Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

Sistem Informasi
Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi:
Sebuah Pengantar

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Ekonomi Akuntansi Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A

Abstrak Kompetensi
Bab ini memperkenalkan pengertian Mahasiswa mampu menjelaskan
dan alasan mengapa kita mempelajari mengapa SIA menjadi sangat penting
sistem informasi akuntansi (SIA). dalam sebuah perusahaan,
Dalam sebuah perusahaan, SIA mendefinisikan SIA, mengidentifikasi
memliki peranan yang penting, dan mendeskripsikan peranan SIA,
terutama dalam menjalankan rantai memahami siklus pemrosesan SIA dan
nilai (value chain). Terdapat berbagai yang terpenting adalah mengetahui
macam sistem informasi di dalam alasan mengapa mahasiswa perlu
sebuah perusahaan, namun SIA mempelajari SIA.
merupakan dasar dari seluruh sistem
informasi tersebut.
Apa itu Sistem Informasi Akuntansi?
Dalam medifinisikan jawaban mengenai apa itu Sistem Informasi Akuntansi (SIA) maka kita
harus mendefinisikan terlebih dahulu mengenai apa itu Sistem? Dan apa perbedaan
informasi dengan data?
Sistem adalah Serangkaian komponen yang saling terhubung dan berinteraksi untuk
mencapai sebuah tujuan. Biasanya, sebuah sistem terdiri dari beberapa sub-sistem.
Contohnya dalam sebuah mobil yang memiliki system utama berupa mesin, dimana mesin
dapat berjalan melalui bantuan dari beberapa sub-sistem, seperti sub-sistem pengapian dan
sub-sistem pendinginan. Tanpa bantuan dari kedua sub-sistem tersebut, maka mesin tidak
akan bekerja dengan sempurna. Demikian juga dalam organisasi, sub-sistem harus didesain
untuk memaksimalkan pencapaian tujuan organisasi.
Penyimpangan tujuan terjadi ketika aktivitas sub-sitem tidak konsisten dengan sub-sistem
lain atau sistem yang lebih luas.Kesesuaian tujuan terjadi saat tujuan sub-sistem
sejalan/selaras dengan tujuan organisasi. Semakin besar dan kompleks sebuah sistem,
akan semakin sulit untuk mencapai kesesuaian tujuan. Adanya konsep sebuah sistem akan
mendorong terjadinya integrasi (misal: minimalnya duplikasi pencatatan, penyimpanan,
pelaporan, dan pemrosesan.
Data adalah fakta yang dikumpulkan, dicatat, disimpan, dan diproses oleh sebuah sistem
informasi.
Setiap organisasi akan mengumpulkan data tentang:
– Suatu kejadian
– Sumber daya yang dipakai/dibuat oleh kejadian tersebut
– Pihak yang berpartisipasi dalam kejadian tersebut
Informasi tidak sama dengan data, informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses
untuk memberikan makna bagi pengguna. Biasanya, semakin banyak dan baik informasi,
maka akan semakin baik sebuah keputusan.
Semakin banyak informasi yang diperoleh dan bisa dicerna secara efektif, maka user akan
terhindar dari kebingungan (kelebihan informasi). Dengan kata lain, ketika kelebihan
informasi itu terjadi, maka kualitas keputusan akan menurun.
Informasi yang baik adalah informasi yang memiliki nilai informasi, atau jika di
kuantifikasikan, maka nilai informasi yang tinggi akan didapat jika manfaat informasi lebih
besar daripada biaya-biaya untuk memperoleh informasi tersebut.

Manfaat informasi - Biaya perolehan informasi = Nilai informasi

‘13 Sistem Informasi Akuntansi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A http://www.mercubuana.ac.id
Manfaat informasi meliputi:
 Pengurangan ketidakpastian
 Peningkatan kualitas keputusan
 Peningkatan kemampuan untuk perencanaan dan jadwal aktivitas

Biaya meliputi waktu dan sumberdaya yang digunakan:


 Pengumpulan data
 Pemrosesan data
 Penyimpanan data
 Pendistribusian informasi kepada pengguna

