Janda
Janda
JARINGAN KOMPUTER
M Fahri Syuhada
0701172095
I. Tujuan
Praktikan dapat memahami dan menerapkan pada praktikum dari dasar-dasar jaringan komputer
ini.
Praktikan dapat merencanakan, mengembangkan dan membangun jaringan komputer.
- Host Terminal
Dimana terdapat sebuahatau lebih server yang terhubung dalam suatu dumb terminal, dimana
pemrosesan data dilakukan didalam server, oleh karena itu maka suatu server haruslah sebuah
sistem komputer yang memiliki kemampuan pemrosesan data yang tinggi dan penyimpanan
data yang sangat besar.
1. Kabel Twisted Paid adalah kabel yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan
komputer. Kabel jenis ini dibedakan menjadi dua yaitu UTP (Unshieleded Twisted Pair)
dapat melewatkan data bandwidth sampai 10 Mbps – (100 Mbps CAT 5) dan STP (Shieleded
Twisted Pair) lebih tahan interfensi dan berkecepatan lebih besar dari 100 Mbps.
2. Kabel Coaxial merupakan kabel yang memiliki kecepatan transfer data lebih cepat
dibandingkan dengan kabel UTP, umumnya digunakan untuk kabel televisi. Kabel Coaxial
terdiri dari dua jenis :
a. Thick coaxial cable (RG-6) mempunyai diameter lumayan besar, dengan standar IEEEE
802.3 10BASE5, diameter rata-rata 12 mm, dan biasanya diberi warna kuning,kabel jenis
ini biasa disebut sebagai yellow cable. Ujung kabel menggunakan termistor 50-ohm.
b. Thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil) banyak dipergunakan di kalangan
radio amatir, terutama untuk transciever yang tidak memerlukan output daya yang besar.
Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi
standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya
berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan
BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau ThinNet.
Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-85 A/U atau C/U.
3. Kabel Fiber Optik adalah jenis kabel yang memiliki transfer data sangat cepat sehingga
mencapai 100 Mbps, akan tetapi harganya relatif lebih mahal ldan juga pemasangan kabelnya
memerlukan keahlian khusus.
Apabila dilihat dari jenis hubunannya, maka jaringan dapat dibagi menjadi tiga topologi, yaitu :
Topology Peer to peer
Topologi Bus
Topologi Ring
Topology Star
Topology Tree
Karena semakin pesat perkembangan dunia jaringan komputer maka ada topologi selain diatas ada
topologi lain antaranya :
Topology Hierarkis
Topology Web
Topoogy Loop, dan lain-lain
Topology Bus
Linear (satu kabel)
Sederhana
Mudah instalasi
Saling ketergantungan
Cable : Twisted Pair , coaxial, Fiber Optic
Common protocol : Ethernet
Topology Ring
Jaringan tertutup
Instalasi cukup rumit
Saling ketergantungan
Cable : Twisted Pair , Fiber Optic
Common protocol : Token Ring
Topology Star
Medium transmission
Mudah dikembangkan
Menggunakan Hub/Switch
Instalasi cukup mahal
Cable : Twisted Pair
Common Protokol : Ethernet
Topology Tree
Advance transmission
Gabungan topology star
Cable : Fiber Optic, Twisted Pair Cable
Common Protokol : Ethernet
2.3.1. Ethernet
Ethernet bekerja berdasarkan broadcast network, dimana setiap node menerima setiap
transmisi data yang dikirimkan dari suatu node yang lain. Cara kerja ethernet menggunakan metode
CSMACD, sebelum mengirimkan paket data setiap node memeriksa apakah network dalam
keadaan sibuk atau tidak. Jikanetwork dalam keadaan sibuk node itu menunggu sampai tidak ada
sinyal di dalam network. Jika pada saat bersamaan ada dua node yang mengirimkan data, maka
terjadi collision, jika terjadi collision, kedua node menunggu dengan waktu yang acak sehingga
pada saat yang kedua kalinya pengiriman potensi terjadinya collision hampir tak ada. Implementasi
ethernet dapat dilakukan dengan beberapa media antara lain :
Jenis Freq (MHz) Kabel Topologi Jarak Max (m) Konektor
10 Base T 10 UTP Cat 3,4,5 Star 100 RJ-45
100 Base TX 100 Cat 5 UTP Star 100 RJ-45
10 Base 2 10 Thin coax Bus 185 BNC
10 Base 5 10 Thick coax Bus 500 DIX,AUI
10 Base F 10 Fiber optic Star 2k SC, ST
100 Base FX 100 Fiber optic Star 412 atau 2k full duplex SC, MIC
2.3.6. Subnetting
Subnetting merupakan pemecahan satu kelas IP Address menjadi beberapa subne dengan
jumlah host yang lebih sedikit dan untuk menentukan batas network ID dalam suatu Address
menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit, dan untuk menentukan batas
network ID dalam suatu subnet digunakan subnet mask.
a. Classless Inter-Domain Routing (CIDR)
CIRD menghindari cara pemberian IP Address tradisional menggunakan kelas A,B,C.
CIRD menggunakan “Network Prefix” dengan panjang tertentu. Prefix length
menentukan jumlah bit sebelah kiri yang akan dipergunakan sebagai network ID.
b. Varible Length Subnet Mask (VLSM)
Jika padapengaokasikan IP Address classfull suatu network ID hanya memiliki
subnetmask, maka VLSM menggunakan metode yang berbeda, yakni dengan
memberikan suatu network address lebih dari satu subnetmask.
MODUL 2
NETWORKING TROUBLESHOOTING
MODUL 2
NETWORK TROUBLESHOOTING
I. Tujuan
A. Windows OS
1. Ipconfig
ipconfig/renew
2. ping
TTL Expired in Transit : artinya jumlah hop (router) yang dilalui untuk berkomunikasi dengan
server tersebut telah melebihi TTL (Time To Live), gunakan ping –i untuk mendefinisikan TTL
pada saat melakukan ping
Destination Host Unreachable : artinya packet yang dikirimkan tidak mampu sampai ke tujuan,
biasanya disebabkan oleh table routing yang tidak tepat di mesin default gateway, atau router/hop
diatasnya.
Request Timed Out : artinya pesan echo replay tidak dapat diterima kembali dalam waktu yang
sudah ditentukan. Biasanya pesan ini muncul karena blockade yang mungkin dilakukan oleh
firewall (baik disisi router maupun di sisi target).
Ping request could not find host : artinya resolving domain server tersebut pada pc kita tidak
dapat menerjemah ke IP address. Hal ini biasanya karena setting DNS client masih keliru atau
komunikasi kita dengan DNS server terganggu/terputus.
3. nslookup
nslookup digunakan untuk mendiagnosa layanan DNS server, melakukan query
untuk memetakan suatu domain menjadi IP address atau sebaliknya. Tools
nslookup juga dapat digunakan untuk mengetahui mx (mail server) atau ns
(nameserver) yang bertanggung jawab terhadap suatu domain.
tracert singkatan dari traceroute, yakni tool untuk menampilkan jalur atau routing
perjalanan packet komunikasi antara komputer kita dengan komputer (server)
lain. Tool ini akan menampilkan jumlah hop (router) yang dilalui ketika menuju
server target.
Step 4: Ping DNS dan proxy server (jika policy jaringan harus menggunakan proxy)
Step 5: Jika semuanya berhasil, ping dan tracert ke ipserverdns dan ipserverproxy
Step 6: Jika semuanya berhasil, coba ping dan tracert ke situs luar spt
www.google.com
MODUL 3
NETWORKING TROUBLESHOOTING