Anda di halaman 1dari 9

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Nama Pekerjaan : Belanja Modal Konstruksi Drainase (Jl. Butung-Sarappo)


Kegiatan : Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Drainase
Tahun : 2018

A. RUANG LINGKUP

Pekerjaan yang akan dilaksanakan Pekerjaan Belanja Modal Konstruksi Drainase Jl


Butung- Sarappo jangka waktu Pelaksanaan Pekerjaan adalah 75 (Tujuh Puluh lima) Hari
Kelender Tujuan pekerjaan tersebut untuk Melancarkan Aliran air pada saluran pembuang.
Setelah meneliti gambar rencana serta mepelajari kondisi lapangan baik secara Teknis
maupun non teknis, kami membuat suatu metode Pelaksanan untuk melaksanakan
pekerjaan ini sebagai berikut:

KEADAAN LOKASI PEKERJAAN

Pekerjaan Belanja Modal Konstruksi Drainase Jl Butung- Sarappo dengan kondisi


lalu lintas yang padat sehingga perlu pengaturan dan pemberian tanda atau rambu
keselamatan pekerja dilapangan.

PENGADAAN MATERIAL , PERALATAN DAN TENAGA AHLI

Untuk menjamin kelancaran dalam pelaksanaan pekerjaan sangat didukung oleh


ketersedian material yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan Tenaga kerja yang
terampil, dan untuk ini tersedianya material yang baik dan cukup untuk pelaksanaan pekerjaan
tersebut cukup memadai dan terjangkau sedangkan untuk peralatan juga memadai menurut
kami dapat terpenuhi karna telah baiknya infrastruktur pendukung di lokasi pekerjaan, tenaga
ahli lapangan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut dan pengawasanya nanti akan terisi oleh
tenaga tehnik kami yang telah berpengalaman dan mampu untuk mengendalikan
pelaksanaan dan pengawasan mutu pekerjaan

PENGADAAN PERALATAN

Sebagian besar peralatan yang digunakan dalam kegiatan ini merupakan peralatan
sewa sehingga dalam pengadaan peralatan tidak mengalami kendala. Untuk menunjang
pekerjaan di lapangan dan agar terselesainya pekerjaan yang sesuai dengan waktu
pelaksanaan yang ditentukan maka kami akan mempersiapkan alat peralatan penunjang
kegiatan. Alat peralatan yang kami sediakan adalah :

No. Jenis Peralatan Jumlah Peralatan

1. Pick Up 1 Unit
2. Dump Truck 1 Unit
3. Concrete Mixer 2 Unit
4. Concrete Vibrator 1 Unit
5. Pompa Air 1 Unit
6. Gerobak Dorong 4 Unit
7. Water Pass dan Theodolite 1 Unit

TENAGA AHLI DAN SETTING OUT PEKERJAAN

Untuk menjamin kelancaran dalam pelaksanaan pekerjaan ini kami menyediakan


tenaga ahli di lapangan sesuai dengan keahlianya masing-masing yang telah mempunyai
keahlian sesuai biadang sertifikasinya masing-masing Untuk menjamin kelancaran dalam
pelaksanaan pekerjaan ini kami menyediakan tenaga ahli di lapangan sesuai dengan
keahlianya masing-masing yang telah mempunyai pengalaman dalam bidang
pekerjaan,sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Salah satu pekerjaan
persiapan sebelum pekerjaan utama di lakukan yang penting adalah pengukuran/setting out di
lokasi proyek. kegiatan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan pada proyek ini. Agar
didapatkan hasil yang akurat, maka setiap alat survey harus sudah dikalibrasi. Surveyor
dipilih tenaga yang berpengalaman .
Metode yang akan dilaksanakan dilapangan untuk pekerjaan Belanja Modal Konstruksi
Drainase Jl Butung- Sarappo di uraikan sebagai berikut :

I. PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Mobilisasi dan Demobilisasi

a. Mobilisasi
Pekerjaan mobilisasi dilaksanakan paling lambat 7 hari setelah dikeluarkannya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Ruang lingkup pekerjaan mobilisasi ini yaitu
transport alat berat dari gudang alat berat ke lokasi proyek. Kendaraan yang
digunakan untuk mengangkut alat berat yaitu truck intercoller (khusus angkutan alat
berat). Waktu yang dibutuhkan untuk memobilisasi alat berat ini diperkirakan selama
7 hari (1 minggu). Alat yang akan dimobilisasi antara lain :
1. Pick Up 2 Unit
2. Dump Truck 4 Unit
3. Concrete Mixer 2 Unit
4. Concrete Vibrator 1 Unit
5. Pompa Air 1 Unit
6. Gerobak Dorong 4 Unit
7. Water Pass dan Theodolite 1 Unit

b. Demobilisasi
Demobilisasi alat akan dilaksanakan apabila pekerjaan di lapangan sudah selesai
dilaksanakan dengan sempurna (100%). Waktu yang dibutuhkan untuk demobilisasi
alat berat dari lokasi proyek ke gudang diperkirakan selama 2 hari.