Biaya dan manfaat sebuah informasi seringkali susah dikuantifikasi/diangkakan, tetapi harus
diupayakan dalam pembuatan keputusan untuk menghasilkan sebuah informasi.
Informasi yang bernilai tinggi, adalah informasi yang berguna. Berikut karakteristik dari
informasi yang berguna:
 Relevan
Informasi yang relevan akan mengurangi ketidakpastian sehingga dapat membantu
dalam memprediksi apa yang akan terjadi atau mengkonfirmasi apa yang telah
terjadi.
 Andal
Dapat diandalkan, misal, bebas dari error atau bias dan menggambarkan sebuah
kejadian dan aktivitas sebenarnya.
 Lengkap
Informasi harus utuh
 Tepat Waktu
Informasi (ada) tepat saat pembuatan keputusan.
 Dapat dipahami
(Informasi) dapat dimengerti dan digunakan.
 Dapat diverifikasi/kroscek
(kesepakatan umum)—sifat informasi itu dapat digunakan oleh beragam orang untuk
mendapatkan hasil yang sama.
 Dapat diakses
Informasi dapat diperoleh saat dibutuhkan dan formatnya bisa digunakan.

‘13 Sistem Informasi Akuntansi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A http://www.mercubuana.ac.id
Informasi yang berkualitas dapat dihasilkan dari sebuah system yang baik. Ada beberapa
syarat agar sebuah system dapat menghasilkan informasi yang berkualitas:
• Personil yang kompeten (competent personnel) agar sistem sesuai atau cocok
digunakan.
• Kontrol input (input control) merupakan hal bagian dari kontrol yang penting, apalagi
dalam kasus transaksi online.
• Jika perlu sediakan manajer kualitas data (Data Quality manager) yang bertanggung
jawab pada kualitas data dalam sistem informasi akuntansi.

Informasi dibutuhkan, baik oleh pihak internal dan eksternal perusahaan.


Pihak eksternal menggunakan informasi yang bersifat:
– INFORMASI WAJIB—dipersyaratkan oleh pemerintah, seperti SPT Tahunan oleh
DJP; atau
– INFORMATION PENTING—dipersyaratkan untuk menjalankan bisnis oleh pihak
eksternal, seperti purchase order (PO)/Surat Pemesanan Barang.
Dalam menyediakan informasi wajib atau penting, beberapa hal yang harus diperhatikan:
– Meminimalkan biaya.
– Memenuhi persyaratan regulator.
– Memenuhi standar minimal keandalan dan dapat digunakan.
Sedangkan pihak internal lebih banyak menggunakan informasi dengan beragam pilihan,
baik informasi yang wajib diterima maupun informasi pendukung, dimana fokus utamanya
adalah dapat memberikan banyak manfaat dibanding biaya, misal, informasi yang memiliki
nilai positif.

Setelah kita memahami mengenai system, data dan informasi, maka dapat kita simpulkan
bahwa yang dimaksud dengan system informasi akuntansi adalah sebuah sistem (yang
mampu) mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi
bagi pembuat keputusan, baik pihak internal dan eksternal. Informasi disini akan terkait
dengan informasi finansial.

Sistem Informasi Akuntansi harus disusun untuk memenuhi kebutuhan pemakai intern dan
ekstern dalam hal kebutuhan :
 Pemakai intern sangat membutuhkan system informasi akuntansi untuk kepentingan
perusahaan, dan harus mendapat penekanan utama.
 Pemakai ekstern membutuhkan system informasi akuntansi dalam bentuk laporan
keuangan tahunan atau untuk mengirimkan konfirmasi ke pelanggan (customer
statement) demi memenuhi tujuan perusahaan.

‘13 Sistem Informasi Akuntansi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A http://www.mercubuana.ac.id
Dapat disimpulkan bahwa setiap informasi yang berguna untuk pemakai eksternal harus
juga berguna untuk pemakai internal, dan sebaliknya. Disamping itu, perbedaan kebutuhan
system informasi akuntansi antara pemakai internal dan eksternal yaitu bahwa keperluan
pemakai internal lebih spesifik dan terinci, sedangkan keperluan pemakai eksternal bersifat
umum dan dapat dipenuhi melallui informasi yang diringkaskan.

Sistem Informasi Akuntansi, dapat menggunakan teknologi yang memadai; atau sistem
manual; atau kombinasi keduanya. Teknologi bisa menyederhanakan cara untuk
menciptakan, memelihara, atau meningkatkan sebuah sistem.

