Anda di halaman 1dari 64

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, hidayah da
taupiqnya sehingga Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yarsi Mataram dapat
menyelesaikan buku pedoman penyusunan proposal dan skripsi edisi revisi. Buku
ini merupakan buku pedoman penyusunan skripsi yang meliputi peraturan umum
penyusunan proposal dan panduan penulisan skripsi dan teknik bimbingan,
disamping itu buku ini berisi tentang tuntunan bagi mahasiswa yang akan
melakukan penelitian dan penulisan skripsi, disamping itu buku ini juga sebagai
pegangan dosen pembimbing untuk memberikan arahan kepada mahasiswa yang
dibimbingnya. Buku pedoman ini merupakan revisi dari buku pedoman
sebelumnya yang disusun oleh LP3M yang sekarang berganti nama menjadi
Lembaga Ristek dibuat sesuai dengan ruang lingkup Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Yarsi Mataram dengan tetap mengacu pada kaidah-kaidah penulisan
skripsi. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan masih adanya beberapa
kekurangan. Oleh karena itu, segala saran dan masukan dari semua pihak selalu
diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaannya. Kepada semua pihak yang
ikut berpartisipasi demi terwujudnya buku pedoman ini kami ucapkan terima
kasih.

Mataram, September 2018


2

MUQODIMAH

“Bertolong-tolonglah kamu dalam kebajikan dan taqwa dan jangan sekali-kali


tolongmenolong dalam berbuat dosa dan permusuhan” [QS. Al-Maidah (5): 2].

Hadits Rasulullah saw. menyatakan:

‫صللىَّ اه بعلبعينه بوبسللبم ابعلهمعؤنمهن لنعلهمعؤنمنن بكاَعلبهعنبياَنن يبهشدد ببعع ه‬


‫ضهه‬ ‫بععن أببنعي همعوبسىَّ بر ن‬
‫ بقاَبل برهسعوهل ان ب‬:‫ضبي اه بععنهه بقاَبل‬
(‫ )أخرجه البخاَرى‬.َ‫ضا‬ ‫ببعع ض‬

Diriwayatkan dari Abi Musa ra.di berkata, "Rasulullah saw. pernah bersabda,
'Orang mukmin yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang bagian-
bagiannya saling mengokohkan. (HR. Bukhari)

Allah akan memandang bahwa dirinya merupakan salah satu anggota masyarakat, yang harus membangun
suatu tatanan untuk kebahagiaan bersama. Apapun yang dirasakan oleh
saudaranya, baik kebahagiaan maupun kesengsaraan, ia anggap sebagai
kebahagiaan dan kesengsaraannya juga. Dengan demikian, terjadi
keharmonisan hubungan antarindividu yang akan memperkokoh persatuan dan
kesatuan.
3

BAB 1

PENDAHULUAN

Skripsi merupakan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil
penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang
ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. Skripsi bertujuan
agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan
bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu
memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis,
menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang
keilmuan yang diambilnya.
Berdasarkan Undang – Undang No.12 tahun 2012 tentang pendidikan
tinggi yang salah satunya bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang menguasai
cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi melalui Penelitian yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan
bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia, juga
terwujudnya pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya
penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Penelitian yang dilakukan untuk menyusun Skripsi adalah kegiatan
akademik ilmiah yang menggunakan penalaran empiris atau non empiris dan
memenuhi syarat metodologi disiplin ilmu keperawatan, dilaksanakan
berdasarkan usulan penelitian yang telah disetujui oleh pembimbing dan panitia
penilai usulan penelitian. Skripsi sebagai karya akademik hasil penelitian
mendalam yang dilakukan oleh mahasiswa secara mandiri dan berisi sumbangan
bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan, merupakan
karya ilmiah yang : (1) disusun menurut format skripsi yang ditetapkan; (2)
menunjukkan kesahihan metodologi, ketajaman penalaran, dan kedalaman
penguasaan teori; (3) menunjukkan keruntutan pemikiran, kecermatan,
perumusan, masalah, batasan penelitian, dan kesimpulan. Sebagai karya ilmiah, isi
dan cara penulisan skripsi dapat bervariasi, namun demikian tetap dipandang perlu
adanya suatu pedoman umum.
4

BAB 2
TUJUAN

Buku panduan penyusunan proposal dan skripsi ini digunakan sebagai pedoman :

1. Mahasiswa program studi ilmu keperawatan jenjang S.1 dalam

penyusunan proposal dan skripsi.

2. Pembimbing untuk proses bimbingan kepada mahasiswa.


5

BAB 3
KETENTUAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI

A. PERSYARATAN
1. Bagi Mahasiswa
a). Untuk Pengajuan Proposal ;
- Mahasiswa merupakan mahasiswa pada semester VII
- Mahasiswa yang telah memprogramkan di KRS dan telah
mengikuti perkuliahan di Mata kuliah Penulisan ilmiah
b). Untuk Pengajuan Skripsi ;
- Mahasiswa merupakan mahasiswa semester 8 yang telah
menempuh tahap pendidikan akademik dari semester 1
sampai semester 8
- Mahasiswa yang tidak memiliki nilai D dan E dari semester
1 sampai 8 pada Mata kuliah Prasyarat keperawatan
- Mahasiswa yang tidak mempunyai tunggakkan administrasi
dari semester 1 sampai 8

2. Pembimbing
a). Pembimbing 1 dan pembimbing 2 pada penyusunan
proposal/skripsi mahasiswa merupakan dosen tetap Stikes Yarsi
Mataram yang ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK)
penunjukkan sebagai pembimbing/penguji oleh Ketua Stikes Yarsi
Mataram.
b). Dalam proses bimbingan terkait pembagian tugas bimbingan pada
masing-masing bab, pembimbing 1 dan pembimbing 2 membagi
secara fleksibel
c). Selama proses bimbingan skripsi, mahasiswa secara periodik
(sesuai perjanjian) berkonsultasi dengan pembimbing 1 dan
pembimbing 2 minimal 5 kali.
6

d). Permasalahan lain diluar ketentuan diputuskan melalui


musyawarah antara koordinator proposal/skripsi dan pimpinan
berdasarkan laporan permasalahan mahasiswa yang bersangkutan
sebagai dasar pertimbangan mengikuti ujian proposal/skripsi.

3. Penguji
a). Dosen tetap atau dosen tidak tetap serta kolega Stikes Yarsi
Mataram dengan kualifikasi pendidikan S2 dengan latar belakang
pendidikan keperawatan dan kesehatan
b). Dengan persetujuan pimpinan

B. ALUR PENGAJUAN JUDUL DAN UJIAN


1. Judul
a). Mahasiswa bertemu dengan pembimbing 1 dan pembimbing 2
untuk mendiskusikan rencana topik untuk judul penulisan
proposal/skripsi sesuai dengan minat mahasiswa.
b). Pembimbing 1 dan pembimbing 2 mengarahkan mahasiswa untuk
mengajukan judul dan topik yang merupakan penelitian
keperawatan, fokus pada peran dan fungsi perawat serta mencakup
lingkup keperawatan dan pelayanan.
c). Apabila judul atau topik telah disepakati antara mahasiswa dan
pembimbing 1 dan 2, mahasiswa mengisi format pengesahan judul
yang ada di BAAK.
d). Format pengesahan judul dilengkapi dengan meminta tanda tangan
pembimbing 1 dan 2 dengan mengetahui Ketua Program Studi.
e). Lembar pengesahan judul tersebut menjadi syarat pengurusan surat
pengambilan data yang akan dikeluarkan oleh BAAK.
7

2. Ujian
a). Proposal dan Skripsi
- Mahasiswa yang telah dinyatakan layak (acc) untuk
melakukan ujian proposal/skripsi oleh pembimbing 1 dan 2
segera mendaftar ke koordinator panitia proposal/skripsi
untuk mendapatkan jadual ujian dan nama penguji
- Mahasiswa berkoordinasi ke penguji utama dan
pembimbing 1 dan 2 untuk kesepakatan waktu pelaksanaan
ujian dengan menyesuaikan jadual ujian yang dikeluarkan
oleh panitia proposal/skripsi
- Proposal/skripsi yang diajukan untuk diuji telah
mendapatkan tanda tangan oleh pembimbing 1 dan 2
dengan mengetahui ketua program studi,
- Proposal/skripsi dijilid buku ; warna biru dongker dan
diperbanyak rangkap 4
- Mahasiswa menyampaikan sendiri berkas proposal / skripsi
ke masing-masing penguji dan pembimbing serta meminta
berkas ujian ke panitia proposal/skripsi.
- Penguji utama proposal/skripsi ditentukan oleh panitia
mengetahui ketua program studi dengan persetujuan
pimpinan

C. KETENTUAN
1. Pelaksanaan ujian proposal dan skripsi mahasiswa wajib menggunakan jas
almamater lengkap, dan berpenampilan rapi.
2. Pada pelaksanaan ujian proposal wajib dihadiri oleh mahasiswa lain
sebagai audien, minimal 5 orang mahasiswa. Apabila audiens kurang dari
5 orang maka mahasiswa yang akan melaksanakan ujian proposal wajib
melengkapi, sehingga pelaksanaan ujian dapat dilaksanakan.
8

3. Konfirmasi jadual ujian proposal/skripsi oleh mahasiswa kepada masing –


masing penguji minimal dilakukan 2 hari sebelum pelaksanaan jadual
ujian.
4. Huruf mutu laporan proposal/skripsi sekurang-kurangnya adalah B
5. Apabila laporan proposal/skripsi belum dapat diselesaikan oleh mahasiswa
dalam semester yang bersangkutan, maka mahasiswa wajib menyelesaikan
pada semester berikutnya
6. Apabila pada saat pelaksanaan ujian proposal/skripsi salah satu
pembimbing berhalangan namun penguji utama ada, maka ujian dapat
tetap dilaksanakan dengan kesepakatan pembimbing yang berhalangan
tersebut dapat melakukan ujian susulan.
7. Selisih nilai antara masing-masing penguji maksimal 0,5 dan apabila
penguji terdapat kesenjangan nilai maka penguji yang selisihnya paling
tinggi akan menyesuaikan dengan kedua penguji lainnya.
8. Setelah ujian proposal/skripsi selesai, penguji wajib mengumumkan :
 Lulus tanpa / dengan revisi ringan
 Lulus dengan revisi yang banyak dan perlu diadakan ujian / perbaikan
yang lebih intensif
 Tidak lulus, dan wajib diadakan ujian ulang
9. Setelah ujian, apabila ada perbaikan mahasiswa wajib menunjukkan hasil
revisi kepada penguji selambat-lambatnya 1 minggu setelah waktu ujian.
10. Hasil revisi yang sudah ditandatangani oleh penguji, diserahkan kepada
bagian panitia proposal/skripsi, ke perpustakaan dan ke BAAK dengan
ketentuan :
 Hard cover, warna biru dongker untuk Program Pendidikan S1
Keperawatan
 Jumlah exemplar : 4
 Apabila tidak menyerahkan, mahasiswa tidak dapat mengambil
ijazah/transkrip
9

BAB 4
KERANGKA PENULISAN
USULAN PENELITIAN (PROPOSAL)

Secara umum kerangka penulisan usulan penelitian (proposal) adalah sebagai


berikut :

3.1 BAGIAN AWAL, terdiri dari :

1. Halaman cover
2. Halaman sampul depan
3. Halaman sampul dalam
4. Halaman persetujuan (oleh pembimbing 1 dan 2)
5. Halaman pengesahan (dilengkapi setelah ujian proposal)
6. Halaman kata pengantar
7. Halaman daftar isi
8. Halaman daftar tabel (jika ada)
9. Halaman daftar gambar (jika ada)
10. Halaman daftar lampiran (jika ada)

3.2 BAGIAN INTI, terdiri dari :

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Ruang Lingkup Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS


3.1 Kerangka konsep
3.2 Hipotesis
10

BAB 4 METODE PENELITIAN


4.1 Jenis penelitian
4.2 Tempat dan waktu penelitian
4.3 Populasi, sampel dan tehnik sampling
4.4 Variabel penelitian
4.5 Definisi operasional
4.6 Instrumen penelitian
4.7 Uji validitas dan reliabilitas
4.8 Etika penelitian
4.9 Analisa data

3.3 BAGIAN AKHIR, terdiri dari :


1. Daftar Pustaka
2. Lampiran
2.1 Rencana Jadual Kegiatan Penelitian
2.2 Inform Consent
2.3 Instrumen Penelitian yang digunakan
2.4 Surat permohonan pengambilan data
2.5 Lembar persetujuan pengajuan judul
2.7 Lembar konsultasi pembimbing 1 dan 2
11

BAB 5
KERANGKA PENULISAN SKRIPSI

Secara umum kerangka penulisan skripsi adalah sebagai berikut :

3.1 BAGIAN AWAL, terdiri dari :

1. Halaman cover
2. Halaman sampul depan
3. Halaman sampul dalam
4. Halaman pernyataan keaslian penelitian
5. Halaman persetujuan (oleh pembimbing 1 dan 2)
6. Halaman pengesahan (dilengkapi setelah ujian skripsi)
7. Halaman kata pengantar
8. Abstrak (bahasa Indonesia dan bahasa inggris)
9. Halaman daftar isi
10. Halaman daftar tabel (jika ada)
11. Halaman daftar gambar (jika ada)
12. Halaman daftar lampiran (jika ada)

3.2 BAGIAN INTI, terdiri dari :

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Ruang Lingkup Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS


3.1 Kerangka konsep
3.2 Hipotesis
12

BAB 4 METODE PENELITIAN


4.1 Jenis penelitian
4.2 Tempat dan waktu penelitian
4.3 Populasi, sampeldan tehnik sampling
4.4 Variabel penelitian
4.5 Definisi operasional
4.6 Instrumen penelitian
4.7 Uji validitas dan reliabilitas
4.8 Etika penelitian
4.9 Analisa data

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN


5.1 Hasil penelitian
5.2 Pembahasan
5.3 Keterbatasan penelitian
5.4 Implikasi untuk keperawatan terkait hasil penelitian yang dilakukan

BAB 6 PENUTUP

6.1 Kesimpulan
6.2 Saran

3.4 BAGIAN AKHIR, terdiri dari :


1. Daftar Pustaka
2. Lampiran
2.1 Jadual Kegiatan Penelitian
2.2 Inform Consent
2.3 Instrumen Penelitian yang digunakan
2.4 Surat ijin penelitian
2.5 Lembar konsultasi pembimbing 1 dan 2
2.6 Biodata Peneliti
2.7 Hasil pengolahan data
13

BAB 6
PENJELASAN KERANGKA PENULISAN PROPOSAL DAN SKRIPSI

A. BAGIAN AWAL
Secara berurutan bagian awal terdiri dari 10 komponen untuk proposal dan
12 komponen untuk skripsi seperti tersebut di bawah ini :

1. Halaman Cover
Halaman ini memuat berturut-turut usulan penelitian (proposal/skripsi),
judul, logo STIKES, nama peserta,NIM, kalimat : ”Yayasan Rumah Sakit
Islam NTB, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram, Program
Studi Ilmu Keperawatan Jenjang S.1, lokasi kampus dan tahun diujikan.”
Halaman ini menggunakan kertas buffalo warna biru dongker.

Contoh ada pada lampiran 1a

2. Halaman Sampul Depan


Halaman ini memuat berturut-turut usulan penelitian (proposal/skripsi),
judul, keterangan untuk memperoleh gelar sarjana, logo STIKES, nama
peserta,NIM, kalimat : ”Yayasan Rumah Sakit Islam NTB, Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan YARSI Mataram, Program Studi Ilmu Keperawatan
jenjang S.1, lokasi kampus dan tahun diujikan.”
Halaman ini menggunakan kertas putih HVS ukuran A4.

Contoh ada pada lampiran 1b

3. Halaman Sampul Dalam


Halaman ini memuat berturut-turut usulan penelitian (proposal/skripsi),
judul, keterangan jenis penelitian, logo STIKES, nama peserta, NIM,
kalimat : ”Yayasan Rumah Sakit Islam NTB, Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan YARSI Mataram, Program Studi Ilmu Keperawatan jenjang
S.1, lokasi kampus dan tahun diujikan.”
Halaman ini menggunakan kertas putih HVS ukuran A4.

Contoh ada pada lampiran 1c

4. Halaman Pernyataan Keaslian Penelitian (hanya ada pada


penyusunan skripsi)
Halaman ini berisi pernyataan keaslian penelitian yang dilakukan,
dilengkapi dengan tanda tangan mahasiswa.

Contoh ada pada lampiran 2


14

5. Halaman Persetujuan
Halaman ini memuat nama lengkap dan tanda tangan pembimbing 1 dan 2
dengan mengetahui ketua program studi yang telah menyetujui untuk
dilakukan ujian proposal/skripsi (dilengkapi sebelum ujian
proposal/skripsi).

Contoh ada pada lampiran 3

6. Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat tanggal, bulan, tahun pelaksanaan ujian
(proposal/skripsi) yang telah diujikan. Terdiri dari nama dan tanda tangan
tim penguji 1, 2 dan 3 dengan mengetahui oleh ketua program studi.

Contoh ada pada lampiran 4

7. Halaman Kata Pengantar


Kata pengantar mengandung uraian singkat yang berhubungan dengan
maksud penulisan proposal/skripsi, mencantumkan judul, ucapan terima
kasih kepada pembimbing 1 dan 2 serta pada halaman ini juga berturut-
turut berisi ucapan terima kasih kepada ;
a. Ketua Stikes Yarsi Mataram (cantumkan nama lengkap dan gelar)
b. Direktur RSU/kepala puskesmas/kepala sekolah (sesuaikan dengan
tempat penelitian). (cantumkan nama lengkap dan gelar)
c. Ketua program studi ilmu keperawatan jenjang S.1 (cantumkan nama
lengkap dan gelar)
d. Responden dan kader tempat penelitian

Contoh ada pada lampiran 5

8. Halaman Abstrak ( hanya ada pada penyusunan skripsi )


Abstrak merupakan uraian singkat tetapi lengkap dan ditulis dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris, yang mencakup latar belakang, tujuan,
metodologi penelitian, hasil penelitian, kesimpulan dan saran disertai kata
kunci (keyword) di akhir alinea abstrak. Jumlah kata dalam abstrak
sebanyak 200-250 dengan pengetikan 1 spasi dengan menggunakan alinea
dengan Tab 5 ketukan. Diketik dengan tipe Times New Roman 12 Poin

Contoh ada pada lampiran 6

9. Halaman Daftar Isi


Daftar ini memuat semua bagian dalam usulan penelitian dan skripsi,
termasuk urutan Bab, Sub Bab dan Anak Sub Bab dengan nomor
halamannya.

Contoh ada pada lampiran 7


15

10. Halaman Daftar Tabel


Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel dan nomor halaman.

Contoh ada pada lampiran 8

11. Halaman Daftar Gambar


Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar dan nomor
halaman.

Contoh ada pada lampiran 9

12. Halaman Daftar Lampiran


Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul lampiran dan nomor
halamannya.
Lampiran 1 Uraian tentang rencana /jadual kegiatan penelitian
Lampiran 2 Penjelasan dan Informasi ( Informed Consent )
Lampiran 3 Instrumen penelitian yang digunakan
Lampiran 4 dan seterusnya

Contoh ada pada lampiran 10


16

B. BAGIAN INTI
Penjelasan bagian inti sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang berisi tentang uraian tentang mengapa suatu masalah muncul,
kesenjangan antara normatif dan empiris yang ditunjang oleh data. Identitas
masalah penelitian merupakan langkah awal seorang peneliti yang harus
dilaksanakan. Masalah kesehatan atau keperawatan terjadi apabila terdapat
kesenjangan antara apa yang seharusnya ada (teori) dengan kenyataan yang
dijumpai dilapangan dan memerlukan suatu pemecahan.

Dalam perumusan masalah pada karya tulis hal – hal berikut perlu diuraikan
(MSKS) :
(1) Masalah penelitian berupa fenomena atau faktor yang ada dan teori atau
referensi yang mendukung.
(2) Skala masalah berupa besarnya masalah dan pengaruh yang timbul
terhadap kesehatan; waktu terjadi pada saat ini (apakah semakin
meningkat); tempat kejadian, karakteristik masyarakat yang terkena.
(3) Kronologis masalah berupa penyebab masalah dan dampak dari masalah
(4) Solusi berupa konsep pemecahan yang sudah dan akan digunakan.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah adalah rumusan secara konkrit masalah yang ada, dalam
bentuk pertanyaan atau pernyataan penelitian yang dilandasi oleh pemikiran
teoritis yang kebenarannya perlu dibuktikan. Rumusan masalah mengandung
unsur QSS (Question, Specific, Separated).
`Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan
dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan
menampakkan variabel variabelyang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara
variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian. Selain itu, rumusan masalah
hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan
dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Contoh:
Apakah terdapat hubungan antara tingkat kecerdasan siswa SMP dengan
prestasi belajar mereka dalam mata pelajaran
Matematika?

1.3 Tujuan Penelitian


Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses
penelitian. Tujuan penelitian harus jelas dan tegas. Tujuan penelitian dapat
dibagi menjadi :
17

1.3.1 Tujuan Umum


Tujuan umum merupakan tujuan penelitian secara keseluruhan
yang ingin dicapai melalui penelitian.

1.3.2 Tujuan Khusus


Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan
umum, sifatnya lebih operasional dan spesifik dapat dilihat pada
kerangka konseptual. Bila semua tujuan khusus tercapai, maka
tujuan umum penelitian juga terpenuhi. Kata-kata operasional
dalam tujuan khusus adalah : mengukur, mengidentifikasi,
menganalisa, membandingkan, menilai. Tujuan khusus bisa ditulis
sesuai dengan rumusan masalah (lebih dari dua).

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian membahas manfaat untuk ;
a. Pelayanan dan masyarakat
b. Pendidikan keperawatan
c. Perkembangan ilmu keperawatan
d. Peneliti selanjutnya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Tinjauan pustaka memuat uraian yang sistematik tentang teori dasar yang
relevan, fakta, hasil penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka
mutakhir yang memuat teori, proposisi, konsep atau pendekatan terbaru
yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Teori dan fakta
yang digunakan seharusnya diambil dari sumber primer. Mencantumkan
nama sumbernya. Tata cara penulisan kepustakaan harus sesuai dengan
ketentuan pada panduan yang digunakan.

A. Kajian Teori
Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif kajian teori
merupakan suatu hal yang sangat krusial dan wajib ada, oleh karena
hakikat pendekatan kuantitatif adalah mengujikan teori. Oleh karena itu
teori harus relevan dengan masalah rencana penelitian dengan semakin
banyak buku referensi yang sesuai dengan masalah rencana penelitian itu
semakin baik.
B. Penelitian yang Relevan
Peneliti harus melampirkan penelitian yang sama dengan permasalahan
yang akan kita teliti dengan menuliskan judul skripsinya, hasil
penelitianya, nama penelitinya, asal perguruan tingginya.
C. Definisi Oprasional
18

Definisi istilah atau definisi operasional diperlukan apabila diperkirakan


akan timbul perbedaan pengertian atau kekurang jelasan makna. Istilah
yang perlu diberi penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan
dengan konsep-konsep pokok yang terdapat di dalam skripsi, tesis, atau
disertasi. Kriteria bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok adalah
jika istilah tersebut terkait erat dengan masalah yang diteliti atau variabel
penelitian. Definisi istilah disampaikan secara langsung, dalam arti tidak
diuraikan asal-usulnya. Definisi istilah lebih dititikberatkan pada
pengertian yang diberikan oleh peneliti. Definisi istilah dapat berbentuk
definisi operasional variabel yang akan diteliti. Definisi operasional adalah
definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat
diamati. Secara tidak langsung definisi operasional itu akan menunjuk alat
pengambil data yang cocok digunakan atau mengacu pada bagaimana
mengukur suatu variabel. Contoh definisi operasional dari variabel
‚prestasi aritmatika‛ adalah kompetensi dalam bidang aritmatika yang
meliputi menambah, mengurangi, mengalikan, membagi, dan
menggunakan desimal. Penyusunan definisi operasional perlu dilakukan
karena teramatinya konsep atau konstruk yang diselidiki akan
memudahkan pengukurannya. Di samping itu, penyusunan definisi
operasional memungkinkan orang lain melakukan hal yang serupa
sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali
oleh orang lain.

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep


Kerangka konseptual penelitian merupakan landasan berfikir untuk melakukan
penelitian yang dikembangkan berdasarkan kerangka teori yang sudah dibahas
dalam tinjauan pustaka. Langkah-langkah membuat kerangka konsep ;
a. tentukan fenomena variabel yang akan diteliti
b. uraikan konsep masing-masing variabel yang akan diteliti
c. kaitkan masalah penelitian dengan konsep yang telah diuraikan.

Kerangka konsep menggambarkan hubungan variabel-variabel yang akan


diteliti. Syarat kerangka konsep harus didasarkan pada konsep atau teori yang
ada, adanya hubungan antara variabel, berupa gambar atau diagram.
19

Kerangka pemikiran adalah narasi (uraian) atau pernyataan (proposisi)


tentang kerangka konsep pemecahan masalah yang telah diidentifikasi atau
dirumuskan. Kerangka berpikir atau kerangka pemikiran dalam sebuah
penelitian kuantitatif, sangat menentukan kejelasan dan validitas proses
penelitian secara keseluruhan. Melalui uraian dalam kerangka berpikir,
peneliti dapat menjelaskan secara komprehensif variabel-variabel apa saja
yang diteliti dan dari teori apa variabel-variabel itu diturunkan, serta mengapa
variabel-variabel itu saja yang diteliti. Uraian dalam kerangka berpikir harus
mampu menjelaskan dan menegaskan secara komprehensif asal-usul variabel
yang diteliti, sehingga variabelvariabel yang tercatum di dalam rumusan
masalah dan identifikasi masalah semakin jelas asal-usulnya. Pada dasarnya
esensi kerangka pemikiran berisi: (1) Alur jalan pikiran secara logis dalam
menjawab masalah yang didasarkan pada landasan teoretik dan atau hasil
penelitian yang relevan. (2) Kerangka logika (logical construct) yang mampu
menunjukan dan menjelaskan masalah yang telah dirumuskan dalam kerangka
teori. (3) Model penelitian yang dapat disajikan secara skematis dalam bentuk
gambar atau model matematis yang menyatakan hubunganhubungan variabel
penelitian atau merupakan rangkuman dari kerangka pemikiran yang
digambarkan dalam suatu model. Sehingga pada akhir kerangka pemikiran ini
terbentuklah hipotesis. Dengan demikian, uraian atau paparan yang harus
dilakukan dalam kerangka berpikir adalah perpaduan antara asumsi-asumsi
teoretis dan asumsiasumsi logika dalam menjelaskan atau memunculkan
variabel-variabel yang diteliti serta bagaimana kaitan di antara variabel-
variabel tersebut, ketika dihadapkan pada kepentingan untuk mengungkapkan
fenomena atau masalah yang diteliti. Di dalam menulis kerangka berpikir, ada
tiga kerangka yang perlu dijelaskan, yakni: kerangka teoritis, kerangka
konseptual, dan kerangka operasional. Kerangka teoritis atau paradigma
adalah uraian yang menegaskan tentang teori apa yang dijadikan landasan
(grand theory) yang akan digunakan untuk menjelaskan fenomena yang
diteliti. Kerangka konseptual merupakan uraian yang menjelaskan konsep-
konsep apa saja yang terkandung di dalam asumsi teoretis yang akan
digunakan untuk mengabstraksikan (mengistilahkan) unsure unsure yang
20

terkandung di dalam fenomena yang akan diteliti dan bagaimana hubungan di


antara konsep-konsep tersebut. Kerangka operasional adalah penjelasan
tentang variabel-variabel apa saja yang diturunkan dari konsep-konsep terpilih
tadi dan bagaimana hubungan di antara variabel-variabel tersebut, serta hal-hal
apa saja yang dijadikan indikator untuk mengukur variabel-variabel yang
bersangkutan. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka
dalam menyusun kerangka berpikir kita harus memulainya dengan
menegaskan teori apa yang dijadikan landasan dan akan diuji atau
digambarkan dalam penelitian kita. Lalu dilanjutkan dengan penegasan
tentang asumsi teoretis apa yang akan diambil dari teori tersebut sehingga
konsep-konsep dan variabel-variabel yang diteliti menjadi jelas. Selanjutnya,
kita menjelaskan bagaimana cara mengoperasionalisasikan konsep atau
variabel-variabel tersebut sehingga siap untuk diukur. Walaupun dalam
kerangka berpikir itu harus terkandung kerangka teoretis, kerangka
konseptual, dan kerangka operasional, tetapi cara penguraian atau cara
pemaparannya tidak perlu kaku dibuat per sub bab masing-masing. Hal yang
penting adalah bahwa isi pemaparan kerangka berpikir merupakan alur logika
berpikir kita mulai dari penegasan teori serta asumsinya hingga munculnya
konsep dan variabel-variabel yang diteliti. Agar peneliti benar-benar dapat
menyusun kerangka berpikir secara ilmiah (memadukan antara asumsi teoretis
dan asumsi logika dalam memunculkan variabel) dengan benar, maka peneliti
harus intens dan eksten menelurusi literaturliterarur yang relevan serta
melakukan kajian terhadap hasil penelitian-penelitian terdahulu yang relevan,
sehingga uraian yang dibuatnya tidak semata-mata berdasarkan pada
pertimbangan logika. Untuk itu, dalam menjelaskan kerangka teoretisnya,
peneliti mesti merujuk pada literatur atau referensi serta laporanlaporan
penelitian terdahulu.

3.2 Hipotesa (bila ada)


Hipotesis merupakan proposisi keilmuan yang dilandasi oleh kerangka
konseptual penelitian dan merupakan jawaban sementara terhadap
21

permasalahan yang dihadapi, yang dapat diuji kebenarannya berdasarkan fakta


empiris. Namun secara teknis, hipotesis penelitian dicantumkan dalam Bab I
(Bab Pendahuluan) sekripsi agar hubungan antara masalah yang diteliti dan
kemungkinan jawabannya menjadi lebih jelas. Atas dasar inilah, maka di
dalam latar belakang masalah sudah harus ada paparan tentang kajian pustaka
yang relevan dalam bentuknya yang ringkas. Rumusan hipotesis hendaknya
bersifat definitif atau direksional. Artinya, dalam rumusan hipotesis tidak
hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antarvariabel, melainkan
telah ditunjukan sifat hubungan atau keadaan perbedaan itu. Contoh: Ada
hubungan positif antara tingkat kecerdasan siswa SMP dengan prestasi belajar
mereka dalam mata pelajaran Matematika. Jika dirumuskan dalam bentuk
perbedaan menjadi: Siswa SMP yang tingkat kecerdasannya tinggi memiliki
prestasi belajar yang lebih tinggi dalam matapelajaran Matematika
dibandingkan dengan yang tingkat kecerdasannya sedang. Rumusan hipotesis
yang baik hendaknya: (a) menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih,
(b) dituangkan dalam bentuk kalimat pertanyaan, (c) dirumuskan secara
singkat, padat, dan jelas, serta (d) dapat diuji secara empiris

BAB 4 METODE PENELITIAN


Format bab metode penelitian untuk penelitian kualitatif menyesuaikan
dengan kaidah metode kualitatif. Sedangkan untuk penelitian-penelitian
kuantitatif, pada bab metode penelitian secara rinci memuat hal berikut :

4.1 Jenis penelitian, yang sering digunakan dalam keperawatan, misalnya


menggunakan jenis penelitian studi deskriptif, deskriptif komparatif,
deskriptif korelasi, kuasi eksperimen dan eksperimen, deskriptif analitik,
studi kasus, korelasi, cross sectional, komparasi, pre post non rondomised
experiment. Perlu diuraikan apa dan bagaimana hal tersebut akan dilakukan.

Hal – hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan jenis penelitian :


1. Apakah akan ada intervensi keperawatan yang perlu dilaksanakan kepada
responden ?
2. Perbandingan tipe apakah yang akan dipergunakan ?
3. Prosedur apakah yang akan dipergunakan untuk mengontrol Variabel ?
4. Kapan dan berapa kali data akan dikumpulkan dari responden ?
5. Dalam situasi yang bagaimanah riset akan dilaksanakan, di klinik, di
rumah, atau ditempat lain ?

4.2 Tempat dan waktu penelitian


22

Dijelaskan dimana tempat penelitian yang akan dilaksanakan serta waktu


pelaksanaan penelitian

4.3 Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling


Populasi adalah seluruh subyek atau data dengan karakteristik tertentu yang
akan diteliti. Misalnya pasien TBC, pasien depresi, ibu hamil, anak diare
beserta total jumlahnya, mengandung unsur-unsur siapa, jumlah dan tempat.

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti terdiri dari siapa, jumlah
sampel (disajikan dan ditentukan dengan rumus sampel), teknik sampling
(misalnya simpel random, stratified random, purposive, snowball, dst). Dan
kriteria sampel (inklusi dan ekslusi).

4.4 Variabel penelitian


Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas, terikat dan confounding bila
ada. Variabel yang akan diteliti dan data yang akan dikumpulkan diuraikan
dengan jelas, termasuk jenis dan kisarannya.

Variabel adalah karakteristik yang dimiliki oleh subyek (orang, benda, situasi)
yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok tersebut. Semua variabel
yang diteliti harus diidentifikasi, mana yang termasuk variabel bebas
(independen variabel), variabel tergantung (dependen variabel), dan variabel
pengontrol serta variabel perancu. Untuk itu dirancang bangun penelitian atau
diagram kerangka konsep sangat membantu dalam identifikasi variabel.
Identifikasi variabel merupakan hal yang sangat penting yang menyangkut
seluruh bagian penelitian, terutama dalam manajemen dan analisa data.

4.5 Definisi operasional


Menjelasakan semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam
penelitian secara operasional, sehingga mempermudah pembaca/penguji
dalam mengartikan makna penelitian.

Definisi operasional disajikan dalam bentuk tabel yang berisi komponen


varoabel, definisi, alat ukur (kuesioner, prosedur wawancara terstruktur, dst),

hasil ukur (misalnya kategori dan cara pengkategoriannya dengan standar


deviasi, mean, dst) dan skala data (misalnya nominal, ordinal, interval atau
rasio)

4.6 Instrumen penelitian


Instrumen penelitian berisi penjelasan alat ukur yang digunakan dalam
pengukuran variabel penelitian, terdiri dari jenis (cheklist, kuisioner,lembar
observasi, dll), sumber, cara penilaian /pengkategorian. Indikator alat ukur
dibuat berdasarkan kisi-kisi alat ukur, dibuat dalam satu tabel terdiri dari
variabel, sub variabel, indikator, dan pertanyaan.
23

4.7 Uji validitas dan reliabilitas


Validitas (kesahihan) menyatakan apa yang sebenarnya diukur sedangkan
reliabilitas (keandalan) adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila
pengukuran dilaksanakan oleh orang berbeda ataupun waktu yang berbeda.
Uji validitas berarti bagaimana kevalitan dan ketepatan suatu alat ukur dalam
mengukur suatu data. Ada dua hal penting yang harus dipenuhi dalam
menentukan validitas pengukuran yaitu instrumen harus; a) relevansi isi
instrumen, isi instrumen harus disesuaikan dengan tujuan penelitian (tujuan
khusus) untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. b) relevansi sasaran
subyek dan cara pengukuran, instrumen yang diukur harus dapat memberikan
gambaran terhadap subyek penelitian.

Untuk mengetahui validitas suatu instrumen (dalam hal ini kuesioner) akan
dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor masing-masing variabel
dengan skor totalnya. Suatu variabel (pertanyaan/pernyataan) dikatakan valid
bila skor variabel tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya.

Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara; a). Repeated


Measure atau ukur ulang, pertanyaan ditanyakan pada responden berulang
pada waktu yang berbeda, b). One Shot atau diukur sekali lagi, pengukurannya
hanya sekali saja kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain.

4.8 Etika penelitian


Penelitian apapun, khususnya yang menggunakan manusia sebagai subyek
tidak boleh bertentangan dengan etika. Oleh karena itu setiap penelitian yang
menggunakan subyek manusia harus tidak bertentangan dengan etika. Oleh
karena itu setiap penelitian yang menggunakan subyek manusia harus
mendapatkan persetujuan dari Komisi Etika Medis / Keperawatan setempat.

Beberapa prinsip dalam pertimbangan etika meliputi; bebas dari exploitasi;


bebas dari penderitaan; kerahasiaan; bebas menolak menjadi responden, perlu
surat persetujuan (informed consent) ; mempunyai hak untuk mendapatkan
pengobatan yang sama jika klien telah menolak menjadi responden.

Yang perlu dituliskan pada penelitian meliputi :


1. Surat persetujuan (informed consent), bila responden bersedia menjadi
responden maka peneliti menjelaskan semua informasi yang berkaitan
dengan maksud dan tujuan dilakukan penelitian, kemudian responden
diminta menandatangani informed consent.
2. Tanpa nama (Anonimity), merupakan tahap dimana selama kegiatan
penelitian yang dilakukan, identitas responden tidak dipublikasikan namun
hanya dicatat dengan menggunakan kode responden yang hanya diketahui
oleh peneliti.
3. Kerahasiaan (Confidentiality), peneliti menjaga kerahasiaan identitas
responden dan informasi yang diberikan responden. Semua catatan dan
24

data dari responden di simpan sebagai dokumentasi penelitian oleh


peneliti.

4.9 Analisa Data


Pada penelitian kuantitatif perlu disebutkan analisa statistik yang akan
digunakan (jika menggunakan) dan sebutkan macam datanya (misal;
Kategorikal: nominal dan ordinal; Numerik: interval & Rasio).

Apabila ada beberapa variabel yang akan dianalisa, dirinci cara analisis yang
akan dicapai untuk setiap variabel. Data yang terkumpul dalam penelitian
keperawatan biasanya dianalisa secara deskriptif dengan menyajikan data
secara tabulasi silang dan atau penghitungan sederhana (misal uji Chi-Square
untuk mengetahui prosentasi distribusi antar variabel) serta untuk mengetahui
hubungan atau perbedaan variabel independen dan dependen.

Pedoman pemilihan uji statistik didasarkan pada (TSSV) :


1. Tujuan Penelitian
2. Skala data (ordinal, nominal, interval, dan ratio)
3. Sampel (bebas/berpasangan)
4. Variabel (Independen & dependen)

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN (hanya ada pada


penyusunan skripsi)

5.1 Hasil penelitian


Penulisan hasil penelitian merupakan hal yang penting dilakukan oleh
peneliti, diajukan sebagai karya tulis ilmiah atau penelitian ilmiah. Pada bab ini
disajikan secara ringkas format laporan penelitian berdasarkan desain penelitian
yang sudah dibuat dan dijelaskan tiap-tiap tabel atau gambaran hasil penelitian
serta mengacu pada tujuan khusus dan mencantumkan angka yang paling
menonjol sesuai hasil penelitian (dapat menggunakan kata-kata mayoritas,
sebagian besar). Oleh karena penulisan karya tulis dilaporkan kepada masyarakat
ilmiah dan dipertanggungjawabkan kepada Tim Penguji, format penulisan dan
berbagai segi lainnya disesuaikan dengan aturan yang berlaku di Akademik atau
sekolah setempat. Perlu diingat bahwa bagian ini peneliti tidak diperbolehkan

memberi suatu tanggapan, ulasan dan komentar terhadap permasalahan yang


timbul, karena akan diuraikan secara detail pada bagian berikutnya (pembahasan).
Bagian ini memuat data penelitian yang relevan dengan tujuan dan hipotesisnya.
Penyajian data hasil penelitian dapat berupa tabel, grafik, gambar, bagan, foto atau
bentuk penyajian data yang lain. Tata cara penyajian tabel, grafik, gambar, bagan,
foto harus sesuai dengan ketentuan.

Isi dari pembahasan meliputi :


1. Pengantar.
2. Gambaran umum lokasi penelitian.
3. Penyajian karakteristik data umum.
25

4. Penyajian hasil yang diukur.

Catatan :
1. Format untuk Bab 5 (Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan) dapat
ditulis dengan menggunakan model buku teks ilmiah.
2. Bagian ini memuat data penelitian. Jika digunakan analisis statistik hanya
dimuat tampilan akhir yang menunjukkan hasilnya, sedangkan perhitungan
statistik dimuat sebagai lampiran.

5.2 Pembahasan
Pada bagian ini peneliti perlu mengemukakan dan menganalisis makna
penemuan penelitian yang telah dinyatakan dalam hasil dan menghubungkan
dengan pertanyaan penelitian atau hipotesis. Hal ini biasanya dilakukan dengan
membandingkan penemuan tersebut dengan penemuan sebelumnya, apakah ia
memperkuat, berlawanan, atau yang sama sekali baru. Tiap pernyataan harus jelas
dan didukung oleh kepustakaan yang memadai.
Bagian ini merupakan bagian terpenting pada skripsi. Bagian ini
menunjukkan tingkat penguasaan peneliti terhadap perkembangan ilmu,
paradigma, konsep, dan teori, yang dipadukan dengan hasil penelitian.
Pembahasan mencakup how & why sekurang-kurangnya mencakup hal sebagai
berikut :
1. Penalaran hasil penelitian baik secara teoritis, empiris maupun non
empiris, sehingga dapat menjawab dengan menjelaskan rumusan masalah
yang diajukan.
2. Perpaduan temuan penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya dan
konsekwensi serta pengembangannya di masa yang akan datang.
3. Perumusan teori yang dihasilkan dari penelitian (khususnya untuk
disertasi).
4. Pemahaman terhadap keterbatasan penelitian yang dilakukan sehingga
dapat memberikan saran bagi penelitian selanjutnya.
5. Semua dibahas perbagian tidak perlu pervariabel.

Secara operasional, isi pembahasan meliputi :


1. Fakta berdasarkan hasil penelitian : perlu dijabarkan mengapa dan bagaimana
(tidak mengulang – ulang angka yang sudah dianalisa pada bagian hasil).
2. Teori : Hasil penelitian dikaitkan dengan teori yang relevan (apakah
memperkuat atau bertentangan).

3. Opini : merupakan pendapat / pandangan peneliti terhadap komparasi fakta


dan teori yang ada termasuk keterbatasan penelitian yang dilakukan.

5.3 Keterbatasan penelitian


Jelaskan ada tidaknya keterbatasan yang dihadapi oleh peneliti selama
melakukan penelitian.

5.4 Implikasi untuk keperawatan terkait hasil penelitian yang dilakukan


26

Menjelaskan implikasi hasil penelitian terkait peningkatan pelayanan


keperawatan dan bagi pengembangan ilmu keperawatan.

BAB. 6 PROPOSAL SKRIPSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN


KUALITATIF

6.1. BAB I PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan
kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang
melatarbelakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini
dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan
diskusi ilmiah ataupun pengalaman/pengamatan pribadi yang terkait erat dengan
pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti
mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.

B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian adalah untuk memberikan batasan agar dalam proses
pengungkapan masalah peneliti tidak melebar jauh yang mengakibatkan ketidak
jelasan dan membuat bingung peneliti sendiri, Fokus penelitian memuat rincian
pernyataan tentang cakupan atau topik-topik pokok yang akan diungkap/digali
dan peneliti fokus dalam permasalahan yang akan ditelitinya sehingga peneliti
nampak konsisten dalam melakukan penelitian dan terus fokus dalam masalah
tersebut dari awal sampai akhir

C. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat
pertanyaanpertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Perumusan masalah
merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah
yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan
masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam
bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-
variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabelvariabel tersebut,
dan subjek penelitian. Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara
empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab
27

pertanyaan yang diajukan. Contoh: Apakah terdapat hubungan antara tingkat


kecerdasan siswa SMP dengan prestasi belajar mereka dalam mata pelajaran
Matematika?

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian
pertanyaan yang diajukan harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut
ditampilkan. Alasan-alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat
penelitian kualitatif yang listik, induktifini, sesuai dengan fokus yang telah
dirumuskan.

E. Manfaat Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi
pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata
lain, uraian dalam sub bab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas
masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan
bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.

6.2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Kajian Teori
Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai
dengan kenyataan di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk
memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan
pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan
teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian
kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada
penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam
penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada
sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu ‚teori‛.

B. Penelitian yang Relevan


Peneliti harus melampirkan penelitian yang sama dengan permasalahan yang akan
28

kita teliti dengan menuliskan judul skripsinya, hasil penelitianya, nama


penelitinya, asal perguruan tingginya.

6.3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Metode, dan alasan menggunakan metode
Peneliti harus menyebutkan metode apa yang akan dipakai dalam pendekatan
kualitatif oleh karena dalam pendekatan kualitatif metodenya bisa memakai
metode grounded theory, metode etnografi, fenomenologi, histori dan studi kasus
kualitatif dan memilih salah satu metode yang ada dalam pendekatan kualitatif
tersebut. Setelah menentukan metode, lalu jelaskan alasan memilih metode
tersebut.
B. Tempat Penelitian
Dalam poin ini peneliti menyebutkan tempat yang akan dijadikan penelitian
dengan rinci sehingga penelitian yang akan dirancang jelas. Uraian lokasi
penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi
serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. Lokasi hendaknya diuraikan
secara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik (jika perlu disertakan peta
lokasi), struktur organisasi, program, dan suasana sehari-hari. Pemilihan lokasi
harus didasarkan pada pertimbanganpertimbangan kemenarikan, keunikan, dan
kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dengan pemilihan lokasi ini, peneliti
diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna dan baru. Peneliti kurang tepat
jika megutarakan alasan-alasan seperti dekat dengan rumah peneliti, peneliti
pernah bekerja di situ, atau peneliti telah mengenal orang-orang kunci.
C. Sampel dan Sumber Data Penelitian
Peneliti mengungkapkan siapa yang menjadi sampel dan sumber data penelitian,
ketika peneliti sudah menyebutkan tempat penelitianya maka akan tergambar
dengan jelas siapa yang akan dijadikan sampel penelitian maka dengan sendirinya
sampelnya adalah mereka yang ada atau terkait dengan tempat penelitian tersebut.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengamatan
2. Wawancara Mendalam
3. Focus Group Discution (FGD)
29

4. Dokumentasi (kamera, perekam, vidio)


E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitin pendekatan kualitatif instrumen penelitianya adalah peneliti
sendiri dan penelitian dengan pendekatan kualitatif tidak menggunakan instrumen
dalam bentuk angket untuk mengumpulkan data tetapi data tersebut ada dalam
catatan lapangan.
F. Teknik Analisis Data
Proses analisis data kualitatif merupakan suatu prosedur yang berkelanjutan dan
berulang secara siklis dimulai dari mengorganisasi data dan melakukan
pemeriksaan data dengan cermat dan pada tahap ini peneliti memilah dan memilih
data, selanjutnya peneliti melakukan pemeriksaan ulang terhadap data, selanjutnya
dilakukan pemeriksaan apakah sudah melakukan pengecekan keabsahan data dan
melakukan pengkodean terhadap data. Contoh: dalam catatan lapangan ada 26
paragraf paragraf yang berisi guru di beri kode GURU paragraf yang berisi murid
diberi kode MURID
G. Pengujian Keabsahan Data Harus dilakukan dengan Cara Sebagai
Berikut:
1. Credibility
a. Perpanjang pengamatan
b. Peningkatan ketekunan pengamatan
c. Triangulasi
d. Pengecekan teman sejawat
e. Pengecekan anggota
f. Analisis kasus negatif
g. Kecukupan referensial
2. Transferability (keteralihan) memanfaatkan hasil penelitian ditempat yang
berbeda
3. Dependability (Ketergantungan) audit komprehensif proses
4. Corfirmability (kepastian) membangun kesepahaman dengan partisipan
H. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian harus jelas dan jadwal ini merupakan agenda peneliti yang harus
30

dilaksanakan setiap bulanya selama satu semester sebagaimana tabel di bawah ini
dan peneliti menulis agendanya sendiri-sendiri selama proses penelitian dengan
berurutan dan diberi tanda atau warna:
I. Daftar Rujukan/Daftar Pustaka
Bahan pustaka yang dimasukan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan
dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan
tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar rujukan.
Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam skripsi, tesis, dan
disertasi harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Tatacara penulisan daftar
rujukan. Unsur yang ditulis secara berurutan meliputi: nama penulis ditulis
dengan urutan: nama akhir, nama awal, nama tengah, tanpa gelar akademik, tahun
penerbitan, judul (termasuk subjudul), kota tempat penerbitan, dan nama penerbit.

Contoh Catatan Lapangan


Catatan lapangan dalam pendekatan kualitatif bersifat wajib tanpa cacatan
lapangan dalam pendekatan kualitatif tidak sah, oleh karena semua data ada dalam
catatan lapangan.
CATATAN LAPANGAN/...../NAMA TEMPAT PENELITIAN..................
Hari dan tanggal :
Tempat :
Waktu :
Mata Pelajaran/Hal yang dibicarakan :
Guru :
Murid :
CATATAN DESKRIPTIF
....................................................................................................................................
....................................
CATATAN REPLEKTIF
....................................................................................................................................
....................................
31

BAB 7. Sistematika Penulisan Laporan Peneitian Kualitatif

Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah ”seni”dalam melakukan penyelidikan. Tidak ada
ketentuan baku dalam sistematikapenulisan laporan penelitian kualitatif. Hal-hal
yang akan disampaikan berikut ini hanyalah salah satu ilustrasi sistematika
penulisan yang dapat dijadikan pedoman. Peneliti dapat mengembangkan
sistematika penulisan laporan penelitian kualitatif yang berbeda selama
mempunyai relevansi dengan paradigma penelitiannya. Fakultas Psikologi
Universitas Airlangga Pedoman Penulisan Skripsi Pada latar belakang masalah,
penulis harus menunjukkan sekurang- kurangnya dua penelitian yang terkait
dengan permasalahan yang akan diteliti

Bab I.Pendahuluan
Bab Pendahuluan ini diarahkan untuk mengungkap dan menjabarkan masalah
yang hendak diteliti. Bab ini berisi tentang: latar belakang masalah, identifikasi
masalah, fokus penelitian, signifikansi dan keunikan penelitian, tujuan penelitian
dan manfaat penelitian. Bagian ini diawali dengan upaya peneliti untuk
menggambarkan konteks atau situasi yang mendasari munculnya permasalahan
yang menjadi perhatian peneliti. Konteks permasalahan bisa berupa tinjauan
historis, ekonomis, sosial, dan kultural. Penggambaran akan konteks
permasalahan penelitian dapat dilakukan dengan menunjukkan
fenomenafenomena, fakta-fakta empiris atau kejadiankejadian aktual yang terjadi
di masyarakat yang sudah melalui media massa, buku-buku, hasil-hasil penelitian
sebelumnya, atau sumber lainnya. Peneliti dapat juga menyer takan data-data
statistik untuk menunjukkan aktualitas dan atau perkembangan fenomena yang
menjadi latar belakang masalah penelitian. Peneliti dapat juga menyertakan hasil
studi pendahuluannya ( ) atas fenomena tertentu yang berupa data-data kuantitatif
ataupun kutipanwawancara. Berikut ini adalah contoh salah satu paragraf latar
belakang masalah yang berisikan kutipan wawancara yang dilakukan peneliti
dalam penelitian tentang (Putri, 2005):
1.1. Latar Belakang Masalah
32

Terpublikasikan trend pre-eliminary study Ibu dan Karir: Kajian Fenomenologi


terhadap Dual-CareerFamily
Dari beberapa hasil penelitian di atas, nampaknya karir bagi ibu lebih banyak
dipengaruhi oleh keluarga, terutama dari keluarga ini mereka (suami dan anak-
anak). Salah satu contohnya dapat dilihat dari petikan wawancara yang saya
lakukan dengan seorang ibu yang berkarir sebelum melakukan penelitian. Ibu ini
bekerja di suatu instansi pemerintah yang bergerak di bidang pertanian. Suaminya
bekerja sebagai dosen dan memiliki dua orang anak perempuan. “Saya memang
lebih memilih keluarga saya, anak-anak saya, dari pada karir. Buat apa karir bagus
tapi anak-anak saya berantakan … Saya ikhlas melepas kesempatan itu demi
kemajuan anak-anak saya. Saya pernah ditawari untuk menjabat lagi, kali ini
menjadi Kepala Balai Pelatihan, tetapi saya tolak karena anak-anak saya mulai
remaja dan saya ingin mendampingi mereka …”. (wawancara tanggal 2 Maret
2004) Fenomena yang terjadi di atas inilah yang melatarbelakangi peneliti
mengkaji hal ini. Berdasarkan wacana di atas pula, tampak bahwa reaksi dan sikap
dalam menghadapi bisa berbeda-beda. Peneliti juga ingin mendalami penyebab
munculnya perbedaan respon ini. Oleh karena itu, dampak psikologis dari serta
strategi - nya perlu dipahami agar organisasi yang melakukan perubahan tersebut
Peneliti kemudian harus memberikan uraian atau deskripsi tentang masalah
penelitian dan bagaimana fenomena atau fakta-fakta yang sudah dijabarkan
sebelumnya bisa menjadi suatu masalah dalam penelitian ini. Peneliti sebaiknya
memberikan argumentasi tentang mengapa tema tersebut yang dipilih menjadi
fokus penelitian. Bagian latar belakang masalah ini sebaiknya diakhiri dengan
batasan yang dibuat oleh peneliti berkaitan dengan fenomenafenomena, fakta-
fakta empiris, ataupun kejadian-kejadian aktual yang sudah dipaparkan
sebelumnya. Batasan atas fenomena tersebut diharapkan dapat mengantarkan
peneliti menuju fokus permasalahan yang akan diteliti sekaligus menunjukkan
penting dan menariknya permasalahan tersebut. Berikut ini adalah contoh salah
satu paragraf akhir dari latar belakang masalah dari laporan penelitian kualitatif
tentang (Salama, 2005): memiliki kesiapan.Kesiapan ini tidak hanya diperlukan
organisasi, tetapi juga oleh sumber daya manusianya karena sikap dan reaksi
terhadap perubahan turut mempengaruhi efektifitas perubahan itu sendiri.
33

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, yaitu untuk mengetahui makna


karir bagi ibu yang berkarir, maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan
dalam , yaitu apa makna karir bagi ibu yang berkarir? Untuk memperkaya
(memperdalam) dapat dibuat seperti berikut ini:
1. Faktor apa yang mempengaruhi keputusan untuk bekerja (berkarir)?
2. Bagaimana ibu mempertahankan karirnya?
1.2.FokusPenelitian
1.3. Signifikansi dan KeunikanPenelitian
1.4. TujuanPenelitian
Di bagian ini peneliti harus membuat suatu formulasi pertanyaan penelitian ( ) dan
jika memungkinkan juga pertanyaan-pertanyaan lainnya yang merupakan turunan
( ). Pertanyaan-pertanyaan tersebut seharusnya jelas, spesifik, tepat sasaran,
danmemungkinkan untuk dijawab oleh peneliti. Berikut ini adalah contoh fokus
penelitian yang berupa pertanyaan-pertanyaan penelitian tentang (Putri, 2005):
Bagian ini menguraikan tentang pentingnya melakukan suatu penelitian terhadap
suatu topik. Disarankan, alasan yang digunakan merupakan hasil perbandingan
dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Hendaknya penelitian yang dimuat
mencakup penelitian yang dilakukan di dalam ataupun luar negeri. Penulis
kemudian melakukan perbandingan antara penelitian yang diajukan dengan
penelitian sebelumnya, baik pada level paradigma/perspektif teori, fokus
penelitian, subjek penelitian, ataupun metode yang digunakan. Tulisan pada
bagian ini harus menunjukkan pernyataan yang berisi tentang tujuan yang ingin
dicapai melalui proses penelitian. grand tour question sub question Ibu dan
Karir: Kajian Fenomenologi terhadap Dual-CareerFamily grand tour question
grand tour question sub question Tujuan penelitian harus terkait dengan
pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dalam fokus penelitian. Tulisan
pada bagian ini berisi tentang sumbangan/kontribusi positif terkait dengan hasil
penelitian. Manfaat penelitian terdiri dari:
manfaat teoritis maupun praktis. Untuk manfaat teoritis berisi keterkaitan hasil
penelitian dengan pengembangan ilmu psikologi. Manfaat praktis, lebih mengarah
pada aplikasi hasil penelitian. Bab Perspektif Teoretis ini terdiri dari 2 bagian,
yaitu kajian pustaka dan perspektif teoretis. Bagian ini berisi penjelasan tentang
34

teori-teori, hasil penelitian, dan pendapat ahli tentang fokus penelitian. Perlu
diperhatikan bahwa kajian pustaka bukanlah kumpulan teori-teori yang ada,
melainkan teori yang relevan dan sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.
Cara penyusunan sub-sub bagian ini sebaiknya memperhatikan kaitan logis dan
sistematis dari teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang dipaparkan. Penyusunan
bagian ini sebaiknya dimulai dari konteks atau ruang lingkup penelitian
(misalnya: remaja, panti wredha, Sekolah Luar Biasa, dll). Bagian ini
menguraikan pandangan subjektif dan posisi peneliti atas topik yang akan dikaji
serta perspektif teoretik ( ) yang dipercayai dan dipilih oleh peneliti dalam
memandang
1.5. ManfaatPenelitian
2.1. Kajian Pustaka
2.2.Perspektif Teoretis
Bab II.Perspektif Teoretis
Theoretical ramework Penulis diharapkan sedapat mungkin membaca dan
mengutip untuk kajian pustaka dari buku atau jurnal penelitian dari skripsi atau
majalah dan media masa bukan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga
Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa sebaiknya menggunakan satu perspektif
teoritis yang dipandang dapat digunakan untuk mengkaji topik penelitian.
fenomena/realitas yang diteliti. Suatu perspektif teoretik akan memuat asumsi
asumsi, konsep, dan bentuk-bentuk penjelasan atas realitas. Satu perspektif
teoretik memungkinkan untuk memuat beberapa teori yang memiliki asumsi dan
konsep-konsep yang serupa (Neuman, 2003). Misalnya, teori masuk dalam
perspektif bersama-sama dengan teori tentang Pada disiplin ilmu sosiologi,
misalnya, teoriteori yang ada dapat dikelompokkan dalam 4 (empat) perspektif
teoretis, yaitu: dan (Bart&Frankel, 1986). Perspektif teoretis ini nantinya yang
akan digunakan oleh penulis secara konsisten mulai dari memformulasikan
pertanyaan penelitian, mengumpulkan data penelitian, menganalisis data, sampai
pada membahas hasil penelitian. Metode penelitian pada dasarnya berisi prosedur
atau cara yang baku dan ilmiah untuk mendapatkan data penelitian. Pada bagian
ini, peneliti harus memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca mengenai
cara-cara yang digunakan dalam menjalankan penelitian. Gambaran yang
35

terstruktur dan jelas ini memungkinkan pembaca untuk mengadakan penelitian


yang serupa. Bab ini berisi tentang tipe penelitian, unit analisis, subjek penelitian,
alat pengumpulan data, dan teknik analisis data. Tulisan pada bagian ini
merupakan gambaran mengenai jenis penelitian yang dilakukan penulis sesuai
dengan tujuan penelitian dan Apa yang dimaksud dengan perspektif teoretis
disini berbeda dengan paradigma penelitian.
rational choice
exchange theory
reward and punishment.
structural functionalism, exchange theory, symbolic
interactionism, conflict theory

Bab III. MetodePenelitian


3.1. TipePenelitian
perspektif teoritis yang digunakan dalam penelitian. Apa yang dimaksud dengan
tipe penelitian disini identik dengan prosedur atau cara menjalankan penelitian ini
( ) sebagaimana yang dikemukakan oleh Neuman (2003:165). Penulis harus
menjelaskan secara argumentatif atas pilihan tipe penelitian yang dilakukannya
berikut konsekuensi-konsekuensinya, terutama alasan menggunakan pendekatan
kualitatif. Bagian ini menguraikan tentang pengertian konseptual dari topic
penelitian dengan mengacu pada perspektif teoritis penelitian yang dipilih oleh
penulis. Selain itu, penulis juga harus menjelaskan secara konseptual kategorisasi
subjek penelitiannya (misalnya, lanjut usia, transgender, dll). Pada bagian ini,
Misalnya, untuk topik penelitian “dinamika penyesuaian sosial pada transgender”,
maka penulis harus menjelaskan pengertian “dinamika penyesuaian sosial”
sebagai satu kesatuan konseptual (bukan “dinamika” dan “penyesuaian sosial”
dijelaskan secara terpisah) sekaligus pengertian konseptual dari
“transgender”.Bagian ini menguraikan tentang kualifikasi subjek penelitian
sekaligus lokasi penelitian, teknik penentuan subjek, dan cara memperoleh subjek
penelitian. Peneliti perlu menjelaskan relevansi subjek penelitian dengan topic
penelitian, terutama apabila memilih subjek penelitian yang bukan pelaku. Pada
36

bagian ini, penulis harus mengungkapkan semua instrument yang digunakan


untuk mengumpulkan data penelitian. Instrumen methodological technique used
3.2. Unit Analisis
3.3. SubjekPenelitian
3.4.TeknikPenggalian Data penulis harus menjelaskan topic penelitiannya
sebagai satu kesatuan pemahaman, dan bukan kata per kata.
Pemilihan subjek penelitian sebaiknya tidak didasarkan pada alas an praktis
semata, melainkan harus didasarkan pada kajian pustaka yang ada. observasi,
catatan lapangan ( ), studi dokumentasi, atau instrumen-instrumen lainnya dengan
memper timbangkan relevansinya dengan fokus penelitian. Perlu diperhatikan
bahwa instrumen pengumpul data yang disebutkan di bagian ini hanya alat alat
yang dapat mengumpulkan data yang akan dianalisis dalam penelitian ini, apabila
data yang diperoleh hanya untuk memperkaya bahasan penelitian, maka alat
pengumpul datanya tidak perlu disebutkan (misalnya, observasi saat wawancara).
Penulis juga perlu mencantumkan kisi-kisi atau dari intrumen penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini (misalnya, pedoman wawancara atau panduan
observasi). Pada bagian ini, peneliti menguraikan tentang cara peneliti
mengorganisasikan dan kemudian menganalisis data penelitiannya. Penulis perlu
menjelaskan secara detail langkah-langkah yang dilakukannya setelah
mendapatkan data penelitian sampai pada mendapatkan hasil analisis data
penelitian. Pada bagian ini, Bagian ini menguraikan cara dan/atau teknik yang
digunakan oleh peneliti untuk memantapkan kredibilitas penelitiannya. Mengenai
kredibilitas penelitian kualitatif, peneliti dapat mengacu, salah satunya, pada buku
(Poerwandari, 2003). Bagian ini ditujukan untuk memaparkan temuan-temuan
yang didapat oleh peneliti dan bagaimana temuan-temuan tersebut dianalisis
sehingga akhirnya dapat menjawab pertanyaan yang menjadi focus field notes
blueprint Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi
3.5.TeknikPengorganisasian dan Analisis Data
3.6.TeknikPemantapan KredibilitasPenelitian penulis harus memperhatikan
konsistensi antara instrumen yang digunakan, data yang diperoleh, serta
interpretasi atau hasil analisis data.
Bab IV. HasilPenelitian danPembahasan
37

penelitian. Bab ini berisi tentang: setting penelitian, hasil penelitian, dan
pembahasan. Pada bagian ini, peneliti harus dapat mendeskripsikan kondisi dan
situasi riil yang menjadi setting atau latar penelitian. Untuk dapat
mendeskripsikan kondisi dan situasi tersebut, peneliti dapat menggunakan
tinjauan sosio-demografis, historis, budaya, maupun psikologis. Khusus untuk ,
peneliti harus dapat memaparkan riwayat kasus dari masing-masing subjek
penelitiannya. Bagian ini setidaknya terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu: dan Sub
bagian berisi tentang paparan keseluruhan hasil atau data yang diperoleh oleh
peneliti berdasarkan kategori-kategori yang dibuat dan mengacu pada ringkasan
hasil coding (transkrip wawancara, catatan lapangan, data observasi, dll).
Sedangkan sub bagian menguraikan interpretasi penulis atas keseluruhan data
penelitian yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
sebelumnya dalam fokus penelitian. Pada sub bagian hasil analisis data ini,
penulis dapat membuat sub subbagian lagi sesuai dengan jumlah pertanyaan yang
telah diajukan dalam fokus penelitian. Penulis dapat juga memaparkan
pertanyaan-pertanyaan apa saja yang belum terjawab dalam penelitian ini dan
sekaligus memberikan argumentasi logis mengapa pertanyaan tersebut tidak
terjawab. Pada bagian ini, penulis harus dapat mengulas hasil analisis data
(jawaban peneliti atas pertanyaan penelitian) dalam konteks yang lebih
4.1. SettingPenelitian
4.2. HasilPenelitian
4.3.Pembahasan penelitian studi kasus deskripsi penemuan hasil analisis
data. deskripsi penemuan hasil
Pada bagian ini, penulis analisis data harus benar-benar mampu membedakan
antara data- data penelitian dengan interpretasinya atas data penelitian tersebut
Pada bagian ini, penulis harus benar-benar mampu membedakan antara hasil
penelitian dengan ulasannya atas hasil penelitian tersebut luas. Peneliti dapat
membandingkan hasil penelitiannya dengan hasilhasil penelitian lain atau kajian
teoritik yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya. Peneliti dapat
menambahkan teori-teori lain (yang tidak terdapat dalam kajian teoritik) untuk
mendukung hasil penelitian. Peneliti juga dapat mengemukakan tinjauan kritis
atas hasil penelitian berdasarkan keberpihakan dan nilai nilai ( ) yang dianut oleh
38

peneliti. Peneliti juga dapat memanfaatkan pengetahuannya tentang situasi dan


kondisi penelitian untuk mengemukakan tinjauan kritis atas hasil penelitian. Pada
bagian ini peneliti mengemukakan secara eksplisit jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan dalam fokus penelitian. Hal-hal
penting lainnya yang berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
penelitian dapat dicantumkan secara ringkas sejauh hal-hal tersebut dapat
memperkaya simpulan penelitian. Bagian ini memaparkan saran-saran dari
peneliti yang mengacu pada tujuan, manfaat, hasil, dan pembahasan penelitian.
Saran harus diungkapkan secara jelas, terinci, dan operasional sehingga mudah
untuk diterapkan dan dirasakan manfaatnya oleh pihak-pihak tertentu maupun
disiplin ilmu tertentu. Secara operasional, saran dapat berupa implikasi hasil
penelitian pada subjek penelitian, serta saran untuk pengembangan penelitian
yang serupa di masamendatang berdasarkan kelemahan dan keterbatasan
penelitian. value
BabV. Simpulan dan Saran
5.1. Simpulan
5.2. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
Bagian ini memuat semua sumber yang diacu atau literatur yang digunakan dalam
penulisan laporan penelitian. Semua sumber yang disebut dalam teks harus
tercantum dalam daftar pustaka. Sebaliknya, setiap sumber atau literatur yang
dicantumkan dalam daftar pustaka harus disebut dalam teks laporan penelitian.
Selain itu, penulisan nama pokok pengarang atau para pengarang dan tahun
penerbitan dalam teks dan dalam daftar pustaka harus sesuai. Tata aturan
penulisan daftar pustaka mengacu pada ketentuan tata penulisan dari (APA ).
Ketentuan lebih rinci dari aturan penulisan akan dijelaskan pada bab berikutnya.
Bagian ini memuat berbagai macam keterangan/informasi yang dibuat dan
diperoleh selama pelaksanaan penelitian, seperti: panduan wawancara atau
observasi, catatan lapangan, transkrip wawancara dan observasi, surat ijin
penelitian, dan . American Psychological Association style informconcent
39

BAB 6 PENUTUP (hanya ada pada penyusunan skripsi)

6.1 Kesimpulan
Kesimpulam merupakan sintesis dari pembahasan, yang sekurang–
kurangnya terdiri atas :
1. Jawaban terhadap rumusan masalah dan tujuan penelitian
2. Hal baru yang ditemukan dan prospek temuan
3. Pemaknaan teoritik dari hal baru yang ditemukan.

6.2 Saran
Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan dan penggunaan praktis. Sekurang-kurangnya memberi saran
bagi penelitian selanjutnya, sebagai hasil pemikiran penelitian atas
keterbatasan penelitian yang dilakukan. Saran diharapkan spesifik
mengacu pada hasil penelitian dan operasional dalam pelaksanaanya
(kapan, siapa, dan dimana)

C. BAGIAN AKHIR

Bagian akhir usulan penelitian proposal dan skripsi meliputi :


1. Daftar pustaka (lihat cara penulisan kepustakaan)

2. Lampiran, yang meliputi ;


a. Proposal ; Rencana jadual kegiatan penelitian, inform consent,
instrumen penelitian yang digunakan, surat permohonan
pengambilan data, lembar persetujuan pengajuan judul, lembar
konsultasi pembimbing 1 dan 2.
b. Skripsi ; Jadual kegiatan penelitian, inform consent, instrumen
penelitian yang digunakan, surat ijin penelitian, lembar konsultasi
pembimbing 1 dan 2, biodata peneliti, hasil pengolahan data.

Catatan :
Nomor halaman bagian akhir merupakan kelanjutan nomor halaman bagian inti.
40

BAB 7

CARA PENULISAN

1. Bahasa yang digunakan


1) Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar.
2) Bila diperlukan atau belum ada istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia,
boleh menggunakan bahasa aslinya dengan memperhatikan tata cara
penulisan bahasa asing.
2. Kertas dan sampul
1) Kertas sampul : Bufallo
2) Kertas sampul untuk Program Pendidikan S1 warna biru dongker.
3. Kertas untuk materi
Kertas HVS berat 70 gram atau 80 gram, ukuran kwarto (21,5 x 29,7) warna
putih.
4. Tabel dan gambar
Disajikan dikertas untuk materi, kecuali dalam keadaan tertentu dapat
menggunakan kertas dan ukuran yang berbeda.
5. Pengetikan naskah
1). Penulisan judul maksimal 20 kata.
2). Naskah diketik dengan menggunakan komputer Times new Roman.
3). Jarak 2 (dua) spasi, kecuali pada grafik dan tabel 1 spasi.
4). Seluruh naskah mulai dari halaman sampul sampai dengan daftar pustaka
mengunakan huruf yang berukuran sama (12 pt), kecuali kata asing
dicetak miring (italic).
5) Awal paragaraf dimulai pada ketukan ke-5 atau 6 dari tepi kiri ( atau TAB
pada komputer).
6) Setiap bab diberi nomor urut sesuai dengan tata cara yang dipilih.
6. Jarak tepi
1) 3 cm atau 1 inci dari tepi atas.
2) 3 cm atau 1 inci dari tepi bawah
3) 4 cm atau 1,5 inci dari tepi kiri.
4) 3 cm atau 1 inci dari tepi kanan.
7. Nomor halaman
1) Halaman untuk bagian awal diberi nomor dengan huruf Romawi kecil
(i,ii,iii,iv,v, dst), ditulis dibagian bawah tengah, empat spasi dibawah teks.
2) Halaman sampul depan tidak dihitung tetapi halaman sampul dalam
dihitung tetapi tidak diberi nomor.
3) Bab pendahuluan dan seterusnya diberi nomor dengan angka Arab (1,2,3,
dst) pada pojok kanan atas.
4) Pada halaman dengan judul bab, nomor halaman ditulis dibawah tengah
(empat spasi dibawah teks).
5) Pada halaman lain, nomor halaman ditulis di kanan atas (1,5 cm dari teks).
41

