1.Keselamatan kerja pada industri konstruksi mutu pelaksanaan proyek dan meningkatkan 4.
gkatkan 4. Jelaskan apa saja jaminan yang masing-
adalah merupakan yang terpenting, sebutkan citra kontraktor dalam pandangan owner. masing ada pada kontraktor, pada pemberi ada berapa macam. Sebutkan secara lengkap MANFAAT K3 BAGI PEMBERI KERJA / tugas, dan pada konsultan dan jelaskan masing-masing bagiannya. KONSUMEN JAMINAN BAGI KONTRAKTOR a. Memasuki Lokasi Proyek • Mengurangi bahan biaya proyek • Jaminan atas pelaksanaan pekerjaan/ Ada beberapa kriteria dalam memasuki • Mengurangi kerugian waktu akibat engineering insurance: kerusakan apapun yg suatu lokasi pekerjaan proyek konstruksi terlambatnya proyek terjadi atas kontraktor, kerusakan atas antara lain: • Mengurangi penundaan pengadaan peralatan peralatan yg digunakan, tanggung jawab ▪ Lokasi proyek yang sedang dikerjakan dan • Bukti komitmen lembaga pada UU & Peraturan terhadap pihak ketiga. di samping jalan raya harus dipagari. • Memberi rasa aman sehingga waktu Jaminan-jaminan termasuk pada prinsipnya ▪ Orang yang tidak berwenang dilarang penyerahan dana dapat terpenuhi mencakup: kerusakan apapun yang terjadi masuk. • Adanya garansi terhadap terpenuhinya jadwal, atas konstruksi, kerusakan atas peralatan ▪ Semua orang yang memasuki areal proyek mutu, biaya dan keselamatan kerja yang digunakan, tanggung jawab terhadap harus memakai tanda pengenal yang pihak ketiga, dengan persetujuan khusus dikeluarkan oleh masing-masing 3.Apa sajakah yang tergolong dalam penyakit bisa mencakup kerusakan akibat faulty perusahaan. akibat kerja? Sebutkan dan jelaskan cara design ▪ Khusus tamu harus mengenakan tanda penangannya! • Asuransi atas tanggung jawab terhadap pengenal tersendiri yang diberikan Golongan fisik antara lain; pihak ketiga: adalah asuransi yang petugas satpam di pos jaga. • Suara gaduh dapat menimbulkan pekak atau melindungi kontraktor terhadap pihak ketiga ▪ Karyawan dari kantor pusat / wilayah tuli. yang merasa dirugikan dari akibat adanya sebagai tamu di proyek harus • Tekanan yang berubah-ubah dapat pekerjaan tersebut. menggunakan tanda pengenal yang menyebabkan penyakit caisson. berlaku di kantor pusat / wilayah. • Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan JAMINAN BAGI KONSULTAN b.Morning Safety Meeting penyakit heat stroke, heat cramp, atau Dalam bidang jasa konsultan ini dibedakan Ada beberapa hal yang harus diperhatikan hyperpiera. antara konsultan pengawas dan konsultan dalam pertemuan pagi sebelum bekerja perencana. Sama halnya seperti para kontraktor • Suhu terlalu rendah dapat menimbulkan antara lain : sebagaimana yang sudah dijelaskan, perusahaan frostbite, white fingger desease, trench foot ▪ Pertemuan singkat (10-15 menit) yang konsultan dalam kegiatannya tidak terlepas dari dan lain-lain. dilakukan sebelum pekerjaan dimulai di kebutuhan-kebutuhan akan surat jaminan, • Getaran dapat menyebabkan terganggunya pagi hari. terutama sekali jaminan dalam Proffesional sirkulasi darah tepi dan gangguan syaraf ▪ Pertemuan ini di hadiri semua orang yang Liability Insurance. antara lain ; syndrome vibrasi, raynaud akan bekerja atau melaksanakan phenonem, white finger, low back pain • Konsultan perencana, untuk melindungi pengawasan di lapangan, baik Mandor, pihak konsultan perencana dari gugatan (lumbago), syndrome sciatica dll Kepala Regu Kerja, Pelaksana, Site hukum dapat ditempuh suatu cara Golongan kimia antara lain; Manager dan Subkontraktor. pengalihan resiko melalui mekanisme • Gas seperti CO, H2S, HCN, Amoniak dapat ▪ Pengenalan singkat oleh petugas K3 asuransi khususnya