PENDAHULUAN
KAJIAN TEORI
1. Klasifikasi Malnutrisi
Klasifikasi yang sering dipakai :
ABerat badan terhadap umur
1. Klasifikasi menurut Gomez
a. > 90% : normal
b. 90 – 75% : malnutrisi ringan ( Grade 1 )
c. 75 – 61% : malnutrisi sedang ( Grade 2)
d. </= 60% : malnutrisi berat ( Grade 3 )
2. Klasifikasi menurut Jelliffe
- 110 – 90% : normal
- 90 – 81% : malnutrisi ringan ( Grade 1 )
- 80 – 61% : malnutrisi sedang ( Grade 2 dan 3 )
- </= 60% : malnutrisi berat ( Grade 4 )
3. Klasifikasi menurut WHO
- Persentil ke 50 - 3 : normal
- Persentil </= 3 : malnutrisi
4. Klasifikasi di Indonesia
Menggunakan modifikasi Gomez pada KMS, kemudian kenaikan berat badan
dicatat pada KMS. Bila terdapat kenaikan tiap bulan adalah normal, bila tidak
terdapat kenaikan : risiko tinggi terjadinya gangguan pertumbuhan.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Seorang anak laki-laki 6 tahun menderita malnutrisi tipe kwashiorkor.
Penatalaksanaan yang dilakukan adalah pemberian cairan dan makanan untuk
stabilisasi, selain itu diberikan antibiotik sebagai profilaksis. Pantau apakah ada
perbaikan jika membaik, berikan edukasi pada ibu tentang cara memberikan
stimulasi sensorik, dukungan emosional, pemberian makanan sebagi tindak lanjut
dirumah bagi anak gizi buruk.dan mengontrol perkembangan gizi anak.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak Direktorat Bina Gizi 2011
2. Ilmu kesehatan anak fkui. Defisiensi gizi. Buku kuliah 1. Jakarta.
Hal.360-64.
3. tatalaksana pemeriksaan anak gizi buruk
4. Respiratory.usu.ac.id/bitstream/123456789/20564/3/chapter%20II/
pdf gizi.depkes.go.id