
pengetahuannya sehingga sosialisasi ini dapat terselesaikan.
Akhir kata semoga laporan ini bisa bermanfaat, kami menyadari dalam pembuatan
laporan ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu dengan rendah hati penulis menerima kritik
dan saran demi kesempurnaan laporan.

Blitar, 27 juni 2019

Penulis
Daftar isi
Daftar tabel
Daftar lampiran
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Tujuan

1. Mensosialisasikan pemanfaatan limbah pertanian yang diproses menjadi pupuk


tanaman, sehingga pada akhirnya akan mendorong pengelolaan lahan yang
berwawasan dilingkungan.
2. Diketahui dan dipahaminya cara-cara pemanfaatan limbah pertanian yang baik dan
penggunaannya ketanaman oleh masyarakat.

C. Manfaat

Berdasarkan persoalan yang dihadapi dan tujuan yang hendak dicapai, maka
pengolahan limbah pertanian ini merupahan usaha dalam pengelolaan lingkungan hidup
dan sumberdaya alam, serta menjaga kelestarian alam dan kesejahteraan hidup
masyarakat. Diharapkan hasil penerapan ini akan bermanfaat bagi petani setempat,
pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup, maupun bagi para penggunaan lain
yang berkaitan dengan permasalahan diatas.

D. Program dan Sasaran

Program kegiatan yang dikembangkan adalah pemanfaatan limbah pertanian menjadi


pupuk tanaman, sasaran kegiatan adalah kelompok tani Ds Sumberjo.

E. Target Luaran

Luaran yang diharapkan dari program pemanfaatan limbah pertanian yang diproses
menjadi pupuk tanaman diantaranya: beralihnya penggunaan pupuk anorganik atau kimia
menjadi pupuk organik dari limbah pertanian.
BAB II
Pembahasan

A. Pendekatan

Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan pertisipatif dan


sosialisasi pembuatan pupuk dari mulai obsevasi lapangan sampai dengan pencarian
informasi pendukung kelayakan program.
Kegiatan yang dilakukan dalam mencari informasi tersebut antara lain:
1. Mengadakan pertemuan dengan kepala desa dan aparatur pemerintah desa, tokoh-tokoh
masyarakat dan petani, serta Petugas Penyuluh Lapangan.
2. Memperhatikan kehidupan sehari-hari masyarakat desa.
Materi penyuluhan yang diberikan adalah pengenalan tentang pemanfaatan
limbah pertanian yang diolah menjadi pupuk tanaman.

B. Tahapan

Langkah pertama yang dilakukan untuk melaksanakan program sosalisasi ini yaitu
melakukan observasi di kantor desa. Berdasarkan observasi yang dilakukan tersebut
dapat diketahui bahwa kurangnya pengetahuan tentang pengolahan limbah pertanian
menjadi pupuk organik. Langkah selanjutnya yaitu berkoordinasi dengan pemateri yang
akan memberikan materi tentang pengolahan limbah pertanian menjadi pupuk tanaman.
Kemudian mengundang perwakilan dari seluruh kelompok tani yang ada di Desa
Sumberjo.

C. Lokasi

Sosialisasi pemanfaatan limbah pertanian yang diolah menjadi pupuk tanaman


dilaksanakan di Balai Desa Sumberjo Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar.

D. Durasi Waktu

No Hari Tanggal Kegiatan


1. Rabu, 19 juni 2019 Koordinasi dengan pemateri
2. Selasa, 25 juni 2019 Membuat undangan di kantor desa
3. Rabu, 26 juni 2019 Mengantar undangan ke pemateri
4. Kamis, 27 juni 2019 Pelaksanaan sosialisasi pertanian
BAB III
Pelaksanaan Kegiatan

A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan


Pengetahuan tentang kandungan bahan organik pada lahan pertanian di Indonesia, baik pada
lahan persawahan maupun lahan kering pada saat ini yang sudah tergolong rendah. Oleh karena
itu, perlu digalakannya penggunaan bahan oranik dan mengurangi penggunaan bahan anorganik
atau kimia untuk memperbaiki produktifitas lahan. Limbah pertanian yang mengalami proses
fermentasi secara alami maupun bantuan dari aktivator akan menghasilkan pupuk organik. Pupuk
organik dipercaya sebagai pupuk pelengkap dengan mengandung unsur makro dan mikro yang
dibutuhkan oleh tanaman. Ketersediaan pupuk organik dalam kualitas dan jumlah yang memadai
dapat mewujudkan pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik
selain memperbaiki struktur lahan juga meningkatkan produktifitas tanah.

B. Permasalahan dalam Pelaksanaan Kegiatan


Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi pertanian ini terdapat beberapa permasalahan berupa
penayangan materi pada LCD kurang jelas dikarenakan pelaksanaan kegiatan dilakukan diruang
terbuka.
C. Solusi Terhadap Masalah
Solusi dari permasalahan diatas yaitu pemateri membantu membacakan sehingga peserta
dapat memahami materi.
BAB IV
Penutup

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian bab sebelumny dapat disimpulkan bahwa sosialisasi


pemanfaatan kembali limbah pertanian dalam mendukung pertanian yang
berkelanjutan dan meningkatkan pendapatan masyarakat merupakan hal yang
penting sebagai upaya menunjang pembangunan khususnya pada masyarakat desa.

B. Saran

Perlu adanya kegiatan lanjutan agar kontribusi perguruan tinggi terhadap


pembangunan menjadi lebih nyata dan terasa oleh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai