Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PENELITIAN

(Assets Natural Resources &Capital Human in Desa Bontokanang )

Oleh :

Nama : Yulia Ibtida

Stambuk : 02320160108

Kelas : B.5 Akuntani

Fakultas Ekonomi & Bisnis


Universitas Muslim Indonesia
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Laporan Penelitian yang
berjudul “ Assets Natural Resources and capital Human In Desa Bontokanang“.

Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulisan laporan.

kami sadar bahwa dalam laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di
karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.

Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
banyak kesalahan.

Makassar,17 Juni 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A .Latar Belakang ........................................................................................... 1

B .Rerumusan Masalah ................................................................................... 2

C .Tujuan Penelitian.......................................................................................... 2

D .Manfaat Penelitian ..................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A . Pengertian Sumber Daya Alam ................................................................. 3

B .Jenis-jenisSumber Daya Alam .................................................................... 3

C. Pengertian Pendidikan ................................................................................. 4

D. Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Belajar Siswa..................... 4

BAB III METODE PENELITIAN

A Lokasi&Waktu Penelitian……………………………………………… ..... 8

B .Populasi &Sampel Penelitian ..................................................................... 8

C .Bentuk Penelitian ........................................................................................ 8

D .Sumber Data Penelitian ............................................................................... 8

E . Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 9

F .Teknik Analisis Data ................................................................................. 9

iii
BAB IV HASIL PENELITIAN

A .Data Hasil Wawancara ................................................................................ 10

B .Hasil Pengamatan Peneliti ........................................................................... 13

BAB IV PENUTUP

A .Kesimpulan .................................................................................................. 15

B .Saran …………………………………………………………………….15

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A . latar Belakang

Indonesia ialah sebuah negara dengan julukan negara kepulauan yang terdiri
dari beberapa pulau yang besar dan terpentang luas. Bahkan luas lautan di negara
Nusantara ini sekitar 70% jika dibandingkan dengan luas daratannya yang hanya
berkisar 30%.

Dengan lautan yang luas, tentu banyak pula potensi-potensi alam yang
dapatdihasilkan dan dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
sehari-harinya. Baik itu untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk di jual. Mulai
dari beberapa jenis ikan, tumbuhan karang, kerang-kerangan, rumput laut, serta
beberapa jenis biota laut lainnya yang memiliki nilai jual yang bervariasi.

Indonesia bukan hanya sebuah negara kepulauan tetapi juga merupakan negara
dengan penduduk terbanyak setelah China,India, dan Amerika Serikat, yaitu
sekitar kurang lebih 250 juta penduduk. Meskipun Indonesia memiliki jumlah
penduduk yang banyak, namun negara ini masih tergolong sebagai negara
berkembang. Menurut Harvey Leibensten, Negara berkembang adalah suatu
negara yang secarade facto dan de jure berdaulat tetapi untuk pendapatan
perkapita masyarakatnya tidak stabil.Alasannya karena negara berkembang
memiliki sedikit modal untuk mengelola sumber daya alam dan manusianya.

Desa Bontokanang adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan galesong
selatan, Kabupaten Takalar,Sulawesi Selatan yang memiliki potensi sumber daya
alam yang melimpah yaitu dengan mengandalkan potensi sumber daya alam yang
berasal dari laut. Tetapi hal yang membuat desa ini masih tergolong desa yang
tertinggal ialah dikarenakan pendapatan per kapita dan tingkat pendidikan
msayarakatnya masih relatif rendah.

1
B. RumusanMasalah

Berdasarkanlatar belakang diatas, yang menjadi masalah pokok dalam penelitian


ini adalah, antara lain :

1. Apa saja potensi sumber daya alam yang terdapat di desa Bontokanang ?
2. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi rendahnya pendapatan
perkapita dan rendahnyaminat belajar siswa di desa Bontokanang ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apa saja potensi sumber daya alam yang terdapat di
desa Bontokanang.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi
rendahnya pendapatan perkapita dan minat belajar ia di desa Bontokanang.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Masyarakat
Memberikan wawasan tentang potensi yang berasal dari alam sehingga
masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara mengembangkan potensi tersebut.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan serta pengalaman bagi
penulis tentang hubungan akuntansi dengan sumber daya alam dan manusia.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A .Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di
sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja
seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh
dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan
dan banyak lagi lainnya.

B. Jenis– jenis Sumber Daya Alam

1. . Sumber daya alam berdasarkan jenis :

– sumber daya alam hayati / biotik adalah sumber daya alam yang berasal

dari makhluk hidup.

contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain

– sumber daya alam non hayati / abiotik adalah sumber daya alam yang

berasal dari benda mati.

contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain

2. Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :

– sumber daya alam yang dapat diperbaharui / renewable

contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain

– sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renewable

3
contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.

– Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited

contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.

3. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya

– sumber daya alam penghasil bahan baku

contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain

– sumber daya alam penghasil energi

misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak

bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.

C. Pengertian Pendidikan

Dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan sebagai usaha
manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan
baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam
masyarakat dan kebudayaan. Usaha-usaha yang dilakukan untuk menanamkan
nilai-nilai yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai dan norma-norma
tersebut serta mewariskannya kepada generasi berikutnya untuk dikembangkan
dalam hidup dan kehidupan yang terjadi dalam suatu proses pendidikan,
karenannya bagaimanapun peradaban suatu masyarakat, di dalamnya berlangsung
dan terjadi suatu proses pendidikan sebagai usaha manusia untuk melestarikan
hidupnya.

D. F aktor- faktor yang Menyebabkan Rendanya Minat Belajar SIswa

Adapun faktor-faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Belajar Siswa


antara lain faktor internal dan faktor eksternal.

4
1. Faktor Internal

1.Kondisi siswa .Suasana hati (mood ) yang baik. Ketika siswa sedang merasakan
suasana hati yang tidak menyenangkan karena berbagai perasaan negative (sedih,
tertekan, kecewa, atau marah, sakit), tentu saja ia akan merasakan kesulitan untuk
berkonsentrasi dalam belajar.

2.Kemampuan daya intelektual Kemampuan dasar intelektual yang rendah dapat


menyebabkan siswa susah untuk mengerti materi yang diajarkan. Hal ini sama
seperti sebuah pepatah mengerti tidak, bingung iya.

3.Motivasi Ketika siswa memiliki minat untuk belajar dan didukung oleh
motivasi, sudah bisa dipastikan bahwa siswa tersebut tidak akan mengalami
kesulitan belajar pada saat pembelajaran berlangsung. Tetapi jika siswa kurang
berminat dalam belajar karena tidak ada motivasi dalam diri siswa sendiri. Selain
itu siswa mengetahui manfaat apa yang ia mempelajari materi yang akan
diajarkan. Sudah pasti siswa akan memotivasi diri sendiri untuk belajar dengan
giat di kelas.

4.Kebiasaan belajar Setiap siswa memiliki gaya belajar atau kebiasaan belajar
yang berbeda-beda. Jika guru tidak memperhatikan gaya belajar siswanya,
tentunya guru tidak akan berhasil membangkitkan minat belajar siswa. Selain itu
kebiasaan belajar yang salah (belajar hanya pada waktu aka nada ulangan)
memungkinkan prestasi belajar yang dicapai siswa rendah.

2. Faktor Eksternal

1.Kondisi guru Guru selaku pelaku pengajaran menjadi factor penentu


berlangsungnya kegiatan pembelajaran yang kondusif. Bagaimana suasana
pembelajaran sangat tergantung pada kemampuan dan kondisi guru (penguasaan
materi, kesehatan, waktu dan kesibukan, beban/masalah individu dan keluarga,
suasana hati dan emosi, motivasi dan pengalaman).

5
2.Keluarga Bukan suatu jaminan rumah mewah dan megah membuat anak
menjadi rajin belajar, tidak pula rumah yang sangat sederhana menjadi faktor
mutlak anak malas belajar. Rumah yang tidak dapat menciptakan suasana belajar
yang baik adalah rumah yang selalu penuh dengan kegaduhan, keadaan rumah
yang berantakan ataupun kondisi udara yang pengap. Selain itu tersedianya
fasilitas-fasilitas permainan yang berlebihan di rumah juga dapat mengganggu
minat belajar anak. Mulai dari radio tape yang menggunakan kaset, CD, VCD,
atau computer. Kondisi seperti ini berpotensi besar untuk tidak terciptanya
suasana belajar yang baik. dan Sikap orang tua yang tidak memberikan perhatian
dalam belajar atau

sebaliknya terlalu berlebihan perhatiannya, bisa menyebabkan anak malas belajar.


