Yulia Ibtida (02320160108)
Yulia Ibtida (02320160108)
Oleh :
Stambuk : 02320160108
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Laporan Penelitian yang
berjudul “ Assets Natural Resources and capital Human In Desa Bontokanang“.
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulisan laporan.
kami sadar bahwa dalam laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di
karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.
Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
banyak kesalahan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C .Tujuan Penelitian.......................................................................................... 2
iii
BAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV PENUTUP
A .Kesimpulan .................................................................................................. 15
B .Saran …………………………………………………………………….15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A . latar Belakang
Indonesia ialah sebuah negara dengan julukan negara kepulauan yang terdiri
dari beberapa pulau yang besar dan terpentang luas. Bahkan luas lautan di negara
Nusantara ini sekitar 70% jika dibandingkan dengan luas daratannya yang hanya
berkisar 30%.
Dengan lautan yang luas, tentu banyak pula potensi-potensi alam yang
dapatdihasilkan dan dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
sehari-harinya. Baik itu untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk di jual. Mulai
dari beberapa jenis ikan, tumbuhan karang, kerang-kerangan, rumput laut, serta
beberapa jenis biota laut lainnya yang memiliki nilai jual yang bervariasi.
Indonesia bukan hanya sebuah negara kepulauan tetapi juga merupakan negara
dengan penduduk terbanyak setelah China,India, dan Amerika Serikat, yaitu
sekitar kurang lebih 250 juta penduduk. Meskipun Indonesia memiliki jumlah
penduduk yang banyak, namun negara ini masih tergolong sebagai negara
berkembang. Menurut Harvey Leibensten, Negara berkembang adalah suatu
negara yang secarade facto dan de jure berdaulat tetapi untuk pendapatan
perkapita masyarakatnya tidak stabil.Alasannya karena negara berkembang
memiliki sedikit modal untuk mengelola sumber daya alam dan manusianya.
Desa Bontokanang adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan galesong
selatan, Kabupaten Takalar,Sulawesi Selatan yang memiliki potensi sumber daya
alam yang melimpah yaitu dengan mengandalkan potensi sumber daya alam yang
berasal dari laut. Tetapi hal yang membuat desa ini masih tergolong desa yang
tertinggal ialah dikarenakan pendapatan per kapita dan tingkat pendidikan
msayarakatnya masih relatif rendah.
1
B. RumusanMasalah
1. Apa saja potensi sumber daya alam yang terdapat di desa Bontokanang ?
2. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi rendahnya pendapatan
perkapita dan rendahnyaminat belajar siswa di desa Bontokanang ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apa saja potensi sumber daya alam yang terdapat di
desa Bontokanang.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi
rendahnya pendapatan perkapita dan minat belajar ia di desa Bontokanang.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
Memberikan wawasan tentang potensi yang berasal dari alam sehingga
masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara mengembangkan potensi tersebut.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan serta pengalaman bagi
penulis tentang hubungan akuntansi dengan sumber daya alam dan manusia.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di
sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja
seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh
dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan
dan banyak lagi lainnya.
– sumber daya alam hayati / biotik adalah sumber daya alam yang berasal
– sumber daya alam non hayati / abiotik adalah sumber daya alam yang
3
contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.
misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak
C. Pengertian Pendidikan
Dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan sebagai usaha
manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan
baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam
masyarakat dan kebudayaan. Usaha-usaha yang dilakukan untuk menanamkan
nilai-nilai yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai dan norma-norma
tersebut serta mewariskannya kepada generasi berikutnya untuk dikembangkan
dalam hidup dan kehidupan yang terjadi dalam suatu proses pendidikan,
karenannya bagaimanapun peradaban suatu masyarakat, di dalamnya berlangsung
dan terjadi suatu proses pendidikan sebagai usaha manusia untuk melestarikan
hidupnya.
4
1. Faktor Internal
1.Kondisi siswa .Suasana hati (mood ) yang baik. Ketika siswa sedang merasakan
suasana hati yang tidak menyenangkan karena berbagai perasaan negative (sedih,
tertekan, kecewa, atau marah, sakit), tentu saja ia akan merasakan kesulitan untuk
berkonsentrasi dalam belajar.
3.Motivasi Ketika siswa memiliki minat untuk belajar dan didukung oleh
motivasi, sudah bisa dipastikan bahwa siswa tersebut tidak akan mengalami
kesulitan belajar pada saat pembelajaran berlangsung. Tetapi jika siswa kurang
berminat dalam belajar karena tidak ada motivasi dalam diri siswa sendiri. Selain
itu siswa mengetahui manfaat apa yang ia mempelajari materi yang akan
diajarkan. Sudah pasti siswa akan memotivasi diri sendiri untuk belajar dengan
giat di kelas.
4.Kebiasaan belajar Setiap siswa memiliki gaya belajar atau kebiasaan belajar
yang berbeda-beda. Jika guru tidak memperhatikan gaya belajar siswanya,
tentunya guru tidak akan berhasil membangkitkan minat belajar siswa. Selain itu
kebiasaan belajar yang salah (belajar hanya pada waktu aka nada ulangan)
memungkinkan prestasi belajar yang dicapai siswa rendah.
2. Faktor Eksternal
5
2.Keluarga Bukan suatu jaminan rumah mewah dan megah membuat anak
menjadi rajin belajar, tidak pula rumah yang sangat sederhana menjadi faktor
mutlak anak malas belajar. Rumah yang tidak dapat menciptakan suasana belajar
yang baik adalah rumah yang selalu penuh dengan kegaduhan, keadaan rumah
yang berantakan ataupun kondisi udara yang pengap. Selain itu tersedianya
fasilitas-fasilitas permainan yang berlebihan di rumah juga dapat mengganggu
minat belajar anak. Mulai dari radio tape yang menggunakan kaset, CD, VCD,
atau computer. Kondisi seperti ini berpotensi besar untuk tidak terciptanya
suasana belajar yang baik. dan Sikap orang tua yang tidak memberikan perhatian
dalam belajar atau
3.Keadaan ekonomi Keadaan ekonomi orang tua maupun pendidikan orang tua
yang rendah, mengakibatkan kebanyakan orang tua menyerahkan sepenuhnya
tanggung jawab belajar anak kepada pihak sekolah. Padahal sekolah waktunya
terbatas.
6
4.Lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor penyebab kesulitan
belajar, ketika lingkungan mendukung serta factor lain mendukung, pasti
pembelajarannya kan berhasil, tetapi ketika lingkungan dalam keadaan suasana
yang tidak baik, maka akan terjadi kesulitan memahami materi. Siswa akan
merasa nyaman belajar ketika keadaan lingkungannya dalam keaadaan tenang,
dan tidak kotor sehingga mendukung untuk proses belajar mengajar. Hal ini
didukung oleh hasil penelitian siswa mengalami kesulitan belajar, salah satu factor
karena lingkungannya, pada saat proses belajar mengajar kadangkala ada siswa
yang menanggapi materi dengan penuh perhatian dan ada pula siswa yang hanya
bercerita, sehingga berdampak kepada siswa yang memiliki perhatian untuk
belajar, konsetrasinya terganggu dan menyebabkan siswa tersebut mengalami
kesulitan belajar.
5.Motivasi Salah satu upaya untuk menciptakan minat belajar siswa adalah
motivasi dari orang tua, guru dan lingkungannya. Motivasi sangat mendukung
berhasilnya siswa dalam proses belajar mengajar. Semakin guru mampu
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, siswa akan semakin termotivasi
untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
C. Bentuk Penelitian
1. Data primer : Sumber data primer yang digunakan ialah data yang
bersumber langsung dari wawancara serta pengatan lingkungan sekitar.
Sumber data primer yaitu diperoleh langsung dari masyarakat sekitar
yang berprofesi sebagai nelayan serta anak-anak sekolah.
2. Data Sekunder : Data sekunder diperoleh melalui media internet.
8
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara yang dilakukan oleh peneliti yaitu ialah wawancara langsung kepada
masyarakat yang ada di Dusun Kanaeng. Pertanyaan yang dilontarkan oleh
peneliti ialah pertanyaan yang bersifat bebas tanpa adanya pedoman pertannyaan.
2 .Dokumentasi
Teknik yang digunakan oleh peneliti dalam analisis data yaitu ialah penarikan
kesimpulan. Hal itu dilakukan melalui diskusi atara teman sekolompok sambil
melihat catatan dan mendengar rerekaman serta menyesuaikannya dengan
pegamatan yang telah dilakukan agar memperoleh data yang benar dan akurat.
9
BAB IV
HASIL PEELITIAN
Narasumber 1 :
Nama : Ramlan
Usia : 23 Tahun
Profesi : Nelayan
Narasumber 2 :
Nama : Bella
Usia : 45 Tahun
Pendidikan Terakhir : SD
10
Profesi : Nelayan
Pada saat saya mendatangi pak Bella dia dan anaknya sedang membuat BUBU
(alat tangkap ikan/penyimpanan telur ikan ). Alat itu terbuat dari bambu dan daun
kelapa yang dililit dengan tali.etika saya bertanya seputar telur ikan, ia
menjelaskan bahwa mereka tidak setiap bulan keluar melaut untuk menangkap
ikan terbaang, “ada musimnya”, katanya yaitu sekitar bulan Mei-September. Ia
juga menjelaskan bahwa dalam satu kapal itu biasanya terdiri dari paling sedikit 4
orang/ kapal hasil panennya kemudian akan dibagikan kepada teman
sekelompokta. Hasil panen telur ikan tersebut dijual kepada pengepul telur yang
terdapat didesa tersebut.
Narasumber 3:
Nama : Dg.Tompo
Usia : 50 Tahun
Pendidikan Terakhir : SD
Profesi : Nelayan
Pada saat peneliti betemu dengan Dg.Tompo dia sedang memperbaiki dan
mengecat kapalnya karena pada saat itu mereka tidak keluar menangkap ikan. Dia
juga mengatakan bahwa pada saat musim hujan datang para nelayan takut keluar
mencari ikan dikarenakan angin kencang dan pada saat itu mereka menganggur.
Ketika peneliti bertanya bagaimana mereka dapat memperoleh uang ketika saat
itu, dia kemudian menjawab kami biasanya meminjam uang ke pengepul ikan dan
kami membayarnya setelah kami memanen ikan.Dia juga menambahkan ketika
bukan musim ikan terbang mereka hanya menangkap ikan biasa yang harganya
lebih rendah jika dibandingkan ikan terbang oleh sebab itu mereka senang ketika
musim ikan terbang datang.
11
Narasumber 4 :
Usia : 12 Tahun.
Pendidikan : kelas 6 SD
Narasumber 5 :
Nama : Rian
Umur : 15 Tahun
12
Pada saat saya menemui Rian dia sedang bermain bersama teman-temannya
diatas sebuah bale-bale.Saya tertarik mewawancarai Rian karena hanya dia yang
berseragam sekolah pada saat itu.Saya kemudian bertanya mengapa banyak anak-
anak yang tidak bersekolah disekitar daerah ini ? dia kemudian menjawab mereka
lebih senang ikut orang tua mereka melaut bahkan teman sekelas saya ketika SMP
hanya saya sendiri yang melanjutkan sekolah ke bangku SMA atau SMK. Terus
saya bertanya apa yang membuatmu ingin melanjutkan sekolah? Ia menjawab
saya ingin menjadi seoarang polisi? Ia berkata orang tua saya juga nelayan tapi
saya memilik melanjutkan sekolah untuk bisa merubah nasib mereka.
13
Tangappan 2 : ( Narasumber 4-5 )
14
BAB V
PENUTUP
A . Kesimpulan
1. Potensi sumber daya alam yang terdapat di Desa Bontokanang ialah ikan
terbang dimana telur ikan terbang tersebut memiki nilai jual tinggi
dipasaran.Di dea ini juga terdapat tempat iata yaitu permandian Rita dan
Kanaeng.
2. Modal sumber daya manusianya ialah anak-anak penerus bangsa yang
terdapat disana hanya saja faktor lingkungan dan kurangnya motivasi
pendidikan disana membuat generasi-generasi disana enggan untuk
belajar.
B. Saran
15
Daftar Putaka
16
LAMPIRAN
17
18