Anda di halaman 1dari 10

Analisis Kesesuaian Materi Bakteri pada Buku Teks dengan

Kompetensi Dasar Kurikulum 2013

Sri Utami *, Tri Jalmo, Berti Yolida


Pendidikan Biologi FKIP Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri
Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
* e-mail: sriutamiryadi14@gmail.com, Telp: +6285378330034

Received: March 03, 2018 Accepted: March 23, 2018 Online Published: March 24, 2018
Abstract: Conformity Analysis of Bacteria Material Textbook with Basic Competence
of Curriculum 2013. This study aims to describe the level of conformity of bacteria
materials in Biology textbooks of High School Grade X with basic competence
Curriculum 2013 reviewed in terms of breadth and depth of the material. This research
was a qualitative research by using documentation study. The object of this research
was A book published by Erlangga and B book published by Yrama Widya. Suitability
data obtained from the analysis of bacterial material in textbooks, then analyzed
descriptively qualitative. The results showed that the level of the suitability of bacteria
material with basic competence of Curriculum 2013 in A book categorized as
"appropriate" with 80% in terms of the breadth of material, while viewed from the
aspect of material depth categorized as "less appropriate" with 57.2%. While in B book
categorized as "appropriate" with 80% in terms of the breadth of material, while
viewed from the aspect of material depth categorized as "less appropriate" with 57.4%.

Keywords: conformity level, material breadth, material depth, textbook

Abstrak: Analisis Kesesuaian Materi Bakteri pada Buku Teks dengan Kompetensi
Dasar Kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat
kesesuaian materi bakteri pada buku teks Biologi SMA Kelas X dengan Kompetensi
Dasar Kurikulum 2013 ditinjau dari aspek keluasan dan kedalaman materi. Penelitian
ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan studi dokumentasi. Objek
penelitian ini adalah buku A diterbitkan oleh Erlangga dan buku B diterbitkan oleh
Yrama Widya. Data kesesuaian diperoleh dari hasil analisis materi bakteri pada buku
teks, selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tingkat kesesuaian materi bakteri dengan KD Kurikulum 2013 pada buku A
berkategori “sesuai” dengan persentase 80% ditinjau dari aspek keluasan materi,
sedangkan ditinjau dari aspek kedalaman materi berkategori “cukup sesuai” dengan
persentase 57.2%. Sementara pada buku B ditinjau dari aspek keluasan materi
berkategori “sesuai” dengan persentase 80%, sedangkan ditinjau dari aspek kedalaman
materi berkategori “cukup sesuai” dengan persentase 57.4%.