c. Pembersihan Lapangan
Pekerjaan ini diperkirakan memakan waktu selama 3 (Tiga) hari atau dua
minggu. Melakukan pembersihan lokasi pekerjaan dari sampah-sampah atau benda
lainnya, temasuk pembongkaran-pembongkaran yang dilakukan dari lokasi
pekerjaan. Bangunan- bangunan lama yang akan dibongkar dan sampah dibuang dari
lokasi kerja dan dibakar. Tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan
ini adalah 7 orang yerdiri dari 5 Orang Pekerja dan 4 Orang Mandor

Sampah Sampah dan sisa bangunan


Sisa bangunan dibuang ke lokasi pembuangan

d. Pemasangan Papan Nama Proyek

a) Menyiapkan papan nama dari papan playwood 5 mm dicat warna dasar putih
dengan redaksi dan ukuran 1,50 m x 1,00 m
b) Menulis pada papan dengan tulisan warna hitam, teks sesuai petunjuk Direksi.
c) Pemasangan papan-papan nama dilengkapi tiang-tiang penyangga dan pondasi
yang cukup stabil dan dipasang di lokasi yang disetujui direksi.

II. PEKERJAAN POKOK


1. Bongkaran Pasangan Lama
Pekerjaan ini harus mencakup pembongkaran, baik keseluruhan ataupun
sebagian, dan pembuangan, bangunan dan struktur lain yang dibongkar sehingga
memungkin-kan pembangunan atau perluasan atau perbaikan struktur yang
mempunyai fungsi yang sama seperti struktur yang lama (atau bagian dari
struktur) yang akan dibongkar untuk memudahkan proses pembersihan dan
perbaikan struktur yang diusulkan Direksi Pekerjaan.

2. Galian Tanah Berlumpur.


Galian dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia. Hasil galian dengan
manuasia atau tenaga kerja ini harus sesuai dengan gambar yang telah direncanakan.

Pelaksanaan galian tanah biasa ini prosedurnya sebagai berikut:


1. Pengukuran dan pemasangan bouwplank untuk menentukan kedalaman dan badan
galian.
2. Penggalian secara manual dengan tenaga tukang gali ahli, tanah yang digali secara
manual dikumpulkan ditepi galian dan selanjutnya dimuat kedalam dump truck
untuk diangkut keluar lokasi proyek
3. Pekerjaan pengerukan sedimen drainase

Pekerjaan pengerukan sedimen dilaksanakan dengan manual tenaga manusia, dengan


tujuan membersihkan kotoran-kotoran yang mengendap didasar saluran yang
mengakibatkan penyumbatan sehingga air meluap ke badan jalan. Hasil
pengerukan dikumpulkan ditepi saluran dengan menggunakan karung agar bekas galain
tidak tercecer atau terhambur karena aktifitas jalan kendaraan dan selanjutnya karung
yang dikumpul dipinggir jalan dimuat kedalam dump truck untuk dibuang keluar lokasi
proyek.

4. Pekerjaan Plat Penutup Saluran


Setelah pekerjaan Galian Sedimen telah dilakasanakan dan pembongkaran plat
drainase atau beton selasai maka dilanjutkan pekerjaan plat penutup saluaran

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Plat penutup adalah sebagai berikut :

1. Persiapan
• Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan struktur beton tiap
bagian.
• Approval material yang akan digunakan.
• Persiapan lahan kerja.
• Persiapan material kerja, antara lain : readymix K-225, besi beton, kawat
beton, semen PC, pasir, multiplek, paku, minyak bekesting, balok, kaso, dll.
• Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete pump, vibrator, kompresor,
cutting well, theodolith, waterpass, meteran, gergaji, schafolding, raskam,
jidar, benang, selang air, dll.

2. Pengukuran
• Juru ukur (surveyor) dengan menggunakan theodolith melakukan pengukuran
dan marking area untuk titik penempatan, ukuran (dimensi) serta leveling dari
poer, sloof, kolom, balok, plat lantai, tangga dan dinding penahan tanah.
• Pekerjaan pengukuran dan marking area dikerjakan secara berurutan
mengikuti alur pekerjaan struktur beton yang akan dikerjakan.