8. Tabel dan gambar


1) Tabel diberi nomor dengan angka Arab, sesuai dengan nomor Bab tempat
tabel dicantumkan, diikuti dengan nomor urut tabel dengan angka Arab.
Contoh penulisan nomor tabel : Tabel 2.1 (Tabel ini berada di Bab 2
merupakan tabel pertama).
2) Tabel diberi judul di atas tabel, berjarak 1 spasi
3) Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab, sesuai dengan nomor urut
gambar tersebut pada setiap bab. Nomor bab ditulis di depan nomor urut
Gambar dengan angka Arab. Contoh penulisan nomor gambar : Gambar
2.1 (Gambar ini berada di Bab 2 dan merupakan gambar pertama).
4) Gambar diberi judul di bawah gambar, berjarak 1 spasi.
5) Tabel dan Gambar yang perlu disajikan di lembar yang lebih luas, dapat
dilipat disesuaikan dengan luas halaman materi.
6) Tabel dan Gambar yang dikutip dari buku lain harus dicantumkan
sumbernya.
7) Judul Tabel dan Gambar mengandung unsur 3 W (What, Where, dan
When)
9. Kutipan
1) Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai naskah aslinya, sedangkan kutipan
yang berbahasa asing harus disertai terjemahannya.
2) Kutipan ditulis dengan jarak tepi kiri dan tepi kanan yang berbeda dengan
teks yang lain.
3) Di tulis dengan jarak 1 spasi, diawali dengan tanda petik (“) dan juga
diakhiri dengan tanda (“).
10. Tingkatan Judul dan penomoran
Tingkatan judul dan penomoran perlu mendapat perhatian. Untuk penomoran
yang berkaitan dengan tingkatan judul dapat dilihat pada
Contoh : lihat lampiran 12
11. Cara penulisan Daftar Pustaka
Penulisan Daftar Pustaka tidak memerlukan pencantum bab, sebab daftar
pustaka tidak termasuk bagian inti karya sesuai dengan cara penulisan daftar
pustaka yang digunakan. Pedoman Penulisan Daftar Pustaka menggunakan :
“HARVAD SYSTEM”
42

BAB 8
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Dalam merumuskan permasalahan penelitian (dalam pendahuluan dan


Tinjauan Pustaka) mendiskusikan hasil penelitian (didalam penelitian) harus
disertakan dasar yang mengacu kepustakaan. Karena apa yang diuraikan dalam
makalah ilmiah tersebut bukan merupakan pendapat pribadi, melainkan hasil
penelitian orang lain, maka pernyataan-pernyataan dalam makalah tersebut harus
mencatumkan rujukan yang akurat. Rujukan kemudian harus ditulisakan dalam
Daftar Pustaka, yakni pada bagian akhir suatu makalah ilmiah.

Sumber Rujukan
Sumber informasi atau rujukan dapat berupa makalah ilmiah dalam majalah
ilmiah, buku laporan atau dokumen resmi dari suatu institusi pemerintah, msalnya
DEPKES R.I atau BKKBN atau dari badan – badan Internasional (WHO atau
UNICEF). Urutan sumber rujukan dalam penelitian meliputi :
(1) Jurnal; (2) buku (terbitan 5-10 tahun); (3) Internet; (4) Hasil penelitian (Skripsi
/ tesis / disertasi); (5) Makalah yang sudah diseminarkan (Regional, Nasional –
tidak dipublikasikan); (6) Koran

Model penulisan Daftar Pustaka mengacu pada Sistem nama dan tahun
(HARVARD).

Jumlah daftar pustaka minimal 25 (15 dari buku dan 10 dari jurnal atau internet).

Pada cara ini daftar pustaka disusun secara alfabetik berdasarkan nama penulis,
dengan meletakkan nama keluarga atau pengganti nama keluarga didepan.
Petunjukannya didalam makalah dengan mencantumkan tahun dalam tanda
kurung dibelakang nama (keluarga) penulis. Apabila nama penulis lebih dari satu
orang, maka dibelakang tahun dibubuhkan tanda koma dan yang terakhir dengan
tanda (& : dan) sebelum nama penulis berikutnya.

Contoh:

1. Buku
Arikunto (2002) Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Rineka
Cipta: Jakarta
2. Jurnal
Irianto (2005). Busung Lapar dan Gizi Buruk, Serupa tetapi Tidak Sama
(Suatu Ironi dan Tragedi di Bumi Gora). Vol.1, No.1 (19-23).

3. Skripsi Tesis / disertasi


Citra (2005). Hubungan Pola Makan dengan Kadar Gula Darah Sewaktu.
Skripsi Sarjana Ilmu Keperawatan Universitas Muhamadiyah
Yogyakarta.
43

4. Internet
Google (2002). Trends Nursing Practice. http//www nurs.com.net.id. Tanggal
23. jam 16.00.

5. Makalah
Faisal (2002). Peluang Riset keperawatan di Masa Depan. Makalah Seminar
Nasional pada TELMIKI di UNIBRAW MALANG tidak dipublkasikan.
13 Februari

6. Koran
Dahlan Iskan (2002). Resiko Perawat terinfeksi HIV-AIDS. Jawa Pos. 10
Maret
44

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Lampiran 1a

PROPOSAL/SKRIPSI

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENURUNAN RESPON


STRES DAN TANDA-TANDA VITAL PADA PASIEN YANG DILAKUKAN
PEMBEDAHAN (ORTHOPEDI)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM
( Ukuran ; 14 Times New Roman )

LOGO
(Diameter Logo 3 cm)

Oleh

Nama
Nim

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JENJANG S.1
MATARAM
2017
45

Lampiran 1b

PROPOSAL/SKRIPSI

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENURUNAN RESPON


STRES DAN TANDA-TANDA VITAL PADA PASIEN YANG DILAKUKAN
PEMBEDAHAN (ORTHOPEDI)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM
( Ukuran ; 14 Times New Roman )

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)


Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Jenjang S.1 STIKES Yarsi Mataram
(Ukuran ; 12 Times New Roman)

LOGO

Oleh

Nama
NIM.

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JENJANG S.1
MATARAM
2017
46

Lampiran 1c

PROPOSAL/SKRIPSI

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENURUNAN RESPON


STRES DAN TANDA-TANDA VITAL PADA PASIEN YANG DILAKUKAN
PEMBEDAHAN (ORTHOPEDI)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM
( Ukuran ; 14 Times New Roman )

PENELITIAN PRA-EXPERIMENTAL
(Ukuran ; 12 Times New Roman)

Oleh

Nama
NIM

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NTB


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JENJANG S.1
MATARAM
2017
47

Lampiran 2

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

NAMA :
NIM :
PROGRAM STUDI :

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan jika
dikemudian hari terbukti melakukan plagiat terhadap karya orang lain, maka saya
bersedia menerima sanksi dari Institusi

Mataram, ……………….

Yang Menyatakan

(Tanda tangan mahasiswa)

Nama
NIM
48

Lampiran 3

LEMBAR PERSETUJUAN

Proposal/skripsi ini telah disetujui pada:

Hari :
Tanggal :
Tahun :

Pembimbing 1 : ____________________ (______________)


Nama Lengkap & Gelar

Pembimbing 2 : ____________________ (_______________)


Nama Lengkap & Gelar

Mengetahui
Program Studi Ilmu Keperawatan Jenjang S.1
Ketua

Nama Lengkap & Gelar


NIDN:
49

Lampiran 4

HALAMAN PENGESAHAN

Proposal / Skripsi ini telah diuji pada:

Hari :
Tanggal :
Tahun :

TIM PENGUJI

Penguji 1 : ____________________ (______________)


Nama Lengkap & Gelar

Penguji 2 : ____________________ (_______________)


Nama Lengkap & Gelar

Penguji 3 : ____________________ (_______________)


Nama Lengkap & Gelar

Mengetahui
Program Studi Ilmu Keperawatan Jenjang S.1
Ketua

Nama Lengkap & Gelar


NIDN:
50

Lampiran 5

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
BimbinganNya kami dapat menyelesaikan proposal/skripsi dengan judul ”
Pengaruh Penyuluhan terhadap Penurunan Respon Stres dan Tanda-Tanda
Vital pada Pasien yang dilakukan Pembedahan (Orthopedi) Di Rumah Sakit
Umum Kota Mataram ” dapat terselesaikan. Proposal/Skripsi ini merupakan
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada
Program Studi S.1 Ilmu Keperawatan STIKES Yarsi Mataram.
Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada ibu (nama lengkap dan gelar),
selaku pembimbing 1 dan bapak (nama lengkap dan gelar) , selaku pembimbing 2
yang telah banyak memberi masukan dan motivasi selama penulisan
proposal/skripsi. Tidak lupa pula kami sampaikan banyak terima kasih kepada :
1. Agus Supinganto,. S.Kep,. Ners,. M.Kes, selaku Ketua STIKES Yarsi
Mataram yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada kami
untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi S.1 Ilmu
Keperawatan.
2. Direktur/ Kepala Puskesmas/ Kepala Dinas/ Kepala sekolah/ dst… (nama
lengkap dan gelar)…. Yang telah membantu peneliti dalam melakukan
penelitian, dst ….
3. Indah Wasliah, S.Kep., Ners., M.Kep., Sp. An, selaku Ketua Program
Studi Ilmu Keperawatan Jenjang S.1 STIKES Yarsi Mataram yang telah
memberikan kesempatan dan dorongan kepada kami untuk menyelesaikan
Program Studi S.1 Ilmu Keperawatan.
4. Responden/Kader yang telah membantu dalam penelitian.., dst
5. Dan seterusnya

Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan proposal/skripsi ini.
Kami sadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, tetapi kami berharap
proposa/skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi keperawatan.

Mataram, Nopember 2017

Penulis,
51

Lampiran 6

ABSTRAK

Analisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kesulitan


makan pada anak usia toddler dan prasekolah di Wilayah
Perumnas Tanjung Karang Permai Mataram – NTB

(Jenis Penelitian)

Oleh :
Nim :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berkontribusi


terhadap kesulitan makan pada anak usia toddler dan prasekolah di Wilayah
Perumnas Tanjung Karang Permai, Mataram NTB. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional study terhadap 100
anak usia toddler dan prasekolah. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
purposive sampling. Analisis regresi logistik digunakan untuk menentukan faktor
dominan yang berkontribusi terhadap kesulitan makan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan makan anak usia toddler
dan prasekolah dipengaruhi oleh faktor makanan, lingkungan, dan pengetahuan
ibu (p < 0,05), dimana faktor lingkungan menjadi faktor paling dominan.
Penelitian selanjutnya perlu difokuskan pada faktor lingkungan untuk menangani
kesulitan makan pada anak.

Kata Kunci : Kesulitan Makan, Prasekolah, Toddler


52

ABSTRAK

THE ROLE OF NURSE IN MANAGING VENTILATOR-AIDED


RESPIRATORY FAILURE
Cross Sectional Study in Integrated Central Operating Theater (GBPT),
General Hospital

By : Name
NIM :

Ventilator or mechanical ventilation is a device that may partially or totally


take over the function of pulmonary gas exchange for survival. Clients who use
ventilator have higher risks of barotraumas, oxygen distribution disorde, oxygen
intoxication, infections, circulationdisorder, etc. In dealing with ventilator users, a
nurse should have attentive attitde, responsibility, as well as dequate knowledge
and skill. Ths study was aimed to investigate factors correlating with nurse’ role in
Integrated Central Operating Theater, Dr. Soetmo Hospital, Surabaya.
Design used in this study was cross sectional design. The population was all
nurses working in ICU, Integrated Central Operating Theater, Dr. Soetomo
Hospital, Surabaya, who dealt directly with the clients. Total sample was 30
respondents, taken according o inclusion criteria. The independent variables were
knowledge. Attitude, and skill providing nursing intervention for ventilator-aided
respiratory failure clients. The dependent variable was nurses’ role in nursing
intervention for those clients. Data were collected using structured questionnaire
and respondent observation. Data were then analyzed using logistic regression test
with level of significance of = 0,05.
Results showed that nurses’ knowledge in providing nursing intervention to
those clients had no correlation with nurse’ role (p = 0,106), nurses’ attitude in
providing nursing intervention didhave correlation with their role (p = 0,052), and
their skill in providing nursing intervention to the clients had no correlation with
the nurses’ role (p = 0,898).
It can be concluded that nurses’ role in providing nursing intervention to
ventilator-aided respiratory failure clients has correlation with their attitude, but
has no correlation with their knowledge and skill. Further studies should involve
larger respondents and better measurement tools to obtain more accurate results.

Keywords: nurses’ role, ventilator, respiratory failure, ICU

Lampiran 7
53

DAFTAR ISI

Halaman
Halaman
Judul dan Prasyarat Gelar ................................................... i
Halaman Sampul Dalam
Halaman
Lembar Pernyataan ………………………………………………… ii
Lembar Persatujuan ………………………………………………… iii
Lembar Penetapan Panitia Penguji …………………………………. iv
Ucapan Terima Kasih ………………………………………………. v
Abstract ……………………………………………………………... vii
Daftar Isi ……………………………………………………………. viii
Daftar Gambar ……………………………………………………… x
Daftar Tabel ………………………………………………………… xi
Daftar Bagan ………………………………………………………... xii
Daftar Lampiran ……………………………………………………. xiii
Daftar Lambang, Singkatan, dan Istilah ............................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................... 3
1.2.1 Identifikasi Masalah ...........................................
3

1.2.2 Pertanyaan Masalah ............................................ 3


1.3 Tujuan ............................................................................. 4
1.3.1 Tujuan Umum .................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus .................................................... 4
1.4 Manfaat ........................................................................... 4
1.4.1 Teoritis ................................................................ 5
1.4.2 Praktis ................................................................. 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 6


2.1 ......................................................................................... 6
2.1.1 ................................................................................ 6
2.1.2 ................................................................................ 6
2.1.3 ................................................................................ 7
2.1.4 ................................................................................ 10
2.1.5 ................................................................................ 17
2.2 ......................................................................................... 18
2.2.1 ................................................................................ 18
2.2.2 ................................................................................ 20
2.2.3 ................................................................................ 22
2.2.4 ................................................................................ 22
2.2.5 ................................................................................ 24
54

2.2.6................................................................................. 25

BAB 3 KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI


OPERASIONAL ............................................................... 31
3.1 Kerangka Konseptual.................................................................... 31
3.2 Hipotesis ...................................................................................... 33
3.3 Definisi Operasional ................................................................... 33
BAB 4 METODE PENELITIAN .................................................. 34
4.1 Desain Penelitian ............................................................ 34
4.2 Kerangka Kerja ............................................................... 35
4.3 Populasi, Sampel dan Sampling ..................................... 35
4.3.1 Populasi ................................................................. 35
4.3.2 Sampel ................................................................... 36
4.3.3 Sampling ............................................................... 36
4.4 Identifikasi Variabel ...................................................... 37
4.4.1 Variabel Independen ............................................. 37
4.4.2 Variabel Dependen ............................................... 39
4.5 Definisi Operasional ...................................................... 42
4.6 Pengumpulan dan Pengolahan Data .............................. 44
4.6.1 Instrumen .............................................................. 44
4.6.2 Lokasi ................................................................... 45
4.6.3 Prosedur ................................................................ 45
4.6.4 Cara Analisa Data ................................................. 45
4.7 Masalah Etika ................................................................ 46
4.7.1 Lembar persetujuan menjadi responden ............... 46
4.7.2 Anonimity (tanpa nama) ........................................ 46
4.7.3 Confidentiallity (kerahasiaan) ............................... 47

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ................... 48


5.1 Hasil Penelitian .............................................................. 48
5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..................... 48
5.1.2 Karakteristik Demografi Responden ..................... 48
5.1.3 Variabel yang diukur ............................................. 52
5.2 Pembahasan .................................................................... 57
5.2.1................................................................................. 57
5.2.2 ................................................................................ 59
5.2.3 ................................................................................ 60
5.2.4 ................................................................................ 61
5.3 Keterbatasan Penelitian ................................................... 66

BAB 6 PENUTUP ……………………........................................... 70


6.1 Kesimpulan ……………………….............…………. 70
6.2 Saran ………………………………………………................ 70

Daftar Pustaka ………………………………………………………. 71


Lampiran 1 ………………………………………………………….. 74
Lampiran 2 ………………………………………………………….. 75
55

Lampiran 3 ………………………………………………………….. 76

Lampiran 8

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Tabel hasil ...................................................................... 52

Tabel 5.2 ........................................................................................ 53

Tabel 5.3 ........................................................................................ 54

Tabel 5.4 ........................................................................................ 55

Catatan
Angka 5 menunjukkan bahwa tabel berada pada bab 5
Angka 1 menunjukkan bahwa tabel tersebut merupakan tabel ke 1
56

Lampiran 9

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 3.1 Kerangka Konseptual .......................................... 31

2. Gambar 4.1 .............................................................................. 34

3. Gambar 4.2 .............................................................................. 35

4. Gambar 5.1 .............................................................................. 48

5. Gambar 5.2 .............................................................................. 48

6. Gambar 5.3 .............................................................................. 49

7. Gambar 5.4 .............................................................................. 49

8. Gambar 5.5 .............................................................................. 49

Catatan
Angka 5 menunjukkan bahwa gambar berada pada bab 5
Angka 1 menunjukkan bahwa gambar tersebut merupakan gambar ke 1
57

Lampiran 10

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Pelaksanaan Konseling .................................... 74

Lampiran 2 Format Persetujuan Menjadi Responden ......................... 81

Lampiran 3 Kuesioner ......................................................................... 82

Lampiran 4 Hasil Uji Statistik ............................................................. 89

Lampiran 5 .......................................................................................... 92

Catatan
Nomor halaman Daftar Pustaka dan lampiran merupakan kelanjutan dari nomor
halaman bagian inti.
58

Pedoman Penilaian dan Berkas Ujian Proposal /Skripsi

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI S. I ILMU KEPERAWATAN JENJANG S.1
Jln. TGH. Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Telp: (0370) 6161271

TATA TERTIB UJIAN PROPOSAL/SKRIPSI

BAGI PESERTA
1. Peserta ujian skripsi diwajibkan mengenakan almamater
2. Peserta ujian diwajibkan hadir 15 menit sebelum ujian skripsi dimulai
3. Peserta ujian diwajibkan untuk mengisi daftar hadir
4. Peserta dinyatakan lulus bila memperoleh nilai akumulasi 2,75
5. Bila terdapat perbaikan skripsi setelah ujian maka peserta harus
memperbaiki dengan berkonsultasi kepada pembimbing
6. Bagi peserta yang dinyatakan tidak lulus pada ujian utama diberikan
kesempatan untuk mengikuti ujian ulang, dan bila tidak lulus pada ujian
ulang maka mahasiswa tersebut harus mengulang tahun depan

BAGI PENGUJI
1. Penguji berhak memberikan nilai sesuai dengan aturan yang telah
disepakati
2. Perbedaan nilai antara penguji satu dengan penguji lain tidak boleh lebih
dari 0,5
3. Waktu ujian skripsi bagi peserta dilaksanakan selama 60 menit dengan
rincian sebagai berikut :
a. Penyajian selama 15 menit
b. Tanya jawab selama 45 menit (masing-masing penguji diberi
waktu selama 15 menit)
4. Penguji I (utama) harus menguji bersama dengan penguji II dan atau
penguji III
5. Penguji II atau penguji III tidak diperbolehkan menguji sendiri, kecuali
penguji I bersama dengan salah satu penguji (penguji II atau penguji III)
telah menguji terlebih dahulu.

Demikian tata tertib ini dibuat untuk dilaksanakan.

Mataram, September 2018


Mengetahui Program Studi S.I
Pembantu Ketua 1 Ketua

Sopian Halid, Ners.,M.Kes Irwan Hadi, S.Kep., Ners.,M.Kep


59

NIK NIK: 3061107

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI S. I ILMU KEPERAWATAN JENJANG S.1
Jln. TGH. Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Telp: (0370) 6161271

BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI

Pada hari ini ...............Pukul.............s/d............Tanggal...............Bulan............


Tahun...................bertempat di ruang................(Gedung STIKES YARSI
Mataram), telah diselenggarakan UJIAN PROPOSAL/SKRIPSI Mahasiswa
Prodi S1 Ilmu keperawatan (reguler) tahun akademik 2012/2013, pada
Mahasiswa:
Nama :...........................................................
NIM :...........................................................
Judul :.....................................................................................................
Adapun kejadian-kejadian/masalah yang terjadi selama berlangsungnya ujian:
..............................................................................................................................
Demikian berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Mataram, September 2018
Nama Penguji Tanda tangan Nilai
1.
2.
3.

Mengetahui
Koordinator Penguji,

(______________________________)

Keterangan Nilai
A : 3,51-4.00
B : 2,76-3,50
C : 2,00-2,75
D : 1,00-1,99
60

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JENJANG S. I
Jln. TGH. Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Telp: (0370) 6161271

DAFTAR HADIR AUDIEN UJIAN SKRIPSI

Hari/ Tanggal :_____________________________

NO NAMA NIM TINGKAT/SMT TTD

Mataram, September 2018


Program Studi S.I
Ketua

Irwan Hadi, S.Kep., Ners.,M.Kep


NIK: 3061107
61

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI S. I ILMU KEPERAWATAN JENJANG S.1
Jln. TGH. Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Telp: (0370) 6161271

DAFTAR HADIR PESERTA UJIAN PROPOSAL/SKRIPSI

Hari/ Tanggal :_____________________________


Waktu :_____________________________

NO NAMA NIM TINGKAT/SMT TTD

Mataram, September 2018


Program Studi S.I
Ketua

Irwan Hadi, S.Kep., Ners.,M.Kep


NIK: 3061107
62

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI S. I ILMU KEPERAWATAN JENJANG S.1
Jln. TGH. Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Telp: (0370) 6161271

FORMAT BIMBINGAN PROPOSAL/SKRIPSI

Nama Mahasiswa :_____________________________


Nim :_____________________________
Judul Proposal/Skripsi: ____________________________
Nama Pembimbing 1 : _____________________________
Nama Pembimbing 2 : _____________________________

No Hari/Tgl Materi bimbingan Saran Ttd

Mataram, September 2018


Program Studi S.I
Ketua

Irwan Hadi, S.Kep.,Ners.,M.Kep


NIK: 3061107
63

DAFTAR PUSTAKA

Aziz H. (1994). Manajemen Upaya Lansia di Puskesmas. Akper Dr. Otten.


Bandung. (Makalah)

Bums, N. & Grove, S. K.(1991). The Practice of Nursing Research : Conduct,


Critiques and Utilisation. 2 nd. End, W.B Saunders Co, Philadelpia.

Bouchard C, (1990). The Fied of The Phisical Activity Science. Human Konetics
Books. Champaing.

Chandra, B. (1995). Pengantar Statistik Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran


EGC. Jakarta.

Ekosusilo dan Bambang Triyanro, (1999). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.


Effhar. Semarang.

Guyton A. C, (1991). Texbook of Medical Physiologi. 8 th Edition. WB.


Sounders. London.

Kozier. (1995). Fundamental of Nursing; Concepts, Process, and Practice.


Redword City. California.

Laksman T. Dkk, (1997), Kamus Kedokteran. Penerbit Djambatan. Jakarta.

Nugroho W. (2000). Keperawatan Gerontik. Penerbit Buku Kedokteran EGC.


Jakarta.

Sastroasmoro dan Sofyan Ismael. (1995). Dasar – Dasar Metodologi Penelitian


Klinis. Penerbit Universitas Indonesia.

Srikandi K. (1997). Pengantar Statistik. Citra Media. Surabaya.

Wolf and Weitzel. (1984). Dasar – Dasar Ilmu Keperawatan. Penerbit. Gunung
Agung. Jakarta.

Zainudin M. (1998). Metodologi Penelitian. Impress. Surabaya.


64

Anda mungkin juga menyukai