Fungsi SIA adalah:


– Mengumpulkan dan menyimpan data tentang sebuah kejadian/transaksi, sumber
daya dan pihak yang terlibat.
– Merubah data menjadi informasi yang dapat digunakan manajemen untuk membuat
keputusan tentang sebuah kejadian/transaksi, sumber daya dan pihak yang terlibat.
– Menyediakan kontrol yang cukup untuk menjadikan sumberdaya entitas (termasuk
data) :
• Tersedia saat dibutuhkan
• Akurat dan andal

Mengapa Belajar SIA?

Pada dasarnya seseorang yang belajar akuntansi tidak akan memiliki pengetahuan yang
Iengkap tanpa mempelajari sistem informasi akuntansi. Ada beberapa alasan yaitu sebagai
berikut:
1. Sistem informasi akuntansi merupakan bagian fundamental dalam pendidikan
akuntansi. Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan perubahan
Iingkungan bisnis, seorang akuntan dituntut untuk memiliki pengetahuan yang solid
tentang tiga konsep, yaltu:
a) penggunaan informasi dalam proses pembuatan keputusan (decision
making);
b) sifat, perancangan, penggunaan, Implementasi sebuah sistem informasi
akuntansi; dan

‘13 Sistem Informasi Akuntansi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A http://www.mercubuana.ac.id
c) pelaporan informasi keuangan .

2. Keterampilan (skill) dalam bidang sistem Informasi akuntansi penting dalam


mendukung keberhasilan karir. Umumnya seorang akuntan bekerja sebagai akuntan
manajemen. akuntan pemerintah, akuntan perpajakan, akuntan publik, auditor
internal, dan konsultan manajemen. Akhir-akhir ini para pencari kerja menawarkan
posisi khusus untuk para akuntan yang memiliki keahlian di bidang sistem informasi
akuntansi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka seorang akuntan harus
memiliki keterampilan - keterampilan sebagai berikut:
a) Mengakses dan menganalisis data perusahaan, membuat laporan, dan
membuat
keputusan. Untuk dapat melakukan tugas-tugas tersebut, seorang akuntan
menggunakan paket perangkat lunak sistem informasi akuntansi seperti,
program pengolah angka (spreadsheet), program pengolah kata (word
processor), data base, program grafik, decision support system,
expertsystem, dan lain-lain.
b) membantu merancang dan menyusun sistem informasi akuntansi yang baru,
atau mengevaluasi dan memperbaiki sistem informasi akuntansi yang ada
sekarang.
c) melakukan komunikasi dengan menggunakan teknologi terkini, seperti
electronic mail (email), dan electronicdata interchange (EDI).
3. Mata kuliah SIA dapat melengkapi mata kuliah sistem yang lain.
Mata kuliah sistem informasi lain fokus pada desain dan implementasi sistem
informasi, database, dan telekomunikasi, sedangkan mata kuliah SIA fokus pada
akuntabilitas dan kontrol. Dimana mata kuliah SIA dapat menjadi dasar dalam
mempelajari mata kuliah system lainnya.
4. Sistem Informasi akuntansi merupakan komponen kunci dalam proses
pembuatan keputusan. Mempelajari sistem informasi akuntansi akan membantu
seseorang dalam memahami peran penting yang dimainkan oleh sistem informasi
akuntansi dalam proses pembuatan keputusan. Pada dasarnya dalam sebuah
organisasi ada tiga tingkatan keputusan yang dibuat, yaitu:
a) keputusan yang terstruktur (structured decision) merupakan keputusan yang
sifatnya repetitif (berulang), rutin, dan mudah dipahami untuk didelegasikan
kepada karyawan level bawah atau diotomasi dengan komputer.
b) keputusan yang agak terstruktur (semistructured decision), merupakan
keputusan yang sebagian memiliki sifat terstruktur dan sebagian lagi memiliki
sifat tidak terstruktur.

‘13 Sistem Informasi Akuntansi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A http://www.mercubuana.ac.id
c) Keputusan yang tidak terstruktur (unstructured decision) merupakan
keputusan yang tidak sering terjadi dan tidak rutin, dan tidak ada pedoman
(model) standar untuk membuat keputusan ini. Pembuatan
keputusan ini lebih didasarkan pada intuisi dan judgement. Peran SIA dalam
pengambilan keputusan yang dilakukan dalam organisasi dapat dilihat dari
beberapa hal berikut :
 pengendalian operasional (operational control), merupakan kegiatan yang
menjamin efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pekerjaan oleh unit-unit
organisasi. Contohnya adalah penjadwalan produksi,
pengawasan persediaan, dan penambahan jumlah (batas) kredit kepada
pelanggan.
 pengendalian manajemen (managemen control), merupakan kegiatan
yang menjamin efektivitas dan efisiensi penggunaan sumberdayayang
dimiliki dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Contohnya adalah
penyusunan anggaran dan rencana modal kerja, penyusunan kebijakan
sumber daya manusia, dan pembuatan keputusan riset
pengembangan produk.
 Perencanaan stratejik (sfrategic planning), merupakan kegiatan
menentukan tujuan organisasi, dan menentukan kebijakan yang mengatur
tentang kegiatan pembelian, penggunaan, dan disposisi sumbersumber
daya organisasi. Contohnya adalah penetapan kebijakan akuntansi dan
keuangan, pemilihan jenis produk baru yang diperjual belikan, dan
pembentukan divisi baru.
5. Sistem Informasi akuntansi mampu memenuhi kebutuhan informasi. Padadasarnya
organisasi bisnis amat kompleks, dan kegiatan yang mencakup perekayasaan dan
pengembangan produk baru, sampaidengan kegiatan mencatat berbagai macam
transaksi akuntansi. Bagaimana organisasi tersebut merencanakan,
mengkoordinasikan, dan mengendalikan seluruh kegiatannya tersebut? Bagaimana
organisasi dapat memasok berbagai informasi penting tentang aktivitasnya? Dalam
hal ini, sistem informasi memainkan peranannya dengan menghasilkan informasi
tentang transaksi yang dilaksanakan oleh sebuah organisasi. Sistem informasi
akuntansi menghasilkan informasi yang ditujukan kepada para pemakai ekstern dan
para pemakai intern. Jenis informasi yang disampaikan kepada para pemakai
ekstern adalah sebagai berikut.
a. Laporan keuangan yang bersifat umum
b. Jenis barang yang tersedia, status piutang

‘13 Sistem Informasi Akuntansi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A http://www.mercubuana.ac.id
c. Spesifikasi barang yang diperlukan
d. Transaksi saham dan dividen
e. Gaji dan potongan gaji
sedangkan informasi yang disampaikan kepada para pemakai intern adalah
informasi yang digunakan oleh manajemen untuk membuatkeputusan. Jenis-jenis
keputusan yang dibuat oleh manajemen atas dasar informasi yang dihasilkan oteh
sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut.
a) Menentukan harga jual, kebijakan garansi dan potongan, dan
mengidentifikasi jenis produk yang paling banyak dan paling sedikit
menghasilkan laba
b) Menentukan kapan, berapa banyak, dan spesifikasi barang yang akan dibeli,
dan menentukan daripemasok mana barang tersebut akan diperoleh
c) Menentukan kapan dan berapa banyak produk akan dibuat, menentukan
metoda produksi dan jenis bahan baku yang digunakan dan menentukan cara
alokasi biaya kepada setiap jenis produk.
d) Menentukan jumlah jam kerja dan jumlah gaji untuk setiap karyawan, dan
lain-lain.
e) Mengidentifikasi pola arus kas masuk dan kas keluar, dari mana saja sumber
dana diperoleh dan digunakan untuk keperluan apa saja.
6. revolusi teknologi informasi akan merembes ke segala aspek kehidupan
termasuk sistem informasi akuntansi sebuah organisasi. Selama ini sering terjadi
kesalahpahaman tentang sistem informasi akuntansi. Banyak orang yang
mengatakan bahwa sistem informasi akuntansi tidak Iebih dari mata kuliah yang
membahas tentang komputer.Sebenarnya sistem informasi akuntansi membahas
tentang pengumpulan data, pengolahan data, penyimpanan data, dan pemberian
informasi untuk pembuatan keputusan. Untuk melaksanakan kegiatan ini secara
efektif dan efisien, diperlukan alat yang memadai. Kebetulan untuk masa sekarang
alat yang paling baik digunakan adalah komputer? namun dimasa yang akan datang,
jika ada alat lain yang Iebih baik, tentu saja ,alattersebut akan dipakai untuk
melaksanakan kegiatan menghasilkan informasi untuk pembuat keputusan. Karena
komputer merupakan alat yang mengandung teknologi tinggi, maka revolusi dalam
bidang teknologi khususnya teknologi informasi, yang sekarang sedang dan masih
akan berlangsung, akan berpengaruh langsung terhadap sistem informasi akuntansi
yang digunakan oleh berbagai organisasi. Dengan demikian, agar para akuntan
dapat selalu mengikuti perkembangan dan perubahan teknologi informasi, mereka
harus memahami berbagai hal baru seperti sistem jaringan (networking), electronic
data interchange. Karena komputer merupakan alat yang mengandung teknologi