Kata kunci : buku teks, kedalaman materi, keluasan materi, tingkat kesesuaian
PENDAHULUAN ditekankan pada pendidikan karakter,
terutama pada tingkat dasar, yang akan
Abad ke-21 atau yang lebih dikenal menjadi fondasi bagi tingkat berikutnya.
dengan era globalisasi ditandai dengan Melalui pengembangan Kurikulum
perkembangan teknologi yang semakin 2013 yang berbasis karakter dan
canggih. Oleh sebab itu, manusia perlu berbasis kompetensi, diharapkan bangsa
mempersiapkan diri untuk menghadapi ini menjadi bangsa yang bermartabat
perkembangan tersebut. Menurut dan masyarakatnya dapat bersaing,
Ranuwihardjo (1993: 7-10) umat bersanding, bahkan bertanding dengan
manusia ditantang untuk mengantisipasi bangsa-bangsa lain dalam percaturan
dan mengatasi perubahan-perubahan global.
dalam hidup dan kehidupan manusia Kurikulum dilaksanakan melalui
sekarang dan dimasa depan. Dalam proses pembelajaran. Dalam proses
rangka mencapai tujuan tersebut, maka pembelajaran, menurut Handoko dan
kita harus menyiapkan generasi muda Sipahutar (2016: 40) guru memerlukan
yang tangguh dalam berbagai jenis bahan ajar yang dapat membantu dalam
keterampilan dan keahlian di segala kegiatan belajar, salah satunya adalah
bidang. buku teks. Buku teks digunakan sebagai
Manusia yang berkualitas dapat pedoman dalam proses pembelajaran
dibentuk melalui beberapa cara, salah untuk mencapai kompetensi, oleh sebab
satunya adalah dengan menempuh itu, isi buku harus sesuai dengan
pendidikan. Menurut Undang-Undang kurikulum.
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Buku teks merupakan salah satu
Pendidikan Nasional, Pasal 3, tujuan variabel penting dalam keberhasilan
pendidikan nasional adalah mengem- pembelajaran. Buku teks menjadi
bangkan potensi peserta didik agar bagian utama dari beberapa sistem
menjadi manusia yang beriman dan pendidikan yang membantu untuk
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha memaparkan hal yang terdapat dalam
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kurikulum. Buku teks menurut Handoko
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi dan Sipahutar (2016: 40) menjadi
warga negara yang demokratis serta bantuan yang jelas bagi pendidik dalam
bertanggung jawab. Berdasarkan tujuan melaksanakan pembelajaran karena ber-
tersebut, pendidikan harus memiliki fungsi sebagai alat komunikasi antara
arah yang jelas dan dapat dicapai guru dan siswa agar materi pelajaran
melalui kurikulum. dapat tersampaikan dengan baik.
Saat ini Indonesia sedang menerap- Saat ini buku teks banyak digu-
kan Kurikulum 2013 dalam proses nakan siswa maupun guru sebagai salah
pendidikan. Karakteristik Kurikulum satu sumber belajar untuk mencapai
2013 menurut Sariono (2013: 6) yaitu kompetensi. Mengingat betapa penting-
cenderung menekankan pada keseimba- nya fungsi buku teks dalam proses
ngan tiga domain pendidikan. Apabila pembelajaran, maka harus terdapat
pada kurikulum sebelumnya domain kesesuaian antara materi di dalam buku
kognitif menempati urutan teratas, maka dengan kompetensi pada kurikulum
pada K13 ini cenderung menyeimbang- yang digunakan. Menurut Abdulkarim
kannya dengan penekanan lebih pada (2007: 71) kelayakan isi buku teks
aspek skill dan karakter (afektif dan sangat penting karena buku merupakan
psikomotorik). Kurikulum 2013 menu- alat untuk menyampaikan materi. Buku
rut Mulyasa (2015: 6-7) lebih teks pelajaran merupakan media
instruksional yang dominan peranannya naan buku teks yang beragam.
di kelas. Sebanyak 33,3% guru menggunakan
Salah satu faktor penentu keberha- buku A, yaitu yang diterbitkan oleh
silan peserta didik dalam menggunakan Erlangga, sedangkan 5,3% guru
buku teks pelajaran adalah kualitas menggunakan buku B, yaitu yang
buku. Menurut BSNP (2006, dalam diterbitkan oleh Yrama Widya.
Muslich, 2010: 291) terdapat beberapa Beberapa penelitian yang terkait
aspek penting yang harus diperhatikan dengan penelitian ini diantaranya yaitu
dalam pengukuran kualitas buku teks penelitian yang dilakukan dilakukan
yaitu kesesuaian isi dengan kurikulum, oleh Afriani (2016: 80), hasil penelitian
kebenaran isi, penyajian yang sistema- menunjukkan bahwa buku teks bahasa
tis, dan penggunaan bahasa dan grafik Indonesia kelas X SMA yang
yang fungsional. Apabila kesesuaian isi diterbitkan oleh Erlangga secara umum
buku teks dengan kurikulum rendah, tergolong baik. Berdasarkan kriteria
maka kompetensi yang diharapkan sulit kelayakan isi, materi buku tergolong
dicapai. Materi yang ada pada buku teks luas dan dalam, tetapi kurang lengkap.
menempati posisi yang sangat penting Sedangkan hasil penelitian yang
dari keseluruhan kurikulum yang harus dilakukan oleh Eliyana (2010: 42)
dipersiapkan agar pelaksanaan pembela- menunjukkan bahwa tingkat persentase
jaran dapat mencapai sasaran. Sasaran kesesuaian isi buku teks pelajaran
tersebut harus sesuai dengan tuntutan Kimia kelas X dari penerbit ER, WU,
yang ada pada kurikulum, artinya materi dan ES, terhadap Standar Isi berturut-
yang ditentukan untuk kegiatan pembe- turut sebesar 80.91% (tinggi), 78.78%
lajaran hendaknya materi yang benar- (tinggi), dan 89.75% (sangat tinggi).
benar menunjang tercapainya standar Berdasarkan uraian di atas, maka
kompetensi lulusan peserta didik pada dilakukan penelitian untuk menganalisis
tiap jenjang pendidikan. kesesuaian keluasan dan kedalaman
Saat ini banyak buku teks yang materi bakteri pada buku teks Biologi
beredar dan dipedomani sebagai satu- SMA kelas X. Penelitian ini mengambil
satunya sumber belajar untuk mencapai satu buku yang paling banyak (buku A)
kompetensi di sekolah. Sedangkan dan satu buku yang paling sedikit (buku
menurut Iskandar, dkk. (2016: 138) B) digunakan guru sebagai bahan ajar
bahwa bahan ajar yang dikembangkan kepada siswa. Pemilihan ini berdasar-
dalam bentuk buku teks seringkali tidak kan hasil survei pada 15 SMA di
sesuai dengan kebutuhan siswa, Bandar Lampung yang sudah menggu-
misalnya lingkungan sosial, geografis, nakan buku berbasis Kurikulum 2013
dan lainnya. Oleh sebab itu, revisi. Dalam penelitian ini akan
penggunaan buku sebagai sumber dianalisis kesesuaian konten materi
media pembelajaran di sekolah harus di dengan keluasan dan kedalaman KD
dukung oleh buku-buku lain (bukan pada Kurikulum 2013 revisi.
buku teks) sehingga materi yang di
sampaikan dapat mencapai standar METODE
kompetensi dan kompetensi dasar.
Berdasarkan hasil survai yang Penelitian ini dilaksanakan di
dilakukan terhadap 25 guru Biologi Universitas Lampung. Sedangkan wak-
Kelas X pada 15 SMA di Kota Bandar tu penelitian dilaksanakan pada Juni-
Lampung yang telah menerapkan Juli 2017. Populasi dalam penelitian ini
Kurikulum 2013 menunjukkan penggu- adalah semua buku teks Biologi tingkat
SMA kelas X berbasis Kurikulum 2013 muatan materi yang terkandung pada
di Kota Bandar Lampung yang memuat kedua buku teks Biologi SMA Kelas X
materi tentang bakteri. Sedangkan materi bakteri terhadap materi pokok
sampel dalam penelitian ini adalah 2 dalam standar acuan yang telah
buah buku teks Biologi SMA Kelas X divalidasi, diperoleh hasil bahwa tingkat
dari penerbit yang paling banyak kesesuaian materi bakteri pada kedua
