Anda di halaman 1dari 6

KOMUNIKASI MASSA

A. Definisi Komunikasi Massa

Istilah ‘massa’ menggambarkan sesuatu ( orang atau barang ) dalam jumlah besar,
sementara ‘komunikasi’ mangacu pada pemberian makna dan penerimaan arti, pengiriman
dan penerimaan pesan. Janowitz (1960) mangatakan bahwa komunikasi massa terdiri atas
Lembaga dan Teknik dimana kelompok-kelompok terlatih meggunakan teknologi untuk
menyebar luaskan symbol-simbol kepada audiens yang tersebar luas dan bersifat heterogen.
(Hamid, 2010: 7-8)

Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa
dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak
luas. (Bungin, 2013: 71)

B. Komponen Komunikasi Massa


Komponen komunikasi massa terdiri dari :

 Komunikator adalah pihak yang mengirimkan pesan.


 Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan
penyebaran informasi secara massal dan dapat diakses oleh masyarakat secara
massal pula.
 Informasi massa adalah informasi yang diperuntukan kepada masyarakat secara
massal, bukan informasi yang hanya boleh dikonsumsi secara pribadi. Dengan
demikian, informasi massa adalah milik publik, bukan ditujukan kepada individu
masing-masing.
 Gatekeeper adalah penyeleksi informasi. Komunikasi massa dijalankan oleh
beberapa orang dalam organisasi media massa, mereka inilah yang akan
menyeleksi setiap informasi yang akan disebarluaskan atau tidak.
 Khalayak adalah massa yang menerima informasi massa yang disebarkan oleh
media massa, mereka ini terdiri dari public pendengar, atau pemirsa sebuah media
massa.
 Umpan balik dalam komunikasi massa umumnya bersifat tertunda, tetapi sifat
umpan balik yang tertunda ini sudah mulai ditinggalkan seiring perkembangan
 teknologi telepon dan internet sertaberbagai teknologi media yang mengikutinya.
(Bungin, 2013: 71-73)
C. Proses Komunikasi massa

Menurut McQuail (1992:33), proses komunikasi massa terlihat berproses dalam bentuk :

1) Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar. Sekali siaran,
pemberitaan yang disebarkan dalam jumlah yang luas, dan diteria oleh massa
yang besar pula.
2) Proses komunikasi massa juga dilakukan melalui satu arah, yaitu dari
komunikator ke kemunikan.
3) Proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris di antara komunikator dan
komunikan, menyebabkan komunikasi diantara mereka berlangsung datar dan
bersifat sementara.
4) Proses komunikasi massa juga berlangsung non pribadi dan tanpa nama.
5) Proses komunikasi massa juga berlangsung berdasarkan pada hubungan-
hubungan kebutuhan (market) di masyarakat. Seperti, televisi dan radio
melakukan penyiaran mereka karena adanya kebutuhan masyarakat tentang
pemberitaan-pemberitaan massa yang ditunggu-tunggu. (Bungin, 2013: 74-75)

D. Fungsi Komunikasi Massa

 Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan ini bisa berupa peringatan dan kontrol sosial. Pengawasaan
dan control sosial dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan. Seperti bahaya penggunaan narkoba bagi kehidupan manusia yang
dilakukan melalui media massa dan ditujukan kepada masyarakat, maka fungsinya
agar masyarakat tidak terjerumus dalam pengaruh narkoba.

 Fungsi Social Learning

Fungsi utama komunikasi massa melalui media massa adalah melakukan


pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat. Media massa bertugas untuk
memberikan pencerahan-pencerahan kepada masyarakat dimana komunikasi massa
itu berlangsung.
 Fungsi Penyampaian Informasi

Komunikasi massa memungkinkan informasi dari institusi publik tersampaikan


kepada masyarakat secara luas dalam waktu cepat sehingga fungsi informatif tercapai
dalam waktu cepat dan singkat.

 Hiburan

Komunikasi massa juga digunakan sebagai medium hiburan, terutama karena


komunikasi massa menggunakan media massa, jadi fungsi-fungsi hiburan yang ada
pada media massa juga merupakan bagian dari fungsi komunikasi massa. (Bungin,
2013: 78-81)

KOMUNIKASI KELOMPOK

A. Definisi Komunikasi Kelompok

Kelompok adalah sekumpulan orang-orang yang terdiri dari dua atau tiga orang bahkan
lebih. Kelompok memiliki hubungan yang intensif diantara mereka satu sama lainnya.
Kelompok memiliki tujuan dan aturan-aturan yang dibuat sendiri dan merupakan kontribusi
arus informasi diantara mereka sehingga mampu menciptakan atribut kelompok sebagai
bentuk karakteristik yang khas dan melekat pada kelompok itu.

Komunikasi kelompok adalah menyamakan suatu makna didalam suatu kelompok.


Pengertian komunikasi menurut Michael Burgoon Dan Michael Ruffner (dalam
komala,2009) : komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka dari 3 atau lebih individu
guna memperoleh maksud dan tujuan yang dikehendaki seperti berbagai informasi,
pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan
karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat.

B. Elemen Komunikasi Kelompok

1) Interaksi, melalui proses interaksi inilah kita dapat melihat perbedaan kelompok
dengan coact. Coact adalah sekumpulan orang yang secara serentak terikat dalam
aktivitas yang sama namun tanpa komunikasi satu sama lainnya.
2) Sekumpulan orang yang beriteraksi dalam waktu singkat tidak dapat digolongkan
sebagai kelompok.
3) Ukuran dan jumlah partisipan dalam komunikasi kelompok. Tidak ada ukuran yang
pasti mengenai jumlah anggota dalam suatu kelompok.
4) Tujuan yang berate bahwa keanggotaan dalam suatu kelompok akan membantu
individu yang menjadi anggota kelompok tersebut dapat mewujudkan satu atau lebih
tujuannya. (Bungin, 2013: 272)

C. Proses Komunikasi Kelompok

Biasanya berawal dari kelompok kecil, tidak ada batasan yang jelas mengenai berapa
jumlah orang yang berada dalam satu kelompok kecil, namun pada umumnya kelompok kecil
terdiri dari 2 atau 15 orang.
Setiap anggota kelompok memiliki tujuan-tujuan yang diperjuangkan bersama, baik
tujuan pribadi dalam kelompok maupun tujuan kelompok itu sendiri. Setiap tujuan individu
harus sejalan dengan tujuan kelompok, sedangkan tujuan kelompok harus memberi kepastian
kepada tercapainya tujuan-tujuan individu.
komunikasi kelompok terjadi dalam suasana yang lebih berstruktur di mana para
pesertanya lebih cenderung melihat dirinya sebagai kelompok serta mempunyai kesadaran
tinggi tentang sasaran bersama. Komunikasi kelompok lebih cenderung dilakukan secara
sengaja dan umumnya para pesertanya lebih sadar akan peranan dan tanggung jawab mereka
masing-masing.

D. Fungsi Komunikasi Kelompok

 Fungsi Hubungan Sosial

Dalam arti bagaimana suatu kelompok mampu memelihara dan memantapkan


hubungan sosial diantara para anggotanya, seperti bagaimana suatu kelompok secara
rutin memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk melakukan aktifitas yang
informal, santai dan menghibur.

 Fungsi Pendidikan

Dalam arti bagaimana sebuah kelompok secara formal maupun informal bekerja
untuk mencapai dan mempertukarkan pengetahuan.

 Fungsi Persuasi

Seorang anggota kelompok berupaya memersuasi anggota lainnya supaya


melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

 Fungsi Problem Solving


Pemecahan masalah berkaitan dengan penemuan alternative atau solusi yang tidak
diketahui sebelumnya, sedangkan pembuatan keputusan berhubungan dengan
pemilihan dua atau lebih solusi.

 Fungsi Terapi

Objek dari kelompok terapi adalah membantu setiap individu mencapai


perubahan personalnya. Tentunya individu harus berinteraksi denggan anngota
kelompok lainnya guna mendapat manfaat, namun usaha utamanya adalah membantu
diri sendiri. (Bungin, 2013: 274-276)
Daftar Pustaka

Bungin, Burhan, Sosiologi komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group.2013


Hamid,Farid, Teori komunikasi massa. Bogor: Ghalia Indonesia.2013

Anda mungkin juga menyukai