Anda di halaman 1dari 3

Latar Belakang Perjalanan Vasco da Gama

Vasco da Gama, ia merupakan seorang penjelajah atau pelaut berkebangsaan Portugis yang
menemukan jalur jalan laut langsung dari Eropa ke Malabar, India dengan melakukan
penjelajahan laut mengelilingi Afrika.

Latar belakang Vasco da Gama melakukan penjelajahan karena ia ditugasi oleh Raja Manuel I
dari Portugis untuk mencari negeri-negeri Kristen di benua Timur dan untuk mendapatkan akses
Potugis ke pasar komersial di benua Timur.

Da Gama pun memperluas penjelajahan laut dari pendahulunya, Bartolomeu Diaz yang pertama-
tama mengelilingi Tanjung Harapan di Afrika pada tahun 1488, yang berpuncak dengan
penjelajahan laut Portugis yang didukung oleh sekolah pelayaran dari Henrique sang Navigator.

Pelayaran da Gama berhasil membangun rute laut dari Eropa ke India yang memungkinkan
perdagangan dengan Timur Jauh, tanpa menggunakan rute kafilah Jalur Sutera yang mahal dan
tidak aman, antara Timur Tengah dan Asia Tengah.

Namun, pelayaran ini juga terhambat oleh kegagalannya untuk membawa barang-barang yang
menarik bagi bangsa-bangsa di Asia kecil dan India karena rute ini penuh bahaya, meskipun
begitu pelayaran pertama da Gama langsung menghasilkan era dominasi Eropa, selama ratusan
tahun melalui kekuatan laut dan perdagangan dan kolonialisme Portugis selama 450 tahun di
India yang menghasilkan kekayaan dan kekuasaan bagi tahta Portugal.

Pelayaran Vasco da Gama

Adapun dalam hal ini pelayaran Vasco da Gama yang hal ini pelayaran pertama, kedua dan
ketiga sebagai berikut:

Pelayaran Pertama

Vasco da Gama tiba di India pada 20 Mei 1498, awalnya terjadi perundingan sengit dengan
penguasa setempat yakni Zamorin yang akhirnya menghasilkan Wyatt Enourato dalam
perlawanan melawan pedagang Arab, akhirnya da Gama berhasil memperoleh sebuah surat yang
ambigu berisi konsesi untuk hak-hak perdagangan, namun ia baru berangkat tanpa peringatan
setelah Zamorin memaksa agar da Gama meninggalkan semua barangnya sebagai kolateral. Da
Gama mempertahankan berang-barangnya tetapi meninggalkan beberapa orang Portugis dengan
perintah memulai sebuah pos perdagangan.
Pelayaran Kedua

Pada tanggal 12 Februari 1502 da Gama kembali berlayar dengan sebuah armada 20 kapal
perang, untuk memaksakan kepentingan Portugis, pada suatu saat, da Gama menantikan sebuah
kapal yang kembali dari Mekah dan menyita semua barang dagangannya. 4 hari kemudian kapal
itu tenggelam dan menewaskan semua penumpangnya. Ketika da Gama kembali ke Calicut pada
30 Oktober 1502 pihak Zamorin bersedia menandatangi suatu perjanjian, setelah kembali ke
Portugal, pada September 1503 ia diangkat menjadi Count from vidigueira di tanah yang
sebelumnya dimiliki oleh keluarga Braganca, ia juga dianugerahi dengan hak-hak feodal dan
yurisdiksi atas vidigueira dan vila dos Frades.

Pelayaran Ketiga

Setelah mendapatkan reputasi yang ditakuti sebagai “problem solving” terhadap masalah-
masalah yang muncul di India, ia diutus ke anak benua itu sekali lagi pada tahun 1524. Dalam
hal ini, ia menggantikan Eduardo de Menezes sebagai Raja Muda “wakil” dari wilayah
kekuasaan Portugis, tetapi ia menderita malaria tak lama setelah tiba di Goa, India dan
meninggal di kota Cochin di malam natal tahun 1524. Tubuhnya mula-mula dimakamnkan di
Gereja St. Francis, Fort Kochi, Kochi dan belakangan jasadnya dipindahkan ke Portugis pada
tahun 1539, lalu dimakamkan kembali di sebuah kuburan yang indah di vidigueira, Biara
Hieronimit di Belem dibangun untuk menghormati pelayarannya ke India.
Efek Bagi Jalur Perdagangan Lain

Pembukaan jalur perdagangan baru ke India oleh Vasco da Gama membawa akibat kemunduran
luar biasa buat pedagang-pedagang Muslim yang tadinya menguasai jalur perdagangan di
Samudera Indonesia.

Pedagang-pedagang Muslim ini segera sepenuhnya dikalahkan dan tempatnya digantikan oleh
Portugis. Lebih jauh dari itu, jalur perdagangan lewat darat antara India ke Eropa menjadi tidak
berguna karena jalur laut lewat Afrika yang dirintis oleh Portugis jauh lebih murah.

Ini merupakan pukulan pahit baik buat orang-orang Turki Ottoman kala itu maupun kota-kota
perdagangan Itali (seperti Venesia) yang tadinya menguasai perdagangan ke Timur. Tetapi, bagi
Eropa lainnya ini berarti barang-barang dari Timur Jauh berharga lebih murah daripada semula.

Akhirnya, pengaruh terbesar dari perjalanan Vasco da Gama tidaklah terhadap Eropa atau Timur
Tengah, tetapi lebih banyak terhadap India dan Asia Tenggara.

Anda mungkin juga menyukai