Auditing Teknologi Informasi
Auditing Teknologi Informasi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas kelompok
dalam mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi dengan materi Auditing Teknologi
Informasi ini, dengan baik dan tepat waktu. selanjutnya salawat serta salam, semoga
senantiasa tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW, yang telah mengeluarkan
manusia dari kebodohan, lalu menjadi penuh dengan ilmu pengetahuan. Amin.
Adapun tujuan dari pembuatan tugas ini ialah dalam rangka memenuhi salah
satu syarat penilaian mata kuliah pembelajaran Sistem Informasi Akuntansi, untuk
mendapatkan nilai individu maupun kelompok.
Penulisan menyadari bahwa pembuatan tugas Sistem Informasi Akuntansiini
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu diharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca. Harapan dari penulis semoga tugas ini dapat bermanfaat
bagi pembaca. Sehingga dapat di terapkan dalam kehidupan kita, bisa memacu kita
semua untuk mempelajari teknologi, khususnya di bidang Auditing Teknologi
Informasi.
Kelompok VIII
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................
1.2 Tujuan penulisan .........................................................................................
PEMBAHASAN
BAB 13 AUDITING TEKNOLOGI INFORMASI .....................................................
PENGETIAN TEKNOLOGI INFORMASI AUDITING ............................................
KONSEP AUDTING SISTEM INFORMASI ........................................................
A. Struktur Audit Laporan Keuangan …………………….......................
B. Auditing Sekitar Komputer ..................................................................
C. Auditing Melalui Komputer .................................................................
D. Auditing dengan Komputer ..................................................................
TEKNOLOGI AUDITING SISTEM INFORMASI ...................................................
A. Data Pengujian ……..............................………………........................
B. Pendekatan Fasilitas Uji Terintegrasi ...................................................
C. Simulasi Pararel ....................................................................................
D. Perangkat Lunak Audit .........................................................................
E. Embedded Audit Routine .....................................................................
F. Extended Record ..................................................................................
G. Snapshot ...............................................................................................
H. Tracing .................................................................................................
I. Dokumentasi Tinjauan Sistem .............................................................
J. Flowchart Pengendalian .......................................................................
K. Mapping ...............................................................................................
BERBAGAI JENIS AUDIT SISTEM INFORMASI ..................................................
A. Pendekatan Umum pada Audit Sistem Informasi ……........................
B. Audit Aplikasi Sistem Informasi .........................................................
C. Audit Pengembangan Sistem Aplikasi ................................................
D. Audit Pusat Layanan Komputer ..........................................................
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Didalam mempelajari Sistem Informasi Akuntansi kita akan mempelajari juga
mengenai Auditing Teknologi Informasi dimana, Audit teknologi informasi
/Information technology audit adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari
insfrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Hal ini perlu untuk di pelajari
karna dengan Auditing Teknologi Informasi kita dapat melakukan pengawasan dan
pengendalian teknologi informasi yang semakin berkembang sangat cepat dan
dengan adanya Auditing Teknologi Informasi dapat memudahkan kita didalam
mengambil keputusan yang akan di ambil.
Auditing Teknologi Informasi ini pada umumnya berguna untuk menjelaskan
perbedaan dua jenis aktivitas yang terkait dengan komputer. Salah satunya adalah
untuk menjelaskan proses mengkaji ulang dan mengevaluasi pengendalian internal
dalam sebuah sistem pemrosesan data elektronik.
BAB 13
AUDITING TEKNOLOGI INFORMASI
A. Data Pengujian
Data pengujian adalah input yang disiapkan oleh auditor yang berisi baik data
yang valid maupun yang tidak valid.sebelum memproses data pengujian, input
tersebut diproses secara manual untuk menentukan output seperti apa yang
diinginkan. Auditor kemudian membandingkan output data pengujian dengan hasil
yang diproses secara manual. Jika hasil yang diperoleh tidak sesuai yang diharapkan,
auditor akan mencoba untuk menentukan penyebab perbedaan.
C.Simulasi Parallel
Simulasi parallel memproses data uji melalui program-program uji atau
program-program audit. Keluaran simulasi dan keluaran nyata dibandingkan untuk
tujuan pengendalian. Sebagai contoh, simulasi paralel program akuntansi biaya
akan dibatasi oleh fungsi-fungsi yang memutakhirkan catatan-catatan barang dalam
proses. Fungsi-fungsi lain, seperti penjadwalan atau pelaporan kinerja, tidak akan
termasuk dalam program simulasi karena tidak menjadi perhatian langsung dalam
audit.
D. Perangkat Lunak Audit
Perangkat lunak audit mencakup program-program komputer yang
memungkinkan komputer digunakan sebagai alat audit. Komputer diprogram untuk
dapat membaca, memilih, mengekstrak (menarik), dan memproses data uji petik dari
file-file komputer. Terdapat berbagai tingkatan baik dalam lingkungan mainframe
maupun mikrokomputer. Perangkat lunak konvensional seperti program-program
utilitas sistem, program pemanggilan informasi, atau bahasa-bahasa tingkat tingkat
tinggi ( seperti COBOL ) dapat pula digunakan.
Pc Sofware
Biaya murah PC ditambah dengan penggunaan yang makin meluas beragam
paket perangkatlunak yang tersedia telah membuat PC menjadi alat penting untuk
mengadministrasi sebuah audit. Paket PC sofware general-purpose seperti
perangkat lunak pengolah kata dan spreadsheet telah memiliki banyak aplikasi audit.
Dan paket perangkat lunak untuk tujuan-tujuan tertentu yang berorientasi audit telah
dikembangkan secara khusus untuk digunakan dalam adminstrasi audit.
G. Snapshot
Snapshot, seperti yang diimplikasikan dari namanya, berupaya memberikan
gambaran komprehensif dari pekerjaan program pada titik tertentu suatu waktu.
Snapshot mencakup penambahan kode program agar program mencetak isi area
memori terpilih pada waktu selama pemrosesan kode snapshot dibuat. Ini
menghasilkan hasil cetakan operasi program.
H. Penjejakan ( Tracing )
Penjejakan merupakan teknik audit lainnya yang menghasilkan alat bantu
program. Penjejakan normalnya dilaksanakan dengan menggunakan pilihan (opsi)
dalam bahasa kode sumber program (seperti COBOL). Bahasa tingkat tinggi dijejaki
pada tingkat pernyataan sumber ; bahasa tingkat lebih rendah dijejaki pada tingkat
yang lebih rinci. Penjejakan memberikan daftar rinci urutan pelaksanaan pernyataan
program.
Penjejakan dapat menghasilkan ribuan catatan keluaran, dan harus dipelajari
jumlah transaksi yang besar yang tidak dijejaki. Untuk tujuan audit, penjejakan dapat
digunakan untuk memverifikasi bahwa pengendalian intern dalam program aplikasi
dijalankan pada saat program memproses data uji. Penjejakan mengindikasikan
bagian-bagian kode program yang tidak dieksekusi, yaitu situasi yang berdampak
pada ditemukannya modifikasi tidak tepat atau tidak terotorisasi ke program.
Seluruh teknik kegiatan audit yang ditandai membutuhkan keahlian teknis
tingkat tinggi pada saat pertama kali dibuat, dan tingkat pengetahuan yang tinggi
untuk menggunakannya secara efektif. Tingkat independensi auditor pada saat
pengembangan sistem itu sangat tergantung pada tingkat keahlian teknis yang
mereka miliki. Bahkan sekalipun auditor memilikitingkat keahlian teknis yang
tinggi, pengembangan tetap membutuhkan kerjasama antara auditor dengan
karyawan departemen sistem.
K. Pemetaan ( mapping )
Bahan bukti audit yang lebih langsung berkaitan dengan program dapat
diperoleh dengan cara memonitor jalannya program dengan menggunakan paket
pengukuran perangkat lunak khusus. Teknik audit seperti ini disebut pemetaan.
Perangakat lunak menghitung jumlah kali setiap pelaksanaan pernyataan program
dalam suatu program dan memberikan statistik ikhtisar yang berkaitan dengan
penggunaan sumberdaya. Pada dasarnya, pemetaan merupakan teknik untuk
membantu perencanaan dan pengujian program.
Auditor dapat menggunakan perangkat lunak yang sama untuk menentukan
apakah pernyataan program tertentu telah dilaksanakan. Pemetaan dapat membantu
meyakinkan pernyataan-pernyataan pengendalian aplikasi program yang terdapat
dalam daftar bahasa sumber dalam program telah benar-benar dieksekusi pada saat
program berjalan, dan tidak diganggu oleh logika tertentu yang tidak terdapat dalam
daftar kode sumber dari program. Penghitungan jumlah kali setiap pernyataan
program yang telah dilaksanakan tidak mengimplikasikan bahwa program telah
dieksekusi secara benar.
Pemetaan dapat digunakan secara efektif sejalan dengan teknik data uji.
Eksekusi program dengan data uji sebagai masukan dapat dipetakan. Evaluasi
keluaran dari monitor perangkat lunak dapat mengindikasikan seberapa ekstensif
masukan menguji pernyataan program individual. Pernyataan-pernyataan yang tidak
dieksekusi tidak diuji.