yang termasuk pada menyebabkan keracunan pada tenaga kerja. tentang keselamatan kerja secara umum proffesional liability insurance • Uap dari logam dapat menyebabkan maupun sesuai perkembangan di penyakit kulit meradang, keracunan dan • Konsultan pengawa, dalam hal proffesional lapangan. liability insurance, konsultan pengawas metal fume fever. ▪ Memeriksa kelengkapan pemakaian APD mempunyai tanggung jawab yang sama, (Alat Pelindung Diri) dan kesiapan pekerja. • Larutan/zat kimia dapat menyebabkan kulit sebab kemungkinan kesalahan dalam c.Inspeksi K3 dermatitis dan luka bakar. pengawasan karena konsultan pengawas Selama melaksanakan pekerjaan maka harus • Debu, penimbunan debu dalam paru-paru, tidak profesional, akan dapat merugikan dilakukan pengawasan/inspeksi : menyebabkan penyakit tertentu antara lain ; orang lain dan orang yang berada di sekitar ▪ Dilaksanakan secara periodik oleh petugas • Silicious disebabkan oleh Si2 bebas. proyek. K3 untuk menjaga standar penerapan Golongan hayati (biologi/infeksi) antara lain; SMK3. • Cacing dapat menyebabkan ankylostmiasis, JAMINAN BAGI PEMBERI TUGAS ▪ Inspeksi dilakukan terhadap tenaga kerja schitosomiasis. Pemilik proyek berkepentingan dengan perusahaan kontraktor maupun sub • Serangga misalnya lebah, kutu, pinjal, atau selesainya proyek sesuai dengan kuantitas dan kontraktor serta pekerja perusahaan nyamuk dapat menularkan penyakit malaria, jadwal waktu yang direncanakan. Jenis-jenis supplier. filarisasi dan lain-lain. jaminan yang biasanya diminta untuk melindungi d.Safety Patrol Pencegahan penyakit akibat kerja dapat pemilik proyek (yang sudah jalan khususnya Patroli rutin oleh petugas K3 setiap hari dilakukan dengan cara: untuk proyek-proyek pemerintah) adalah : untuk memonitor keadaan lapangan dan ▪ Substitusi: mengganti bahan2 yang ▪ Jaminan tender ( bid bond ). melakukan pencegahan agar tidak terjadi membahayakan dengan bahan yang tidak ▪ Jaminan pelaksanaan ( performance bond ). kecelakaan. membahayakan, tampa mengurangi mutu ▪ Jaminan uang muka ( advanced payment e.Alat Pelindung Diri dan hasil pekerjaan. bond ). Dalam melakukan pekerjaan di proyek ▪ Isolasi: menjauhkan atau memiisahkan suatu ▪ Jaminan pemeliharaan ( maintenance bond ). konstruksi para pekerja harus setiap saat proses pekerjaan yang mengganggu / Jaminan-jaminan tersebut bisa berupa jaminan memakai APD (Alat Pelindung Diri), antara membahayakan. bank (Bank Garansi) atau jaminan asuransi lain: helm, safety shoes, earplug, masker, ▪ Ventilasi: menyediakan udara bersih yang (Surety Bond). Pada prinsipnya bank garansi sarungtangan, safety belt, body harnes, dialirkan keruang kerja atau dengan maupun surety bond mempunyai fungsi yang googles menghisap keluar. sama, yaitu memberikan jaminan atau ▪ Selalu memakai APD dengan semestinya perlindungan kepada pemilik proyek atas 2. Sebutkan manfaat k3 bagi kontraktor dan ▪ Pemeriksaan kesehatan berkala untuk dapat terlaksananya dengan baik kontrak pemberi tugas mencari faktor penyebab yang menimbulkan pemborongan pekerjaan yang diberikan kepada MANFAAT K3 BAGI KONTRAKTOR gangguan dan kelainan terhadap tenaga rekannya, baik yang menyangkut kontrak • Ada korelasi yang jelas antara program K3 dg kerja. pekerjaan konstruksi , konsultansi, maupun lab usaha ▪ Latihan dan informasi sebelum kerja, agar penyediaan barang. Walaupun demikian • Kontraktor dapat mengurangi biaya premi pekerja tahu dan lebih berhati-hati terhadap pemberian jaminan berupa bank garansi dan untuk asuransi kemungkinan adanya bahaya. surety bond mempunyai dasar yang berbeda • Program k3 dapat mengurangi kehilangan ▪ Pendidikan tentang keselamatan dan dimana yang satu bersifat unconditional dan waktu pelaksanaan proyek, meningkatkan kesehatan secara benar. yang lain pada prinsipnya bersifat conditional. Beberapa hal yang dirasakan masih sebagai keinginan itu sudah didukung oleh suatu • Mengambil Resiko yg Tidak Tepat penghambat dan perlu dipertimbangkan dalam sistem keamanan yang baik. Aspek ini oleh hubungan dengan jaminan-jaminan ini adalah : pemerintah dan organisasi pekerja sangat Faktor lingkungan • Belum seragamnya isi kontrak yang dibuat ditonjolkan sehingga kriteria accident adalah • Tempat Kerja yg Tidak Layak antara pemilik proyek dan kontraktor bila terjadi kecelakaan yang mengakibatkan • Kondisi Peralatan yang Berbahaya • Jika dilihat dari sudut perlindungan maka meninggalnya manusia atau cacat • Resiko Beberapa Bahan dan Peralatan yang kurang jelas apakah dimintanya jaminan permanen. Penghargaan zero accident Bergerak Untuk hindari kecelakan kerja itu, pelaksanaan tersebut dimaksud sebagai banyak diartikan tidak terjadinya korban perlu dilakukan pemikiran dan perhitungan hukuman atau dimaksud sebagai dasar ganti manusia. yang sangat masak, baik cara rugi untuk melindungi pemberi tugas • Aspek ekonomi, biaya kecelakaan konstruksi mengubahkannya, alat yang dipakai, jalur yang • Masih kecilnya jaminan penawaran (1% - 3%) telah di hitung dalam bermacam cara. Pada akan dilalui, siapa yang akan memindahkan. dan jaminan pelaksanaan (sekitar 5 %) tahun 1980-an telah tercatat dari berbagai Untuk peralatan dan bahan-bahan yang berat, sumber bahwa biaya kecelakaan dalam diperlukan sebuah alat bantu untuk Karena yang perlu dilindungi adalah kepentingan industri konstruksi mencapai 6,5 % dari total memindahkannya, yaitu forklift pemilik proyek (pemberi tugas), maka jaminan biaya konstruksi sebesar US $ 300 milyar • Transportrasi Penggunaan alat yg tidak tepat, temaksud (baik jaminan bank maupun surety atau ± US $ 20 milyar per-tahun. Dari aspek overload, jalan yg tidak baik, kecepatan bond) seharusnya didasarkan pada prinsip ganti ekonomi memaksa owner maupun kendaraan yang berlebihan, peletakan beban rugi. Dengan demikian pemberi pekerjaan tidak kontraktor untuk melakukan pendekatan yg tidak baik, semua dapat mempunyai potensi akan dirugikan apabila pihak lain tidak yang pragmatis terhadap keamanan untuk terjadinya kecelakaan kerja. memenuhi kewajiban sesuai yang diperjanjikan. konstruksi. Keuntungan ekonomi yang Jika jaminan penawaran dan jaminan didapat biasanya akan membuat lebih 8. Kesimpulan Tugas Besar pelaksanaan dimaksudkan sebagai dasar ganti mudah untuk memasyarakatkan CSH. K3 adalah bagian dari sistem manajemen secara rugi termaksud seperti umumnya yang berlaku di keseluruhan dalam rangka pengendalian resiko Negara maju, maka besarnya jaminan harus 6. Peran kontraktor dalam CHS yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna lebih tinggi dari prosentase tersebut di atas Pihak-pihak yang berperan dan berpengaruh terciptanya tempat kerja yang aman, efesien dan (misalnya untuk bid bond sebesar 10% untuk dalam CSH adalah Pemerintah, Organisasi efekti. Dalam proyek Jalan Tol BOCIMI yang kami performance bond antara minimum 10% atau Pekerjaan, Asuransi, Owner, Kontraktor dan lain- amati sudah menerapkan K3 disetiap kegiatan maksimum 100%). lain. Dari banyak pihak tersebut yang perannya konstruksi, seperti; pelatihan K3, penggunaan Dengan nilai jaminan tender sebesar prosentase besar adalah kontraktor, karena kontraktor APD, safety morning talk, penggunaan pagar tersebut, maka pemilik proyek akan dapat terlibat secara lengkap pada