Anda di halaman 1dari 2

SPO Praktik Menyuntik Aman

No.
No. Revisi Halaman
Dokumen-/SPO/PPI/XII/201
01 1/2
7

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


Direktur
STANDAR
PROSEDUR Desember 2017
OPERASIONAL
drg. Yeni Restuti
NIP 196712191992032001

Praktek Menyuntik Aman adalah suatu tindakan insersi yang


DEFINISI dilakukan oleh dokter atau perawat kepada pasien dengan menjaga
keamanan pasien dan dokter atau perawat yang melakukan insersi
1. Untuk mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan terapi
2. Untuk melindungi dokter atau perawat dalam melakukan insersi
TUJUAN agar tidak terjadi kecelakaan kerja
3. Untuk mencegah dan mengendalikan infeksi di rumah sakit dengan
meningkatkan kewaspadaan standar
Peraturan Direktur nomor /PER/DIR/XII/2017 tentang Perubahan
KEBIJAKAN Peraturan Direktur No. /PER/DIR/IV/2016 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

PROSEDUR Hal – hal yang perlu diperhatikan:


a. Menerapkan aseptic technique untuk mecegah kontaminasi
alat-alat injeksi

b. Tidak menggunakan semprit yang sama untuk penyuntikan


lebih dari satu pasien walaupun jarum suntiknya diganti

c. Semua alat suntik yang dipergunakan harus satu kali pakai


untuk satu pasien dan satu prosedur

d. Gunakan cairan pelarut/flushing hanya untuk satu kali (NaCl,


WFI, dll)

e. Gunakan single dose untuk obat injeksi (bila memungkinkan)

f. Tidak memberikan obat-obat single dose kepada lebih dari satu


pasien atau mencampur obat-obat sisa dari vial/ampul untuk
pemberian berikutnya

g. Bila harus menggunakan obat-obat multi dose, semua alat


SPO Praktik Menyuntik Aman

No.
No. Revisi Halaman
Dokumen-/SPO/PPI/XII/201
01 2/2
7

yang akan dipergunakan harus steril

h. Simpan obat-obat multi dose sesuai dengan rekomendasi dari


pabrik yang membuat

i. Tidak menggunakan cairan pelarut untuk lebih dari 1 pasien

Prosedur penyuntikan :
1. Lakukan kebersihan tangan
2. Gunakan APD sesuai indikasi (sarung tangan sekali pakai yang
tidak steril)
3. Lakukan desinfeksi pada area insersi.
4. Lakukan insersi sesuai petunjuk pemberian (IM, IV, SC, IC)
5. Lakukan desinfeksi pada area setelah insersi
6. Lakukan recaping dengan tehnik one hand (satu tangan).
7. Buang spuit injeksi kedalam safety box oleh dokter atau
perawat yang melakukan insersi.
8. Lepas APD
9. Lakukan Kebersihan tangan
10. Lakukan pencatatan dokumentasi pada lembar daftar
pemberian terapi
1. Unit Gawat Darurat

2. Rawat Inap

3. Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
4. Instalasi Kamar Operasi

5. Ruang Bersalin

Anda mungkin juga menyukai