Anda di halaman 1dari 2

UNHAN DAN BAINSTRANAS:

DALAM FORUM GABUNGAN PERANGKAT DAERAH BPBD KABUPATEN BOGOR

Bogor (14 Februari 2019)


Sebagai instansi vertikal yang strategis, Unhan dan Bainstranas menghadiri undang pada kegiatan
Forum Gabungan Perangkat Daerah BPBD Kabupaten Bogor. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka
penyusunan Rencana Kerja (Renja) BPBD Kabupaten Bogor Tahun 2020 yang dilaksanakan pada hari
Kamis, 14 Februari 2019 bertempat di Hotel Olympic Renotel, Sentul-Bogor.
Acara Forum Perangkat Daearah BPBD Kabupaten Bogor 2019, dibuka oleh Wakil Bupati Bogor
Iwan Setiawan, dalam sambutannya menekankan pentingnya penanggulangan bencana yang harus
ditangani secara tepat dan cepat dengan melibatkan segenap komponen baik pemerintah, masyarakat
dan dunia usaha termasuk akademisi. Kegiatan ini diikuti oleh 122 peserta dari berbagai kalangan yang
merupakan perangkat pemerintah, dunia usaha, penggiat kebencanaan dan dari perguruan tinggi yang
berada di wilayah Kabupaten Bogor. Forum ini bertujuan untuk menyelaraskan program dan kegiatan
dengan usulan program dan kegiatan, mempertajam indikator dan target kinerja, serta menyesuaikan
pendanaan program berdasarkan pagu indikatif.
Pada kegiatan ini, Rektor Unhan diwakili oleh Kolonel Kes Dr. IDK Kerta Widana, SKM., MKKK
(Sesprodi MB-FKN Unhan). Di samping itu, kegiatan ini juga dihadiri Kabainstranas Laksma TNI Joko
Suryanto. Lebih lanjut, Wakil Bupati Bogor juga menyampaikan apresiasinya kepada Unhan dan
Bainstranas yang selama ini telah ikut berkontribusi dalam program-program penanggulangan bencana
khususnya di wilayah kabupaten Bogor, sehingga diharapkan dapat memberi masukan dalam
penyusunan Renja BPBD tahun 2020.
Kegiatan pleno diisi dengan paparan oleh para narasumber dari BPBD Provinsi Jawa Barat,
Bappedalitbang dan BPBD Kabupaten Bogor. Dalam sesi diskusi, Unhan diberi kesempatan oleh Plt
Kalaksa BPBD Kabupaten Bogor yang bertindak selaku Moderator, untuk memberi masukan tentang SDM
BPBD. Dalam kesempatan tersebut, Sesprodi MB Unhan menjelaskan secara singkat tentang Pengawakan
BPBD yang harus diawaki oleh SDM yang terpilih, bukan buangan, profesional, multi disipliner, multi
profesi serta memiliki kepedulian terhadap kebencanaan (Sifat Altruisme). Lebih lanjut, juga dijelaskan
tentang Program S-2 Manajemen Bencana dari latar belakang pendidikan multi disipliner baik militer
maupun sipil. Di samping itu juga dijelaskan terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diimplementasikan
dalam bidang kebencanaan, baik program Unhan Mengajar (edukasi dan mitigasi bencana), penelitian
termasuk pusat studi bencana adaptasi perubahan iklim), serta program Pengabdian kepada masyarakat
(PKM) prodi MB yang telah ikut berkontribusi meningkatkan kapasitas 35 pemuda di Kecamatan Citerep,
dan 36 orang pemuda Karang Taruna di Kecamatan Babakan Madang yang telah dilatih untuk menjadi
Satgas PB Kecamatan. Dalam bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Sesprodi MB juga memberi
masukan tentang perlunya bangunan hotel, gedung-gedung pemerintah dan layanan umum dilakukan
kajian serta disertifikasi terkait bagunan tahan bencana.
Setelah acara pleno, acara diakhiri dan ditutup dengan penandatangan Berita Acara Hasil Forum
Perangkat Daerah BPBD Kabupaten Bogor, yang ditandatangani oleh BPBD, Unhan, Bainstranas, dan
BMKG. Dengan demikian, kegiatan tersebut menunjukkan bahwa peran Perguruan Tinggi/akademisi
dalam bidang kebencanaan semakin diperlukan, guna mewujudkan ketahanan daerah dalam menghadapi
bencana yang secara langsung akan mendukung pencapaian visi dan misi yang telah dicanangkan oleh
pemerintah daerah. Salam Bela Negara (IDK).

Anda mungkin juga menyukai