perencanaan, pengaman, penggunaan rambu, menutup biaya kerugian apabila pemenang pelaksanaan, dan pengawasan proses kontruksi. spanduk/banner K3, penggunaan id card bagi tender mengundurkan diri dan akibatnya • Manajemen kontraktor, kegiatan pelaksanaan para pekerja, adanya sarana & prasarana K3, terpaksa dilakukan retender (tender ulang) atau proyek baru ada, sebagai hasil kegiatan penerapan 5R (ringkas, rapih, resik, rawat, penawar harga terendah berikutnya ditunjuk pemasaran, dalam pelaksanaannya didukung ringan), penerapan inspeksi K3L, adanya surat untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. oleh pengaturan sumber daya milik ijin kerja, adanya asumsi bagi para pekerja. Setelah proyek selesai pemilik dalam hal ini perusahaan (uang, tenaga kerja dan alat). Jika dalam kegiatan konstruksi terdapat pemberi tugas perlu melengkapi proyek dengan Sasaran: profit, performance & kecelakaan kerja, maka penanganannya sudah beberapa jaminan asuransi, sebagai berikut : profesionalisme diatur sesuai dengan jenis luka yang diderita • Asuransi kebakaran, khususnya gedung- • CSH perlu adanya pengendalian biaya, mutu, (luka ringan, berat & meninggal) gedung dan sejenisnya. Yang dijaminkan waktu adalah kerugian akibat kebakaran, halilintar, • Cost of safety dengan pola pemikiran yang saat korsleting listrik dan lain-lain. Biasanya seperti cost of quality, maka cost of safety diperluas dengan resiko gempa bumi, banjir dapat digambarkan dari 3 unsur (inspection, dan ditimpa pesawat terbang. prevention & accident cost) • Asuransi Pembongkaran, khususnya untuk barang yang kemungkinan bisa dicuri dengan 7. Faktor apa saja yang dapat menjadi sumber membongkar gedung. bahaya dan kecelakan • Asuransi Machinery Break Down, bagi obyek Faktor manusia yang banyak menggunakan mesin-mesin. • Ketidaktahuan Dalam menggerakkan mesin- • Asuransi tanggung jawab publik, khusus mesin, dan peralatan diperlukan pengetahuan gedung yang dikunjungi masyarakat umum yang cukup oleh teknisi. Bila tidak, maka dapat misalnya hotel, supermarket, gedung membahayakan peralatan dan manusia itu pertemuan dan sebagainya. sendiri. • Asuransi pegawai dan pekerja sesuai dengan • Kekuatan yang Kurang Orang yang memiliki kebutuhannya antara lain : kekuatan tinggi, akan bekerja dengan lebih ✓ Employer’s liability. baik, dan memperhatikan faktor keselamatan ✓ Fidelity insurance. kerja pada pekerjaanya. Oleh karena itu, selalu ✓ Dan lain-lain. untuk mengasah kekuatan, agar meminimalisir • Public Liability Insurance, ini hanya kecelakaan kerja. diperlukan jika gedung dipergunakan untuk • Keterampilan yang Kurang Latihan secara kepentingan publik, asuransi ini akan terus menerus untuk meningkatkan menjamin orang yang masuk kedalam keterampilan, agar meminimalisir kesalahan gedung tersebut. dalam bekerja, dan mengurangi angka kecelakan kerja. 5. Jelaskan apa saja aspek-aspek dalam CSH • Konsentrasi yang Kurang Dalam melakukan Dalam CSH ada dua aspek penting yang harus di pekerjaan, pekerja dituntut untuk konsentrasi capai, kedua aspek ini tidak dapat dipisahkan : tinggi. Mesin-mesin yang beroperasi, berputar- • Aspek kemanusiaan, aspek ini terlihat jelas putar, dan bergerak, tidak memiliki toleransi pada penerapan CSH. Tidak satu pihakpun bila karyawan salah dalam mengoprasikannya yang terlibat dalam proses konstruksi yang • Bermain-main Karakter seorang yang sukai menginginkan pekerja mengalami bermain-main dalam bekerja, dapat jadi salah kecelakaan dalam pekerjaannya, yang satu pemicunya terjadinya kecelakaan kerja. menjadi pertaanyaan adalah apakah • Bekerja Tanpa Peralatan Keselamatan