Sistem Informasi
Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi:
Sebuah Pengantar
01
Ekonomi Akuntansi Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A
Abstrak Kompetensi
Bab ini memperkenalkan pengertian Mahasiswa mampu menjelaskan
dan alasan mengapa kita mempelajari mengapa SIA menjadi sangat penting
sistem informasi akuntansi (SIA). dalam sebuah perusahaan,
Dalam sebuah perusahaan, SIA mendefinisikan SIA, mengidentifikasi
memliki peranan yang penting, dan mendeskripsikan peranan SIA,
terutama dalam menjalankan rantai memahami siklus pemrosesan SIA dan
nilai (value chain). Terdapat berbagai yang terpenting adalah mengetahui
macam sistem informasi di dalam alasan mengapa mahasiswa perlu
sebuah perusahaan, namun SIA mempelajari SIA.
merupakan dasar dari seluruh sistem
informasi tersebut.
Apa itu Sistem Informasi Akuntansi?
Dalam medifinisikan jawaban mengenai apa itu Sistem Informasi Akuntansi (SIA) maka kita
harus mendefinisikan terlebih dahulu mengenai apa itu Sistem? Dan apa perbedaan
informasi dengan data?
Sistem adalah Serangkaian komponen yang saling terhubung dan berinteraksi untuk
mencapai sebuah tujuan. Biasanya, sebuah sistem terdiri dari beberapa sub-sistem.
Contohnya dalam sebuah mobil yang memiliki system utama berupa mesin, dimana mesin
dapat berjalan melalui bantuan dari beberapa sub-sistem, seperti sub-sistem pengapian dan
sub-sistem pendinginan. Tanpa bantuan dari kedua sub-sistem tersebut, maka mesin tidak
akan bekerja dengan sempurna. Demikian juga dalam organisasi, sub-sistem harus didesain
untuk memaksimalkan pencapaian tujuan organisasi.
Penyimpangan tujuan terjadi ketika aktivitas sub-sitem tidak konsisten dengan sub-sistem
lain atau sistem yang lebih luas.Kesesuaian tujuan terjadi saat tujuan sub-sistem
sejalan/selaras dengan tujuan organisasi. Semakin besar dan kompleks sebuah sistem,
akan semakin sulit untuk mencapai kesesuaian tujuan. Adanya konsep sebuah sistem akan
mendorong terjadinya integrasi (misal: minimalnya duplikasi pencatatan, penyimpanan,
pelaporan, dan pemrosesan.
Data adalah fakta yang dikumpulkan, dicatat, disimpan, dan diproses oleh sebuah sistem
informasi.
Setiap organisasi akan mengumpulkan data tentang:
– Suatu kejadian
– Sumber daya yang dipakai/dibuat oleh kejadian tersebut
– Pihak yang berpartisipasi dalam kejadian tersebut
Informasi tidak sama dengan data, informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses
untuk memberikan makna bagi pengguna. Biasanya, semakin banyak dan baik informasi,
maka akan semakin baik sebuah keputusan.
Semakin banyak informasi yang diperoleh dan bisa dicerna secara efektif, maka user akan
terhindar dari kebingungan (kelebihan informasi). Dengan kata lain, ketika kelebihan
informasi itu terjadi, maka kualitas keputusan akan menurun.
Informasi yang baik adalah informasi yang memiliki nilai informasi, atau jika di
kuantifikasikan, maka nilai informasi yang tinggi akan didapat jika manfaat informasi lebih
besar daripada biaya-biaya untuk memperoleh informasi tersebut.
Biaya dan manfaat sebuah informasi seringkali susah dikuantifikasi/diangkakan, tetapi harus
diupayakan dalam pembuatan keputusan untuk menghasilkan sebuah informasi.
Informasi yang bernilai tinggi, adalah informasi yang berguna. Berikut karakteristik dari
informasi yang berguna:
Relevan
Informasi yang relevan akan mengurangi ketidakpastian sehingga dapat membantu
dalam memprediksi apa yang akan terjadi atau mengkonfirmasi apa yang telah
terjadi.
Andal
Dapat diandalkan, misal, bebas dari error atau bias dan menggambarkan sebuah
kejadian dan aktivitas sebenarnya.
Lengkap
Informasi harus utuh
Tepat Waktu
Informasi (ada) tepat saat pembuatan keputusan.
Dapat dipahami
(Informasi) dapat dimengerti dan digunakan.
Dapat diverifikasi/kroscek
(kesepakatan umum)—sifat informasi itu dapat digunakan oleh beragam orang untuk
mendapatkan hasil yang sama.
Dapat diakses
Informasi dapat diperoleh saat dibutuhkan dan formatnya bisa digunakan.
Setelah kita memahami mengenai system, data dan informasi, maka dapat kita simpulkan
bahwa yang dimaksud dengan system informasi akuntansi adalah sebuah sistem (yang
mampu) mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi
bagi pembuat keputusan, baik pihak internal dan eksternal. Informasi disini akan terkait
dengan informasi finansial.
Sistem Informasi Akuntansi harus disusun untuk memenuhi kebutuhan pemakai intern dan
ekstern dalam hal kebutuhan :
Pemakai intern sangat membutuhkan system informasi akuntansi untuk kepentingan
perusahaan, dan harus mendapat penekanan utama.
Pemakai ekstern membutuhkan system informasi akuntansi dalam bentuk laporan
keuangan tahunan atau untuk mengirimkan konfirmasi ke pelanggan (customer
statement) demi memenuhi tujuan perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi, dapat menggunakan teknologi yang memadai; atau sistem
manual; atau kombinasi keduanya. Teknologi bisa menyederhanakan cara untuk
menciptakan, memelihara, atau meningkatkan sebuah sistem.
Pada dasarnya seseorang yang belajar akuntansi tidak akan memiliki pengetahuan yang
Iengkap tanpa mempelajari sistem informasi akuntansi. Ada beberapa alasan yaitu sebagai
berikut:
1. Sistem informasi akuntansi merupakan bagian fundamental dalam pendidikan
akuntansi. Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan perubahan
Iingkungan bisnis, seorang akuntan dituntut untuk memiliki pengetahuan yang solid
tentang tiga konsep, yaltu:
a) penggunaan informasi dalam proses pembuatan keputusan (decision
making);
b) sifat, perancangan, penggunaan, Implementasi sebuah sistem informasi
akuntansi; dan
1. Inbound logistics
2. Operasi (operations)
adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang
sudah jadi.
adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para
pelanggan.
5. Pelayanan (service)
Mujilan, Agustinus, Sistem Informasi Akuntansi Teori dan Wawasan di Dunia Elektronis.
Edisi I. 2012. Madiun, Widya Mandala (WIMA) Pers.