digunakan oleh siswa (buku A) yang buku teks ditinjau dari aspek keluasan
diterbitkan oleh Erlangga dan paling materi telah sesuai dengan standar
sedikit (buku B) yang diterbitkan oleh acuan dengan kategori “sesuai” seperti
Yrama Widya. Sampel tersebut diambil pada Tabel 2.
dari populasi dengan teknik purposive
sampling, yaitu buku teks yang paling Tabel 2. Kesesuaian materi dalam buku
banyak dan paling sedikit digunakan teks pada aspek kedalaman
oleh siswa SMA Kelas X di Kota materi
Bandar Lampung. No. Materi Pokok Buku
Penelitian ini menggunakan desain A B
deskriptif kualitatif dengan studi 1. Ciri-ciri Bakteri √ √
dokumentasi melalui analisis isi (konten 2. Reproduksi Bakteri √ √
buku). Data kualitatif dalam penelitian 3. Klasifikasi Bakteri √ √
ini yaitu angka dalam angket pra- 4 Pengamatan Bakteri - -
penelitian dan teknik penskoran dalam 5. Peranan Bakteri √ √
tabel analisis serta deskripsi keluasan dalam Kehidupan
Jumlah 4 4
dan kedalaman. Data dalam penelitian
Persentase (%) 80 80
ini berupa persentase tingkat kesesuaian Kategori S S
materi bakteri pada buku teks dengan Keterangan :√ = Ada; S = Sesuai
KD Kurikulum 2013. Hasil analisis - = Tidak ada
perhitungan kesesuaian materi berdasar-
kan aspek keluasan dan kedalaman Berdasarkan Tabel 2 di atas
materi akan dikelompokkan berdasar- diketahui bahwa buku A dan buku B
kan kategori seperti pada Tabel 1. memiliki persentase kesesuaian yang
sama, yaitu sebesar 80% ditinjau dari
Tabel 1. Kategori kesesuaian aspek keluasan materi. Dengan
demikian, muatan materi bakteri yang
Persentase (%) Kategori dimasukkan pada buku yang diterbitkan
85-100 Sangat Sesuai oleh Erlangga sama dengan muatan
65-84 Sesuai materi pada buku yang diterbitkan oleh
55-64 Cukup Sesuai Yrama Widya.
40-54 Kurang Sesuai Hasil analisis kesesuaian materi
0-39 Tidak Sesuai bakteri pada kedua buku teks juga
Sumber: dimodifikasi dari Farisi (2012: menunjukkan bahwa pada kedua buku
598). teks terdapat muatan materi bakteri
yang tidak sesuai dengan KD. Ada
kelebihan dan kekurangan muatan
HASIL DAN PEMBAHASAN
materi pada kedua buku teks. Kelebihan
muatan materi pada buku A diantaranya
Kesesuaian Materi Bakteri pada yaitu pengertian Archaebacteria,
Buku Teks dengan KD Kurikulum Eubacteria, dan bakteri, Bakteri Gram
2013 Ditinjau dari Aspek Keluasan Positif dan Bakteri Gram Negatif,
Materi. Hasil analisis pada banyaknya
pertahanan bakteri pada lingkungan sama tidak memuat materi tentang
yang buruk, pembiakan bakteri, usaha pengamatan bakteri. Sementara berda-
manusia dalam menanggulangi bahaya sarkan KD 3.5 seperti yang telah
bakteri, dan Cyanobacteria. Sementara disebutkan di atas seharusnya terdapat
KD 3.5 Mengidentifikasi struktur, cara muatan materi mengenai pengamatan
hidup, reproduksi, dan peranan bakteri bakteri pada kedua buku teks.
dalam kehidupan. Oleh sebab itu, bebe- Kesesuaian Materi Bakteri pada
rapa muatan materi tentang bakteri pada Buku Teks dengan KD Kurikulum
buku A yang telah disebutkan di atas 2013 Ditinjau dari Aspek Kedalaman
tidak sesuai dengan muatan materi yang Materi. Hasil analisis mengenai kese-
telah ditetapkan pada lembar instrumen suaian materi bakteri pada kedua buku
analisis yang telah disusun berdasarkan teks ditinjau berdasarkan aspek
KD 3.5. Sedangkan pada buku B tidak kedalaman materi diperoleh dengan
terdapat kelebihan muatan materi. menganalisis seberapa detail konsep
Sementara itu, pada kedua buku teks yang harus dipelajari siswa. Data hasil
juga terdapat kekurangan muatan analisis kesesuaian materi bakteri
materi. Pada buku A dan buku B sama- ditampilkan pada Tabel 3.