Tidak cukup di situ, banyak orang tua di masyarakat kita yang menuntut anak
untuk belajar hanya demi angka (nilai) dan bukan mengajarkan kepada anak akan
kesadaran dan tanggung jawab anak untuk belajar selaku pelajar. Akibat dari
tuntutan tersebut tidak sedikit anak yang stress dan sering marah-marah sehingga
nilai yang berhasil ia peroleh kurang memuaskan. Parahnya lagi, tidak jarang
orang tua yang marah-marah dan mencela anaknya bilamana anak mendapat nilai
yang kurang memuaskan. Menurut para pakar psikologi, sebenarnya anak usia
Sekolah Dasar dan sampai sekolah menengah jangan terlalu diorentasikan pada
nilai (hasil belajar), tetapi bagaimana membiasakan diri untuk belajar, berlatih
tanggung jawab, dan berlatih dalam suatu aturan. Hal ini di dukung oleh hasil
penelitian (wawancara bersama siswa), bahwa salah satu penyebab kesulitan
belajar anak diakibatkan karena faktor keluarga, ketika ada masalah di keluarga
pasti akan terbawa pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga untuk
konsentrasi dengan mata materi yang diajarkan terlalu sulit di pahami.

3.Keadaan ekonomi Keadaan ekonomi orang tua maupun pendidikan orang tua
yang rendah, mengakibatkan kebanyakan orang tua menyerahkan sepenuhnya
tanggung jawab belajar anak kepada pihak sekolah. Padahal sekolah waktunya
terbatas.

6
4.Lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor penyebab kesulitan
belajar, ketika lingkungan mendukung serta factor lain mendukung, pasti
pembelajarannya kan berhasil, tetapi ketika lingkungan dalam keadaan suasana
yang tidak baik, maka akan terjadi kesulitan memahami materi. Siswa akan
merasa nyaman belajar ketika keadaan lingkungannya dalam keaadaan tenang,
dan tidak kotor sehingga mendukung untuk proses belajar mengajar. Hal ini
didukung oleh hasil penelitian siswa mengalami kesulitan belajar, salah satu factor
karena lingkungannya, pada saat proses belajar mengajar kadangkala ada siswa
yang menanggapi materi dengan penuh perhatian dan ada pula siswa yang hanya
bercerita, sehingga berdampak kepada siswa yang memiliki perhatian untuk
belajar, konsetrasinya terganggu dan menyebabkan siswa tersebut mengalami
kesulitan belajar.

5.Motivasi Salah satu upaya untuk menciptakan minat belajar siswa adalah
motivasi dari orang tua, guru dan lingkungannya. Motivasi sangat mendukung
berhasilnya siswa dalam proses belajar mengajar. Semakin guru mampu
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, siswa akan semakin termotivasi
untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

7
BAB III

METODE PENELITIAN

A . Lokasi & Waktu Penelitian

1. Lokasi : Penelitian ini dilakukan di Desa Bontokanang, Kecamatan


Galesong Selatan, Kabuten Takalar,Sulawesi Selatan.
2. Waktu : Penelitian ini dilakukan pada tanggal, Sabtu 27 April 2019.

B.Populasi & Sampel Penelitian

1. Populasi : Masyarakat Desa Bontokanang


2. Sampel :Masyarakat Dusun Kanaeng, Yaitu masyarakat yang
berprofesi sebagai nelayan dan anak-anak sekolah.

C. Bentuk Penelitian

Metode yang digunakan oleh peneliti ialah penelitian kualitatif deskriptif


dimana peneliti mengumpulkan data dengan cara wawancara langsung kepada
masyarakat dan mengamati lingkungan sekitar serta dokumentasi yang berupa
pengambilan foto serta perekaman suara.

D. Sumber Data Penelitian

1. Data primer : Sumber data primer yang digunakan ialah data yang
bersumber langsung dari wawancara serta pengatan lingkungan sekitar.
Sumber data primer yaitu diperoleh langsung dari masyarakat sekitar
yang berprofesi sebagai nelayan serta anak-anak sekolah.
2. Data Sekunder : Data sekunder diperoleh melalui media internet.

8
E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara yang dilakukan oleh peneliti yaitu ialah wawancara langsung kepada
masyarakat yang ada di Dusun Kanaeng. Pertanyaan yang dilontarkan oleh
peneliti ialah pertanyaan yang bersifat bebas tanpa adanya pedoman pertannyaan.

2 .Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan guna mendukung pengambilan data seperti melakukan


perekaman saat wawancara, serta pemgambilan gambar disekitar desa seperti, di
tepi laut, pemukiman warga, serta kondisi lingkungan sekitar.

F. Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan oleh peneliti dalam analisis data yaitu ialah penarikan
kesimpulan. Hal itu dilakukan melalui diskusi atara teman sekolompok sambil
melihat catatan dan mendengar rerekaman serta menyesuaikannya dengan
pegamatan yang telah dilakukan agar memperoleh data yang benar dan akurat.

