Anda di halaman 1dari 10

Maryana

Guru Kelas SD Kelas A


PPGDJ S52019 UKSW

Tugas Akhir M2 : Pengembangan Profesi Guru


1. Rumuskanlah kompetensi guru secara utuh?
Jawab :

Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru antara lain :


1) Kompetensi Pedagogi
Kompetensi pedagogi merupakan kemampuan guru yang berhubungan dengan
pemahaman terhadap peserta didik dan pengelolaan pembelajaran mulai dari
merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi hasil belajar dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang
dimilikinya.
Secara umum kompetensi inti pedagogi meliputi;
a) Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual. Adapun indikator penguasaan kompetensi ini
ditunjukan dengan kemampuan gulu dalam hal;
(1) Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik,
intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang
sosialbudaya
(2) Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran
(3) Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik dalam mata pelajaran
(4) Mengidentifikasi kesulitan peserta didik.
b) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
Adapun indikator penguasaan terhadap kompetensi ini ditunjukan dengan
kemampuan guru dalam hal;
(1) Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip Ilustrasi pembelajaran
yang mendidik
(2) Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran
yang mendidik secara kreatif
(3) Menerapkan pendekatan pembelajaran berdasarkan jenjang dan karateristik
bidang studi.
c) Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu. Adapun Indikatornya antara lain;
(1) Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
(2) Menentukan tujuan pelajaran
(3) Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan
pelajaran
Maryana
Guru Kelas SD Kelas A
PPGDJ S52019 UKSW

(4) Memilih materi pelajaran yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan
pembelajaran
(5) Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang
dipilih dan karakteristik peserta didik,
(6) Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian. Kompetensi ini
dilakukan oleh guru dalam bentuk penyususnan RPP.
d) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Indikatornya ditunjukan
dengan;
(1) Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik
(2) Mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran
(3) Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di
dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan
(4) Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di
lapangan
(5) Menggunakan media pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik
dan mata pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh
(6) Mengambil keputusan transaksional dalam pelajaran sesuai dengan situasi
yang berkembang.
e) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran. Adapun indikatornya adalah memiliki kemampuan dalam
memanfaatkan TIK untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang mendidik,
seperti penggunaan media dan penggalian sumber belajar.
f) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki. kompetensi ini ditunjukan guru dengan;
(1) Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta
didik mencapai prestasi belajar secara optimal
(2) Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan
potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya.
g) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik,
merupakan kompetensi pedogogi yang penting dimiliki oleh guru, seperti;
(1) Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik dan
santun, baik secara lisan maupun tulisan
(2) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik
dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun
secara siklikal dari
(a) Penyiapan kondisi psikologis peserta didik,
Maryana
Guru Kelas SD Kelas A
PPGDJ S52019 UKSW

(b) memberikan pertanyaan atau tugas sebagai ajakan kepada peserta didik
untuk ambil bagian,
(3) Respons peserta didik,
(4) Reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya.
h) Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Adapun
indikator kompetensi ini meliputi;
(1) Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu
(2) Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai
dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu
(3) Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
(4) Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
(5) Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrument
(6) Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan
(7) Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.
i) Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
Adapun indicator pada keterampilan ini seperti;
(1) Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan
ketuntasan belajar
(2) Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang
program remedial dan pengayaan
(3) Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku
kepentingan
(4) Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.
j) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Indikator
pada kompetensi ini ditunjukkan dengan;
(1) Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan
(2) Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan mata
pelajaran
(3) Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran mata pelajaran.
2) Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi
peserta didik dan berakhak mulia.
Maryana
Guru Kelas SD Kelas A
PPGDJ S52019 UKSW

Kompetensi inti kepribadian diantaranya :


a) bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia, seperti;
(1). Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku,
adat-istiadat, daerah asal, dan gender,
(2) Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan norma sosial
yang berlaku dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional Indonesia yang
beragam.
b) Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi
peserta didik dan masyarakat,
(1) Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi,
(2) Berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia,
(3) Berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota masyarakat
di sekitarnya.
c) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa,
(1) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil,
(2) Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa.

d) Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru,
dan rasa percaya diri,
(1) Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi,
(2) Bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri, Bekerja mandiri secara
professional.
e) menjunjung tinggi kode etik profesi guru. Secara rinci kompetesi kepribadian
diuraikan menjadi sub-kompetensi sebagai berikut
(1) Memahami kode etik profesi guru,
(2) Menerapkan kode etik profesi guru,
(3) Berperilaku sesuai dengan kode etik guru.
3) Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat
untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,
tenaga kependidian, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar. Kompetensi ini memiliki
subkompetensi yaitu sebagai berikut:
a) Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan
jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial
ekonomi. Adapun indikatornya antara lain :
Maryana
Guru Kelas SD Kelas A
PPGDJ S52019 UKSW

