( SAP )
DISUSUN OLEH :
FITRIANTI
16.11.4066.E.A.0010
TAHUN AKADEMIK
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pelaksana : Fitrianti
1. Tujuan pembelajaran
a. Tujuan umum :
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, Tn. S mampu memahami
penjelasan yang diberikan oleh penyaji
b. Tujuan khusus :
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran selama 10 menit tentang teknik
relaksasi nafas dalam mampu :
1. Menyebutkan pengertian nyeri
2. Menyebutkan klasifikasi nyeri
3. Menyebutkan skala nyeri 0-10
4. Menyebutkan cara mengatasi nyeri dengan teknik
relaksasi nafas dalam
5. Mendemostrasikan cara-cara mengatasi nyeri
2. Materi Pembelajaran
1. Pengertian nyeri
2. Klasifikasi nyeri
3. Skala nyeri 0-10
4. Teknik relaksasi nafas dalam
3. Metode penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
5. Kegiatan
6. Metode evaluasi
1. Evaluasi struktur
Waktu untuk mulai acara, persiapkan alat, persiapkan media, kelengkapan
alat yang akan digunakan.
2. Evaluasi proses
Bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran, ada hambatan atau tidak
ada hambatan, keaktifan lansia saat proses pembelajaran, Tanya jawab
bisa hidup atau tidak.
3. Evaluasi hasil
Dengan memberikan pertanyaan secara lisan
- Jelaskan pengertiannyeri
- Jelaskan klasifikasi nyeri
- Jelaskan skala nyeri 0-10
- Jelaskan teknik relaksasi nafas dalam
- Mendemostrasikan cara teknik relaksasi nafas dalam
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Nyeri merupakan sensasi tidak menyenangkan yang
terjadi bila kita mengalami cidera atau kerusakan pada tubuh
kita. Nyeri dapat terasa sakit, panas, gemetar, kesemutan
seperti terbakar, tertusuk atau ditikam.
B. Klasifikasi Nyeri
a. Nyeri Akut ( < 6 bulan )
Nyeri akut biasanya terjadi secara tiba-tiba dan
umumnya berkaitan dengan cedera spesifik. Nyeri akut
merupakan nyeri yang berlangsung dari beberapa detik
hingga enam bulan.
b. Nyeri Kronik
Nyeri kronik adalah nyeri konstan atau menetap
sepanjang suat periode waktu. Nyeri kronik merupakan
nyeri yang dirasakan selama lebih dari 6 bulan.
C. Skala Nyeri
0 : Tidak ada rasa nyeri yang dirasakan
1: Nyeri ringan atau hampirtidak terasa
2 : Nyeri seperti melilit atau terpukul
3 : Seperti perih
4 : Seperti keram
5 : Seperti tertekan atau tergesek
6 : Seperti terbakar
7-9 : Sangat nyeri tetapi dapat dikontrol oleh klien dengan
aktivitas yang biasa dilakukan
10 : Sangat nyeri dan tidak dapat dikontrol oleh klien
Istiqomah, 2012. Pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap peubahan skala
nyeri di RSUD Sleman, Akses pada tanggal 8 Oktober 2013
Helwiyah, Ropi, SKP. Kebutuhan rasa nyaman nyeri. Akses pada tanggal 8 Oktober
2013