‘13 Sistem Informasi Akuntansi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A http://www.mercubuana.ac.id
tinggi, maka revolusi dalam bidang teknologi khususnya teknologi informasi, yang
sekarang sedang dan masih akan berlangsung, akan berpengaruh langsung
terhadap sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh berbagai organisasi.
Dengan demikian, agar para akuntan dapat selalu mengikuti perkembangan dan
perubahan teknologi informasi, mereka harus memahami berbagai hal baru seperti
sistem jaringan (networking), electronic data interchange, dan berbagai teknologi
komputer lainnya.
7. Topik SIA adalah salah satu materi ujian CPA.
Materi mengenai SIA, mencakup kurang lebih 25% soal dalam Bab Konsep dan
Lingkungan Bisnis dalam ujian CPA.
8. Topik SIA bisa memberikan dampak pada strategi dan budaya perusahaan.Desain
SIA dipengaruhi oleh teknologi informasi, strategi organisasi, dan budaya organisasi.
Butir nomor 4 sudah menjelaskan dampak SIA terhadap strategi organisasi melalui
tipe-tipe keputusan yang dapat dihasilkan oleh SIA sebagai salah satu bentuk
strategi organisasi. Sedangkan butir nomor 6 sudah menjelaskan mengenai dampak
SIA terhadap teknologi informasi. Selain itu SIA juga akan berdampak kepada
budaya perusahaan, dimana setiap organisasi memiliki budaya (culture) khas atau
kumpulan dasar norma, nilai dan cara melakukan sesuatu, yang telah diterima oleh
sebagian besar anggotanya. Bagian dari budaya organisasi selalu ditemukan
menyatu ke dalam sistem informasinya, termasuk SIA.

Peran SIA dalam rantai nilai (value chain)


Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut
membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat
dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara
langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:

1. Inbound logistics

terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang


digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.

2. Operasi (operations)

adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang
sudah jadi.

‘13 Sistem Informasi Akuntansi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A http://www.mercubuana.ac.id
3. Outbond logistics

adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para
pelanggan.

4. Pemasaran dan penjualan

mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para


pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.

5. Pelayanan (service)

memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.

Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang


memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif.
Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori,
yaitu:

1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan,


hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk
beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.

2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan


perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan
bagi pegawai.

3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh:


penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru,
pengembangan Website, dan desain produk.

4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan


bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan
aktivitas-aktivitas utama.

‘13 Sistem Informasi Akuntansi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A http://www.mercubuana.ac.id
Siklus Pemrosesan SIA dan Jenis Sistem
Informasi
SIA pada umumnya meliputi beberapa siklus pemrosesan transaksi:
1. Siklus pendapatan. Berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas lain
dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
2. Siklus pengeluaran. Berkaitan dengan perolehan barang jasa dari entitas lain dan
pelunasan kewajiban yang berkaitan.
3. Siklus produksi. Berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan
jasa.
4. Siklus keuangan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan dan
manajemen dana-dana modal, termasuk kas.

Dibandingkan dengan system informasi lainnya, maka Sistem informasi akuntansi


mendasari sistem-sistem informasi fungsional yang lainnya. Sistem informasi akuntansi
menyediakan data keuangan yang dapat digunakan oleh sistem informasi di berbagai fungsi
organisasi. Suatu perusahaan yang akan membangun sistem informasi manajemen,
sebaiknya membangun sistem informasi akuntansi yang baik terlebih dahulu.

‘13 Sistem Informasi Akuntansi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

Romney, Marshall B dan Steinbart, Paul John.2012. Accounting Information Sistem


(Sistem Informasi Akuntansi). Edisi 12. Pearson Education, Global Edition.

Mujilan, Agustinus, Sistem Informasi Akuntansi Teori dan Wawasan di Dunia Elektronis.
Edisi I. 2012. Madiun, Widya Mandala (WIMA) Pers.

‘13 Sistem Informasi Akuntansi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai