Anda di halaman 1dari 16

LABORATORIUM JALAN RAYA

JURUSAN TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
JL Jr Sutami No. 36A Surakarta Telp ( 0271) 647069 psw 127
RINGKASAN TUGAS
PERENCAAAN GEOMETRI JALAN
BAgian 1 : Pendahuluan
a. Uraiaun tentang tugas Geometri Jalan Raya menurut versi
masing masing mahasiswa, sampaikan seara ringkas jelas
keterkaitan tugas rekayasa Geometri Jalan Raya dengan
dengan mata kuliah lain yang terkait dan posisi tugas
bagi kelengkapan teori.
b. Beri uraian tentang rute rencana (sesuai soal ), daerah
yang akan dilewati seolah olah menggambakan daerah
layanan dari jalan rencana.
Bagian 2 : Desain kriteria
a. Langkah langkah penyelesaian meliputi, alur
yang akan dilakukan untuk merencanakan
jalan (menyelesaikan tugas yang
bersangkutan).
b. Teori/rumus rumus yang akan digunakan,
disajikan secara ringkas sesuai kebutuhan

Bagian 3 Perencanaan Trace


a. Perbesaran Peta
 Dari peta utama dibesarkan sedemikian hingga
didapatkan gambar peta dengan perbedaan countur
: 1 m untuk daerah gunung, 0,50m untuk daerah datar
dan 0..25m utnuk daerah amat datar, jika kondisi
tersebut sukar diperoleh maka dapat diadakan contur
bantuan sesuai kebutuhan.
 Usahakan dari peta utama tiap perbesaran terdapat
dua kontur utama.
 Beda garis countur satu dengan garis berikutnya
adalah 1/2000 skala peta
 Tahap perbesaran peta dapat dua kali atau lebih
sesuai contur utama yang ada dan skala peta asli yang
tersedia

b. Trace rencana
 Minimal terdapat 3 tikungan (3 macam) tikungan dari
jenis yang berbeda. Trace rencana harus melintasi
jalan eksisting atau sungai (untuk membantu
pemahaman dalam penetuan lokasi jembatan ).
 Trace rencana dapat lebih dari tiga kilo meter,
naniun yang perlu digamabar hanya 3 (tiga) kilo
meter dan tidak harus dari km 0 + 000 (dapat
dimulai dari km berapa saja, namun gamabr harus
tetap memuat minimum tiga. macam tiknngan dan
gambar posisi jembatan.
 Jembatan boleh melintas sungai atau melintas jalan (over
pass)
c. Penentuan Kelandaian medan
 Kelandaian melintang medan harus dihitung bcrdasar
trace rencana, untuk menentukan criteria criteria
dasar yang berlaku.
 Untuk penetuan klasifikasi medan maka penentuan
klasifikasi medan ditentukan dari seluruh panjang
trace rencana (tidak hanya 3 km sesuai trace yang
akan digambar)

d. Perhitungan sudut jurusan dan jarak antar point of
intersection (PI)
 Arah utara peta dianggap sarna dengan arah
utara magnet bumi sehingga tidak perlu dicari
sudut deklinasinya.
 Penentuan stasiun awal proyek dimulai dari arah.
Kiri peta atau alas. untuk menyederhanakan
perhitungan tempatkan trace rincana di kwadran
I dalam system sumbu kartesian ..

Bagian 4. : Alinemen Horizontal


a. Perkiraaan jari jari minimum, Rmin dihitung satu kali
saja untuk semua perhitungan , kecuali dalam
kasus khusus dimana jari jari mimimum tidak dapat
digunakan maka untuk kasus scperti ini kccepatan
rencana harus diturunkan (hanya untuk tikungan
yang bersangkutan)
 Kelas jalan sesuai soal
 Kecepatan rencana ( Vr) hasil dari kajian
klasifikasi medan.
 en em
 ukuran ukuran sesuai criteria dasar.
 dihitung Rr dan Dmaks .

b. Tikungan PI 1
 R rencana usahakan selalu lebih besar dan R min ,
kemudian dapat dlitung Dd dan ed
 Hitung besaran besaran tikungan yang lain
 perhitungan pelebaran pada tikungan,
 perhitungan kebebasan samping pada
tikungan
 resume data daia tikungan PI1
 gambar diagram super elevasi.
c. Tikungan PI 2
 Idem hitungan tikungan PI1
d. sampai semua tikungan rencana terhilung
e. hitung dan gambar stasiuning semua tikungan
terhitung , stasiuning dimulai dari awal proyek /
STA awal (ingat penetuan stasiuning tidak
harus sama dengan yang akan digambar)

Bagian 5 : Alimenen Vertikal


a. Ruang bebas
 Ruang bebas jalan under pass
Elevasi over pass minimum
Sketsa ruang bebas under pass

Ruang bebas sungai

Elevasi minimum jembatan

Sketsa ruang bebas jembatan

 Dengan diketahuinya ruang bebas jembatan/ jalan over


pass, maka dapat ditentukan elevasi minimum dari
jembatan/jalan over pass rencana.
 Untuk menyederhanakan masalah, lantai jembatan
dianggapa datar
 Bebtang jembatan menyesuaikan kebutuhan, untuik
bentang jembatan < 25 meter dapat diasumsikan sebagai
jembatan beton, atau jembatan komposit untuk
bentang > 25 meter dapat digunkan jembatan rangka
baja. dengan bentang bervariasi 25meter s/d
50meter, penggunaan jembatan dengan lebih satu
bentang harus diperhatikan posisi pilar jembatan,
diusahakan jangan sampai posisi pilar ditengan
tengah sungai
b. Elevasi PVl (point of vertical intersection) rencana, ,
datam merencanakan PVI diasumsikan elevasi jalan
rencana adalah elevasi sub grade yang dihitung, ad any a
tebal perkerasan tidak dimasukkan dalant perhitungan
galian dan timbunan. Selain hal tersebut juga harus
selalu memperhatikan ketentuan sbb
 Landai maksimum, sesuai kins jalan dan keccpatan
rcncana
 Partjang kritis, ditahap ini dianggap kondisi lalu
lintas normal sehingga kemnungkinan adanya
climbing line boleh/dapat diabaikan.

c. Bila dipandang perlu koordinasi antara alinemen


vertikal dan alinemen horizontal juga diupayakan
semaksimal mungkin agar didapat desain yang baik.
:Bagian 6 : Perhitungan Galian dan Timbunan
a. Galian badan jalan, galian badan jalan diasunisikan s/d
elevasi jalan rencana jadi adanyan lebal perkerasan
dapat diabaikan elevasi tanah asli bagian kanan dan
kiri potongan jalan disesuaikan dengan elevasi pada
waktu perhitungan kelandaian melimang jalan. Untuk
bagian yang dilakukan galian maka harus
dipcrhaiikan saluran drainase samping jalan, untuk
i t u t ipikal potongan jalan harus sampai pada saluran
samping yang diperlukan.
b. Timbunan juga diperhitungkan s/d elevasi jalan
rencana,untuk bagian timbunan keberadaan
saluran samping (tidak mutlak dengan anggapan air
limpasa dari badan jalan sudah dapat terbuang dengan
baik..

LABORATORIUM JALAN RAYA


JURUSAN TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
JL Jr Sutami No. 36A Surakarta Telp ( 0271) 647069 psw 127
TUGAS GEOMETRI JALAN RAYA
PRODI D3 TRANSPORTASI

PERIODE 2018/2019
TUGAS DIBERIKAN KEPADA

NAMA : HARYO WISNU ADJI S.


NIM : I8216015
Peta yang dipakai : CARI SENDIRI
Panjang jalan : 3,15 KM
Kelas Jalan : III B
Tikungan :
a. Full Circle
b. Spiral - Circle - Spiral
c. Spiral – Spiral
Jalan melintas : Jalan kelas ………. ( ……..X ….…. jalur.)
: Sungai
Jembatan konstruksi ………………..
L = ……….m; B = ……….m;
Lebar Trotoir = ……..m
Standard yang dipakai :
Tata Cara Perencanaan Geometri Jalan Antar Kota
No 038 /T/BM/1997

Surakarta, ……………….201

Asisten
Tanggal ………… Koordinator Tugas

………………….. Ir. Djumari, MT


NIM ……………. NIP. 131 658 553

Anda mungkin juga menyukai