diambil dari waktu ke waktu. Pengukuran pindahnya danau dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut: a'. Dari obyek yang berkedudukan tetap di lokasi stabil di luar longsoran, satu garis dengan arah gerakan longsoran, atau b. Suatu garis dasar digambrr dalam posisi tetap diantara dua obyek yang tidak berubah, dan digambarkan tegak lurus arah longsoran.
Lokasi yang pernah mengalami longsoran dapat diidentifikasikan
dari interpretasi foto udara. Akan tetapi, banyak detail-detail halus tidak dapat diidentifikasikan, baik dari foto udara maupun peta skala kecil, dan hanya dapat dideteksi dari pengamatan dan sur •ey di lapangan. Dalam suatu kunjungan lapangan, penting untuk mengidentifikasi gerakan terdahulu. Sering dijumpai tanda awal dari gerakan tanah adalah dari adanya penurunan pada permukaan jalan raya (Gambar 3.9), atau dari adanya cembungan di perkerasan jalan dan pecahnya selokan yang dibuat dari pasangan batu atau beton (Gambar 3.10).
Penurunan pada perkerasan
Gambar 3.9 Penurunan pada permukaan jalan (FHWA, 1988).
Tanda-tanda lain gerakan tanah pada jalan raya adalah