Tabel 3. Kesesuaian materi dalam buku teks pada aspek kedalaman materi

Materi Buku
Submateri Pokok
Pokok A B
Ciri-ciri A. Struktur sel
bakteri 1) Materi genetik √ √
2) Sitoplasma √ -
3) Organel sel √ √
4) Dinding sel √ √
5) Alat gerak √ √
6) Bentuk sel √ √
Reproduksi A. Reproduksi aseksual
bakteri 1) Pembelahan biner √ √
B. Reproduksi seksual
1) Konjugasi √ √
2) Transformasi √ √
3) Transduksi √ √
Klasifikasi A. Dasar pengklasifikasian
bakteri 1) Berdasarkan cara memperoleh makan - √
2) Berdasarkan kebutuhan Oksigen - √
3) Berdasarkan suhu untuk pertumbuhan - -
4) Berdasarkan hubungan evolusinya - -
B. Anggota bakteri
1) Berdasarkan cara memperoleh makan
a. Bakteri autotrof √ √
b. Bakteri heterotrof √ √
2) Berdasarkan kebutuhan Oksigen
a. Bakteri aerob √ √
b. Bakteri anaerob √ √
c. Bakteri mikroaerofil - -
Materi Submateri Pokok Buku
Pokok A B
3) Berdasarkan suhu untuk pertumbuhan
a. Bakteri psikrofil - -
b. Bakteri mesofil - -
c. Bakteri termofil √ -
d. Bakteri hipertermofil - -
4) Berdasarkan hubungan evolusinya
a. Proteobakteria √ -
b. Bakteri Gram Positif √ -
c. Spirochaeta √ -
d. Cyanobacteria √ -
Pengamatan A. Penanaman bakteri
bakteri 1) Metode cawan gores (streak plate) - -
2) Metode cawan tuang (pour plate) - -
B. Pengamatan koloni bakteri - -
C. Pengecatan bakteri - -
1) Bakteri Gram Positif - -
2) Bakteri Gram Negatif - -
Peranan A. Peranan menguntungkan
bakteri dalam 1) Bagi manusia
kehidupan a. Bidang industri √ √
b. Bidang kesehatan √ √
c. Bidang pertanian √ √
d. Bidang bioteknologi √ √
2) Bagi ekosistem √ √
3) Bagi hewan √ √
B. Peranan merugikan
1) Bagi manusia √ √
2) Bagi hewan √ √
Jumlah 27 24
Persentase 57.2 57.4
Kategori Cukup Sesuai Cukup Sesuai
Keterangan :√ = Ada
- = Tidak ada

