Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KASUS

PENATALAKSANAAN OPERASI CALDWELL – LUC DENGAN INDIKASI FRAKTUR OS


NASAL PADA PASIEN SDR “R” DI KAMAR OPERASI 5 IBS RS DR. MOEWARDI

I. IDENTITAS PASIEN
NAMA : Sdr “R”
UMUR : 17 th
ALAMAT : karanganyar
NO. RM :01451885
TINDAKAN OPERASI : CWL
DX. MEDIS : Fraktur Os nasal

II. TEKNIK INSTRUMEN


A. ALAT TIDAK STERIL
1. Meja operasi
2. Lampu operasi
3. Meja instrument
4. Meja mayo
5. Mesin anastesi
6. Mesin ESU
7. Mesin suction
8. Tempat sampah medis
9. Tempat sampah non medis
10. Temat sampah bendah tajam
11. Tempat sampah linen kotor
B. SET PENUNJANG
1. Pac operasi
2. Set CWL
3. Kom besar
4. Kom cuci kulit
5. Bengkok
6. Kasa lepas
7. Kasa gulung
8. Kapas
C. BAHAN HABIS PAKAI
1. Underpad
2. Betadine
3. NaCl
4. Transofix
5. Handscoen
6. Salep mata
7. Jelly
8. Mess no 15
9. Benang chromic no 3.0 cutting
10. Adrenalin
11. Spuit 10 cc
12. Selang suction
D. INSTRUMEN DI MEJA MAYO
1. Handle mess o. 3 1
2. Pinset cirugis 2
3. Pinset anatomis 2
4. Klem bengkok 3
5. Nalvoder 2
6. Gunting metzenbeum 2
7. Gunting benang 1
8. Pinset bayonet 2
9. Speculum 1
10. Ikeli 1
11. Tounge spatle 1
12. Kanul suction besar 1
13. Kanul suction kecil 1
14. Repatorium 1
15. Langen hak 2
16. Hak gerigi 2
17. Bor 1
18. Mata bor 1 set
E. PROSEDUR OPERASI
1. Sebelum pasien di pindah dari bed ke meja operasi, pastikan dulu bahwa meja
operasi sudah di beri alas ( perlak, alas kain serta underpad)
2. Selanjutnya di lakukn sign in
3. Tim anastesi membius pasien
4. Tim (dokter, asisten, serta perawat instrument) melakukan scrubbing,
gowning, gloving
5. Perawat instrument menyiapkan alat instrument steril di meja mayo
6. Selanjutnya dilakukan toileting (desinfektan dengan iodine serta alcohol)
7. Selanjutnya di lakukan drapping oleh aisten, instruemntator memberikan doek
klem untuk menjepit duk
8. Instrumentator menyiapkan suction, serta mengecek apakah sudah berfungsi
dengan baik sebelum di gunakan
9. Perawat sirkulator melakukan time out
10. Sebelum di lakukan operasi, operator memimpin doa untuk kelancaran operasi
11. Setelah doa di akiri. Operator memulai jalnnya operasi. Perawat instrument
memberikan tounge spatel pinset bayonet dan kasa yang digulung menjadi 3
untuk membuka pack
12. Memberikan operator spuit yang berisikan adrenalin dan NaCl untuk
dilakukan infiltrasi di bagian yang akan di lakukan insisi
13. Selanjutnya perawat instrument memberika mess no 15 kepada operator untuj
menginsisi mukosa gigi no 3 ke 5, memberika langen hak kepada asisten
untuk memudahkan operator saat melakukan isisi
14. Selanjutnya perawat instrument memberikan respa untuk mendeseksi otot dari
dinding anterior antrum
15. Setelah area yang diseksi sudah bersih perawat instrument meberikan bor
yang sudah di isi dengan mata bor (sesuai keinginan operator) kepada operator
16. Dengan perawat instrument meberikan bor kepada operator, asisten di berikan
suction dengan kanul suction kecil
17. Perawat instrument memberikan spuit yang berisi NaCl kepada sisten untuk
dilakukan pencucian sambil operator mengebor area lapangan operasi yang
menembus sinus maksilaris
18. Setelah dilakukan pembersihan dan sinus maksilaris dirasa sudah bersih,
perawat instrument memberikan tampon yang berupa kasa gulung yang sudah
dilumuri dengan betadine dan salep mata disertakan dengan memberikan
pinset bainet dan gunting benang
19. Selanjutnya perawat instrument memberikan benang absorbable (chromic) 3.0
untuk menjahit bekas insisi
20. Operasi selesai
F. EVALUASI
1. Kelengkapan instrument
2. Proses operasi
3. Bahan pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai