I. Nama Sediaan
Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 400 bagian air, dalam 2,5 bagian
etanol (95%) P dan dalam 7 bagian propilenglikol P; sukar larut dalam
kloroform P dan dalam eter P.
V. Perhitungan Tonisitas
R/ Kloramfenikol 1%
Propilenglikol ad 10 mL
1𝑔
1. Kloramfenikol : 100 𝑚𝑙 𝑥 10 𝑚𝑙 = 0,1 𝑔
0,01 𝑔
2. Benzalkonium klorida : 100 𝑚𝑙 𝑥 10 𝑚𝑙 = 0,001 𝑔
3. Propilenglikol ad 10 ml
XII. Evaluasi
1. Penetapan pH
2. Uji kejernihan
Dilihat dengan mata biasa yaitu dengan menyinari wadah dari samping dgn latar
belakang hitam, dipakai untuk menyelidiki kebocoran2 kotoran2 berwarna muda,
sedangkan latar belakang putih untuk menyelidiki kotoran yg berwarna gelap.
3. Volume Terpindahkan
4. Uji kebocoran
XIII. Pembahasan
Pada praktikum kali ini membuat sediaan obat tetes telinga kloramfenikol.
Obat tetes telinga adalah obat tetes yang digunakan untuk telinga dengan cara
meneteskan obat ke dalam telinga. Kloramfenikol merupakan zat aktif yang
berkhasiat sebagai antibiotik yang digunakan secara luas pada infeksi bakteri.
Pada obat tetes telinga menggunakan pembawa propilenglikol, karena
pemeriannya yang kental lebih memungkinkan kontak yang lama antara obat
dengan jaringan telinga dan juga untuk zat tambahan karena memilki sifat
higroskopis yang dapat menarik kelembapan dari jaringan telinga, sehingga dapat
mengurangi peradangan. Tidak menggunakan pembawa air karena air merupakan
media pertumbuhan mikroba.
XIV. Kesimpulan
KLOFEN
Kloramfenikol
Tetes TELINGA
STERIL
Komposisi:
Tiap 10 mL tetes telinga
mengandung: Simpan dalam wadah
Kloramfenikol..... 1% Tertutup Rapat
KLOFEN
Kloramfenikol
Tetes Mata
STERIL
KLOFEN
Komposisi:
Tiap 10 mL tetes telinga mengandung:
Kloramfenikol................................ 1%
Aturan Pakai:
Teteskan 2-3 kali sehari
Indikasi:
Mengobati infeksi pada telinga akibat bakteri.
Kontraindikasi:
Perforasi membran timpani.
Efek Samping:
Hipersensitivitas seperti terbakar, gatal, kemerahan.
Diproduksi oleh:
Indonesia