(1) Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan
lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran,
(2) Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua
peserta didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis
kelamin, latar belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi.
b) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua, dan masyarakat. Adapun indikator dari kompetensi ini
antara lain :
(1) Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara
santun, empatik dan efektif,
(2) Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun,
empatik, dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta
didik,
(3) Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program
pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
c) Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang
memiliki keragaman sosial budaya. Kompetensi ini penting dikuasai oleh pendidik,
apalagi jika tugas tidak ditempatkan di daerah asal. Adapun Indikator dari
kompetensi ini adalah sebagai berikut :
(1) Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan
efektivitas sebagai pendidik, termasuk memahami bahasa daerah setempat,
(2) Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk
mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang
bersangkutan.
d) Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan
tulisan atau bentuk lain. Adapun indikator dari kompetensi ini antara lain :
(1) Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah
lainnya melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan,
(2) Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas
profesi sendiri secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.

4) Kompetensi Profesional
Kompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan
materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi
isi materi pembelajaran, dan substansi keilmuan yang menaungi materi dalam
Maryana
Guru Kelas SD Kelas A
PPGDJ S52019 UKSW

kurikulum, serta menambah wawasan keilmuan. Kompetensi dan sub-kompetensi dari


kompetensi profesional antara lain :
a) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu sesuai jenjang pendidikan. Kemampuan ini sangat
penting dimiliki bagi seorang guru sebab apa yang akan disampaikan guru kepada
siswa berupa ilmu pengetahuan yang dikuasai oleh guru.
b) Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu, seperti;
(1) Memahami standar kompetensi mata pelajaran,
(2) Memahami kompetensi dasar mata pelajaran,
(3) Memahami tujuan pembelajaran mata pelajaran.
c) Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif, seperti;
(1) Memilih materi mata pelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik,
(2) Mengolah materi mata pelajaran secara integratif dan kreatif sesuai dengan
tingkat perkembangan peserta didik.
d) Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif, seperti;
(1) Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus-menerus,
(2) Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan,
(3) Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan,
(4) Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.
e) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri, seperti;
(1) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi,
(2) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri.

2. Menghadapi abad 21 ini keterampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh guru
dan siswa?
Jawab:
Dalam menghadapi abad 21 keterampilan belajar yang harus dimiliki oleh guru antara lain
:
1. Guru harus belajar beradaptasi dengan meningkatkan literasi ICT yang mencakup
kemampuan mengakses, mengatur, mengintegrasi, mengevaluasi, dan menciptakan
informasi melalui penggunaan teknologi komunikasi digital dengan tujuan agar bisa
mengetahui perkembangan teknologi sehingga peka dalam memahami kebutuhan
siswa dalam mendesain, mengembangkan dan mengevaluasi pembelajaran secara
Maryana
Guru Kelas SD Kelas A
PPGDJ S52019 UKSW

autentik melalui pengalaman belajar dengan menggabungkan alat evaluasi terkini dan
mengoptimalkan isi dan lingkungan pembelajaran untuk mengembangkan
pengetahuan, keterampilan dan perilaku siswa.
2. Guru juga harus mampu menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan proses kerja
yang representative dari seorang professional yang inovatif dalam masyarakat global
dan digital, dengan menunjukkan sistem teknologi untuk mentransfer pengetahuan
dalam berbagai situasi. Selain itu guru juga harus memiliki keterampilan
berkolaborasi dengan siswa, teman sejawat, orang tua, komunitas (kelompok kerja
guru (KKG)) dengan memanfaatkan media digital dan non digital, mengintegrasikan
pembelajaran dengan teknologi, memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan
potensi dan karakter siswa serta pilihan metode yang berpusat pada siswa (student
centred) untuk mendukung kesuksesan siswa dalam belajar.
3. Guru juga harus memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik, dimana
keterampilan tersebut sangat berharga di dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.
Kemampuan komunikasi mencakup keterampilan dalam menyampaikan pemikiran
dengan jelas dan persuasif secara lisan maupun tulisan, kemampuan menyampaikan
opini dengan kalimat yang jelas, menyampaikan perintah dengan jelas dan dapat
memotivasi orang lain melalui kemampuan berbicara. Kolaborasi dan kerjasama tim
dapat dikembangkan melalui pengalaman yang ada di dalam sekolah, antar sekolah
dan di luar sekolah.
4. Di sisi lain guru juga harus memiliki keterampilan belajar dalam pengelolaan
pembelajaran untuk mengembangkan/menghadapi pembelajaran abad 21, yaitu; (1)
penguatan tugas utama sebagai perancang pembelajaran, (2) menerapkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi (higher order thinking), (3) menerapkan metode pembelajaran
yang bervariasi, serta (4) mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Secara
umum kemampuan pedogogi guru abad 21 dalam mengelola pembelajaran mencakup
kemampuan menyusun perencanaan pembelajaran, melaksanaan pembelajaran,
penilaian prestasi belajar siswa, dan melaksanaan tindak lanjut hasil penilaian dengan
prinsip-prinsip pembelajaran kekinian (digital age) .
Sementara itu, keterampilan belajar yang harus dimiliki oleh siswa dalam menghadapi
abad 21 adalah:
a. Keterampilan belajar dan inovasi, dalam keterampilan ini siswa dituntut untuk
memiliki :
1) Critical thinking and problem solving (berfikir kritis dan memecahkan masalah),
siswa dituntut untuk mampu menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk
berusaha dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya secara mandiri, selain itu
siswa juga harus memiliki kemampuan untuk menyusun dan mengungkapkan,
Maryana
Guru Kelas SD Kelas A
PPGDJ S52019 UKSW

menganalisa, dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan media dgital/non


digital dan sumber daya yang tepat.
2) Communication (komunikasi), keterampilan ini menuntut siswa untuk memahami,
mengelola dan menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk baik
secara lisan, tulisan dan multimedia.
3) Collaboration (kolaborasi), dalam menghadapi abad 21 siswa harus memiliki
kemampuan dalam berkolaborasi dengan teman sebaya/guru/berbagai kepentingan,
selain itu siswa juga harus mampu untuk beradaptasi dalam berbagai peran dan
tanggung jawab, bekerja secara produktif dengan yang lain, menempatkan empati
pada tempatnya, serta menghormati perspektif yang berbeda.
4) Creativity and innovation (Kreatif dan inovasi), kreatif merupakan salah satu
keterampilan yang sangat penting dalam menghadapi abad 21, siswa harus mahir
dalam mengembangkan, menyampaikan ide-ide atau gagasannya dalam
pembelajaran dan proses inovatif menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-
harinya.
b. Keahlian literasi digital
Keahlian literasi digital atau literasi media dan iterasi ICT wajib dimiliki oleh siswa
dalam mengahadapi abad 21 karena dengan memiliki keahlian ini maka siswa dapat
menggunakan secara teknis ICT agar bisa dimanfaatkan pada aktifitas pembelajaran
dalam hal mencari sumber informasi lain.
c. Kecakapan hidup dan karir
Memiliki kemamuan inisiatif yang fleksibel dan inisiatif adaptif, dan kecakapan diri
secara sosial dalam interaksi antarbudaya, kecakapan kepemimpinan produktif dan
akuntabel, serta bertanggungjawab.

3. Buatlah rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan!


Jawab:
Pengembangan guru(keprofesian) berkelanjutan menurut Permenneg PAN dan RB Nomor
16 Tahun 2009 Pasal 11 ayat C terdiri atas 3 komponen, yaitu:
1. Strategi Pengembangan Diri
2. Strategi Publikasi Ilmiah
3. Strategi Karya Inovatif
Ketiga strategi pengembangan tersebut perlu dilaksanakan secara continue untuk
menciptakan guru yang benar-benar profesional bukan hanya untuk memenuhi angka
kredit. Meskipun angka kredit sudah terpenuhi guru akan terbiasa untuk mengembangkan
diri sehingga tujuan pengembangan keprofesian berkelanjutan dapat tercapai
Maryana
Guru Kelas SD Kelas A
PPGDJ S52019 UKSW

Salah satu strategi pengembangan guru berkelanjutan yang akan saya lakukan adalah
pada komponen pertama yaitu “Pengembangan Diri”. Pada komponen ini dilakukan
melalui dua acara yaitu:
1) Diklat fungsional
Diklat fungsional berupa kegiatan Pendidikan atau pelatihan yang bertujuan untuk
mencapai standar kompetensi profesi dalam kurun watu tertentu. Di tahun ini sudah ada 4
pengembangan diri yang saya dapatkan melaluli diklat-diklat, 2 diklat yang
diselenggarakan IGI dengan menggunakan Learning Management System (LMS) dengan
menggunakan internet atau mode daring (Online) yang diakses melalui situs
pelatihan.malukubelajar.com. Diklat yang saya ikuti itu berupa “Pelatihan Dasar Excel (27
Maret – 01 Mei 2018 sebanyak 52 jam) dan Pelatihan Dasar Membuat Blog (09-30 April
2018 sebanyak 34 jam)”, 1 diklat lagi dengan menggunakan media social telegram untuk
yang diselenggarakan oleh mentor SAGUSALIN (Satu Guru Satu Aplikasi Storyline) pada
15 April-31 Mei 2018.
Diklat selanjutnya dengan mode tatap muka yaitu pelatihan “sekolah ramah anak berbasis
lingkungan with powerful teaching” yang diselenggarakan oleh Anhar Foundation pada
hari Rabu, 24 Januari 2018, pukul 08.30 sampai selesai, bertempat di Baruga A Kantor
Bupati Maros.
Selanjutnya, jika ada kesempatan untuk mengikuti diklat-diklat baik yang dilakukan secara
online maupun offline, saya berencana untuk ikut berpartisipasi sebagai peserta demi
mengembangkan kemampuan saya sebagai seorang guru baik itu dalam hal pengelolaan
kelas maupun pengelolaan administrasi pembelajaran.
2) Kegiatan kolektif
Kegiatan kolektif merupakan kegiatan Bersama dalam forum ilmiah untuk mencapai
standar kompetensi atau di atas standar kompetensi profesi yang ditetapkan.
Kegiatan kolektif yang sering saya lakukan adalah Kegiatan Kelompok Kerja (KKG).
Kami di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros, rutin melakukan kegiatan KKG setiap
bulannya atau dilakukan dalam 12 kali pertemuan selama satu Tahun Ajaran. Jadi,
rancangan strategi pegembangan guru berkelanjutan melalui kegiatan KKG adalah, selama
ada kesempatan untuk ikut bergabung dalam kegiatan KKG maka saya berencana untuk
aktif dalam kegiatan KKG tersebut setiap bulannya.
Selain pada komponen pertama , pengembangan guru berkelanjutan yang akan saya
lakukan adalah pada komponen ke tiga yaitu karya inovasi.
Karya inovatif adalah karya yang bersifat pengembangan,
modifikasi atau penemuan baru sebagai kontribusi guru terhadap
peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia
pendidikan. karya inovatif dapat berupa penemuan teknologi tepat
Maryana
Guru Kelas SD Kelas A
PPGDJ S52019 UKSW

guna, penemuan atau pengembangan karya seni, pembuatan atau modifikasi alat
pelajaran atau peraga atau praktikum, penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya
pada tingkat nasional maupun provinsi (Daryanto, 2011). Seorang guru dapat membangun
program pembelajaran yang unik, mengembangkan software e-learning dan aplikasi
terkait pembelajaran hal tertentu sebagai bentuk karya inovatif dalam strategi
pengembangan keprofesian berkelanjutan. Guru sebagai individu yang selalu harus
berinovasi dan meningkatkan kapasitas pembelajaran akan menjadikan guru kreatif,
inovatif, dan produktif.
Peningkatan profesionalisme pada dasarnya guru bukan hanya menjadi
tanggung jawab guru, melainkan pula menjadi tanggung jawab pemerintah,
masyarakat, sekolah dan organisasi yang terkait dengan pendidikan. Oleh karena itu,
pihak-pihak terkait harus mendukung secara nyata ketika menuntut
guru menjadi pekerjaan yang profesional. Penyediaan sarana dan prasana untuk
peningkatan kompetensi guru haruslah ada, karena guru di tuntut untuk selalu update
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu, pentingnya dukungan kepala sekolah atau dinas pendidikan dalam
memberikan ruang dan waktu bagi guru untuk melaksanakan kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan akan menjadikan guru lebih terpacu
meningkatkan profesionalismenya. Sekolah bisa bekerja sama dengan perguruan
tinggi dalam mengadakan workshop atau pelatihan di sekolah. Sehingga, guru tidak perlu
keluar sekolah dan bisa melanjutkan pembelajaran di kelas setelah kegiatan workshop atau
pelatihan selesai.

Anda mungkin juga menyukai