9
BAB IV

HASIL PEELITIAN

A . Data Hasil Wawancara

Narasumber 1 :

Nama : Ramlan

Usia : 23 Tahun

Pendidikan Terakhir : SMK Perikanan

Profesi : Nelayan

Dari percakapan dengan Ramlan peneliti memberikan pertanyaan seputar


pekerjaannya, kemudian Ramlan memberikan informasi bahwa potensi yang
terdapat dilaut desa tersebut ialah ikan terbang, dimana telur ikan terbang tersebut
memiliki harga jual yang tinggi dipasaran yaitu mencapai sekitar Rp. 400.00-
500.000/Kg nya bahkan telur ikan terbang tersebut telah diekspor ke Jepang. Ia
juga mengatakan bahwa di desa ini juga terdapat wisata permandian rita dan
kanaeng yang tidak terlalu ramai dikunjungi oleh masayarakat. Ramlan sendiri
merasa beruntung karena dapat menyelesaikan sekolahnya hingga dibangku SMK
dikarenakan banyak teman sekitarnya yang hanya bahkan menduduki bangku
sekolah dasar saja. Ketika peneliti menanyakan mengapa iya tidak melanjutkan
hingga kebangku kuliah, kemudian Ramlan menjawab setelah lulus dari SMK dia
langsung menikah sehingga tidak dapat meneruskannya.

Narasumber 2 :

Nama : Bella

Usia : 45 Tahun

Pendidikan Terakhir : SD

10
Profesi : Nelayan

Pada saat saya mendatangi pak Bella dia dan anaknya sedang membuat BUBU
(alat tangkap ikan/penyimpanan telur ikan ). Alat itu terbuat dari bambu dan daun
kelapa yang dililit dengan tali.etika saya bertanya seputar telur ikan, ia
menjelaskan bahwa mereka tidak setiap bulan keluar melaut untuk menangkap
ikan terbaang, “ada musimnya”, katanya yaitu sekitar bulan Mei-September. Ia
juga menjelaskan bahwa dalam satu kapal itu biasanya terdiri dari paling sedikit 4
orang/ kapal hasil panennya kemudian akan dibagikan kepada teman
sekelompokta. Hasil panen telur ikan tersebut dijual kepada pengepul telur yang
terdapat didesa tersebut.

Narasumber 3:

Nama : Dg.Tompo

Usia : 50 Tahun

Pendidikan Terakhir : SD

Profesi : Nelayan

Pada saat peneliti betemu dengan Dg.Tompo dia sedang memperbaiki dan
mengecat kapalnya karena pada saat itu mereka tidak keluar menangkap ikan. Dia
juga mengatakan bahwa pada saat musim hujan datang para nelayan takut keluar
mencari ikan dikarenakan angin kencang dan pada saat itu mereka menganggur.
Ketika peneliti bertanya bagaimana mereka dapat memperoleh uang ketika saat
itu, dia kemudian menjawab kami biasanya meminjam uang ke pengepul ikan dan
kami membayarnya setelah kami memanen ikan.Dia juga menambahkan ketika
bukan musim ikan terbang mereka hanya menangkap ikan biasa yang harganya
lebih rendah jika dibandingkan ikan terbang oleh sebab itu mereka senang ketika
musim ikan terbang datang.

11
Narasumber 4 :

Nama : Rival, Ewan, Rehan, dan kawan-kawan .

Usia : 12 Tahun.

Pendidikan : kelas 6 SD

Saat peneliti mewawancarai Rival dan kawan mereka sedang bermain


dipinggir laut. Peneliti mempertanyakan mengenai bagaimana sekolah mereka.
Mereka kemudian menjawab bahwa ketika musim panen ikan datang mereka akan
ikut melaut bersama orang tua maupun keluarga mereka yang lainnya. Mereka
berkata bahwa awalnya mereka hanya dipanggil dan bermain-main saja ketika
berada di tengah laut. Hal yang mebuat mereka senang ialah ketika mereka selesai
panen maka mereka akan diberikan upah yaitu kurang lebih Rp.1.000.000 per
orang nya hal itulah yang membuat mereka ingin ikut terus melaut. Ketika saya
menanyaka lantas bagaimana dengan sekolahnya? Mereka menjawab ya kami
absen dari sekolah, terus guru kalian tidak marah? Marah tapi mereka sudah
terbiasa dengan kondisi seperti itu dan kami memilih untuk dicoret namanya
diabsen untuk ikut melaut.saya kemudian melanjutkan pertanyaan, terus setelah
lulus sekolah kalian akan melanjutkan sekolah dimana? Kebanyakan dari
menjawab untuk tidak melanjutkan sekolahnya dan bercita-cita sebagaiserta
memilih untuk melaut hanya satu dari mereka yang ingin melanjutkan sekolahn
menjadi polisi yaitu Rehan. Kata mereka untuk apa sekolah sementara mereka
sudah dapat menghasilkan uang sendiri.

Narasumber 5 :

Nama : Rian

Umur : 15 Tahun

Pendidikan : Kelas 1 SMK

12
Pada saat saya menemui Rian dia sedang bermain bersama teman-temannya
diatas sebuah bale-bale.Saya tertarik mewawancarai Rian karena hanya dia yang
berseragam sekolah pada saat itu.Saya kemudian bertanya mengapa banyak anak-
anak yang tidak bersekolah disekitar daerah ini ? dia kemudian menjawab mereka
lebih senang ikut orang tua mereka melaut bahkan teman sekelas saya ketika SMP
hanya saya sendiri yang melanjutkan sekolah ke bangku SMA atau SMK. Terus
saya bertanya apa yang membuatmu ingin melanjutkan sekolah? Ia menjawab
saya ingin menjadi seoarang polisi? Ia berkata orang tua saya juga nelayan tapi
saya memilik melanjutkan sekolah untuk bisa merubah nasib mereka.

B. Hasil Pengamatan Peneliti

Tanggapan 1 : ( Narasumber 1-3 )

Tanggapan peneliti yaitu potensi ikan terbang memang begitu menguntungkan


masyarakat di desa bontakang walaupun telur ikan telah di ekspor ke Jepang, hal
itu tidak membuat masyarakat memporoleh pendapan yang lebih tinggi
dikarenakan menganggurnya para nelayan dimusim hujan. Hal itu membuat
mereka terpaksa meminjam uang dipengepul terlebih dahulu dan akan dibayar
setelah panen. Dengan kondisi seperti masayarakat disana hanya mampu untuk
menghidupi kehidupan sehari-harinya saja secara pas-pasan.Kondisi seperti ini
terus saja dilakukan secara berulang sehingga tidak ada kemajuan di desa ini.
Tidak adanya pengalihan aktivitas seperti bercocok tanam,beternak, maupun
kegiatan lainya selama musim hujan membuat nelayan tidak mendapatkan uang.
Bukan hanya itu sebaiknya dana desa sebaiknya dipergunakan untuk
mengembangkan potensi daerahnya seperti tempat wisatanya sehingga apabila
tempat wisata tersebut ramai dikunjungi oleh orang maka dapat menambah
peluang bisni atau kegiatan ekonomi lainnya sehingga mencari ikan bukanlah
sumber pencahrian satu-satunya.

13
Tangappan 2 : ( Narasumber 4-5 )

Tanggapan peneliti yaitu faktor yang membuat anak-anak di desa Bontokanang


untuk melanjutkan sekaolahnya ialah karena faktor lingkungan yeng begitu kuat
mempengaruhi mereka.Kebiasaan ikut melaut bersama orangtua mereka dari
kecil membuat mereka nyaman sehingga malas dan tidak ada niat untuk
memperbaiki pendidikannya. Kurangnya motivasi juga mendukung hal ini
sehingga susah untuk mengubah pola pikir anak-anak disana. Dibutuhkan kerja
sama yang begitu keras untuk megubahnya baik dari pemerintah setempat,
teanaga pendidik dan kemauan masyarakat sekitar.

14
BAB V

PENUTUP

A . Kesimpulan

1. Potensi sumber daya alam yang terdapat di Desa Bontokanang ialah ikan
terbang dimana telur ikan terbang tersebut memiki nilai jual tinggi
dipasaran.Di dea ini juga terdapat tempat iata yaitu permandian Rita dan
Kanaeng.
2. Modal sumber daya manusianya ialah anak-anak penerus bangsa yang
terdapat disana hanya saja faktor lingkungan dan kurangnya motivasi
pendidikan disana membuat generasi-generasi disana enggan untuk
belajar.

B. Saran

Sebaiknya potensi-potensi yang terdapat didesa dikembangkan lagi agar dapat


mengubah dan meningkatkan pendapatan perkapita diesa Bonto Kanang bukan
hanya itu sebaiknya pemerintah memberikan motivasi bukan hanya kepada
pelajarnya saja melainkan kepada orang tua ia karena lingkungan dan motivasi
ialah fakto yang penting didalam pendidikan.

15
Daftar Putaka

Fuad Ihsan. 2005.Dasar-dasarPendidikan.Jakarta:PT RinekaCipta


Slameto. 2010.Belajardan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: PT
Rineka Cipta
http://organisasi.org/pengertian_sumber_daya_alam_dan_pembagian_macam_jeni
snya_biologi

16
LAMPIRAN

17
18

Anda mungkin juga menyukai