A. RUANG LINGKUP
PENGADAAN PERALATAN
Sebagian besar peralatan yang digunakan dalam kegiatan ini merupakan peralatan
sewa sehingga dalam pengadaan peralatan tidak mengalami kendala. Untuk menunjang
pekerjaan di lapangan dan agar terselesainya pekerjaan yang sesuai dengan waktu
pelaksanaan yang ditentukan maka kami akan mempersiapkan alat peralatan penunjang
kegiatan. Alat peralatan yang kami sediakan adalah :
1. Pick Up 1 Unit
2. Dump Truck 1 Unit
3. Concrete Mixer 2 Unit
4. Concrete Vibrator 1 Unit
5. Pompa Air 1 Unit
6. Gerobak Dorong 4 Unit
7. Water Pass dan Theodolite 1 Unit
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Mobilisasi
Pekerjaan mobilisasi dilaksanakan paling lambat 7 hari setelah dikeluarkannya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Ruang lingkup pekerjaan mobilisasi ini yaitu
transport alat berat dari gudang alat berat ke lokasi proyek. Kendaraan yang
digunakan untuk mengangkut alat berat yaitu truck intercoller (khusus angkutan alat
berat). Waktu yang dibutuhkan untuk memobilisasi alat berat ini diperkirakan selama
7 hari (1 minggu). Alat yang akan dimobilisasi antara lain :
1. Pick Up 2 Unit
2. Dump Truck 4 Unit
3. Concrete Mixer 2 Unit
4. Concrete Vibrator 1 Unit
5. Pompa Air 1 Unit
6. Gerobak Dorong 4 Unit
7. Water Pass dan Theodolite 1 Unit
b. Demobilisasi
Demobilisasi alat akan dilaksanakan apabila pekerjaan di lapangan sudah selesai
dilaksanakan dengan sempurna (100%). Waktu yang dibutuhkan untuk demobilisasi
alat berat dari lokasi proyek ke gudang diperkirakan selama 2 hari.
c. Pembersihan Lapangan
Pekerjaan ini diperkirakan memakan waktu selama 3 (Tiga) hari atau dua
minggu. Melakukan pembersihan lokasi pekerjaan dari sampah-sampah atau benda
lainnya, temasuk pembongkaran-pembongkaran yang dilakukan dari lokasi
pekerjaan. Bangunan- bangunan lama yang akan dibongkar dan sampah dibuang dari
lokasi kerja dan dibakar. Tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan
ini adalah 7 orang yerdiri dari 5 Orang Pekerja dan 4 Orang Mandor
a) Menyiapkan papan nama dari papan playwood 5 mm dicat warna dasar putih
dengan redaksi dan ukuran 1,50 m x 1,00 m
b) Menulis pada papan dengan tulisan warna hitam, teks sesuai petunjuk Direksi.
c) Pemasangan papan-papan nama dilengkapi tiang-tiang penyangga dan pondasi
yang cukup stabil dan dipasang di lokasi yang disetujui direksi.
1. Persiapan
• Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan struktur beton tiap
bagian.
• Approval material yang akan digunakan.
• Persiapan lahan kerja.
• Persiapan material kerja, antara lain : readymix K-225, besi beton, kawat
beton, semen PC, pasir, multiplek, paku, minyak bekesting, balok, kaso, dll.
• Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete pump, vibrator, kompresor,
cutting well, theodolith, waterpass, meteran, gergaji, schafolding, raskam,
jidar, benang, selang air, dll.
2. Pengukuran
• Juru ukur (surveyor) dengan menggunakan theodolith melakukan pengukuran
dan marking area untuk titik penempatan, ukuran (dimensi) serta leveling dari
poer, sloof, kolom, balok, plat lantai, tangga dan dinding penahan tanah.
• Pekerjaan pengukuran dan marking area dikerjakan secara berurutan
mengikuti alur pekerjaan struktur beton yang akan dikerjakan.
•
3. Fabrikasi besi tulangan
• Pelaksanaan fabrikasi besi tulangan memerlukan tempat yang cukup luas untuk
menaruh, memotong besi beton dan membengkoknya sehingga sesuai dengan
gambar yang telah disetujui.
• Besi beton yang dipakai untuk proyek ini mutu dan diameter (spesifikasi)
disesuaikan dengan gambar kerja dan RKS.
• Potong dan bentuk besi beton dengan ukuran sesuai gambar kerja.
• Rangkai besi beton dengan menggunakan kawat beton.
• Besi beton yang telah difabrikasi diberi tanda sesuai dengan penempatannya,
supaya tidak membingungkan/membuang waktu untuk saat akan dipasang.
• Untuk kolom, pembesian tulangan dikerjakan lebih dahulu baru setelah itu
dilanjutkan dengan pemasangan bekesting.
• Untuk balok, plat lantai, plat lantai dan tangga bekesting dikerjakan dahulu
baru setelah itu dilanjutan dengan pembesian tulangan.
4. Fabrikasi bekesting
• Fabrikasi bekesting dikerjakan di lokasi proyek untuk memudahkan pengukuran
dan mempercepat pelaksanaannya, karena angkutan bekesting menjadi dekat.
• Untuk struktur beton yang posisinya ada dibawah permukaan tanah, maka
bekesting dapat menggunakan multiplek.
• Sebelum bekesting dipasang, lakukan pengukuran dengan theodolith untuk
kesikuan dan leveling permukaan Saluran.
• Pasangan bekesting Penutup Saluran harus siku dan lurus sehingga hasil
pengecoran beton dapat baik.
• Perkuatan balok kaso sebagai dudukan multipleks harus diperhatikan dengan
baik agar pada waktu pengecoran pasangan dinding batako tidak
ambruk/runtuh.
• Pasang dan rangkai potongan multiplek pada area struktur yang akan dicor
dengan perkuatan balok/kaso dan schaffolding.
• Cek bekesting jangan ada celah yang berakibat kebocoran.- Pasangan
bekesting harus rapih, siku dan lurus sehingga hasil pengecoran beton dapat
menghasilkan bidang yang flat/maksimal.
Drain Hole PVC Dia. 1,0" yang digunakan untuk saluran berfungsi untuk membuang
air yang tersimpan disamping saluran agar dinding saluran tidak menahan
beban tekanan air, drain hole ini diisi ijuk agar jangan terbawa pasir, tanah
yang ada di samping saluran bersama dengan air dan tidak akan terjadi longsor
disamping saluran terhindar terjadinya patah pada dinding saluran dan dinding.
6. Pengecoran beton
• Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat
Job Mix Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan
sehingga didapatkan mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job
Mix Formula yang telah dibuat kontraktor diserahkan kepada direksi maupun
pengawas lapangan untuk disetujui. Pada proyek ini untuk pekerjaan struktur
menggunakan beton readymix mutu K-225.
• Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk
pengecoran beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja.
• Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan
perkuatan acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk
pekerjaan selanjutnya.
• Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area
pengecoran.
• Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah.
• Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran
adukan beton diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat
padat dan tidak ada sarang tawon.
• Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap.
7. Curring Beton
• Untuk bagian horizontal adalah setelah buka bekesting, bagian luar disemprot
air lalu dicure dengan curing compound.
• Untuk bagian vertical adalah web setelah deshuttering dinding disemprot air
lalu dicure dengan curing coumpound construction joint dicure dengan air.
• Bagian lain dicuring dengan semprotan air secara rutin selama ± 1 minggu.
• Bekesting dapat dibongkar apabila beton sudah mencapai umurnya.
Arlan, S.Pd
Direktur