3. Fabrikasi besi tulangan
• Pelaksanaan fabrikasi besi tulangan memerlukan tempat yang cukup luas untuk
menaruh, memotong besi beton dan membengkoknya sehingga sesuai dengan
gambar yang telah disetujui.
• Besi beton yang dipakai untuk proyek ini mutu dan diameter (spesifikasi)
disesuaikan dengan gambar kerja dan RKS.
• Potong dan bentuk besi beton dengan ukuran sesuai gambar kerja.
• Rangkai besi beton dengan menggunakan kawat beton.
• Besi beton yang telah difabrikasi diberi tanda sesuai dengan penempatannya,
supaya tidak membingungkan/membuang waktu untuk saat akan dipasang.
• Untuk kolom, pembesian tulangan dikerjakan lebih dahulu baru setelah itu
dilanjutkan dengan pemasangan bekesting.
• Untuk balok, plat lantai, plat lantai dan tangga bekesting dikerjakan dahulu
baru setelah itu dilanjutan dengan pembesian tulangan.

4. Fabrikasi bekesting
• Fabrikasi bekesting dikerjakan di lokasi proyek untuk memudahkan pengukuran
dan mempercepat pelaksanaannya, karena angkutan bekesting menjadi dekat.
• Untuk struktur beton yang posisinya ada dibawah permukaan tanah, maka
bekesting dapat menggunakan multiplek.
• Sebelum bekesting dipasang, lakukan pengukuran dengan theodolith untuk
kesikuan dan leveling permukaan Saluran.
• Pasangan bekesting Penutup Saluran harus siku dan lurus sehingga hasil
pengecoran beton dapat baik.
• Perkuatan balok kaso sebagai dudukan multipleks harus diperhatikan dengan
baik agar pada waktu pengecoran pasangan dinding batako tidak
ambruk/runtuh.
• Pasang dan rangkai potongan multiplek pada area struktur yang akan dicor
dengan perkuatan balok/kaso dan schaffolding.
• Cek bekesting jangan ada celah yang berakibat kebocoran.- Pasangan
bekesting harus rapih, siku dan lurus sehingga hasil pengecoran beton dapat
menghasilkan bidang yang flat/maksimal.

5. Pemasangan Pipa ¾ dan 3 “

Drain Hole PVC Dia. 1,0" yang digunakan untuk saluran berfungsi untuk membuang
air yang tersimpan disamping saluran agar dinding saluran tidak menahan
beban tekanan air, drain hole ini diisi ijuk agar jangan terbawa pasir, tanah
yang ada di samping saluran bersama dengan air dan tidak akan terjadi longsor
disamping saluran terhindar terjadinya patah pada dinding saluran dan dinding.

6. Pengecoran beton
• Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat
Job Mix Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan
sehingga didapatkan mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job
Mix Formula yang telah dibuat kontraktor diserahkan kepada direksi maupun
pengawas lapangan untuk disetujui. Pada proyek ini untuk pekerjaan struktur
menggunakan beton readymix mutu K-225.
• Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk
pengecoran beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja.
• Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan
perkuatan acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk
pekerjaan selanjutnya.
• Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area
pengecoran.
• Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah.
• Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran
adukan beton diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat
padat dan tidak ada sarang tawon.
• Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap.

7. Curring Beton
• Untuk bagian horizontal adalah setelah buka bekesting, bagian luar disemprot
air lalu dicure dengan curing compound.
• Untuk bagian vertical adalah web setelah deshuttering dinding disemprot air
lalu dicure dengan curing coumpound construction joint dicure dengan air.
• Bagian lain dicuring dengan semprotan air secara rutin selama ± 1 minggu.
• Bekesting dapat dibongkar apabila beton sudah mencapai umurnya.

Setelah semua pekerjaan diatas diuraikan maka akan dilakukan pekerjaan


finishing dilapangan dengan membersihkan semua kotoran dan sampah. Dan
bersamaan dengan itu proses demobilisasi juga dilakukan dengan
mengembalikan semua peralatan dan tenaga kerja juga material yang tersisa.
Untuk selanjutnya agar segera dilakukan proses administrasi yang harus
disediakan seperti foto pelaksanaan, gambar MC-0 dan MC-100, laporan harian
bulanan, dan administrasi lainnya.
Demikianlah Metode ini kami buat untuk menggambarkan bagaimana secara teknis
dan alur pekerjaan dilapangan
Makassar 26 September 2018
CV. Cendana Solutindo

Arlan, S.Pd
Direktur

Anda mungkin juga menyukai