Berdasarkan Tabel 3 diketahui Materi. Berdasarkan hasil analisis kese-


bahwa persentase kesesuaian materi suaian materi bakteri pada kedua buku
bakteri dengan KD ditinjau dari aspek teks ditinjau dari aspek keluasan
kedalaman pada kedua buku teks sama. diketahui bahwa persentase tingkat
Dengan demikian, muatan submateri kesesuaian pada buku A dan buku B
pokok bakteri yang dimasukkan pada memiliki kategori “sesuai”. Dengan
buku A memiliki kedalaman yang sama demikian, muatan materi bakteri yang
dengan buku B. dimasukkan dalam buku A sama dengan
buku B. Oleh sebab itu, kedua buku teks
Kesesuaian Materi Bakteri pada yang diteliti dapat memberikan penja-
Buku Teks dengan KD Kurikulum baran yang mendukung pencapaian KD
2013 Ditinjau dari Aspek Keluasan dan sesuai dengan tingkat pendidikan
peserta didik sehingga dapat digunakan ditetapkan pada lembar instrumen anali-
sebagai buku panduan dalam proses sis yang telah disusun berdasarkan KD
pembelajaran. Hasil penelitian ini 3.5.
mendukung penelitian sebelumnya oleh Ketidaksesuaian keluasan materi
Amanah (2017: 5) bahwa kesesuaian dengan KD menurut Depdiknas (2017:
materi ekosistem pada Buku Teks 12) dapat menyebabkan kesulitan bagi
Biologi SMA Kelas X dengan siswa dalam proses belajar. Apabila
Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 buku yang dipelajari memuat materi
ditinjau dari aspek keluasan materi yang seharusnya sudah dipelajari pada
diperoleh persentase kesesuaian pada jenjang pendidikan sebelumnya, maka
buku A yaitu 80% dengan kategori dapat mengakibatkan tingkat kognitif
“sesuai”, buku B sebesar 100% dengan peserta didik tidak berkembang.
kategori “sangat sesuai”, dan buku C Sedangkan jika buku teks memuat
sebesar 80% berkategori “sesuai”. materi yang seharusnya dipelajari pada
Tarigan (2009: 22) menyatakan bahwa jenjang pendidikan selanjutnya,dapat
buku teks yang ideal digunakan dalam mengakibatkan siswa mengalami kesu-
proses pembelajaran adalah buku teks litan dalam mempelajarinya. Kesulitan
yang memiliki kriteria salah satunya tersebut diakibatkan karena tingkat
adalah relevan dengan Kurikulum yang kognitif siswa belum mampu mempe-
berlaku. lajari materi tersebut. Hal tersebut dapat
Berdasarkan hasil analisis kese- mengakibatkan peserta didik mengalami
suaian materi bakteri pada kedua buku tekanan dalam mempelajari materi.
teks ditinjau dari aspek keluasan juga Oleh sebab itu, materi dalam buku teks
menunjukkan bahwa pada kedua buku tidak boleh terlalu luas atau kurang luas.
teks terdapat muatan materi pokok yang Jika kurang luas dapat menyebabkan
tidak sesuai dengan KD. Ada kelebihan peserta didik mengalami kesulitan
dan kekurangan muatan materi pada untuk mencapai KI dan KD.
kedua buku teks. Kelebihan muatan Sebaliknya, jika terlalu luas dapat
materi pada buku A diantaranya yaitu membuang-buang waktu dan tenaga
pengertian Archaebacteria, Eubacteria, untuk mempelajarinya.
dan bakteri, Bakteri Gram Positif dan
Bakteri Gram Negatif, pertahanan Kesesuaian Materi Bakteri pada
bakteri pada lingkungan yang buruk, Buku Teks dengan KD Kurikulum
pembiakan bakteri, usaha manusia 2013 Ditinjau dari Aspek Kedalaman
dalam menanggulangi bahaya bakteri, Materi. Kesesuaian materi bakteri pada
dan Cyanobacteria. Sementara KD 3.5 buku A adalah 57.2% ditinjau dari
Mengidentifikasi struktur, cara hidup, aspek kedalaman materi, sedangkan
reproduksi, dan peranan bakteri dalam pada buku B adalah 57.4% (Tabel 3).
kehidupan. Menurut Pujiyanto dan Tingkat kesesuaian materi bakteri pada
Rejeki (2016: 85-102) analisis materi kedua buku teks ditinjau dari aspek
bakteri yang sesuai dengan KD 3.5 kedalaman materi memiliki kategori
mencakup muatan materi berupa ciri- “cukup sesuai”. Dengan demikian,
ciri, reproduksi, klasifikasi, pengama- konsep-konsep submateri pokok bakteri
tan, dan peranan bakteri dalam kehidu- yang dibahas pada kedua buku teks
pan. Oleh sebab itu, beberapa muatan cukup detail. Hasil penelitian ini berla-
materi tentang bakteri pada buku A wanan dengan penelitian sebelumnya
yang telah disebutkan di atas tidak oleh Asih (2015: 152) bahwa kese-
sesuai dengan muatan materi yang telah suaian materi buku teks pelajaran
bahasa arab Kelas VII Kementrian sesuai dengan KD 3.5 mencakup uraian
Agama Republik Indonesia tahun 2014 muatan submateri mengenai struktur
dengan Kompetensi Inti dan sel, reproduksi seksual, reproduksi
Kompetensi Dasar dalam struktur aseksual, dasar pengklasifikasian
kurikulum ditinjau dari aspek keda- bakteri, anggota bakteri, penanaman
laman materi diperoleh persentase kese- bakteri, pengamatan koloni bakteri,
suaian sebesar 85% dengan kategori pengecatan bakteri, peranan mengun-
“sangat dalam”. Buku teks yang tungkan, dan peranan bakteri yang
digunakan oleh guru maupun siswa merugikan. Oleh sebab itu, beberapa
harus memenuhi syarat kelayakan untuk muatan submateri pokok tentang bakteri
digunakan dalam proses pembelajaran pada buku A yang telah disebutkan di
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang atas tidak sesuai dengan muatan materi
telah ditetapkan oleh BNSP, salah yang telah ditetapkan pada lembar
satunya adalah memenuhi syarat instrumen.
kelayakan isi. Menurut BSNP (2006: Kekurangan muatan submateri
45) kedalaman materi adalah uraian pokok pada buku B diantaranya yaitu:
materi yang mendukung tercapainya 1) uraian mengenai sitoplasma, 2) dasar
KD dan sesuai dengan tingkat pendi- pengklasifikasian bakteri berdasarkan
dikan peserta didik. Sejalan dengan hal suhu untuk pertumbuhan dan hubungan
tersebut, Mulyani (2013: 2-3) menge- evolusi, 3) mikroaerofil, psikrofil,
mukakan bahwa kedalaman materi mesofil, termofil, dan hipermetrofil,
dalam buku teks harus menyesuaiakan 4) Proteobacteria, Bakteri Gram
dengan KD dalam kurikulum dan Positif, Bakteri Gram Negatif,
tingkat intelektual peserta didik agar Spirochaeta, dan Cyanobacteria, dan
materi di dalam buku teks dapat 5) penanaman, pengamatan, dan
tersampaikan dengan baik. pengecatan bakteri. Sementara KD 3.5
Berdasarkan hasil analisis kese- Mengidentifikasi struktur, cara hidup,
suaian materi bakteri pada kedua buku reproduksi, dan peranan bakteri dalam
teks ditinjau dari aspek kedalaman juga kehidupan. Menurut Pujiyanto dan
menunjukkan bahwa pada kedua buku Rejeki (2016: 85-102) analisis materi
teks terdapat muatan submateri pokok bakteri yang sesuai dengan KD 3.5
yang tidak sesuai dengan KD. Ada mencakup uraian muatan submateri
kekurangan muatan materi pada kedua mengenai struktur sel, reproduksi
buku teks. Kekurangan muatan sub- seksual, reproduksi aseksual, dasar
materi pokok pada buku A diantaranya pengklasifikasian bakteri, anggota
yaitu: 1) dasar pengklasifikasian bakteri bakteri, penanaman bakteri, pengamatan
berdasarkan cara memperoleh makan, koloni bakteri, pengecatan bakteri,
kebutuhan oksigen, suhu untuk peranan menguntungkan, dan peranan
pertumbuhan, dan hubungan evolusi, bakteri yang merugikan. Oleh sebab itu,
2) bakteri mikroaerofil, 3) bakteri beberapa muatan submateri pokok
psikrofil, 4) bakteri mesofil, tentang bakteri pada buku B yang telah
5) hipermetrofil, dan 6) penanaman, disebutkan di atas tidak sesuai dengan
pengamatan, dan pengecatan bakteri. muatan materi yang telah ditetapkan
Sementara KD 3.5 Mengidentifikasi pada lembar instrumen analisis yang
struktur, cara hidup, reproduksi, dan telah disusun berdasarkan KD 3.5.
peranan bakteri dalam kehidupan. Ketidaksesusaian kedalaman materi
Menurut Pujiyanto dan Rejeki (2016: dengan KD menurut Djelita (2013: 4)
85-102) analisis materi bakteri yang akan berdampak pada psikologis guru
dan siswa serta perkembangan kognitif 2013. Skripsi. Bandarlampung:
peserta didik. Jika terlalu banyak akan Unila.
membuang-buang waktu dan tenaga
yang tidak perlu untuk mempelajarinya, Asih, R. H. 2015. Analisis Kesesuaian
sedangkan jika materi di dalam buku antara Materi dengan Kompe-
terlalu sedikit maka pencapaian KI dan tensi Inti dan Kompetensi Dasar
KD menjadi kurang. Kurikulum 2013. Thesis.
Yogyakarta: UIN Sunan
SIMPULAN Kalijaga.

Berdasarkan hasil analis data dan BSNP. 2006. Permendiknas RI No. 22


pembahasan, maka dapat disimpulkan Tahun 2006 tentang Standar Isi
bahwa tingkat kesesuaian materi bakteri untuk Satuan Pendidikan Dasar
pada buku A dan buku B berkategori dan Menengah. Jakarta:
“sesuai” dengan KD Kurikulum 2013 Depdiknas.
ditinjau dari aspek keluasan materi dan
berkategori “cukup sesuai” ditinjau dari Depdiknas. 2017. Kurikulum Tingkat
aspek kedalaman materi. Oleh sebab Satuan Pendidikan: Standar
itu,buku A dan buku B pada materi Kompetensi dan Kompetensi
bakteri dapat digunakan sebagai Dasar Mata Pelajaran IPA
penunjang belajar karena dari segi SMP/MTs. Jakarta: Balitbang
keluasan dan kedalaman materi sudah Depdiknas.
sesuai dengan KD.
Djelita. 2013. Pemilihan dan Pengem-
DAFTAR RUJUKAN bangan Bahan Ajar Mata Pelaja-
ran Pendidikan Kewarga-
Abdulkarim, A. 2007. Analisis Isi Buku negaraan sebagai Tuntutan
Teks dan Implikasinya dalam Profesionalisme. E-Jurnal Dinas
Memberdayakan Keterampilan Pendidikan Kota Surabaya.
Berfikir Peserta Didik SMA. 5(1): 1-8. (Online),
Jurnal Forum Kependidikan. (https://anzdoc.com/pemilihan-
26(2): 71-80. (Online), dan-pengembangan-bahan-ajar-
(https://scholar.google.com/scho mata-pelajaran-pendidi/.html,
lar?q=related:79CxrmJ.com/, diakses 17 Juli 2017).
diakses 17 Juli 2017).
Eliyana, D. 2010. Analisis Kesesuaian
Afriani,B. S. 2016. Analisis Kesesuaian Isi Buku Teks Mata Pelajaran
Isi Buku Teks Bahasa Indonesia Kimia Kelas X SMAN 9
Berbasis Kurikulum 2013. Yogyakarta terhadap Standar
Jurnal Suluh Pendidikan FKIP- Isi. Skripsi. Yoyakarta: UIN
UHN. 3 (1): 1-11.(Online), Sunan Kalijaga.
(http://jsp.unh.ac.id/2018/,
diakses 17 Juli 2017). Farisi, M. I. 2012. Buku Teks Sebagai
Psychological Tool Proses
Amanah. 2017. Analisis Kesesuaian Enkulturasi dan Pelestarian
Materi Ekosistem Buku Teks Kearifan Lokal. Prosiding Temu
Biologi SMA dengan Ilmiah Nasional Guru IV.
Kompetensi Dasar Kurikulum Tangerang: Universitas Terbuka.
Handoko, R. dan Sipahutar. 2016. Implementasi Kurikulum 2013.
Analisis Miskonsepsi pada Buku Bandung: PT Remaja
Teks Biologi SMA Kelas X Rosdakarya Offset.
Berbasis Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan 2006 dan Muslich, M. 2010. Teextbook Writing:
Kurikulum 2013 di Kota Tebing Dasar-dasar Pemahaman,
Tinggi. Jurnal Pelita Pendi- Penulisan, dan Pemakaian Buku
dikan. 4(1). 39-47. (Online), Teks. Jogjakarta: Ar-Ruzz
(http://digilib.unimed.ac.id/5064 Media.
/, diakses 13 Juli 2017).
Pujiyanto, S. dan Rejeki, S. F. 2016.
Iskandar, dkk. 2016. Pengembangan Menjelajah Dunia Biologi 1.
Buku Teks Geografi dengan Solo: PT. Tiga Serangkai
Struktur Penulisan Ensiklopedia. Pustaka Mandiri
Jurnal Pendidikan: Teori,
Penelitian, dan Pengembangan. Ranuwihardjo, S. 1993. Kurikulum
1(2): 137-143. (Online), untuk Abad ke-21. Jakarta:
(http://download.portalgaruda.or Grasindo.
g, diakses 13 Juli 2017).
Sariono. 2013. Kurikulum 2013:
Mulyani, S. S. 2013. Analisis Kedala- Kurikulum Generasi Emas. E-
man dan Keluasan Materi pada Jurnal Dinas Pendidikan Kota
Buku Teks SMP dan SMA Surabaya. 3(1): 1-9. (Online),
Mengenai Konsep Sistem (http://www.sciepub.com/refere
Pencernaan. Skripsi. Bandung: nce/221008, diakses 11 Juli
Universitas Pendidikan 2017).
Indonesia.
Tarigan, H. G. 2009. Pengkajian
Mulyasa, H. E. 2015. Guru dalam Pragmatik. Bandung: Angkasa.

Anda mungkin juga menyukai